- Beranda
- Stories from the Heart
Bola Ku Tendang Cintaku Menghilang
...
TS
hand.2.hand
Bola Ku Tendang Cintaku Menghilang
Bola seperti cinta yg hanya ada satu dalam sebuah pertandingan. Bola adalah harapan, harapan untuk semua pemain agar bisa mencetak gol dan membawa kemenangan untuk timnya. Itulah sebabnya bola akan selalu ada di depan kita, apa pun posisi kita dimana pun kita berada maka bola akan tampak di depan mata kita. Bola akan lebih cepat mendahului kita di saat kita berlari, agar kita mengejarnya agar tidak di rebut oleh pemain lawan. Merebut bola dalam sebuah pertandingan adalah hal yg wajar selama tidak melanggar aturan dalam pertandingan. Lalu bagaimana kalo merebut bola dengan keras dan di luar aturan ??? Hukuman, pemain yg melanggar aturan akan di beri hukuman berupa peringatan, tendangan bebas, tendangan penalty kartu kuning, kartu merah oleh wasit. Ketika kita kehilangan bola, kita harus berusaha mencarinya kita harus menjemputnya dan di saat kita merasa lelah lihat sekitar kita ada pemain lain yg akan membantu kita untuk mencetak gol, memberi peluang kepada kita dan akan membantu kita untuk mewujudkan harapan kita.
Ya, cinta dan harapan sesuatu yg harus kita cari, sesuatu yg harus kita kejar dan sesuatu yg harus kita perjuangkan agar tidak di rebut oleh orang lain, karena orang lain juga bisa merebut dari kita untuk mendapatkan cinta dan harapan selama masih dalam batas-batasan yg berlaku. Bila ada orang lain merebut diluar batasan maka dia pantas di beri hukuman. Hukuman datang sebagai peringatan agar mereka sadar apa yg telah mereka perbuat, agar mereka jera dan tidak mengulanginya lagi.
Ya, cinta dan harapan sesuatu yg harus kita cari, sesuatu yg harus kita kejar dan sesuatu yg harus kita perjuangkan agar tidak di rebut oleh orang lain, karena orang lain juga bisa merebut dari kita untuk mendapatkan cinta dan harapan selama masih dalam batas-batasan yg berlaku. Bila ada orang lain merebut diluar batasan maka dia pantas di beri hukuman. Hukuman datang sebagai peringatan agar mereka sadar apa yg telah mereka perbuat, agar mereka jera dan tidak mengulanginya lagi.
Quote:
Spoiler for soundtrack:
Spoiler for index:
Diubah oleh hand.2.hand 15-12-2017 10:29
anasabila memberi reputasi
1
54.5K
347
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52KAnggota
Tampilkan semua post
TS
hand.2.hand
#299
PART 16
Lalu gw pun langsung meninggalkan anak kelas 1 itu tanpa bertanya nama dia siapa, dan nama temannya siapa. Gw menanggapinya hanya dengan senyum, dan kata walaiksallam. Bukan apa-apa waktu itu gw tidak mau kege'eran, gw tidak mau langsung menaruh harapan sama dia. Gw belum kenal sama dia begitupun sebaliknya dia belum tahu siapa gw, secara tidak langsung gw memberi waktu buat dia untuk mengetahui dan mengenal siapa gw lebih jauh.
"Bagaimana bisa dia mengenal kamu, tanpa kamu beri dia kesempatan untuk dekat dengan kamu ??".
Pertanyaan itu pernah diucapkan oleh teman dia, dan gw menjawab...bisa caranya perhatikan gw dari jauh, tanya ke teman-teman terdekat gw, atau teman-teman gw yg kenal sama gw.
Ketika gw sampai di kelas dan baru saja masuk satu langkah, teriakan dan tepuk tangan dari teman-teman sekelas menyambut kedatangan gw.
Bukan tanpa alasan mereka meneriaki gw seperti itu, yg mereka tahu gw belum pernah deket sama cewe dan belum pernah pacaran. Kalau masalah gw dekat sama Sarah, mereka tahunya gw sama Sarah hanya sebatas teman biasa saja.
"preeeettt...preeeetttt...kampreeeettt kampreeeeeettt". Suara bel sekolah gw, dan siswa-siswa pun mulai berhamburan keluar termasuk gw. Gw buru-buru keluar sekolah untuk menghindari Sarah, agar dia tidak memaksa untuk ikut tawuran.
Sampai di SMA N gw pun langsung memperhatikan daerah sekitar sini, buat jaga-jaga saja siapa tahu gw sama teman-teman gw lari kocar-kacir. Jadi sudah tahu kemana gw harus kabur, waktu gw memperhatikan keadaan sekitar mata gw secara tidak sengaja melihat anak yg gw pukulin. Gw pun langsung mengajak teman-teman gw untuk menghampiri anak itu sebut saja namanya "Badot". Mereka lagi ngumpul bersama 4 orang temannya. Pas sudah berjarak beberapa meter mereka melihat kedatangan gw dan tampak kaget, 1 orang temannya si Badot lari ke arah sekolah mungkin dia mau manggil teman-temannya yg lain.
Daripada gw di duluin sama si Badot dan teman-temannya, akhirnya gw langsung pukul pipinya si Badot dia sempat oleng dan mundur 2 langkah. Gw pun maju untuk menyerang lagi, tapi belum sempat pukulan gw mengenai si Badot untuk yg kedua kalinya. Tiba-tiba gw di 'sleding' sama temannya gw hampir jatuh, karena yg kena itu lutut gw. Njiiiirr ngilunya sampe ubun-ubun. Dan gw pun sukses di keroyok 4 orang, gw terus melawan sebisa gw. Dan untungnya teman-teman gw langsung bantuin gw, mungkin mereka pada lari pas tahu acaranya sudah di mulai. Ketika gw sudah bebas, gw pun langsung maju untuk ngincer si Badot, tapi dia malah lari ke arah sekolahnya dan gw pun mengejar dia. Gw masih bernafsu untuk membalas si Badot, jadi waktu itu gw tidak berpikir bagaimana kalau gw di dalam sekolah di keroyok lagi, bagaimana kalau guru-guru pada tahu ada siswa yg berkelahi. Pokoknya di dalam otak gw, gw harus pukulin si Badot gw harus dapetin dia. Dan hari itu keberuntungan lagi berpihak kepada gw si Badot yg lagi berlari tiba-tiba jatuh karena menginjak kerikil, dan gw pun tidak menyia-nyiakan kesempatan ini gw langsung duduk di atas dadanya sambil gw cekik lehernya dengan tangan kiri dan tangan kanan gw buat memukul dia.
Lalu gw pun pergi dan bergegas untuk menemui teman-teman gw, pas mereka melihat gw langsung pada ketawa. Kampret gw lagi susah malah pada ngetawain gw, koq bisaaaa gw punya teman-teman aneh kaya mereka.
Quote:
Lalu gw pun langsung meninggalkan anak kelas 1 itu tanpa bertanya nama dia siapa, dan nama temannya siapa. Gw menanggapinya hanya dengan senyum, dan kata walaiksallam. Bukan apa-apa waktu itu gw tidak mau kege'eran, gw tidak mau langsung menaruh harapan sama dia. Gw belum kenal sama dia begitupun sebaliknya dia belum tahu siapa gw, secara tidak langsung gw memberi waktu buat dia untuk mengetahui dan mengenal siapa gw lebih jauh.
"Bagaimana bisa dia mengenal kamu, tanpa kamu beri dia kesempatan untuk dekat dengan kamu ??".
Pertanyaan itu pernah diucapkan oleh teman dia, dan gw menjawab...bisa caranya perhatikan gw dari jauh, tanya ke teman-teman terdekat gw, atau teman-teman gw yg kenal sama gw.
Ketika gw sampai di kelas dan baru saja masuk satu langkah, teriakan dan tepuk tangan dari teman-teman sekelas menyambut kedatangan gw.
Quote:
Bukan tanpa alasan mereka meneriaki gw seperti itu, yg mereka tahu gw belum pernah deket sama cewe dan belum pernah pacaran. Kalau masalah gw dekat sama Sarah, mereka tahunya gw sama Sarah hanya sebatas teman biasa saja.
"preeeettt...preeeetttt...kampreeeettt kampreeeeeettt". Suara bel sekolah gw, dan siswa-siswa pun mulai berhamburan keluar termasuk gw. Gw buru-buru keluar sekolah untuk menghindari Sarah, agar dia tidak memaksa untuk ikut tawuran.
Quote:
Sampai di SMA N gw pun langsung memperhatikan daerah sekitar sini, buat jaga-jaga saja siapa tahu gw sama teman-teman gw lari kocar-kacir. Jadi sudah tahu kemana gw harus kabur, waktu gw memperhatikan keadaan sekitar mata gw secara tidak sengaja melihat anak yg gw pukulin. Gw pun langsung mengajak teman-teman gw untuk menghampiri anak itu sebut saja namanya "Badot". Mereka lagi ngumpul bersama 4 orang temannya. Pas sudah berjarak beberapa meter mereka melihat kedatangan gw dan tampak kaget, 1 orang temannya si Badot lari ke arah sekolah mungkin dia mau manggil teman-temannya yg lain.
Quote:
Daripada gw di duluin sama si Badot dan teman-temannya, akhirnya gw langsung pukul pipinya si Badot dia sempat oleng dan mundur 2 langkah. Gw pun maju untuk menyerang lagi, tapi belum sempat pukulan gw mengenai si Badot untuk yg kedua kalinya. Tiba-tiba gw di 'sleding' sama temannya gw hampir jatuh, karena yg kena itu lutut gw. Njiiiirr ngilunya sampe ubun-ubun. Dan gw pun sukses di keroyok 4 orang, gw terus melawan sebisa gw. Dan untungnya teman-teman gw langsung bantuin gw, mungkin mereka pada lari pas tahu acaranya sudah di mulai. Ketika gw sudah bebas, gw pun langsung maju untuk ngincer si Badot, tapi dia malah lari ke arah sekolahnya dan gw pun mengejar dia. Gw masih bernafsu untuk membalas si Badot, jadi waktu itu gw tidak berpikir bagaimana kalau gw di dalam sekolah di keroyok lagi, bagaimana kalau guru-guru pada tahu ada siswa yg berkelahi. Pokoknya di dalam otak gw, gw harus pukulin si Badot gw harus dapetin dia. Dan hari itu keberuntungan lagi berpihak kepada gw si Badot yg lagi berlari tiba-tiba jatuh karena menginjak kerikil, dan gw pun tidak menyia-nyiakan kesempatan ini gw langsung duduk di atas dadanya sambil gw cekik lehernya dengan tangan kiri dan tangan kanan gw buat memukul dia.
Quote:
Lalu gw pun pergi dan bergegas untuk menemui teman-teman gw, pas mereka melihat gw langsung pada ketawa. Kampret gw lagi susah malah pada ngetawain gw, koq bisaaaa gw punya teman-teman aneh kaya mereka.
Quote:
Diubah oleh hand.2.hand 10-12-2017 17:49
0
".
".
".
".
".
".
".
".