Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

embillbelleAvatar border
TS
embillbelle
short stories 2 malam di hotel yg mencekam
Selamat malam agan agan, maaf baru pertama kali bikin thread, apabila kurang berkenan sekali lagi Mohon maaf yg sebesar besarnya yach...

Ini adalah sekelumit cerita dari pengalaman pribadi yg menginap di salah satu hotel dipinggir pantai disalah satu kota di Jawa Tengah, selama dua malam dengan berbagai kejadian yg tidak masuk dinalar....

Berawal dari sebuah email pemberitahuan dr kantor pusat utk mengadakan meeting yang wajib dihadiri oleh perwakilan masing masing kantor cabang yg ada di Jawa Tengah, saya sebagai kepala kantor cabang di kantor salah satu kota di wilayah Jawa Tengah harus wajib menghadiri acara tersebut...

Awal Februari 2015
Bissmillah...dengan tidak mengurangi rasa hormat kepada owner Hotel dan sederek lain disana cerita ini dimulai...

Prepare
Tatap dan senyummu...
Kilasan
Bermandi Peluh
Sebuah Kenyataan (1)
Sebuah kenyataan (2)
Dia datang lagi
Pilihan 1
Pilihan 2
Pilihan 3
Senyum pucatmu 1
Senyum pucatmu 2
Akhir cerita 1
Akhir cerita 2
Akhir cerita (Final)
Pendukung akhir cerita (Final) New


Sekapur sirih
Diubah oleh embillbelle 25-11-2017 04:40
OkkyVanessaM
d0dittt
edam
edam dan 18 lainnya memberi reputasi
17
98.1K
422
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.3KAnggota
Tampilkan semua post
embillbelleAvatar border
TS
embillbelle
#117
Senyum Pucatmu 2


Dengan tangan kiri masih mencengkram pada leher mahluk tersebut, pelan pelan tangan kanan samsul diturunkan berlahan kesamping setelah mendengar teriakan minta ampun dr mahluk yg ga tau sebentar lagi akan jadi apa seandainya samsul tetap memukulkan tangan kanannya yang sudah mengandung ilmu entah aku ga tau.

“ampuni aku, aku janji ora meneh meneh ganggu kancamu....ampuni aku....ampuni aku, (ampuni aku, aki janji tidak akan lagi lagi mengganggu temenku)” pinta mahluk itu sambil memandang samsul dengan nanar.

“aku ora percoyo omongan jin kafir koyo koe, (aku tidak percaya ucapan jin kafir seperti kamu)” balas samsul dengan postur masih waspada, karena aku yakin samsul tidak akan mudah percaya dengan apa yang disampein mahluk yg ada didepannya sekarang.

“aku janji...” ucap mahluk itu dengan lirih dan dengan menundukkan kepalanya, dan anehnya berangsur angsur tubuh mahluk yang semula terlihat mengerikan dan pasti akan membuat bergidik bagi orang orang biasa sepertiku berlahan lahan berubah, iya berubah menjadi sosok seorang gadis cantik, bermata bundar berbinar, hidungnya yang mancung dengan bibir yang merekah berwarna merah muda, berkebaya putih ketat dan terlihat jelas belahan dada sebelah atas yang menyembul pada kerah kebayanya dengan bawahan kain batik berwarna coklat tua bermotif bunga tanpa rambut tersanggul tetapi rambut lurusnya dibiarkan lurus tergerai sebahu, sebuah bunga melati putih yang merekah terselip pada kuping kanannya menambah pesona wajahnya yang terlihat sangat cantik tetapi terlihat pucat.

Berlahan lahan samsul melepaskan cengkraman tangan kirinya pada leher mahluk itu, ehhhh gadis itu dink (khan sekarang udh berubah mejadi cantik....hehehehehe). Aku hanya diem dan memandang tak berkedip pada seorang gadis yg sudah berdiri didepanku karena kecantikan dan pesonanya itu, tapi rasa takut masih saja aku rasakan tetapi tidak sehebat sebelumnya.

“Dit berdiri, jangan diem aja dibawah gitu” kata samsul kepadaku sambil masih saja sesekali melirik kepada gadis jadi jadian yg masih berdiri di depannya, kemudian samsul menggeser kursi dan meja yang sebelumnya dipeptin ke tembok bungalow oleh jaka dan tyo sehingga sekarang kursi tersebut menghadap ke arah pintu kamar.

“ii iya dab” aku tergagap menjawab samsul kemudian berdiri dan berjalan mundur menuju kursi disebelah samsul dan kemudian duduk disitu.

Gadis itu masih berdiri didepan kami sekitar 4 meter, diam dan tidak bergerak sedikitpun, sesekali aku mencuri pandang kepadanya walaupun seringnya aku menunduk karena rasa takut memang masih terasa.

Samsul kembali berdiri dan berjalan kearah tiga teman kami yg masih pingsan di lantai dan kemudian mengusap wajah satu persatu teman kami, tak lama kemudian ke tiga teman kami membuka matanya perlahan,

“mana mana setan itu ngeri sam, ngeri sam” teriak jaka tiba tiba. Arga dan tyo juga terlihat masih ketakutan karena melihat hal yang tidak wajar sehingga membuat mereka pingsan.

“udah ga ada dab, udh pergi setannya” jawab samsul sambil terkekeh.

“gila...matanya dab ngeriii” kata tyo sambil bergidik

“iya tuh wajahnya anjrittttt baru kali ini gua liat yang begituan” timpal arga sambil mengusap usap wajahnya.

“kalian berlagak ikut ga taunya parahhhh semua.....hadehhh” kata samsul sambil tertawa tergelak kemudian kembali duduk disebelahku.

ketiga temenku hanya terdiam dan malah melihat lihat suasana kamar yang masih dimatikan lampunya dan nyala lilin masih tetap dibiarkan menyala oleh samsul.

“beneran udh pergi tuh setan dab?” tanya tyo lagi,

“udah pergi tadi takut setannya sama adit” jawab samsul kembali tergelak membuat tyo sedikit mengernyit dan menoleh kearahku.

“beneran dit udah ilang setannya” tanya tyo lagi kepadaku

“i..iya yo, udah ilang” jawabku terlihat gugup

“kamu kenapa dit? Pingsan juga? Tanya tyo lagi

“iya sama..” jawabku ngasal karena aku masih melihat gadis itu masih berdiri di tempat yg sama, ehhh koq aneh ya ke tiga temenku koq ga ada satupun yang melihat keberadaan mahluk itu selain aku sama samsul dalam batinku bertanya tanya.

“ini udah selesai dan udah beres kl kalian mau balik ke kamar kalian masing masing monggo monggo aja, tapi kalo mau masih disini ya ga apa apa, soalnya gua masih mau nemenin adit bentar” kata samsul kepada tyo, arga dan jaka.

“ok deh dab aku mau balik ke kamarku, takut kalo setan itu balik kesini,,,hiiiii ngerii” kata tyo,
“gua balik ke kamar dulu ya dab “ pamit tyo sambil menatapku dan tersenyum sambil berjalan menuju arah pintu.

“gua juga deh” kata jaka dan menyusul tyo

“ealah gua ditinggal, gua juga ini” teriak arga dengan berjalan menyusul jaka dan tyo,

“makasih ya mas bro bantuannya” kataku sambil sedikit berteriak ke arah mereka dan dibalas oleh acungan jempol oleh mereka,

aku sedikit kaget karena saat mereka berjalan menuju pintu, otomatis mereka menabrak gadis jelmaan mahluk itu karena gadis itu berjalan tepat didepan pintu, tetapi yang terjadi mereka hanya seperti menembus bayangan saja dan mereka tetap tidak bisa melihat kebaradaan gadis didepan mereka.

Setelah ketiga temenku kembali kekamar mereka masing masing, samsul menepuk pundakku dan sambil tersenyum dia membisikiku kata kata yang membuat aku kembali terkaget kaget.

“mahluk itu suka sama elo dab.....gua bisa merasakan apa yang dia rasakan dan pikirkan”

tiba tiba rasa takutku kembali menyeruak setelah apa yang samsul bisikkan tercerna pada otakku yang masih normal, seiring kembali meremangnya bulu kudukku. Sekilas aku menatap kembali wajah gadis yang masih saja berdiri berselang 4 meter dr tempat aku duduk sekarang, terlihat dia menatapku dengan lembut sambil tersenyum, iya tersenyum dengan manis dari wajahnya yang pucat.
axxis2sixx
sulkhan1981
MFriza85
MFriza85 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.