Kaskus

Story

embillbelleAvatar border
TS
embillbelle
Kami dan Senyum pucatmu (Lanjutan Short Stories 2 malam dihotel yg mencekam)
Selamat Pagi, siang, sore dan malam agan agan semua, ijinkan saya untuk kembali membagi cerita picisan berdasarkan apa yang sudah saya sekeluarga alami dengan hadirnya sosok “sederek lain” yang menjadi bagian dari keluarga kecil kami.

Cerita ini merupakan lanjutan dari carita saya sebelumnya yaitu “short stories 2 malam di hotel yg mencekam (End)” , dan disarankan membaca cerita saya sebelumnya dikarenakn cerita yang akan saya sampaikan sekarang masih ada sangkut pautnya dengan Cerita sebelumnya

Bissmillahirrohmanirrohim...cerita ini dimulai.

Pagi yang kacau
Konspirasi awal..
Sedikit flash back
Konspirasi lagee 1
Konspirasi lagee 2
Konspirasi lagee 3
Kejutan..
Kedatangan mereka
Antara jalinan pertemanan yg baru & dia yg tumbang ...
Apalagi nehh ras ??
Sebuah rasa penasaran
Sekilas sosok mahluk lain...
Dia dan masa laluku
Entah apa lagi ...
Dewi Arum
Sebuah kepanikan dan kelegaan
Dini hari yang kelam
Setitik keberanian
Tangismu
Terluka
Kenyataan yang memilukan
Bapak bapak penolong
Candamu
A Failed mission
Sebuah ide
Sebuah kebetulan dan kesengajaan
Seklumit masa lalu 1
Seklumit masa lalu 2
Dena Ayuning Tyas 2
Dena Ayuning Tyas 3
Pertemuan yang tidak diharapkan
Keberhasilan yang tertunda
Sebuah pengakuan
permintaan tolong
Cubit cubitan
Diantara teman temanmu
Gilanya aku
Dipertengahan malam
Mr or mrs Poch ?
Mereka datang
Negotiations that failed
Bluff each other
Pertempuran dengan jasadku




Lanjut Lagi Dab
dia
Tanda itu
Minggu Pagi
Taman Kota
Ronda
In Memoriam
The first step
Looking for clues
First clue
The next first clue
Next step
Uncontrolled
Escape
In your arms
End of the story of this chapter I
End of the story of this chapter II

Update maneh
A Story about me in the past
Diubah oleh embillbelle 04-11-2020 22:47
d0ditttAvatar border
adriansatrioAvatar border
MFriza85Avatar border
MFriza85 dan 31 lainnya memberi reputasi
30
372.2K
2.5K
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread52KAnggota
Tampilkan semua post
embillbelleAvatar border
TS
embillbelle
#110
Konspirasi lagee 3

Aku hanya bisa menelan ludah sambil perhatiin bangunan yang sudah gelap gulita diseberang kami, aku cuma bisa mereka reka kengerian apa yang akan mereka hadapi saat ini.

Tiba tiba teriakan yang silih berganti terdengar menggema dalam gelapnya malam, "Bruakkk" sebuah suara terdengar jelas ditelingaku, disusul dengan suara cekikikan wanita yang bersahut sahutan yang membuat bulu kudukku mulai meremang,

Istriku juga sepertinya merasakan apa yg sudah aku rasakan saat ini dengan semakin eratnya pelukan tangannya yang masih melingkar dipinggangku.

"Syg...., mereka diapain ya sama laras dan temennya?" tanya istriku lirih.

"ga tau syg, kamu sih pake acara begituan, ntr kalo kenapa napa gimana coba? Trus itu siapa syg koq tiba tiba ada 2 mahluk lagi yang datang?" tanyaku.

"Itu temannya laras syg sepertinya, biar seru kata laras kemaren, jadi laras minta tolong sama temennya, Hla siapa suruh para begundal tengik itu udh ngompasin Pak Jo" kembali jawab istriku yang udh menaikkan nada suaranya.

"Tap...." belum selesai aku ngomong, istriku udh langsung memberondong pernyataannya.

"Koq syg ga suka sepertinya dengan ideku yang memberi pelajaran pada mereka, mereka itu preman tapi berkedok almamater tau gak, jadi udah sepantesnya donk mereka dapetin balesannya" kata istriku dengan nada suara yang mulai emosi sambil melotot kepadaku.

"iya iya dan aku suka koq liat mereka dapetin balesannya" jawabku lirih, karena kalo aku terus aja berdebat dengan dia, bisa bisa ga akan selesai selesai dan aku ntar malam pastinya tidur sama laras nehh, ehhhh tidur diruang tamu maksudnya, malam jum'at soalnya...saatnya melaksanakan ibadah......ngoahahahahaha.

"Tolonggg setannnn, ampunnnn ampunnnn" terlihat satu pemuda merangkak keluar dari pintu dengan berteriak teriak histeris.

Sedangkan dibelakangnya sudah melayang mahluk yang mengerikan dengan wajah yang hancur berbaju putih lusuh berkibar kibar dengan rambut yang menjuntai panjang ke tanah, kilatan giginya yang putih meruncing dan berwarna merah terlihat jelas dari pancaran lampu jalan yang berjarak tidak kurang dari 3 meter dari rumah itu.

Tidak lama berselang dibelakang mahluk yang mengerikan itu terlihat melayang laras dengan wujud yang biasa kami lihat.

Pemuda itu terlihat menghentikan rangkakannya dan berganti dengan menyembah nyembah ke dua mahluk itu yang masih melayang tepat berada di depannya.

"Ampun...ampun...ampuni saya" kata kata itu terus berulang ulang dengan disertai isakan yang sepertinya pemuda itu sedang menangis.

"syg, itukan begundal yang tadi yang nemuin aku deh sepertinya" kata istriku sambil menegakkan tubuhnya. Iya pemuda berbadan gelap yg sepertinya berasal dari Indonesia bagian xxxxx itu yang tadi saat menemuin istriku dengan congkaknya sekarang sudah terlihat cengeng dengan menyembah nyembah laras dan temennya sambil menangis terisak isak.

"Ehh...Iya sayang sepertinya" jawabku dengan tetap melihat ke arah pemuda itu.

"Aaaaaaaaaa.......,Bruggg" tiba tiba terlihat satu pemuda berbadan gelap lagi sedang berlari keluar dari pintu rumah itu dan ga berapa lama langsung jatuh tersungkur dan terlihat meringkuk ga bergerak.

"syg, itu satu lagi yang baru keluar..." teriak ku kepada istriku.

"Mampussss elo....." potong istriku dengan cepat sebelum aku lanjutin bicaraku.

Sesaat kemudian laras seperti berbicara kepada pemuda yang ada didepannya sambil menunjukkan tangannya kearah kami dan dibalas dengan anggukan beberapa kali oleh pemuda itu, tak berapa lama kemudian, pemuda itu berdiri dan berjalan pelan ke arahku sambil menunduk, sedangkan laras dan mahluk disebelahnya melayang kembali dan masuk ke dalam rumah itu.

"Mbak, mas, maafkan saya dan teman teman karena telah sering ngompasin Bapaknya Mbak dan mas" kata pemuda itu setelah sudah berada didepanku dan istriku dengan duduk bersimpuh dan dengan suara yang bergetar sambil memegangi tangan istriku.

"Maafkan kami mbak, saya mohonnn, maafkan kami....." suara pemuda itu terdengar lagi dengan getir dan sungguh sungguh.

"Hah,...bapakku dan istriku? Maksudnya apa nih? Apa ini termasuk sandiwara Ibu Negara yg ngaku ngaku Pak Jo adalah Bapaknya" aku bertanya tanya dalam hati.

"Iya tapi dengan syarat elo dan temen elo itu tuh harus minta maaf langsung sama bapak gua, paham gak lo...." kata istriku dengan sedikit membentak, tapi setelah itu saat menoleh ke arahku malah cengengesan ga jelas.

" Iii...iya Mbak pasti secepatnya kami akan meminta maaf kepada beliau, kami janji Mbak...kami janji" jawab pemuda itu dengan tergagap dan masih tetap dengan memegang tangannya istriku sambil menunduk.

"Ok...gua tunggu janji elo, tapi awas ya kalo elo masih bikin onar dan masih suka mabok atau elo ga terima dengan semua ini cari gua, nama gua cyntia gua tinggal didaerah sini dan gua akan bikin perhitungan yang lebih dari ini sama elo" kata istriku sambil menonyor kepala pemuda itu dengan keras.

"ii..ya mbak kami akan pegang janji kami, sungguh, sumpah mbak" jawabnya dengan sungguh.

"Dah sono balik, tuh urusin temen temen lo, inget janji elo" usir istriku dengan nada suara yang kali ini udh mulai melunak.

"mmmm siapa nama elo..?" tanya istriku lagi kepada pemuda itu.

"saya Frans mbak, iya mbak, makasih mbak sekali lagi maafin kami" jawab pemuda itu tiba tiba menciun tangan istriku dan mencium tanganku sebagai tanda bahwa pemuda itu bener bener ketakutan kepada kami.

"Iya..." jawab istriku sambil menarik celanaku untuk diusapin tangannya yang habis dicium oleh pemuda itu barusan.

"ehhhhh" gumamku sambil menjauhkan celanaku tapi tetap ditahan dengan paksa oleh istriku sambil menjulurkan lidahnya kepadaku.

Pemuda itu berjalan dengan gontai menuju rumah kontrakannya dan berhenti untuk menggoyang goyang tubuh temannya tetapi terlihat temannya masih saja terdiam, kemudan pemuda itu terlihat mengangkat tubuh temannya dan memasuki rumah kontrakan itu.

"Laras....udah" tiba tiba istriku berdiri dan berteriak ke arah rumah itu.

Tidak berapa lama laras dan kedua temennya sudah melayang dari rumah kontrakan dan setelah berdiri tepat didepan istriku masing masing sudah menyunggingkan senyuman,

Tetapi kedua mahluk yang sekarang bersama laras terlihat sudah berubah wujud dari wujud yang mengerikan sekarang sudah menjadi laki laki muda berparas tampan dan satunya terlihat sangat cantik, keduanya menggunakan pakaian ala keraton.

"Laras, mas dan mbak, makasih ya udah bantu kami dan terutama Pak Jo sehingga membuat mereka ketakutan dan jera, makasih banyak, malam ini kalian udah melakukan kebaikan pada Pak Jo, maaf kami tidak dapat memberikan imbalan atau hadiah atas bantuan kalian, tapi semoga kebaikan kalian mendapatkan balasan yang luar biasa dari Yang Maha Kuasa" kata istriku kepada mereka bertiga.

Ketiga mahluk didepan kami hanya tersenyum dan mengangukkan kepalanya secara bersamaan, tidak lama berselang kedua mahluk itu juga menganggukkan kepalanya masing masing kepada laras dan segera disambut anggukan laras kepada mereka, kemudian kedua mahluk tersebut melesat ke atas dan menghilang dengan cepat dikeheningan malam yang pekat.

"Syg, dah yuk pulang....udh malam nih, malam jum' at hlo, mumpung adek bobo sama Bu Ati..." kata istriku sambil tersenyum menggoda.

"Yuk sayang, iya nih saatnya mencari pahala" jawabku tergelak dan dibalas cubitan pelan istriku dipipi kiriku.

Kami segera berjalan menuju rumah dengan diikuti laras yang melayang dibelakang kami, berbagai pertanyaan yang sebelumya ingin aku tanyakan kepada istri dan laras aku tahan saja sampai besok pagi, karena yang paling utama malam ini adalah....ehemmm ehemmm.
Diubah oleh embillbelle 03-12-2017 22:11
axxis2sixx
sulkhan1981
MFriza85
MFriza85 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.