- Beranda
- Stories from the Heart
Kami dan Senyum pucatmu (Lanjutan Short Stories 2 malam dihotel yg mencekam)
...
TS
embillbelle
Kami dan Senyum pucatmu (Lanjutan Short Stories 2 malam dihotel yg mencekam)
Selamat Pagi, siang, sore dan malam agan agan semua, ijinkan saya untuk kembali membagi cerita picisan berdasarkan apa yang sudah saya sekeluarga alami dengan hadirnya sosok “sederek lain” yang menjadi bagian dari keluarga kecil kami.
Cerita ini merupakan lanjutan dari carita saya sebelumnya yaitu “short stories 2 malam di hotel yg mencekam (End)” , dan disarankan membaca cerita saya sebelumnya dikarenakn cerita yang akan saya sampaikan sekarang masih ada sangkut pautnya dengan Cerita sebelumnya
Bissmillahirrohmanirrohim...cerita ini dimulai.
Pagi yang kacau
Konspirasi awal..
Sedikit flash back
Konspirasi lagee 1
Konspirasi lagee 2
Konspirasi lagee 3
Kejutan..
Kedatangan mereka
Antara jalinan pertemanan yg baru & dia yg tumbang ...
Apalagi nehh ras ??
Sebuah rasa penasaran
Sekilas sosok mahluk lain...
Dia dan masa laluku
Entah apa lagi ...
Dewi Arum
Sebuah kepanikan dan kelegaan
Dini hari yang kelam
Setitik keberanian
Tangismu
Terluka
Kenyataan yang memilukan
Bapak bapak penolong
Candamu
A Failed mission
Sebuah ide
Sebuah kebetulan dan kesengajaan
Seklumit masa lalu 1
Seklumit masa lalu 2
Dena Ayuning Tyas 2
Dena Ayuning Tyas 3
Pertemuan yang tidak diharapkan
Keberhasilan yang tertunda
Sebuah pengakuan
permintaan tolong
Cubit cubitan
Diantara teman temanmu
Gilanya aku
Dipertengahan malam
Mr or mrs Poch ?
Mereka datang
Negotiations that failed
Bluff each other
Pertempuran dengan jasadku
Lanjut Lagi Dab
dia
Tanda itu
Minggu Pagi
Taman Kota
Ronda
In Memoriam
The first step
Looking for clues
First clue
The next first clue
Next step
Uncontrolled
Escape
In your arms
End of the story of this chapter I
End of the story of this chapter II
Update maneh
A Story about me in the past
Cerita ini merupakan lanjutan dari carita saya sebelumnya yaitu “short stories 2 malam di hotel yg mencekam (End)” , dan disarankan membaca cerita saya sebelumnya dikarenakn cerita yang akan saya sampaikan sekarang masih ada sangkut pautnya dengan Cerita sebelumnya
Bissmillahirrohmanirrohim...cerita ini dimulai.
Pagi yang kacau
Konspirasi awal..
Sedikit flash back
Konspirasi lagee 1
Konspirasi lagee 2
Konspirasi lagee 3
Kejutan..
Kedatangan mereka
Antara jalinan pertemanan yg baru & dia yg tumbang ...
Apalagi nehh ras ??
Sebuah rasa penasaran
Sekilas sosok mahluk lain...
Dia dan masa laluku
Entah apa lagi ...
Dewi Arum
Sebuah kepanikan dan kelegaan
Dini hari yang kelam
Setitik keberanian
Tangismu
Terluka
Kenyataan yang memilukan
Bapak bapak penolong
Candamu
A Failed mission
Sebuah ide
Sebuah kebetulan dan kesengajaan
Seklumit masa lalu 1
Seklumit masa lalu 2
Dena Ayuning Tyas 2
Dena Ayuning Tyas 3
Pertemuan yang tidak diharapkan
Keberhasilan yang tertunda
Sebuah pengakuan
permintaan tolong
Cubit cubitan
Diantara teman temanmu
Gilanya aku
Dipertengahan malam
Mr or mrs Poch ?
Mereka datang
Negotiations that failed
Bluff each other
Pertempuran dengan jasadku
Lanjut Lagi Dab
dia
Tanda itu
Minggu Pagi
Taman Kota
Ronda
In Memoriam
The first step
Looking for clues
First clue
The next first clue
Next step
Uncontrolled
Escape
In your arms
End of the story of this chapter I
End of the story of this chapter II
Update maneh
A Story about me in the past
Diubah oleh embillbelle 04-11-2020 22:47
MFriza85 dan 31 lainnya memberi reputasi
30
372.2K
2.5K
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52KAnggota
Tampilkan semua post
TS
embillbelle
#1
Februari 2015..
Pagi yang kacau..
Paginya setelah kepulanganku bersama laras dari acara meeting,
“Aaaaaaaaaaaaaaaaa setannnnnnnnnnnnnnnnnn.....Gubraaaakkkkkk.....” aku terbangun dengan kaget bersamaan dengan teriakan yang kenceng dan suara benda jatuh, dengan mata yang belum terbuka sempurna aku segera berlari ke arah suara itu. Terlihat istriku jatuh dan gak bergerak tengkurap diruang makan... sekotak tissue, botol saos, botol kecap, tusuk gigi dan toples kerupuk jatuh berserakan disekitar tubuh istriku,
“Ya Alah syg,,,,ada apa ini” teriakku panik sambil menghambur ke arah istriku dan segera aku menggoyang goyangkan tubuhnya.
“syg....bangun, kamu kenapa ? Syg....syg.....syg” berulang ulang aku memanggil manggil istriku dengan masih menggoyang goyang tubuhnya sambil meletakkan kepalanya diatas pangkuan pahaku.
Tidak lama kemudian kedua mata istriku yang semula terpejam tiba tiba terbuka dan membesar terlihat jelas raut muka yang sangat ketakutan dapat aku lihat disana, sambil menatap ke arah pintu menuju arah dapur sambil tangan kirinya menunjuk nunjuk dan tangan kanannya memeluk pinggangku dengan sangat erat.
“kyaaaaaaa......ada setan syg, disitu....disitu....berdiri.......wajahnya, wajahnya kyaaaaaaaaaaaa” istriku berkata dengan suara tercekat dan tergagap karena rasa ketakutannya.
“udah udah....... syg, udh ga ada” aku memeluk erat istriku sambil mengelus elus lengannya untuk menenangkannya.
“Deg....jangan jangan” ucapku lirih
“Jangan jangan apa sayang” potong istriku dengan cepat dengan masih menyiratkan rasa takutnya.
“Larassssssssss........!!!” aku berteriak karena teringat ada laras yang sekarang ikut tinggal dirumah
ini.
Dengan sekejap aku mencium aroma bunga melati yang semerbak dan tak berapa lama berselang telah berdiri seorang wanita cantik bergaun putih, rambut panjang lurus sepunggung dengan untaian bungan melati yang terselip di kupingnya tersenyum manis didepanku.
“Laras....apa ada mahluk lain selain kamu rumah ini ?” tanyaku cepat kepadanya dengan tatapan yang menyelidik.
“Tidak ada masku...” jawabnya dengan sunggingan senyum kepadaku.
“Hla ini siapa yang membuat istriku sampe pingsan dan ketakutan gini?” tanyaku kemudian sambil aku lirik istriku yang sepertinya sudah sedikit tenang tetapi masih tetap memelukku tetapi sekarang kami sudah dalam posisi berdiri.
“mmmmm.....” tiba tiba laras menundukkan kepalanya setelah bergumam.
“Maaf masku, maaf mbakyuku...tadi pagi aku lupa menjadi seperti ini, jadi aku tadi masih dalam bentuk yang membuat mbakyuku takut” ucapnya dengan lirih dan dengan posisi masih menunduk dan berdiri didepan kami.
“Tapi aku bener bener lupa masku, niatku ingin menemani mbakyuku tadi waktu terbangun tapi malah seperti ini jadinya” Tambahnya.
“Jadi setan yang tadi berdiri di pintu itu, yang bentuknya mengerikan mirip kuntilanak itu kamu Ras ..??” tanya istriku.
“Iya mbakyuku,,,maaf ya” jawab laras sambil menegakkan kepalanya lagi dan dengan senyum yang sudah tersungging.
Ehh bukankah Laras tuh emang .....ahh sudahlah gerutuku pelan sambil melirik istriku
“Dasarrrrrr kamu yaaaaaaa.......bruakkkk, klontanggggg” teriak istriku sambil melemparkan toples kosong yang biasanya diisi krupuk oleh istriku ke arah laras, dan tentu saja toples itu menembus badan laras karena bagaimanapun juga laras bukan bangsa manusia dengan susunan tubuh yang padat.
“Udah udah syg, larasnya lupa tuh tadi” aku mencoba menenangkan istriku yang sepertinya gemes bercampur donkol ke laras.
Dan terlihat laras hanya senyum senyum yang ga jelas ke arah istriku yang masih ngromet aja kepadanya sambil mengambil botol, meja dan toples yang jatuh berserakan di lantai ruang makan kami.
…........................................
Aku menuju kamar untuk merebahkan lagi badanku ke atas bed disamping gadis kecilku yang masih dengan lelapnya tertidur untuk mencoba memejamkan mataku kembali walaupun rasa kantukku udh hilang,...........pagi ini 03.17 am.
Pagi yang kacau..
Paginya setelah kepulanganku bersama laras dari acara meeting,
“Aaaaaaaaaaaaaaaaa setannnnnnnnnnnnnnnnnn.....Gubraaaakkkkkk.....” aku terbangun dengan kaget bersamaan dengan teriakan yang kenceng dan suara benda jatuh, dengan mata yang belum terbuka sempurna aku segera berlari ke arah suara itu. Terlihat istriku jatuh dan gak bergerak tengkurap diruang makan... sekotak tissue, botol saos, botol kecap, tusuk gigi dan toples kerupuk jatuh berserakan disekitar tubuh istriku,
“Ya Alah syg,,,,ada apa ini” teriakku panik sambil menghambur ke arah istriku dan segera aku menggoyang goyangkan tubuhnya.
“syg....bangun, kamu kenapa ? Syg....syg.....syg” berulang ulang aku memanggil manggil istriku dengan masih menggoyang goyang tubuhnya sambil meletakkan kepalanya diatas pangkuan pahaku.
Tidak lama kemudian kedua mata istriku yang semula terpejam tiba tiba terbuka dan membesar terlihat jelas raut muka yang sangat ketakutan dapat aku lihat disana, sambil menatap ke arah pintu menuju arah dapur sambil tangan kirinya menunjuk nunjuk dan tangan kanannya memeluk pinggangku dengan sangat erat.
“kyaaaaaaa......ada setan syg, disitu....disitu....berdiri.......wajahnya, wajahnya kyaaaaaaaaaaaa” istriku berkata dengan suara tercekat dan tergagap karena rasa ketakutannya.
“udah udah....... syg, udh ga ada” aku memeluk erat istriku sambil mengelus elus lengannya untuk menenangkannya.
“Deg....jangan jangan” ucapku lirih
“Jangan jangan apa sayang” potong istriku dengan cepat dengan masih menyiratkan rasa takutnya.
“Larassssssssss........!!!” aku berteriak karena teringat ada laras yang sekarang ikut tinggal dirumah
ini.
Dengan sekejap aku mencium aroma bunga melati yang semerbak dan tak berapa lama berselang telah berdiri seorang wanita cantik bergaun putih, rambut panjang lurus sepunggung dengan untaian bungan melati yang terselip di kupingnya tersenyum manis didepanku.
“Laras....apa ada mahluk lain selain kamu rumah ini ?” tanyaku cepat kepadanya dengan tatapan yang menyelidik.
“Tidak ada masku...” jawabnya dengan sunggingan senyum kepadaku.
“Hla ini siapa yang membuat istriku sampe pingsan dan ketakutan gini?” tanyaku kemudian sambil aku lirik istriku yang sepertinya sudah sedikit tenang tetapi masih tetap memelukku tetapi sekarang kami sudah dalam posisi berdiri.
“mmmmm.....” tiba tiba laras menundukkan kepalanya setelah bergumam.
“Maaf masku, maaf mbakyuku...tadi pagi aku lupa menjadi seperti ini, jadi aku tadi masih dalam bentuk yang membuat mbakyuku takut” ucapnya dengan lirih dan dengan posisi masih menunduk dan berdiri didepan kami.
“Tapi aku bener bener lupa masku, niatku ingin menemani mbakyuku tadi waktu terbangun tapi malah seperti ini jadinya” Tambahnya.
“Jadi setan yang tadi berdiri di pintu itu, yang bentuknya mengerikan mirip kuntilanak itu kamu Ras ..??” tanya istriku.
“Iya mbakyuku,,,maaf ya” jawab laras sambil menegakkan kepalanya lagi dan dengan senyum yang sudah tersungging.
Ehh bukankah Laras tuh emang .....ahh sudahlah gerutuku pelan sambil melirik istriku
“Dasarrrrrr kamu yaaaaaaa.......bruakkkk, klontanggggg” teriak istriku sambil melemparkan toples kosong yang biasanya diisi krupuk oleh istriku ke arah laras, dan tentu saja toples itu menembus badan laras karena bagaimanapun juga laras bukan bangsa manusia dengan susunan tubuh yang padat.
“Udah udah syg, larasnya lupa tuh tadi” aku mencoba menenangkan istriku yang sepertinya gemes bercampur donkol ke laras.
Dan terlihat laras hanya senyum senyum yang ga jelas ke arah istriku yang masih ngromet aja kepadanya sambil mengambil botol, meja dan toples yang jatuh berserakan di lantai ruang makan kami.
…........................................
Aku menuju kamar untuk merebahkan lagi badanku ke atas bed disamping gadis kecilku yang masih dengan lelapnya tertidur untuk mencoba memejamkan mataku kembali walaupun rasa kantukku udh hilang,...........pagi ini 03.17 am.
Diubah oleh embillbelle 30-11-2017 12:25
MFriza85 dan 5 lainnya memberi reputasi
6