Dia datang lagi

Mataku serasa berat, berkali kali aku menguap dikarenakan rasa kantuk yang tak tertahankan sehingga apa yg disampaikan oleh pembicara yg berdiri didepan sama sekali tidak terekam dikepala, berkali kali jaka temenku dr Kantor cab klaten menyenggolku dengan tujuan supaya aku tidak tertidur.

"Dit, udh elo sana tidur ke kamar aja drpada elo dr tadi ky gitu, ntr ketahuan sama Pak Alfred bisa nyahok elo" bisik jaka kepadaku.
"iya Jak, badanku rasanya remuk, tp ga enak juga udh sore ini, ntr pasti juga bntar lagi kelar" balasku ke jaka juga sambil berbisik.

Dan benar saja, tidak lama Pak Alfred memberikan penyampaian point of meeting dan meminta kepada kami untuk segera menyerahkan tugas yg diminta dalam meeting barusan.

"Jak entar gua minta hasil meetingnya yach, maaf gua sama sekali gak konsen tadi" pintaku ke jaka.
"iye iye beres, yg penting kenalin sama si bahenol inceranku dikantor elo ye" bales jaka sambil nyengir mesum.
"Mita maksud elo ???"
"noh udh paham khan..." bales jaka sambil menaikkan alis kirinya berkali kali.
"sipp dah, ntr gua kenalin sm dia"
"manthebbb" pangkas jaka.
Mita adalah pegawaiku yg emang terkenal genit dan bodynya hadehhhh ga nahan, dia juga seorang janda tanpa anak yg diinggal mantan suaminya meninggal dalam kecelakaan.

Jam menunjukkan pukul lima sore tepat saat penutupan acara meeting kali ini, setelah itu acaa bebas, dan memang sebagian temen temen memilih untuk pulang, tatapi sebagian masih tetap tinggal dihotel dan memutuskan pulang pada keesokan harinya.sebenernya aku ingin sekali langsung pulang tetapi mengingat kondisiku yang memang tidak memungkinkan akhirnya aku memilih untuk tetap menginap malam ini dan besok pagi baru pulang.

"dit, entar hbs maghrib kita ngobrol ya" pinta tyo kepadaku yg sepertinya dia juga masih ingin menginap malam ini.
Aku bales dengan anggukan kepala sambil tersenyum. Aku bergegas kembali ke kamar utk mandi dan menjalankan ibadah Maghrib.

Setelah aku menjalankan sholat maghrib, aku bergegas menuju loungh yg berada di ujung dekat kolam renang, disana sudah berkumpul tyo, jaka, arga dan samsul, mereka sedang menyantap hidangan makan malam yg sudah disediakan pihak hotel.

"ealahhh makan ga ngajak ngajak elo elo pada" cibirku kemereka.
" dan sana ambil makan dulu trus kesini makan bareng sama kita" ucap tyo.
Satu porsi nasi ayam goreng dan segelas juice nanas sudah aku bawa menuju ke meja tempat temen temenku pada berkumpul dan menghabiskan sisa makan mereka.

"gimana dit badan kamu udah enakan?" tanya tyo
" iya tuh dr awal masuk ruang meeting smp acara kelar mata adit ga bisa melek" tamba arga sambil tertawa tergelak
"gua yg ga enak kl tiba tiba si monyong ini ketahuan sama boss bisa bisa dia disuruh slelep ke kolam renang gimana coba" timpal jaka, dan keempat temen gua semua tergelak.
"cerewet elo elo pada, spt emak emak aja" jawabku sambil mendengus kesal.ij
Kami kemudian lanjut makan dan segera menghabiskan sisa makanan yg ada dihadapan kami masing masing.
Setelah semua habis kami berlima pindah meja karena meja yg kami tempati sebelumya terlihat berantakan. Itubjuga karena ide tyo yg makannya seperti kuda tercecer kemana mana.

Setelah kami menempati meja yg baru, arga memanggil waiters untuk pesen kopi dan kami yg lainpun juga pesen apa yg arga pesen.
" dit...sebenernya kami ingin membahas hal yg terjadi pada elo kemaren malam, tapi karena kami dilarang sama samsul akhirnya kami pun memilih sekarang utk bahas apa yg udh terjadi sama elo" kata tyo dengan ucapan yg serius.
" iya dit sebelumya kami sudah rembukan sama samsul utk bahas sama elo semalam, tapi dilarang sama samsul karena memang semalam suasana disini juga terasa aneh, sepi, dan seperti ada aura yg mencekam kami rasakan, bahkan hampir semua temen temen yang lain juga merasakan" kata jaka.
" oh iya yo, makasih ya udh ngurusin kaca yg pecah yg aku pecahin semalam" kataku pada tyo.
"Ahh ga ush sungkan gitu ah dit, spt sama siapa aja, elo malah sering nolongin gua dr pada gua ke elo" tukas tyo.
Aku tersenyum sambil menepuk lengan temen sekaligus sahabat gua dr semasa SMP ini.

"dit, malam ini elo berani gak untuk menyekesaikan urusan elo sama mahluk yg sudah menggangu elo dr kemaren" tanya samsul secara tiba tiba.
" kalo elo berani, gua akan bantu elo menuntaskan dan mengusir mahluk itu supaya besok besok dia enggak lagi mengganggu kehidupan elo" lanjut samsul
Iya samsul emang terkenal mempunyai kelebihan untuk berkomunikasi dan mengusir mahluk mahluk dr dunia lain dan hampir semua pegawai di Instansi dimana kamin bekerja mengetahui hal itu. Bahkan samsul pernah diminta ke Balikpapan untuk membersihkan kantor cabang yg baru buka disana.
"Tenang dab, elo ga cuma berdua sm samsul, ada kita nih yg akan ikut membantu elo" tyo kembali menguatkan aku untuk mengiyakan permintaan samsuk, dan setelah aku berfikir demi kebaikanku juga pada akhirnya nanti aku segera mengangguk dan dengan mantap mengiyakan permintaan samsul dan temen temen yg lain.

"Baik kalau begitu nanti tepat tengah malam kita acarain,dan sekarang kita ke kota dulu aja nongkrong cuci mata, masa dr kemaren ngendon aja disini" kata samsul.

Setelah kami habiskan kopi kami, kami berlima menuju mobil arga dan menuju tengah kota untuk sekedar jalan jalan sambil menunggu tengah malam nanti.

Saat mobil berjalan berlahan menuju kota berjarak sekitar 200 meer dan pas ditikungan, tiba tiba tangan samsul memegang pundak kananku sambil berkata lirih " dia ada dan berdiri di tikungan itu dit"
Dengan reflek aku menoleh kekiri karena mobil arga memang sudah tepat berada ditikungan dan mulai membelok ke kiri mengikuti tikungan, aku melihat tepat disamping mobil dibawah pohon besar, ada sosok wanita berdiri dengan gaun berwarna putih yang berkibar kibar, dengan rambut yang melambai lambai karena angin malam saat ini sedang kencang, seutas senyuman tersungging dibibir wanita itu dan dengab wajah yang sangat cantik, iya wajah mirip laras mbak mbak resepsionis hotel.......