Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

embillbelleAvatar border
TS
embillbelle
short stories 2 malam di hotel yg mencekam
Selamat malam agan agan, maaf baru pertama kali bikin thread, apabila kurang berkenan sekali lagi Mohon maaf yg sebesar besarnya yach...

Ini adalah sekelumit cerita dari pengalaman pribadi yg menginap di salah satu hotel dipinggir pantai disalah satu kota di Jawa Tengah, selama dua malam dengan berbagai kejadian yg tidak masuk dinalar....

Berawal dari sebuah email pemberitahuan dr kantor pusat utk mengadakan meeting yang wajib dihadiri oleh perwakilan masing masing kantor cabang yg ada di Jawa Tengah, saya sebagai kepala kantor cabang di kantor salah satu kota di wilayah Jawa Tengah harus wajib menghadiri acara tersebut...

Awal Februari 2015
Bissmillah...dengan tidak mengurangi rasa hormat kepada owner Hotel dan sederek lain disana cerita ini dimulai...

Prepare
Tatap dan senyummu...
Kilasan
Bermandi Peluh
Sebuah Kenyataan (1)
Sebuah kenyataan (2)
Dia datang lagi
Pilihan 1
Pilihan 2
Pilihan 3
Senyum pucatmu 1
Senyum pucatmu 2
Akhir cerita 1
Akhir cerita 2
Akhir cerita (Final)
Pendukung akhir cerita (Final) New


Sekapur sirih
Diubah oleh embillbelle 25-11-2017 04:40
OkkyVanessaM
d0dittt
edam
edam dan 18 lainnya memberi reputasi
17
98.1K
422
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.3KAnggota
Tampilkan semua post
embillbelleAvatar border
TS
embillbelle
#110
Pilihan 3

Bersamaan dengan teriakannya, mahluk tersebut terpental kebelakang dan menghilang, dan aku masih saja terdiam dengan mulut masih menganga dan mata melotot akibat dari penampakan sosok tadi, aku mulai berusaha menggerakkan kepala dengan tujuan untuk melihat keberadaan temanku samsul apakah masih melakukan ibadah sunah. saat aku menolehkan wajahku ke arah samsul yang sekarang dalam posisi duduk yang berarti ibadahnya sudah hampir selesai, tiba tiba aku menangkap sekelebat bayangan putih dari luar kamar, tepatnya dibalik kaca blok geser hotel yang digunakan sebagai pintu menuju kolam renang dan loungh hotel. bayangan tersebut seakan menghindari bertemu denganku dikarenakan setelah aku menolehkan wajahku sosok dalam bayangan tersebut berkelebat menjauh, berselang hitungan detik aroma kembang melati tercium sangat tajam dan berangsur angsur memudar dan menghilang seiring ketakutanku juga berlahan menghilang.

"Aneh.." hanya itu ucapku lirih dan tak berselang kemudian aku sudah terlelap karena rasa cape' yang aku rasakan.
tubuhku aku rasakan digoyang goyangkan sehingga membuat kedua kelopak mataku mulai membuka,..."ngantuk" ucapku dalam kesadaran yg belum sempurna.
"ayoo bangun dab, ini udh mau jam 12" teriakan yang tidak terlalu kencang dibarengi tepukan yg berulang ulang di pundakku.
...........
kami berlima berjalan menuju kamarku yang sedari sore menjelang malam tidak aku tinggali, sebuah bungalow yg berada paling ujung diantara sederetan bungalow yang lain. dan kebetulan juga posisinya sangat dekat dengan bibir pantai.
"Lilin dan air mineral sudah elo bawa dab" tanya samsul kepadaku,
"Udah nih udh aku bawa semua" jawabku sambil menganggukkan kepalaku.
sesampainya di depan pintu, aku segera bergegas membuka pintu kamar dan kami berlima segera memasuki kamar dikarenakan angin pantai terasa sangat kencang dan dingin.

"Itu tolong kursi dan meja digeser aja supaya kita punya ruang kosong yang agak luas" pinta samsul sambil menunjuk tangan kanannya
" siapp boss" jawab jaka yg langsung menggeser meja kerja dan dibantu oleh tyo.
Setelah itu samsul memerintahkan kepada kami semua untuk mengambil air wudhu dan segera bergegas ke ruangan ini kembali.
setelah semua selesai berwudhu dan sudah berkumpul lagi dalam ruang kamar kemudian samsul mengatur kami dan kami disuruh duduk bersila dengan posisi 2 baris, Tyo, Jaga & Arga duduk bersila dibelakangku, sedangkan aku duduk bersebelahan dengan samsul nantinya, dan kesemua menghadap pintu kamar. aku melihat amsul sedang menempelkan 3 buah lilin di lantai dan berjarak sekitar 1 meter didepan kami, kemudian mulai menyalakan ketiga lilin tersebut.
"Tinggal airnya dan ritual ini segera kita mulai ya dab" ucap samsul kemudian menuangkan air sedikit demi sedikit ke telapak tangannya sambil menyiprat cipratkan air mineral tersebut sambil mengelilingi kami berempat yang sudah duduk bersila.
Kami semua hanya diam dan sesekali menganggukkan kepala apabila samsul meminta kami untuk melakukan sesuatu.
"Udah beres, nanti saat lampu gua matikan kalian berempat semua membaca doa sebisa kalian ya, dan jangan sampai ada yg ngomong kecuali gua dan adit, dan elo dit, elo boleh ngomong apabila lengan tangan kiri elo aku pegang ya, selain itu jangan ngomong sama sekali, pokoknya elo ga boleh ngomong sebelum gua pegang lengan kirimu, dan apabila gua lepasin pegangan gua, elo harus kembali diem walau apapun yang terjadi, paham dit??" kata samsul dan meminta aku harus menuruti apa yg dia perintahkan. dan dengan cepat gua mengangguk.

Lampu kamar, toilet dan lampu sudut sudah dimatikan samsul dan hanya bersisa lampu taman yang ada didepan bungalow yang masih hidup, ditambah cahaya ke tiga lilin yang membuat suasana kamar terlihat ramang tetapi masih dapat terlihat walaupun tidak terlalu jelas. samsul kemudian duduk bersila di samping kiriku dan mulai membaca doa entah apa tetapi dengan kedua mata tetap terbuka, sedangkan aku hanya terdiam dengan melihat kebawah.

Sekitar 15 menit berlalu, aku rasakan angin berhembus pelan dari arah depan, dingin dan seperti menyapu seluruh badanku, aku masih saja terdiam dan berfikir ini angin dari mana, pintu dan jendela tertutup dan tidak ada satupun lubang angin di bungalow ini dikarenakan terdapat ac di dalam ruangan, dan dengan sengaja ac didalam ruangan ini juga dimatikan oleh samsul sehingga suhu ruangan pada awal kami berlima masuk terasa pengap. Tetapi anehnya lagi lilin yang menyala sama sekali tidak bergerak apinya, dan tetap stabil nyalanya.

aku mulai memejamkan mata seiring tengkukku meremang berlahan, lambat laun terdengar suara tawa yang terkikik dr kejauhan dan suara tawa tersebut mulai mendekat dan mendekat. aku merasa tercekat dikarenakan aku merasakan aroma melati yang begitu tajam dibarengi suara tawa perempuan yang melengking persis dari arah depan.
"Brug...." terdengar suara dibelakangku yang entah itu apa karena aku masih saja memejamkan kedua mataku dan juga tidak ingin tau suara apa yang tepat terdengar tepat dibelakangku,

"Dit buka kedua matamu" ucap samsul meminta dengan suara yang nyaris tidak aku dengar sambil menepuk pelan dua kali dipaha kiriku, mataku berlahan membuka dan apesnya saat aku membuka mata tepat didepanku berjarak sekitar 2 meter aku melihat sesosok wanita bediri dengan gaun putih berenda dibagian bawahnya, sepasang kakinya tidak terlihat disitu dikarenakan panjang gaunnya yang menjuntai menyentuh lantai dan itu yang pertama dapat aku lihat pertama sesaat aku memejamkan mata barusan, dadaku mulai berdegup kencang seiring aku melihat wajahnya yang dengan sengaja dia bungkukkan kepadaku, wajah itu....iya wajah yang pernah aku lihat,

Masih dengan mata yang memerah dengan bola mata melotot dan hampir perlepas dr kelopaknya...bahkan sudah terlepas pada bola mata sebelah kanan yang hanya terekat pada uratnya saja, dengan deretan gigi giginya yg tidak beraturan dan menghitam tampak menyeringai, tangannya yang sebelah kanan terlihat menyisir rambutnya yang menggimbal dan terkesan kotor dengan pelan, terlihat jari jarinya yang tinggal tulang dan sedikit daging yang menempel disana. aku ingin sekali berteriak dan berlari meninggalkan kamar ini tetapi sebisa mungkin aku tahan karena aku ingin menyelesaikan semuanya malam ini juga supaya aku tidak lagi diganggu dengan mahluk yang mengerikan tersebut.

"Assalammualaikum...." tiba tiba samsul terdengar mengucap salam,
mahluk yang berada didepanku dengan berlahan menoleh kepada samsul dengan tatapan yang sangat tajam. dan secara tiba tiba kedua tangan mahluk tersebut mengarah kepada samsul dengan kedua jari yang terlihat dengan posisi mencengkram, terlihat badan mahluk itu bergerak dengan cepat menuju samsul..............
axxis2sixx
sulkhan1981
MFriza85
MFriza85 dan 5 lainnya memberi reputasi
6
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.