thx untuk dua mas agan yg sudah ngasih cover yg luarbiasa bagus, tapi tidak mau di sebut nama nya
terima kasih untuk agan awayayegambar nya keren banget
Quote:
"Disaat keterpurukan datang menghampiri mu, percayalah suatu saat TUHAN akan meraih mu dengan cara yang sangat tidak akan pernah kau duga sama sekali"
Quote:
Ini adalah cerita lanjutan dari thread yg sebelum nya dengan judul Setangkai Bunga Lily di Tanah Yang Tandusuntuk yg ingin membaca cerita ini via E-book silahkan klik PDF Setangkai Bunga Lily di Tanah Yang Tandus
dan sebelum cerita ini di mulai, saya selaku penulis memohon maaf jika ada kesalahan atau kata-kata yg kurang berkenan di hati agan2 semua
saya hanya lah manusia biasa yang tak luput dari salah dan saya mohon bimbingan dari agan semua karena saya baru di KASKUS ini, tegur saya jika ada kesalahan dalam penulisan dan tutur kata nanti dalam penulisan, sekali lagi saya adalah manusia biasa yang butuh bimbingan dari agan semua
DENGAN INI, CERITA KITA MULAI KEMBALI
Quote:
PROLOG
autumn 2012
Sacramento Valley National Cemetery
5810 Midway road, Dixon, California, USA, oct 2012
aku masih saja duduk di tepi pusara pembaringan istri ku, sekuntum bunga lily yg sudah sedari tadi ku bawa pun ku letakan di depan batu nisan yg bertuliskan nama nya... aku masih bisa merasakan semua kasih sayang dan cinta dari nya, tak iklas rasa nya untuk ku melepas kepergian nya, sesak... sesak sekali dada ini jika aku mengingat semua tentang nya
air mata ku hampir mengering karena menangisi kepergian nya... dia, dia orang yg sangat ku cintai pergi meninggal kan ku untuk selama nya dalam pelukan ku... ahhh... dua kali, dua kali aku harus merasakan pedih nya kehilangan orang yg sangat ku cintai di depan mata ku, dua kali aku belum sempat membahagiakan orang yg ku sayangi
tapi... ini lah kehidupan, kita tidak akan pernah tau sekenario apa yg akan TUHAN berikan untuk kita para umat nya
aku masih memandangi nama yg tertulis di batu nisan, dingin udara musim gugur tidak menyurut kan diri ku untuk beranjak dari tempat ku ini... semilir angin musim gugur mulai membuai ku, membuai untuk aku terus mengingat semua kenagan indah ku bersama nya
tiga jam sudah aku merenung di depan pusara istri ku, ku hembus kan nafas ku secara perlahan untuk membuat perasaan ku tenang kembali... memory2 tentang nya akan ku simpan selalu di dalam hati ku, hati yg terdalam
||||
cinta adalah sesuatu yg sulit untuk di mengerti dan difahami oleh ku
cinta adalah sebuah perasaan yg sulit di mengerti oleh otak ku ini
Banyak orang yang mencoba mendifiniskan arti cinta seperti apa, namun jika di tinjau lebih dalam kata cinta itu sendiri memiliki arti yang sangat luas, karena objek cinta itu sangat banyak dan perbedaan emosi cinta dari setiap objek yang berbeda juga tidak sama
Cinta adalah anugrah yang diberikan tuhan kepada sepasang manusia untuk saling mencintai,saling memiliki, saling memenuhi, saling pengertian dan pengorbanan... cinta adalah kata yang memiliki banyak makna, bergantung bagaimana kita menempatkannya dalam kehidupan
Cinta itu bisa membuat orang buta akan segalanya hanya demi rasa sayang terhadap sang kekasih. Kita juga tau apa maknanya cinta itu... Cinta pasti bisa membuat orang merasakan suka dan duka pada waktu yang sama ketika kita berusaha mendapat kebahagiaan bersama... Cinta adalah perasaan hangat yang mampu membuat kita menyadari betapa berharganya kita, dan adanya seseorang yang begitu berharga untuk kita lindungi. Cinta tidaklah sebatas kata-kata saja, karena cinta jauh lebih berharga daripada harta karun termahal di dunia pun... cinta itu adalah sebuah perasaan yang tidak ada seorangpun bisa mengetahui kapan datangnya, bahkan sang pemilik perasaan sekalipun.
Cinta merupakan anugerah yang tak ternilai harganya dan itu di berikan kepada makhluk yang paling sempurna, manusia. Cinta tidak dapat diucapkan dengan kata-kata, tidak dapat dideskripsikan dengan bahasa apapun.
Cinta adalah perasaan yang universal, tak mengenal gender, usia, suku ataupun ras. Tak perduli cinta dengan sesama manusia... cinta itu kasih yang tulus yang tidak mementingkan diri sendiri dan cinta itu tidak harus selalu memiliki.
dan di sini lah aku kembali menemukan cinta ku
cinta yg sudah lama hilang dari hidup ku
cinta dari orang yg rela berkorban menunggu ku
cinta dari orang yg tidak pernah ku duga selama ini
cinta yang begitu besar hingga membuat ku luluh di hadapan nya dan mengangkat ku dari keterpurukan
selamat malam minggu semua maaf baru bisa post
(di sini masih jam setengah delapan malam soal nya )
Spoiler for OPEN IT:
virgina, USA, jan 2012
ku langkah kan kaki ku menyusuri ruang penyimpanan barang, di bibir ku tersumpal sebatang rokok yg sudah hampir habis ku hisap... fikiran ku kosong, benar2 kosong saat ini. berita kematian istri ku sudah terdengar di telinga rekan2 ku, bahkan annie pun mengetahui berita duka ini dan hanya EL seorang lah yg belum mengetahui berita kepulangan istri ku karena dia pulang setelah kontrak kami selesai tahun lalu
ini adalah hari keberangkatan ku untuk kembali bekerja setelah kontrak kami di tandatangi oleh pihak perusahaan dengan sebuah perusahaan yg bergerak di industri minyak bumi, dan tujuan kami kali ini adalah IRAQ...
"Bee...!! wait for me...!!" teriak annie berlari menyusul ku
ku putar badan ku kebelakang untuk menghadap nya, aku sebenar nya sedang sangat malas untuk berinteraksi dengan orang saat ini, tapi mengingat annie adalah teman senegara ku... mau tak mau aku harus menanggapi nya
"haahhh, haahh , haaahhh..." nafas nya tersengal karena berlari mengejar ku
"here... drink this..." ujar ku menyodor kan sebotol air mineral yg ku selip kan di tas punggung ku
"thanks Bee..." jawab nya menerima pemberian ku dan mulai menenggak nya
"better now...?" tanya ku
"yeah... much better, Bee... this's your job list, read this and be save there..." ujar nya sembari menyodor kan beberapa file dengan tersenyum
"yeah... i will" jawab ku sekena nya dan kembali melangkah kan kaki ku
"Bee..." panggil nya lagi
"what..." jawab ku tanpa memalingkan pandangan ku
dan
BRUGGHHHH
"be strong, gua tua ini sulit buat lu bahkan ini terasa sakit... tapi lu harus kuat Bee, gua di sini untuk lu" ujar nya dengan memeluk ku dari belakang
aku hanya terdiam dengan perlakuan nya, jujur aku sangat tidak suka jika orang lain mengasihani ku... sama sekali tidak suka
"udah an... gua udah di tunggu yg lain" balas ku datar dengan melepas pelukan nya
aku kembali melangkah kan kaki ku... ku bakar kembali sebatang rokok untuk menemani langkah ku, entah sudah berapa batang rokok yg ku hisap hari ini, aku menjadi sangat sering sekali merokok semenjak kepergian lily... entah kenapa rokok bisa membuat fikiran ku tenang, mungkin kandungan nikotin di dalam nya lah yg bisa membuat ku tenang
ku rebah kan tubuh ku di sebuah kursi, aku hanya ingin sejenak beristirahat sebelum keberangkatan kami nanti... suara langkah kaki orang2 yg hilir mudik membuat ku sedikit terganggu, entah kenapa akhir2 ini aku lebih suka dengan suasana hening... karena keheningan bisa membuat ku nyaman
ku raih kalung (dog tags) milik istri ku, ku pandangi nama yg tertulis di atas nya dan mulai ku belai lembut dengan ibu jari ku... mertua ku meminta ku untuk menyimpan nya untuk mengenang kepergian nya, fikiran ku kembali memutar semua kenangan manis yg telah kami toreh kan berdua, tentang bagai mana kami bertemu dulu, tentang dimana kami menikmati cahaya bulan saat di al-junaynah, tentang lily yg selalu membuat kan ku sarapan sederhana, tentang dia yg selalu memarahi ku atas kecerobohan dan jorok nya diri ku, dan manja nya lily saat kemi menikmati waktu kebersamaan kami... aku benar2 merindukan itu
tanpa sadar air mata kembali mengalir dengan sendiri nya, ku remas kalung istri ku dan ku usap air mata ku
"sup Bee..." suara maverick mengaget kan ku
"sup mav..." balas ku menyapa nya
maveric pun ikut menyandar kan diri nya di bangku bersama ku, di taruh nya tas punggung yg iya bawa di hadapan nya
"apa kau masih memikir kan tentang anderson Bee...?" tanya nya
"yup..." jawab ku singkat dengan tetap meremas kalung istri ku
"its been one year uh...?" ujar nya dengan mata menerawang ke atas
"its been one year" balas ku
"look Bee... sulit pasti rasa nya menerima kenyataan yg kau alami, aku sebagai teman hanya bisa mendukung di samping mu..." ujar mav sembari menepuk bahu ku
"thanks mav, appreciate that..." jawab ku pada nya
"hey... dimana yg lain...?" tanya mav
"entah lah... aku orang pertama yg sampai di sini" jawab ku sekena nya
tak lama dari arah pintu yg ku lewati tadi terlihat mac dan juga mark berjalan dengan beriringan dengan menenteng bawaan mereka di punggung masing2
"you sup everyone..." sapa mac setelah dekat dengan ku dan mav
"sup bos..." jawab maverick
aku sendiri hanya mengangkat tangan ku pada mereka berdua, aku benar2 ingin sendiri tanpa di ganggu oleh siapa pun... tapi mau bagai mana lagi, ini adalah lingkungan kerja, mau tidak mau aku harus berinteraksi dengan sekeliling ku sekarang
"you ok Bee...?" tanya mark dengan menepuk pundak ku
"ah...?! yeah mark, i'm ok" jawab ku sekena nya
"ada apa nak...? apa kau masih memikir kan mendiang istri mu...?" tanya mac
aku tidak menjawab pertanyaan mac, dan meremat kembali dog tags milik istri ku... ini lah yg aku tidak sukai jika berada di lingkungan ramai, pasti mereka akan menanyakan hal yg sama pada ku
"sorry Bee... aku tidak bermaksud untuk membuka kembali luka mu..." sambung mac setelah dia tidak mendapat kan jawaban dari ku
"ahhhh... bay the way, di mana stone...? apa dia lupa kalau hari ini kita akan kembali bekerja...?" sahut mark memecah suasana
DEGHH
jantung ku berdetak hebat mendengar nama nya di sebut dan membuat ku kembali meremas dog tags istri ku
"ahhh... iya, EL
dia lah satu2 nya orang yg belum tau tentang berita meninggal nya istri ku, dan karena dia lah istri ku meninggal dunia..." gumam ku dalam hati
ku raih tas punggung ku dan mulai bangkit dari tempat ku duduk lalu ku langkah kan kaki ku untuk menjauh dari rekan2 ku
"kau mau kemana Bee...?" tanya maverick
"looking some fresh air..." jawab ku berbohong dengan tetap melangkah
"dont go so far Bee..." sahut maverick
aku tidak mempedulikan ucapan nya, toh aku cuma hanya ingin keluar sebentar... lagian, aku juga tidak ingin bertemu dengan orang itu. entah kenapa aku jadi sangat membenci nya sekarang, padahal dia adalah teman seperjuangan ku saat kami mulai bekerja sebagai 'TKI' di negara yg jauh dari rumah ini
aku kembali membakar sebatang rokok milik ku, udara dingin sama sekali tidak menyurut kan ku untuk tetap berada di luar... aku bingung sekarang, bingung kenapa aku jadi membenci EL. apakah karena dia tidak menepati janji nya pada ku untuk menjaga lily, atau karena dia mengajak ku dulu untuk ikut bekerja dengan nya menjadi 'TKI' seperti sekarang ini, andai saja dulu dia tidak mengajak ku pasti aku tidak pernah bertemu dengan lily dan menerima sakit yg begitu dalam atas kepergian nya
ahhhhh... kenapa aku jadi menyalah kan takdir seperti ini, seperti bukan orang yg beriman saja diri ku ini... harus nya aku bisa menerima semua kenyataan yg sudah di tulis kan oleh NYA, dan bukan malah menyalah kan orang lain seperti ini
"damnit...!!!" gerutu ku sendiri
ku banting puntung rokok yg tadi ku hisap dan ku injak untuk melepas kan amarah ku, amarah yg tanpa alasan sama sekali... ku langkah kan kembali kaki ku untuk berkumpul dengan yg lain nya, dan begitu aku masuk kedalam menuju dimana teman2 ku berkumpul... dia, dia tampak menunjukan wajah tidak percaya dengan tas nya tergletak di samping nya serta duduk tertunduk
entah kenapa emosi ku kembali memuncak setelah melihat wajah nya dan membuat tangan ku mengepal dengan sendiri nya, nafas ku memburu hebat sekarang... ku banting tas tu dan kemudian aku sedikit berlari ke arah nya dan kerumunan teman2 ku yg lain
"Bee... i'm.." belum sempat dia melanjut kan ucapan nya
BUAAAKKKK
tinju ku mendarat dengan telak di pelipis nya dan membuat dia tersungkur
belum puas aku memukul nya, sekarang aku berniat mengayun kan kaki ku untuk menghantam nya... namun gagal, mark dan mac menahan dan menarik mundur tubuh ku, sedang kan maverick membantu EL untuk berdiri
"what you doing Bee...!!" teriak mac
"let me go bos, let me give that as*ho** some lesson..!!" ronta ku
" wooowww... easy Bee, easy..." sahut mark
"no mark, cous'm... cous'm she gone.. cous'm i lose my wife...!!!" ronta ku
"enough Bee...!!" teriak mavirick
EL nampak terkejut dengan ucapn ku barusan, air mata nya mengalir hebat di iringi tangan dan tubuh nya yg juga bergetar
"Bee... i, i'm sorry Bee.. i'm sorry..." rintih nya
"no...!! i'll not forgive you stone...!!!" teriak ku pada nya
"dont act like a child Bee...!! its'n he's foult as*ho**, that was an acident remember...?!!" teriak mac di depan ku
"mark... kep'm away..." sambung mac memerintah mark
mark menarik ku menjauh dari EL, amosi ku benar2 tinggi sekarang karena tangan ku masih saja mengepal... mark mendorong tubuh ku hinga bersandar di tembok, mata ku masih saja memandangi EL yg tertunduk dan bersimpuh
"here... chill your self here, and dont go fuc*in any where...!" teriak mark
aku tidak menanggapi mark dan terus saja memandangi EL di sana
"heyy...!!! you here me...?!!" ujar mark sekali lagi dengan meraih rahang ku
ku angguk kan kepala ku tanda aku mendengar ucapan dan menuruti perintah nya, mata ku tetap saja memandangi EL yg masih saja bersimpuh dan tangan nya yg bergetar, entah apa yg sedang dia rasakan saat ini, aku sama sekali tidak ingin mengetahui nya
15menit aku berdiri di sin sedangkan teman2 ku yg lain sedang bersama di samping EL hingga pimpinan kami datang untuk memberitahu kan kami untuk bersiap dengan keberangkatan kami
di dalam ruang perlengkapan kami semua menyiap kan bawaan kami, ada yg aneh dengan EL kali ini... dia yg biasa nya selalu cekatan untuk mengisi maggazen PDW nya kini hanya terdiam, ku perhatikan terus diri nya sembari memasukan butir2 peluru kedalam maggazen... hingga aku selesai pun EL masih saja terdiam memandangi PDW milik nya yg tergantung
"what's goinon stone...?" tanya mac menghampiri nya
ternyata bukan hanya aku yg melihat keanehan di diri EL, mac dan yg lain nya juga memperhatikan nya ternyata
"n... no sir..." jawab nya terbata
"than take your toys son..." perintah mac
"sir.." jawab nya dengan meraih mainan nya
tangan nya kembali bergetar saat memegang PDW milik nya, bahkan untuk menarik cockin handle pun dia seperti tidak sanggup lagi, seolah dia tidak memiliki tenaga untuk menarik nya... padahal itu sangat ringan sekali, ada apa sebenar nya dengan diri EL, apa karena pukulan ku tadi sampai2 dia seperti itu...? tapi seperti nya itu sangat tidak mungkin sekali
"i... i can't sir..." ujar EL dengan meletakan kembali PDW nya
"you what...?! dont play with me stone... we must go now" perintah mac
"no sir... i, i can't anymore" jawab nya lesu
"the hell happened with you stone...?!" tanya mark
"i just... arrghhh, i quit bos... sorry, i can't take this job anymore" ujar nya dengan kembali menenteng tas milik nya dan keluar dari dalam ruangan
aku pun melangkah kan kaki ku untuk mengejar nya, ku perhatikan terus setiap inci gerak diri nya... dia memandangi kedua telapak tangan nya yg bergetar dengan tertunduk, ku raih pundak nya saat aku sudah dekat dengan nya dan membuat nya memutar tubuh nya hingga menatap searah dengan ku
"tunggu stone..." ujar ku pada nya saat kita berhadapan
"hiks... maafin gua Bee, gara2 gua... gara2 gua lu kehilangan lily, maafin gua" ujar nya dengan tersendu
hati ku terasa luluh saat itu juga, aku tidak menyangka sama sekali jika aku sudah melukai hati nya juga... dia pasti ikut merasa kan kehilangan atas kepergian istri ku, apa lagi EL terhitung sangat dekat dengan lily tapi aku malah menyalah kan nya atas kepergian lily yg seharus nya itu adalah tanggung jawab ku sendiri... aku benar2 orang yg bodoh, bodoh sekali karena menjadi kan EL sebagai kambing hitam atas kesalahan ku sendiri
BRUGGHHHH
ku peluk diri nya yg sedari tadi menangis dan tertunduk, aku benar2 bodoh sekali karena sudah menjadikan teman seperjuangan ku ini sebagai kambing hitam kesalahan ku sendiri, emosi benar2 sudah menutup ku tadi
"maafin gua stone... gak seharus nya gua nyalahin lu, gua juga tau kalau lu pasti ngerasa kehilangan juga, maafin gua" ujar ku memeluk nya
"gak Bee... andai aja, andai aja gua gak nyuruh anderson buat di mobil depan... pasti gak seperti ini cerita nya, ini semua salah gua... salah gua" sahut nya dengan tetap terisak
"semua udah jadi jalan nya stone..." balas ku
"kalo gitu, gua pamit Bee..." ujar nya melepas kan pelukan ku
"lu mau kemana stone...?" tanya ku padanya
"gua, gua mau pulang kerumah, gua berenti dari kerjaan ini..." jawab nya dengan tertunduk
"jangan becanda stone..." goda ku memecah suasana
"gua gak becanda Bee, gua... gua bener2 udah gak bisa lagi sekarang..." jawab nya dengan tetap menunduk
seketika itu hati ku kembali terenyuh, aku tidak tau apa yg membuat nya bisa berfikir untuk berhenti dari pekerjaan ini... apakah karena rasa bersalah nya, atau mungkin ada sesuatu di diri nya yg tudak aku ketahui
"alasan lu buat berenti apa stone...?" tanya ku
"gua, gua udah gak bisa lagi ngangkat senjata Bee... gua gak bisa lagi ngangkat benda yg udah ngerenggut orang2 terdekat gua... gua gak mau lagi kehilangan orang2 yg baik sama gua, gua gak mau lagi..." jawab nya dengan tetap menunduk
"tapi kan lu baru nyampe stone... lagian, lu bisa kena cost kalo lu mutus kontrak lu" terang ku pada nya
"gak Bee, gua belum tanda tangan kontrak nya... kalo gitu, gua cabut ya Bee... sekali lagi maafin gua buat semua nya" ujar nya dengan berlalu
"jangan becanda stone... STONEEE...!!!" panggil ku pada nya
EL tidak menanggapi ku dan tetap melangkah kan kaki nya menjauh dari ku dengan menunduk kan wajah nya, sedangkan tangan nya masih saja terus bergetar...
memang benar, seharus nya aku tidak menyalah kan nya... dia sudah beberapa kali melihat teman yg dekat dengan nya tertembus peluru, di tambah lagi dia kehilangan anak dan calon istri nya dulu di depan mata nya... sekarang, aku dengan bodoh nya malah menyalah kan nya atas meninggal nya istri ku yg juga teman dekat nya
maaf baru bisa post
