Face ID iPhone X Bisa Dikelabui Topeng
WAHYUNANDA KUSUMA PERTIWI
Kompas.com - 15/11/2017, 07:57 WIB



KOMPAS.com - Apple sesumbar bahwa teknologi artificial intelligent (AI) pengenal wajah atau Face ID yang terpasang di iPhone X adalah yang paling aman. Untuk mencurangi Face ID pada iPhone X, Apple meyakinkan bahwa kesempatan itu hanya satu berbanding satu juta.

Namun peneliti keamanan dari sebuah perusahaan perangkat luak asal Vietnam, Bkav akhirnya bisa mencuri kesempatan kecil untuk menipu Face ID iPhone X.

Bkav berhasil membuka kunci iPhone X dengan topeng yang dicetak dengan printer 3D. Metode yang digunakan Bkav adalah fokus memanipulasi teknologi depth-mapping pada Face ID.

Untuk diketahui, teknologi Face ID menggunakan mesin saraf untuk memetakan kontur dan bentuk wajah secara real time.

Bkav mengatakan bahwa iPone X milik mereka telah diuji cobakan ke wajah manusia yang asli.
Mereka mengklaim tidak menggunakan software untuk meretas Face ID. Model topeng 3D yang digunakan dibuat dari bahan yang dapat dikenali oleh teknologi Face ID, tanpa disebutkan apa bahan tersebut.

Baca: Apple Jelaskan Cara Kerja Face ID iPhone X

Komposisi topeng cetakan printer 3D ini terdiri dari plastik, silikon, perias wajah, dan potongan kertas sederhana. Pada bagian mata dan bibir, dipasang gambar 2 dimensi (2D).

"Topeng ini terbuat dari kombinasi perias wajah dan gambar 2D, dengan proses khusus pada pipi dan area wajah yang luas untuk mengelabui Face ID", jelas Wakil Presiden Bkav, Ngo Tuan Anh, dirangkum KompasTekno dari Slash Gear, Rabu (15/11/2017).

Untuk membuat topeng ini , Bkav menghabiskan dana sekitar 150 dollar AS atau sekitar Rp 2 juta, tidak termasuk printer 3D. Produksi topeng ini membutuhkan waktu kurang lebih lima hari. Bkav mengatakan bahwa proyek ini tidak perlu dikhawatirkan oleh pengguna iPhone X biasa.

"Target potensial bukanlah pengguna kalangan biasa, tapi miliarder, direktur perusahaan besar, pemimpin negara, dan agen intelejen seperti FBI," jelas Bkav.

Sayangnya, Bkav tidak secara detil menjelaskan bagaimana keseluruhan proses pembuatan topeng dan teknik peretasan.

"Mekanismenya tidaklah sesulit yang Anda kira. Kita hanya butuh sebagian wajah untuk membuat topeng. Lebih sederhana dibanding yang kita pikirkan", jelas Bkav.

Baca juga : Face ID di iPhone X Tetap Kenali Wajah yang Babak Belur

Menurut Bkav, perangkat keamanan biometrik Face ID lebih aman karena bergantung pada teknologi AI, dibanding pengaman sidik jari yang lebih rentan untuk dikelabuhi. Seperti apa topeng 3D yang bisa menipu Face ID canggih milik iPhone X? dapat disaksikan dalam video berikut.




---
Source: kompas.com

2 Indikasi iPhone X Segera Dijual Resmi di Indonesia
OIK YUSUF
Kompas.com - 15/11/2017, 11:43 WIB



KOMPAS.com - Meski telah dirilis secara resmi ke pasaran dunia sejak 3 November lalu, namun smartphone terbaru Apple, iPhone X, masih belum dijual di Indonesia. Namun, tanda-tanda kehadirannya di Tanah Air secara resmi semakin menguat, berdasar pada dua indikasi.

Indikasi pertama terdapat di laman Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) yang menyebutkan bahwa iPhone X telah memenuhi persyaratan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) dengan bobot 30 persen.

Pemenuhan TKDN 30 persen adalah salah satu syarat pemerintah Indonesia bagi ponsel 4G yang dipasarkan di Indonesia. Pemerintah memberikan sejumlah opsi bagi pemenuhan syarat tersebut.

Menurut Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kemenperin, I Gusti Putu Suryawirawan, Apple menempuh opsi komitmen investasi dengan membangun pusat inovasi.

Baca juga : iPhone X Harga Rp 8 Jutaan Meluncur Tahun Depan?

“Mereka (Apple) pakai jalur pengembangan innovation center,” ujar Putu ketika dihubungi oleh KompasTekno, Rabu (15/11/2017), seraya membenarkan bahwa iPhone X sudah lolos uji TKDN.

Selain iPhone X, iPhone 8 dan iPhone 8 Plus juga telah mendapatkan sertifikasi TKDN dengan bobot 30 persen. Sertifikasi ketiganya terdaftar atas nama PT Apple Indonesia dan diterbitkan bulan lalu.

Penuhi sertifikasi Ditjen SDPPI

Pemenuhan TKDN hanya salah satu syarat yang mesti ditempuh sebelum sebuah produk ponsel 4G bisa dijual di Indonesia.

Syarat lainnya, ponsel yang bersangkutan mesti lolos tes balai uji Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Telematika (Ditjen SDPPI).

Trio iPhone X, iPhone 8, dan iPhone 8 Plus ternyata sudah lolos uji Ditjen SDPPI. Dari pantauan KompasTekno di situs e-Sertifikasi Ditjen SDPPI, ketiganya sudah terdaftar dalam kategori “Serfitikat Berlaku”. Inilah yang menjadi indikasi kedua, iPhone X bakal segera dijual di Indonesia.



iPhone X didaftarkan dengan nomor model “A1901”. iPhone 8 memiliki nomor “A1905”, sementara iPhone 8 Plus “A1897”.
PT Apple Indonesia sudah mengantongi sertifikat untuk ketiga ponsel pada 24 Oktober 2017. Sementara, PT Erajaya Swasembada selaku distributor produk Apple di Indonesia mengantongi sertifikasi iPhone X dan iPhone 8.

Pemenuhan persyaratan sertifikasi TKDN dan Ditjen SDPPI menjadi indikasi kuat bahwa iPhone X, iPhone 8, dan iPhone 8 Plus akan segera dijual resmi di Indonesia, meski jadwal tepatnya belum bisa dipastikan.

Saat coba dihubungi oleh KompasTekno, Manager Government Affairs Apple Indonesia, Mirza Natadisasatra mengatakan tidak bisa berkomentar.

Sebelumnya, pada awal November 2017, iPhone X sudah mulai dijual di beberapa negara tetangga, termasuk Malaysia dan Singapura. Apakah kehadiran trio ponsel baru Apple di Indonesia tinggal menunggu waktu?

Baca juga : iPhone X Mulai Dijual di Malaysia dan 13 Negara Lain, Indonesia?

---
Source: kompas.com

Rabu, 15 Nov 2017 13:22 WIB
iPhone X Bisa Dibobol oleh Bocah 10 Tahun
Anggoro Suryo Jati - detikInet



Jakarta - Apple membanggakan sistem keamanan Face ID yang ada di iPhone X, namun ternyata sistem pengenalan wajah itu masih bisa dijebol, bahkan oleh seorang anak berusia 10 tahun.

Attaullah Malik, ayah dari anak itu memposting video yang menunjukkan bagaimana anaknya bisa menembus sistem keamanan Face ID. Dalam video tersebut ditunjukkan bagaimana sebuah iPhone X dengan sistem Face ID yang merekam wajah si ibu bisa dibuka dengan wajah anaknya.

Dalam deskripsi videonya, Malik menjelaskan bagaimana awalnya mereka menyadari celah tersebut. Menurutnya, saat ia dan istrinya pertama mendapat iPhone X, mereka sebenarnya tak menyadari hal ini.

Namun setelah mereka sudah menyalakan dan melakukan sejumlah pengaturan Face ID di iPhone anyarnya itu mendadak anaknya datang. Ketika si anak mengambil iPhone tersebut dan menghadapkan iPhone X itu ke wajahnya, ternyata Face ID 'mengizinkan' si anak dengan membuka kuncinya itu.

Apple sebelumnya sudah mengklaim kalau kemungkinan Face ID mengenali wajah orang lain sebagai wajah pemilik aslinya hanya satu banding sejuta. Namun hal berbeda bisa terjadi ketika digunakan oleh orang dengan hubungan saudara yang memiliki kemiripan wajah.

Masalah seperti ini pun sudah disadari oleh Apple, yang menyebut Face ID memang tak cukup canggih sehingga tak bisa membedakan perbedaan kecil antara dua orang bersaudara, terutama jika mereka masih kecil, dengan usia di bawah 13 tahun. Demikian dikutip detikINET dari BGR, Rabu (15/11/2017).



(asj/fyk)

---
Source: detikInet

Rabu, 15 Nov 2017 15:59 WIB
Gadget Terkencang Versi AnTuTu Jatuh Kepada...
Anggoro Suryo Jati - detikInet



Jakarta - Situs benchmark populer AnTuTu kembali memposting daftar perangkat terkencang yang pernah diuji menggunakan software benchmarknya. Siapa yang paling kencang?

Data yang kali ini dipublikasikan berdasarkan catatan pengujian dari 1 sampai 31 Oktober, dan catatan tersebut terbagi menjadi tiga. Yaitu iOS, Android dan keseluruhan, seperti dikutip detikINET dari Gizmochina, Rabu (15/11/2017).

Pada daftar perangkat iOS, yang paling kencang adalah iPad Pro 12,9 inch generasi kedua, yang mencatatkan skor 234.220. Perangkat dengan prosesor A10X Fusion yang dirilis Juni lalu itu diikuti oleh iPad Pro 10,5 dengan skor 229.855 yang dirilis pada waktu sama.

Sementara untuk perangkat baru yang masuk dalam daftar tersebut adalah iPhone 8 dan 8 Plus, yang berada pada posisi ke-3 dan 4. Kedua ponsel anyar itu mendapat skor 217.102 dan 210.213.



Hal berbeda terjadi pada jajaran perangkat Android, karena sama sekali tak ada tablet dalam daftar 10 perangkat paling kencang itu. Wajar memang karena penjualan tablet Android yang terus menurun, yang membuat pabrikan juga seperti enggan merilis tablet anyar.



Posisi nomor 1 diduduki oleh OnePlus 5 dengan skor 181.228 yang diikuti oleh Nubia Z17S dan Nubia Z17 dengan skor masing-masing 179.454 dan 177.304. Jika tiga teratas diisi oleh ponsel dengan prosesor Snapdragon, posisi 4 diisi oleh Mate 10 yang menggunakan prosesor Kirin 970.

Sementara di posisi berikutnya ada HTC U11 dengan skor 176.171 dan Xiaomi Mi Mix 2 dengan skor 173.000. Samsung diwakili oleh Galaxy Note8 yang ada di posisi ke-7, diikuti oleh Xiaomi Mi 6, Galaxy S8+ dan diakhiri oleh Sony Xperia XZ Premium.



Sementara untuk posisi keseluruhan, Apple menguasai posisi 1 dan 2 dengan duo iPhone 8 dan 8 Plus. Keduanya menggunakan prosesor A11 Bionic, dan terbukti belum bisa dikalahkan performanya dalam tes sintetis oleh prosesor lain, seperti Snapdragon besutan Qualcomm. (asj/fyk)

---
Source: detikInet