- Beranda
- Stories from the Heart
Jumpa Jodoh [TAMAT]
...
TS
neopo
Jumpa Jodoh [TAMAT]
![Jumpa Jodoh [TAMAT]](https://dl.kaskus.id/scontent-sit4-1.xx.fbcdn.net/v/t1.0-9/22789187_1304981032946057_5420486042087123378_n.jpg?oh=06d3bfc3e3e229970bc8e9e2987794a8&oe=5A721B09)
![Jumpa Jodoh [TAMAT]](https://dl.kaskus.id/image.prntscr.com/image/41e7c6c655644349b79e4c661df761fa.png)
Ini merupakan kisah lanjutan dari thread sebelumnya yaitu Mata Terkutuk - The Dark Side
Jika belum baca, saya sarankan baca dahulu
Dan disini akan ada beberapa tokoh baru yang muncul 
Semua yang bisa terlihat belum tentu adalah yang sebenarnya. Kebanyakan orang hanya melihat apa yang ingin mereka lihat. Namun ada satu bagian yang tidak akan pernah bisa berbohong, yaitu CERMINAN HATI
Baiklah, perkenalkan saja lagi
namaku Khaidar Ekanetra. Dan ini adalah kisahku- I N D E X-
Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 6
Part 7
Part 8
Part 9
Part 10
Part 11
Part 12
Part 13
Part 14
[URL="https://www.kaskus.co.id/show_post/58fa0b3fdac13ec1018b456b/302/part-15--S E N S O Ring"]Part 15[/URL]
Part 16
Part 17
Part 18
Part 19
Part 20
Part 21
Part 22
Part 23
Part 24
Part 25
Part 26
Part 27
Part 28 - Engagement
Part 29
Part 30
Part 31
Part 32
Part 33
Part 34
Part 35 - Pilihan
Part 36
Part 37 - Rindu
Part 38
Part 39
Part 40
Part 41
Part 42
Part 43
Part 44
Part 45
Part 46
Part 47 - Sebuah Janji
Part 48
Part 49
Part 50
Part 51
Part 52
Part 53
Part 54 - Lembar Baru
Pembelajaran Diri - Tentang Sebuah Pernikahan
Part 55
Part 56
Part 57
Part 58
Part 59
Part 60
Part 61
Part 62
Part 63
Part 64
Part 65
Part 66
Part 67
Part 68
Part 69
Part 70
Part 71
Syahla Kirana - Pesan Terakhir
Part 72
Part 73
Part 74 - Asal Mula
Part 75
Part 76 - Jumpa Jodoh
Jumpa Jodoh
- Tentangmu
Untuk format PDF nya bisa kalian unduh JUMPA JODOHterima kasih untuk redmoon97 yang udah mau repot membuatkan backupnya

Polling
0 suara
Siapakah yang akan menikah dengan Netra?
Diubah oleh neopo 30-12-2017 17:43
xue.shan dan 19 lainnya memberi reputasi
20
385.1K
1.4K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52KAnggota
Tampilkan semua post
TS
neopo
#1328
Part 76 - Jumpa Jodoh
Aku melihat seorang wanita berjalan menghampiriku. Aku berada di tempat yang begitu terang. Tempat ini seperti jalan kosong yang tidak berujung. Aku berdiri tegak di tengah jalan ini. Wanita itu semakin dekat dan dekat
Anna mengulurkan tangannya padaku. Aku memegangnya, kemudian ia memelukku.
Semua menjadi gelap seketika itu. Aku merasakan ada yang menyentuhku. Aku membuka mataku, kulihat anak-anak sedang dalam posisi tidur dibadanku sambil memelukku.
Aku tersadar aku masih berada di dalam kamarku tanganku masih memegang bingkai foto keluargaku. Aku memindahkan anak-anak agar tidur disamping. Aku terbangun ku lihat jam menunjukkan waktu pukul 12 siang. Aku bangun mengambil air wudhu untuk segera shalat dzuhur. Ku lihat Riris dan Sari sedang sibuk memainkan mainan para wanita. Lagi masak maksudnya.
Aku melihat kearah Sari yang sedang membelakangiku. Aku bershalawat dalam hati. Setelah aku selesai shalat, aku lihat lelapnya anak-anak tertidur dan masih mengenakan kerudungnya. Riris mengajakku bergabung untuk makan siang bersama. Akupun mengikutinya dan duduk di meja makan.
Sambil makan, ada satu pertanyaan yang membuatku penasaran akan mereka berdua.
Aku kedalam kamar mengambil buku diary milik Anna. Aku ingin menunjukkan permintaan Anna di halaman terakhir ia menulisnya. Aku tunjukkan pada Riris dan Sari. Mereka membuka halaman demi halaman, hingga aku rasa mereka telah mencapai halaman terakhir. Kemudian ku lihat mereka membacanya, sampai akhirnya Riris menatap ke arah Sari dan Sari melihat kearahku. Aku hanya tertunduk sesaat ketika itu. Dalam surat itu tertulis, Anna mengetahui bahwa Sari masih hidup, namun Anna tak tahu dimana keberadaan Sari, dan Anna memintaku untuk menikahi Sari.
Riris tersenyum mendengar ucapanku. Ucapan tak terduga dari mulut Sari, membuat hatiku sedikit tenang. Entah kenapa. Mungkinkah aku masih mencintai Sari seperti dulu? Mengingat ia adalah cinta pertamaku. Dulu aku mengejar-ngejar Sari, mulai dari saat aku tahu ia sedang didekati Leo, saat aku berpura-pura meminta diajarkannya tajwid, membiarkannya ikut bersamaku ke Australi mencari Anna. Bahkan ia rela tidur di masjid untuk menemaniku saat aku mencari Anna disana. Memoriku berputar kembali tentang kenangan masa-masa itu bersama Sari dan Anna. Masih ingat ketika pertama kali aku melihat Sari. Saat itu adalah pertemuan yang tak disengaja. Mungkin nanti akan aku ceritakan.
Aku meminta restu orang tuaku, dan orang tuaku menyetujui niat baikku. Selama menyangkut ibadah, keluargaku mendukungku dan tak mempersulit. Tujuanku menikah, sama seperti saat bersama Anna. Untuk ibadah. Tapi menyangkut hal ini, aku harus menemui ayah Sari. Dimana dulu aku sangat ditolak oleh beliau. Entah apakah sekarang masih sama atau tidak. Tapi yang jelas aku berusaha untuk berhusnuzan pada beliau, dan pada Allah.
Beberapa hari kemudian, aku membuat janji bertemu dengan Heri. Aku memintanya untuk menemaniku menemui keluarga Sari. Kenapa tak keluargaku? Karena lelaki tak butuh wali. Cukup membawa doa dan restu dari orang tua. Saat itu, aku tiba dirumah Sari. Dimana disana juga ada Riris dan mereka sedang duduk didepan rumah Sari.
Jujur perasaanku tak karuan saat itu. Tapi aku mencoba membuang rasa gugupku, dan aku jelaskan niatku datang kemari. Sari seolah tak percaya dengan apa yang aku katakan tadi.
Saat itu, Sari tak menyuruh aku duduk di ruang tamu. Tetapi ia mengajakku kedalam, bahkan ia mengajakku ke sebuah ruangan yang sepertinya adalah sebuah kamar. Saat itu Sari masuk terlebih dahulu. Aku bisa mendengarnya dari luar
Seketika ia keluar, dan Sari menyuruhku untuk masuk. Kenapa? Aku berdoa sejenak, meminta redha pada Allah untuk menjalankan niatku menikahi Sari. Saat aku masuk, aku melihat seorang lelaki berumur yang sedang terbaring lemah disitu. Ada apa dengan beliau? Kulihat ibunya Sari sedang duduk disitu menemani pak Mahmud
Suasana tiba-tiba menjadi hening. Sari tertunduk ketika itu. Jantungku berdebar tak karuan. Tapi apapun jawabannya, aku harus bisa menerimanya dengan hati yang terbuka.
Pak Mahmud: Bapak serahkan sepenuhnya pada Sari. Sari juga sudah cerita tentang keadaan kamu dan keluargamu. Juga anak-anakmu. Bapak salut sama kamu yang sudah mempunyai keberanian dan tanggung jawab sebesar itu. Mungkin orang lain belum bisa seperti kamu. Bapak mau minta maaf atas semua kesalahan bapak sama kamu . .
Hamdalah kami ucapkan ketika itu juga. Hatiku merasa lega atas jawaban yang diberikan oleh Sari. Satu hal yang harus kalian lakukan ketika datang melamar seorang wanita. Berani. Dengan memberikan keyakinan pada wali perempuan, insyaAllah kamu akan mendapatkan restunya.
Satu bulan kemudian, aku melangsungkan pernikahan dengan Sari. Hanya pernikahan yang sederhana. Setelah ijab qobul, syukuran yang tak terlalu mewah. Yang penting sah.
Setelah doa’ Sari datang dari kamarnya ditemani oleh sanak saudaranya. Lalu duduk disampingku dan mencium tanganku. Aku tahu ia tersenyum, terlihat dari matanya. Tentu kalian tau sendiri bagaimana wanita bercadar tersenyum. Matanya hilang. Sekarang, aku akan memulai kehidupan yang baru, Kehidupan yang berbeda, namun serupa. Kumaha nya. Teuing ah lieur. Tidak ada yang tidak mungkin. Jika Allah sudah berkehendak, pasti akan terjadi. Aku dan Sari adalah sebuah manusia biasa. Kami bukanlah pasangan yang luar biasa. Tapi bersama kami saling melengkapi. Terima kasih ya Allah. Engkau saksi termaterainya ijab dan qobul antara dua jiwa yang mencari. Permulaan bagi tiap kisah kasih sayang merakam bibit manis, tangis dan tawa yang sudah termaktub dalam kitab kehidupanku selamanya hingga ke syurga. Dengan dia aku Jumpa Jodoh.
Quote:
Anna mengulurkan tangannya padaku. Aku memegangnya, kemudian ia memelukku.
Quote:
Semua menjadi gelap seketika itu. Aku merasakan ada yang menyentuhku. Aku membuka mataku, kulihat anak-anak sedang dalam posisi tidur dibadanku sambil memelukku.
Quote:
Aku tersadar aku masih berada di dalam kamarku tanganku masih memegang bingkai foto keluargaku. Aku memindahkan anak-anak agar tidur disamping. Aku terbangun ku lihat jam menunjukkan waktu pukul 12 siang. Aku bangun mengambil air wudhu untuk segera shalat dzuhur. Ku lihat Riris dan Sari sedang sibuk memainkan mainan para wanita. Lagi masak maksudnya.
Quote:
Aku melihat kearah Sari yang sedang membelakangiku. Aku bershalawat dalam hati. Setelah aku selesai shalat, aku lihat lelapnya anak-anak tertidur dan masih mengenakan kerudungnya. Riris mengajakku bergabung untuk makan siang bersama. Akupun mengikutinya dan duduk di meja makan.
Quote:
Sambil makan, ada satu pertanyaan yang membuatku penasaran akan mereka berdua.
Quote:
Aku kedalam kamar mengambil buku diary milik Anna. Aku ingin menunjukkan permintaan Anna di halaman terakhir ia menulisnya. Aku tunjukkan pada Riris dan Sari. Mereka membuka halaman demi halaman, hingga aku rasa mereka telah mencapai halaman terakhir. Kemudian ku lihat mereka membacanya, sampai akhirnya Riris menatap ke arah Sari dan Sari melihat kearahku. Aku hanya tertunduk sesaat ketika itu. Dalam surat itu tertulis, Anna mengetahui bahwa Sari masih hidup, namun Anna tak tahu dimana keberadaan Sari, dan Anna memintaku untuk menikahi Sari.
Quote:
Riris tersenyum mendengar ucapanku. Ucapan tak terduga dari mulut Sari, membuat hatiku sedikit tenang. Entah kenapa. Mungkinkah aku masih mencintai Sari seperti dulu? Mengingat ia adalah cinta pertamaku. Dulu aku mengejar-ngejar Sari, mulai dari saat aku tahu ia sedang didekati Leo, saat aku berpura-pura meminta diajarkannya tajwid, membiarkannya ikut bersamaku ke Australi mencari Anna. Bahkan ia rela tidur di masjid untuk menemaniku saat aku mencari Anna disana. Memoriku berputar kembali tentang kenangan masa-masa itu bersama Sari dan Anna. Masih ingat ketika pertama kali aku melihat Sari. Saat itu adalah pertemuan yang tak disengaja. Mungkin nanti akan aku ceritakan.
Aku meminta restu orang tuaku, dan orang tuaku menyetujui niat baikku. Selama menyangkut ibadah, keluargaku mendukungku dan tak mempersulit. Tujuanku menikah, sama seperti saat bersama Anna. Untuk ibadah. Tapi menyangkut hal ini, aku harus menemui ayah Sari. Dimana dulu aku sangat ditolak oleh beliau. Entah apakah sekarang masih sama atau tidak. Tapi yang jelas aku berusaha untuk berhusnuzan pada beliau, dan pada Allah.
Beberapa hari kemudian, aku membuat janji bertemu dengan Heri. Aku memintanya untuk menemaniku menemui keluarga Sari. Kenapa tak keluargaku? Karena lelaki tak butuh wali. Cukup membawa doa dan restu dari orang tua. Saat itu, aku tiba dirumah Sari. Dimana disana juga ada Riris dan mereka sedang duduk didepan rumah Sari.
Quote:
Jujur perasaanku tak karuan saat itu. Tapi aku mencoba membuang rasa gugupku, dan aku jelaskan niatku datang kemari. Sari seolah tak percaya dengan apa yang aku katakan tadi.
Quote:
Saat itu, Sari tak menyuruh aku duduk di ruang tamu. Tetapi ia mengajakku kedalam, bahkan ia mengajakku ke sebuah ruangan yang sepertinya adalah sebuah kamar. Saat itu Sari masuk terlebih dahulu. Aku bisa mendengarnya dari luar
Quote:
Seketika ia keluar, dan Sari menyuruhku untuk masuk. Kenapa? Aku berdoa sejenak, meminta redha pada Allah untuk menjalankan niatku menikahi Sari. Saat aku masuk, aku melihat seorang lelaki berumur yang sedang terbaring lemah disitu. Ada apa dengan beliau? Kulihat ibunya Sari sedang duduk disitu menemani pak Mahmud
Quote:
Suasana tiba-tiba menjadi hening. Sari tertunduk ketika itu. Jantungku berdebar tak karuan. Tapi apapun jawabannya, aku harus bisa menerimanya dengan hati yang terbuka.
Quote:
Pak Mahmud: Bapak serahkan sepenuhnya pada Sari. Sari juga sudah cerita tentang keadaan kamu dan keluargamu. Juga anak-anakmu. Bapak salut sama kamu yang sudah mempunyai keberanian dan tanggung jawab sebesar itu. Mungkin orang lain belum bisa seperti kamu. Bapak mau minta maaf atas semua kesalahan bapak sama kamu . .
Quote:
Hamdalah kami ucapkan ketika itu juga. Hatiku merasa lega atas jawaban yang diberikan oleh Sari. Satu hal yang harus kalian lakukan ketika datang melamar seorang wanita. Berani. Dengan memberikan keyakinan pada wali perempuan, insyaAllah kamu akan mendapatkan restunya.
Satu bulan kemudian, aku melangsungkan pernikahan dengan Sari. Hanya pernikahan yang sederhana. Setelah ijab qobul, syukuran yang tak terlalu mewah. Yang penting sah.
“Saya terima nikahnya Syillainun Dessari binti Mahmud dengan maharnya tersebut, TUNAI ! ! !”
Setelah doa’ Sari datang dari kamarnya ditemani oleh sanak saudaranya. Lalu duduk disampingku dan mencium tanganku. Aku tahu ia tersenyum, terlihat dari matanya. Tentu kalian tau sendiri bagaimana wanita bercadar tersenyum. Matanya hilang. Sekarang, aku akan memulai kehidupan yang baru, Kehidupan yang berbeda, namun serupa. Kumaha nya. Teuing ah lieur. Tidak ada yang tidak mungkin. Jika Allah sudah berkehendak, pasti akan terjadi. Aku dan Sari adalah sebuah manusia biasa. Kami bukanlah pasangan yang luar biasa. Tapi bersama kami saling melengkapi. Terima kasih ya Allah. Engkau saksi termaterainya ijab dan qobul antara dua jiwa yang mencari. Permulaan bagi tiap kisah kasih sayang merakam bibit manis, tangis dan tawa yang sudah termaktub dalam kitab kehidupanku selamanya hingga ke syurga. Dengan dia aku Jumpa Jodoh.
Bila bibir terdiam bisu
Tanpa hadirnya kata-kata
Bagai hembusan angin bayu
Membisik lembut menghela rasa
Bertutur kata tersusun indah
Saat kau lafazkan kata cinta
Merungkai makna sebalik kisah
Pertemuan kita kali pertama
Bait cinta ku sematkan
Di dalam doaku pada Tuhan
Kudambakan pengakhiran
Penuh keindahan
Kiniku genggam dan ku pendam
Cinta rahsia yang dikurniakan
Semoga dipermudahkan
Jalan cerita kita...
Cinta rahsia kau dan aku
Menyatukan kita berdua
Meski jauh takkan rapuh
Selama-lamanya
Tanpa hadirnya kata-kata
Bagai hembusan angin bayu
Membisik lembut menghela rasa
Bertutur kata tersusun indah
Saat kau lafazkan kata cinta
Merungkai makna sebalik kisah
Pertemuan kita kali pertama
Bait cinta ku sematkan
Di dalam doaku pada Tuhan
Kudambakan pengakhiran
Penuh keindahan
Kiniku genggam dan ku pendam
Cinta rahsia yang dikurniakan
Semoga dipermudahkan
Jalan cerita kita...
Cinta rahsia kau dan aku
Menyatukan kita berdua
Meski jauh takkan rapuh
Selama-lamanya
Diubah oleh neopo 03-12-2017 21:46
junti27 dan 5 lainnya memberi reputasi
6