- Beranda
- Stories from the Heart
Teror Hantu Kosan Abu
...
TS
thallahkaffah
Teror Hantu Kosan Abu
Salam bagi para kawan kaskus, serta sesepuh forum SFTH semoga ada pelajaran berharga yang bisa kita ambil dari pengalaman ane dan temen2 ane.
perkenalkan dulu ane mahasiswi tingkat akhir di Perguruan Tinggi yang ada di sebuah kota kecil di Jawa Tengah. ane ngekost bareng temen2 ane yang juga punya pengalaman mengerikan selama kami ngekost disini. member of kost-kost-an ini berjumlah 8 pada waktu itu:
1. Eka (ane)
2. Wanda
3. Ayu
4. Lia
5. Mala
6. Lita
dan dua temen yang udah lulus tapi punya pengalaman juga dan turut andil dalam setiap kejadian horror di kos-kosan ane namanya Wulan dan Mawar.
Kos-kosan ane berada disamping sebuah musholla. Jadi setelah kosan kita ganti pemilik, mulai muncul gangguan aneh yg kita rasain. kamar mandi kita berada diluar deket jemuran dan dapur, kamar kos-kosan kita berjumlah 8, 7 kamar di depan dan 1 kamar disamping dapur ada di belakang. keresahan pertama dialami oleh Wanda, jadi si Wanda ini anaknya periang, anehnya dalam beberapa minggu terakhir setelah serah terima pemilik tingkah si Wanda berubah. tiap dr kamar mandi selalu ngibrit lari mau siang bolong atau kapan pun itu, tiap ditanya jawabnya "gpp". dan itu udah kerasa lebih dr sebulan. biasanya dia dikosan kalo sendirian berani tp kok belakangan ini minta di temenin terus. Fyi... kosan kita itu dibersihin tiap minggu, yg bersihin namanya bpk Luki. bpk Luki ini kalo dtg suka bawa anaknya namanya Damar. semua anak kosan kenal si Damar ini kecuali si Wanda (karena tiap minggu plg). pada suatu ketika pak Luki ini dtg,, si Wanda ini lg dikosan sendirian, pas dia keluar kamar ada anak kecil diajak ngobrol. Terus si wanda ini ke kamar mandi papasan sm bpk Luki sambil ngomong "Pak gimana si ajak anaknya kekosan tp belum dikasih makan?". nahh si bpk Luki ini bingung,, dia jawab "ngelindur apa mba?? tangi yaa!!" (ngelindur ya mba? bangun mangkanya!!).
tanpa ngomong byk karena si Wanda msh ngantuk bgt, dia masuk lg ke kamar buat lanjutin tidurnya ninggalin pak Luki. keesokan harinya anaknya itu sering main kekosan dan jadi deket sm si Wanda. pada suatu ketika sampe weekend 3 pak Luki dtg kekosan dan si Wanda nanya "pak si yoga mana? kok ngga diajak?". pak Luki nanya balik "Yoga siapa mba?". teruss tiba2 anak kamar sebelah keluar, si Eka. Wanda jawab "Yoga anaknya bpk lah, emang anaknya siapa lagi yg suka main kesini". nah tanpa pikir panjang si Eka ikutan jawab "lah bukannya anaknya pak Luki namanya damar kan?". di jawab sm pak Luki "iyalah mba, wong sy yg bikin. nama anak sy tuh damar".

member kosan abu…
dari kiri ke kanan (belakang)
1. Lia
2. Lita
3. Mala
4. Ayu
(depan)
1. Mawar
2. Wanda
3. Wulan
4. Eka
indeks:
part 2
part 3
part 4
part 5
Part 6
Part 7
Part 8
Part 9
Part 10
Part 11
Part 12
Part 13
Part 14
Part 15 (kerasukan massal 1)
Part 16 (kerasukan massal 2)
Part 17 (kerasukan massal 3)
Part 18 (kerasukan massal 4)
Part 19 (kerasukan massal 5)
Part 20 (kerasukan massal 6)
Part 21 (Kerasukan massal 7)
PART 22 END
SIDE STORY - MULUSTRASI MEMBER KOST ABU
foto kursi tua legend
sejarah kosan abu (1)
curhat TS
Side Story Eka (Masa Mahasiswa Baru)
OUR PODCAST! yang mau denger cerita ini diceritakan ulang, bisa langsung dengerin ya!
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 96 suara
seberapa penasaran anda dengan kelanjutannya?
penasaran
90%
tidak
10%
Diubah oleh thallahkaffah 29-08-2020 22:04
vrtszone dan 52 lainnya memberi reputasi
49
165.5K
894
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52.1KAnggota
Tampilkan semua post
TS
thallahkaffah
#634
Part 20
Setibanya eka, agus dan beberapa orang santri....
"heeeeeee siaaaah.....(heeeeeeee lu) "sapa nenek di tubuh wanda ke nenek yang di tubuh eka.
"heeeee... Nyaaaa..... Miluan sia? (heee.... Iya.... Ikutan lu?) " jawab nenek eka.
"nyaaa eta aya si jahat (iya itu ada si jahat) , gangguin incu aing tah si wanda (gangguin cucu gue itu si wanda). Kamu juga datang kan jagain si eka?"
"nyaa...nya....urang ge asup (iya... Iya... Aku juga masuk) , karena si jahat ganggu didieu...(karena si jahat ganggu disini)"
"mana si Aa? Nanti urang ngomong di artiin ya ku si Aa nya" si agus pun diminta untuk menghadap nenek wanda, dan ia meminta nenek eka untuk mengartikan bahasa yg digunakan.
"iya nek gimana?" agus masih setengah bingung, ia langsung duduk bersimpuh di depan wanda yg masih kerasukan neneknya.
"kamu.... Jagain si eneng nyaa....", "oh iya nek tenang aja"
"ai eneng nya diajakeun ibadah, kamu juga nya yg rajin!", "iya nek iya"...
"yaudah kamu ikut ngaji sama Aa santrinya", "hooh nek"
"heee kamu artikeun ya urang mau ngomong ku si Aa Aa santri" perintah nenek wanda ke nenek nya eka.
"nih ya A, incu urang (cucu aku) teh aslina baik, dia itu budak (anak) spesial.... Ibarat lampu eta teh.... Kaya apa yah....hmm... Lampu yg paling terang pokona mah... " tutur nenek wanda ke para santri itu.
" heh kamu artiin atuh"
"atuh saya bingung ngomongnya gimana" jawab nenek eka.
"yaudah ayo semua kita mulai aja, kita bacakan suratul yaasiin semoga keadaan ini bisa membaik yah" ajak si anak kyai untuk segera memulai pengajian pada malam itu. Semua duduk melingkar, namun ayu dan lia malah milih diluar.
"neng kadieu kamu neng! Ulah gabung ka lalaki, kita mah didieu wae neng" perintah nenek wanda ke ayu.
"kamu juga disini neng, tah di deket nenek, baca qurannya! " perintah nenek eka untuk lia. Akhirnya kami duduk dengan posisi, eka, lia, wanda, dan ayu. Dan kami dikelilingi oleh para santri itu... Dengan beberapa botol air yg dibuka di depan kami ber4.
Kami semua mulai membaca surat yaasiin bersama2, namun hebatnya nenek eka hafal tanpa melihat bacaan suratnya. Sampai tajwid maupun makhraj hurufnya sangat fasih... Saat dipertengahan bacaan itu..... "heh hayu atuh kita keluar" ajak nenek wanda ke nenek eka. "engke heula (sebentar dulu) ... Selesaikeun dulu ngajinyah, baru kita pulang" "oh iya nyaa"
Saat itu nenek wanda malah bercanda2, ts lupa bercanda apa aja, terus tiba2 dia minta lia untuk membaca quran. "neng baca neng kamu!" "iyaa nek ini baca" "ulah kitu... Kamu kudu pegang qurannya!" jawab nenek eka. "a sini a kadieukeun (kesiniin) alqurannya, cariin surah yasin" nenek eka merebut salah satu quran yg sedang dipegang oleh santri. "tah dibacaa, kamu jangan kosong pikirannya, nanti si jahat masuk" "hehehe iyaa ini dibaca nek" "tahh.... Kamu teh bukan lia" goda nenek eka.
"ini lia nek..... Lia mau pipis dulu ah ke belakang" "ngga... ngga... Kamu disini aja, ga boleh kemana2! Kamu bukan lia!" jawab nenek wanda "li.... Lia... Lia... " panggil mbak ayu. "iyaaa ini liaa...." jawab lia sambil cengar cengir. "ngga... Kamu teh bukan lia" jawab nenek eka sambil menepis pipi lia, hendak menampar, namun masih ditahan eka. "heh kamu teh sahaa??? Barudak ngeselin!!!" nenek wanda mengambil air dibotol dan disiramkan kearah lia, namun berhasil dicegah oleh beberapa santri serta eka dan ayu. "wah... Nek... Udah nek, jangan disiram kasian!" perintah ayu. "plakkkkkkkk" sebuah tamparan hangat mendarat di pipi lia, dilakukan oleh tangan wanda. "heeeeh jangan atuh... Karunya ka si eneng lia... Jangan ditampar ai si enengnya" kata nenek eka.
"sahaaaa kamu sahaaaa???" tanya nenek eka sambil mengangkat dagu lia menggunakan telunjuk. "ha ha ha ha..... Ternyata gini ya masukin raga orang yang kuat iman nya" wanjirrr lia kerasukan juga!
"heeeeeee siaaaah.....(heeeeeeee lu) "sapa nenek di tubuh wanda ke nenek yang di tubuh eka.
"heeeee... Nyaaaa..... Miluan sia? (heee.... Iya.... Ikutan lu?) " jawab nenek eka.
"nyaaa eta aya si jahat (iya itu ada si jahat) , gangguin incu aing tah si wanda (gangguin cucu gue itu si wanda). Kamu juga datang kan jagain si eka?"
"nyaa...nya....urang ge asup (iya... Iya... Aku juga masuk) , karena si jahat ganggu didieu...(karena si jahat ganggu disini)"
"mana si Aa? Nanti urang ngomong di artiin ya ku si Aa nya" si agus pun diminta untuk menghadap nenek wanda, dan ia meminta nenek eka untuk mengartikan bahasa yg digunakan.
"iya nek gimana?" agus masih setengah bingung, ia langsung duduk bersimpuh di depan wanda yg masih kerasukan neneknya.
"kamu.... Jagain si eneng nyaa....", "oh iya nek tenang aja"
"ai eneng nya diajakeun ibadah, kamu juga nya yg rajin!", "iya nek iya"...
"yaudah kamu ikut ngaji sama Aa santrinya", "hooh nek"
"heee kamu artikeun ya urang mau ngomong ku si Aa Aa santri" perintah nenek wanda ke nenek nya eka.
"nih ya A, incu urang (cucu aku) teh aslina baik, dia itu budak (anak) spesial.... Ibarat lampu eta teh.... Kaya apa yah....hmm... Lampu yg paling terang pokona mah... " tutur nenek wanda ke para santri itu.
" heh kamu artiin atuh"
"atuh saya bingung ngomongnya gimana" jawab nenek eka.
"yaudah ayo semua kita mulai aja, kita bacakan suratul yaasiin semoga keadaan ini bisa membaik yah" ajak si anak kyai untuk segera memulai pengajian pada malam itu. Semua duduk melingkar, namun ayu dan lia malah milih diluar.
"neng kadieu kamu neng! Ulah gabung ka lalaki, kita mah didieu wae neng" perintah nenek wanda ke ayu.
"kamu juga disini neng, tah di deket nenek, baca qurannya! " perintah nenek eka untuk lia. Akhirnya kami duduk dengan posisi, eka, lia, wanda, dan ayu. Dan kami dikelilingi oleh para santri itu... Dengan beberapa botol air yg dibuka di depan kami ber4.
Kami semua mulai membaca surat yaasiin bersama2, namun hebatnya nenek eka hafal tanpa melihat bacaan suratnya. Sampai tajwid maupun makhraj hurufnya sangat fasih... Saat dipertengahan bacaan itu..... "heh hayu atuh kita keluar" ajak nenek wanda ke nenek eka. "engke heula (sebentar dulu) ... Selesaikeun dulu ngajinyah, baru kita pulang" "oh iya nyaa"
Saat itu nenek wanda malah bercanda2, ts lupa bercanda apa aja, terus tiba2 dia minta lia untuk membaca quran. "neng baca neng kamu!" "iyaa nek ini baca" "ulah kitu... Kamu kudu pegang qurannya!" jawab nenek eka. "a sini a kadieukeun (kesiniin) alqurannya, cariin surah yasin" nenek eka merebut salah satu quran yg sedang dipegang oleh santri. "tah dibacaa, kamu jangan kosong pikirannya, nanti si jahat masuk" "hehehe iyaa ini dibaca nek" "tahh.... Kamu teh bukan lia" goda nenek eka.
"ini lia nek..... Lia mau pipis dulu ah ke belakang" "ngga... ngga... Kamu disini aja, ga boleh kemana2! Kamu bukan lia!" jawab nenek wanda "li.... Lia... Lia... " panggil mbak ayu. "iyaaa ini liaa...." jawab lia sambil cengar cengir. "ngga... Kamu teh bukan lia" jawab nenek eka sambil menepis pipi lia, hendak menampar, namun masih ditahan eka. "heh kamu teh sahaa??? Barudak ngeselin!!!" nenek wanda mengambil air dibotol dan disiramkan kearah lia, namun berhasil dicegah oleh beberapa santri serta eka dan ayu. "wah... Nek... Udah nek, jangan disiram kasian!" perintah ayu. "plakkkkkkkk" sebuah tamparan hangat mendarat di pipi lia, dilakukan oleh tangan wanda. "heeeeh jangan atuh... Karunya ka si eneng lia... Jangan ditampar ai si enengnya" kata nenek eka.
"sahaaaa kamu sahaaaa???" tanya nenek eka sambil mengangkat dagu lia menggunakan telunjuk. "ha ha ha ha..... Ternyata gini ya masukin raga orang yang kuat iman nya" wanjirrr lia kerasukan juga!
Diubah oleh thallahkaffah 15-12-2017 22:41
0