Tatap dan senyummu..

Tiba tiba aku tersadar dari rasa keterkejutan dan takutku setelah tepukan dan panggilan "mas" barusan
"ehhh, tapi siapa yang menepuk dan memanggilku barusan?..jelas jelas aku merasa dan mendengar apa yg baru aja aku alami"
"sudahlah mungkin ada orang atau ga tau apa yg sengaja menyadarkanku" aku bergumam sendiri
aku kembali melanjutkan perjalanan sambil terus mengucap doa dalam hati sepanjang perjalanan utk segera sampai di hotel tempat meeting.
aku lembali menatap jam yg ada di tangan,
" Gila udh jam setengah delapan, bisa telat nehh di acara openingnya"
Aku percepat laju mobil dan ga sampe 1 jam aku udh sampe di hotel yg aku tuju, aku hafal betul letak dan jalan hotel dimana tempat diadakan meeting instansi dimana aku bekerja karena walaupun ga sering aku dan keluargaku juga terkadang liburan dan menginap di salah satu hotel di daerah yg sama dengan hotel tersebut.
Setelah aku parkirkan mobilku di tempat parkir yg tidak begitu penuh karena memang ini bukan week end aku bergegas berjalan menuju lobby hotel, terkesan mewah dan bersih terlihat dari semua barang, baik furniture dan hiasan ruangan yg tertata sangat rapi.
" Selamat Malam Pak, ada yang bisa saya bantu" tanya recepsionis hotel dengan ramah, seorang gadis sekitar usia 20an, cantik dengan rambut panjang sebahu yg terurai.
" Malam mba', ini saya mau check in atas nama Praditya, ehh sebentar mb ini KTP tolong dibawa dulu, nanti saya kesini lagi utk lanjutin proses check in nya yach, ini saya sedang terburu buru soalnya saya peserta meeting yg dilaksanain disini" ucapku.
" Ohh ...iya Pak, mari saya antar ke ruangan meetingnya" balas mb laras..sesuai dr tag pin yg terselip di kemeja putihnya.
Aku ga menjawab tapi bergegas mengikuti mb laras berjalan memasuki area dalam hotel.
Ternyata hotel ini luas banget, terdapat kolam renang, yg dikelilingi pohon dengan lampu pampu warna warni, dan dikelilingi bungalow bungalow dengan taman yang cantik dan rapi.
kami masih berjalan melewati kolam renang dan menuju sebuah rumah berbentuk Joglo dan terdengar tepok tangan yang meriah didalam rumah tersebut.
" Silahkan pak, ini meeting roomnya"
" oh... iya Mb, Makasih" jawabku
kemudian Mb laras berjalan kembali ke lobby dengan anggukan dan senyuman sebelum dia beranjak
"Cantik"..aku bergumam..
Ehhh malah aku memujinya, tp wajar donk toh dia juga cantik dan senymannya itu hlo...haizzzzz malah yg gal gan nehh jadinya.
Aku segera memasuki ruangan dengan membuka pintu dan celingukan mencari tempat duduk yg kosong.
"Blaiz,,kursi kosongnya adanya dideretan depan...mampus mampus"
Aku berjalan menuju kursi yg kosong di deretan depan diiringi herdikan temen temen dr kantor yg ada di kota kota di jawa Tengah yg terdengar riuh
"sore Pak Praditya,"
"wah kesasar kemana neh Pak ?"
dan bermacam macam celetuk temen temen, aku hanya membalas dengan senyuman.
" Silahkan duduk Pak Praditya"
"Baik Pak terima kasih: " ujarku kepada Seorang laki laki berusia sekitar 50 tahunan di depanku sambil menyalami orang tersebut, dia adalah Managing direktur wilayah Jawa tengah.
"Maaf Pak saya terlambat, ada sedikit masalah tadi dijalan" aku berkata pelan sambil menunduk karena rasa hormatku kepada Beliau
"No Problemo, ora opo opo pak" Beliau membalas sambil tersenyum
...........
Aku bergegas kembali ke Lobby utk menyelesaikan proses checkin yg aku tunda tadi,
"Maaf Pak Praditya, kamar yg sekiranya untuk Bapak sebelumnya ternyata toiletnya ada kerusakan sehingga kami dr Pihak Hotel memindahkan Bapak ke Bungalow yang tepat berada di tepi pantai Pak, itu merupakan rasa permohonan maaf kami".
"Tapi Mb.."
"Untuk biaya tidak nambah koq pak, dikarenakan kami sudah mengecewakan Bapak yang sebelumnya harus stay di kamar bapak sebelumnya" jawab dia cepat sebelum aku bertanya lebih lanjut.
"Owh ok deh Mb ga apa apa" aku menjawab dengan tersenyum.
"mari pak saya antar" kata Mb Laras
sesampainya didepan pintu sebuah kamar bungalow Mb Laras menyerahkan kunci ke padaku sambil berkata
"Kalau ada yang mau Bapak butuhkan, jangan sungkan menghubungi saya ya Pak, Nomer Telp Lobby sudah tertera di samping telp di dalam kamar bapak"
"Siapp Mb yg cantik"..ehhhh mulut koq ya ga bisa aku rem yach hadehh
Mb Laras tersenyum simpul dengan teksture genitnya,
"Pak ini nomer telp saya bila Pak Praditya membutuhkan bantuan saya yg lain"
dia menyebutkan sederetan angka nomer telp dan segera aku simpan dihp yg aku bawa.
"Baik Mb Laras, bantuan yg lain hlo ya..aku mulai menggoda,
tiba tiba cubitan pelan aku rasakan dipinggang dan terdengar dia berbisik pelan smbil menunduk " iya Pak apa aja"
...............
Aku segera merebahkan diri di atas bed dengan ukuran besar ini dikarenakan rasa cape" yang aku rasakan.
sambil memandang di sekeliling dalam kamar yang terlihat rapi, bersih.
aku berfikir akan memejamkan mata sebentar trus mau mandi supaya badan lebih seger trus akan kumpul kumpul sama teman di lounge tepi kolam renang, sesaat setelah aku memajamkan mata,
"Dug dug dug" terdengar ketukan dr arah jendela dengan keras dan aku juga sedikit kaget.
"ini pasti ulah temen temenku nehh...emang pada rese semua nehh" aku bergumam pelan.
aku segera bangkit dan berjalan ke arah pintu,
"Dug dud dug"
suara ketukan kembali terdengar tapi sekarang berasal dari depan pintu
"yaelah lo pada suka ngerjain ya dab" aku berbicara keras kepada orang yg mengetuk barusan, aku segera berjelan ke depan dan membuka pintu secara cepat.
"ehhh koq ga ada orang ?" pandanganku aku tebarkan ke kiri dan kekanan sambil kepalaku sedikit aku majukan utk bisa melihat dengan jelas dikarenakan kondisi ruangan depan bungalow memang redup.
itu apa ya yang berdiri tepat di samping ayunan yg berjarak sekitar 8 meter dr tenpat aku berdiri.
ayunan dr kayu yang bergerak pelan dikarenakan terkena hembusan angin pantai malam ini yang memang terasa kencang.
aku sedikit memicingkan mata utk dapat melihat apa yg berdiri tepat disamping ayunan itu.
"ehh koq seperti orang yg lagi selimutan" aku berbicara dalam hati
dengan pelan aku berjalan mendekat utk sekedar menyapa karena memang kami adalah sama sama tamu di hotel ini.
semakin mendekat aku mulai melihat sosok yg berdiri tersebut
Badanku gemetar hebat, seluruh tubuh meremang karena merinding hebat, mulut seakan terkunci dan dengan pandangan nanar aku jelas melihat apa yg belum pernah aku temui selama ini, iya sesosok pocong yang berdiri membelakangiku tepat 3 meter didepanku, bau busuk bangkai tercium semakin menguat dan tiba tiba.....................