Sacramento Valley National Cemetery

5810 Midway road, Dixon, California, USA, oct 2015


autumn 2015


ku parkirkan motor ku dan ku rapat kan lagi sweater ku, udara dingin musim gugur yg menembus kulit ku sama sekali tidak menyurut kan langkah ku untuk tetap melangkah menuju pembaringan terakhir istri ku... sudah 4 tahun semenjak kepergian lily, dan setiap tahun juga aku selalu datang kesini untuk menemui nya untuk melepas kan rinduku

hamparan tanah lapang dengan deretan nisan berwarna putih terhampar luas di hadapan ku, memory2 tentang kebersamaan kami kembali terbayang di benak ku...
canda dan tawa nya selalu terniang di fikiran ku, aku bahkan masih mengingat dengan jelas bagai mana dia tersenyum, bagai mana dia tertawa, bagai mana dia memanggil ku, bagai mana dia manja pada ku, dan bahkan bagai mana perhatian nya dia pada ku... aku masih mengingat semua itu dengan sangat jelas

ku letak kan sekuntum lily putih di atas pusara pembaringan nya, bunga yg selalu dia sukai...

"dear... apa kabar mu di sana sayang...?
tanpa terasa sudah 4 tahun kamu meninggal kan ku di sini sayang, sudah 4 tahun...
sayang...
tahukah kamu kalau aku masih tetap mencintai mu hingga saat ini...?
sayang...
meski sudah 4 tahun kamu meninggal kan ku, bahkan cinta ku pada mu sama sekali tidak memudar sedikit pun...
kau tau sayang... aku rindu sekali pada mu, rindu sekali sampai2 membuat dada ku ini sesak
ingin rasa nya aku pergi menyusul mu cupcake, tapi kamu pasti akan marah sekali pada ku jika aku melakukan itu... benar kan...?
oh ya... aku membawakan bunga kesukaan mu sayang, aku harap kamu tidak bosan menerima nya"

"rupa nya kau di sini B..." suara ipar ku mengaget kan ku

"ah... gab" sapa ku pada nya

"tanpa terasa sudah 4 tahun uh...?" ujar nya

"yeah gab... 4 tahun..." jawab ku dengan tetap memandangi pusara istri ku

"B... mungkin sebaik nya kau mencari pengganti lily untuk mengisi kekosongan hatimu..."

"no gab... i can't, she's the only one for me..."

"dont be stupid B... life must go on brouh... kau tidak boleh terus2an hidup di bawah bayang2 saudari ku... kau seharus nya tau itu B..."

aku tidak menjawab perkataan nya barusan dan memilih tetap memandangi nama yg tertulis di nisan istri ku, gabriel pun ikut duduk berjongkok di samping ku

"lily tidak akan suka jika kau terus menerus seperti ini broh... bukan hanya kau yg merasa kehilangan, mom, dad, dan aku pun juga sangat merasakan kehilangan karena kepergian lily... tapi kami tau, kami tau bahwa lily tidak suka jika kami terus2an bersedih..."

gabriel pun meletak kan lily putih sama seperti ku, tangan nya pun membelai nisan berwarna putih dengan nama istri ku tercetak di atas nya

"semua terserah pada mu B... dan yg jelas, lily tidak akan suka dengan mu yg seperti ini... begitu pula dengan kami semua...
ayo... mom and dad menunggu mu di rumah, mereka rindu pada mu yg tidak pernah datang menemui mereka... menantu macam apa kau ini yg tidak pernah mengunjungi orang tua istri nya sendiri..." ucap gabriel sembari menepuk pundak ku

"sorry gab..." jawab ku singkat

"then... lets go home brother..." ajak nya sekali lagi

"huuffttttt.... lets go home..."

aku pun bangkit mengikuti gabriel, kami berdua melangkah kan kaki meninggal kan pembaringan terakhir istri ku untuk pulang ke tempat yg kali ini bisa ku sebut dengan 'rumah' tempat di mana istri ku di besarkan dulu


"JALAN HIDUP SELALU DIPENUHI RAHASIA,NAMUN KEHILANGAN ADALAH JALAN YANG BEGITU MEMILUKAN. SEAKAN SEBAGIAN DARI DIRI KITA TERCABUT,DIHEMPAS DAN HILANG. TAK ADA LAGI SENYUMAN TAK ADA LAGI HANGATNYA SAPA,SEMUA MENJADI SEPI,HENING DAN KELAM. AKU TAK MENGERTI AKAN BEGINI HEBATNYA ARTI KEHILANGAN. SEMUA BAHAGIA TIBA-TIBA HILANG,SEMUA TAWA BERGANTI TANGIS DAN SEMUA HARAPAN HANCUR BERSERAKAN."
(Arti Kehilangan-Ade Rahayu)

dua kali aku kehilangan orang-orang yg aku sayangi dan aku cintai, dua kali pula aku menyaksikan bagai mana kehidupan di cabut dari orang yg sangat aku cintai... pedih karena rasa kehilangan yg mendalam membuat ku terpuruk, terpuruk dalam waktu yg lama dan enggan rasa nya untuk bangkit kembali

senyuman sudah lama hilang dari bibir ku, tidak ada lagi cahaya yg terpancar dari mata ku, dan tujuan hidup sudah hilang dari diri ku, bahkan aku sudah tidak perduli lagi jika aku terbunuh saat sedang bekerja karena tujuan hidup ku sudah hilang seiring dengan kepergian istri ku...
bahkan aku sama sekali tidak tertarik lagi untuk mencari pengganti diri nya di dalam hati ku ini


kejadian september 2011 lalu mendapat kan kecaman dari pihak UN karena menyasar daerah keramaian, jika kalian mencari informasi tentang istri ku pada jumlah korban yg tewas pasti lah kalian tidak akan mendapati hasil, karena aku membawa nya saat dia terluka dan hanya tercatat sebagai korban luka juga, dan akibat luka yg di derita nya pula akhir nya pihak UN memilih untuk memulangkan nya ke negara asal untuk penangan medis lebih lanjut

///

akhir nya...
tanpa terasa selesai sudah kisah ku ini, kisah kehidupan dan cinta ku...
aku benar2 tidak marah dengan TUHAN yg maha ESA dan malah aku bersyukur dari semua yg sudah aku terima, bersyukur karena aku bisa mengerti tentang bagai mana berharga nya sebuah kehidupan, tentang bagai mana aku harus belajar menerima bagaimana mudah nya DIA mencabut sebuah kehidupan...
banyak sekali pelajaran yg telah aku terima selama hidup ku ini, tentang arti mencintai, arti pertemanan, arti persahabatan, arti kasih sayang, dan arti sebuah kehilangan

aku sama sekali tidak pernah berfikir untuk hidup di dunia yg seperti ini karena jujur... aku dan EL sama sekali bukan penggila dunia militer dan kepolisian, bahkan cita2 untuk menjadi seorang tentara dan polisi sama sekali tidak pernah terbersit sedikit pun di benak kami berdua... tentang pekerjaan yg memegang senjata pun yg kami tau hanya lah militer dan polisi, kami juga tidak pernah menyangka bahwa di dunia ini ada pekerjaan selain polisi dan militer yg memegang senjata untuk bekerja

dunia ini terlalu luas kawan

mungkin di antara kalian ada yg berfikir cerita ku ini mengada-ngada, itu terserah kepada kalian kawan untuk menerima dan mempercayai nya atau tidak... tapi yg jelas, sekali lagi aku tekan kan 'dunia ini luas kawan' banyak hal yg tidak kita ketahui di dunia ini, banyak sekali... dan itu semua karena keterbatasan kita sebagai seorang manusia

tentang rekan2 ku... kami masih bekerja bersama kecuali EL, dia memilih berhenti sepenuh nya dari pekerjaan ini karena trauma akan kehilangan seorang teman dan memilih untuk bekerja sebagai seorang satpam di kota kami (dulu), tidak banyak yg berubah di diri EL... malah dia semakin terlihat seperti seorang anak SMA walau pun usia nya hampir menginjak kepala tiga, tidak ada yg menyangka kalau dia sudah tua bangka jika kalian tau...
dan sampai cerita ini di angkat, tidak ada yg tau kalau dia adalah mantan contractor PMC... bahkan keluarga nya sekalipun, benar2 tidak ada yg tau sama sekali... jika kalian ada yg mengenal nya dan kalian bertanya pada nya tentang apa itu PMC, dia pasti akan menjawab "apa itu PMC, tidak pernah dengar" itu lah jawaban yg akan kalian terima, percaya lah pada ku
tapi ada satu orang yg mengetahui kalau dia itu mantan seorang contractor, orang yg sudah dia anggap sebagai kakak nya sendiri dan hidup di tanah borneo kalimantan sana... aku sendiri bingung kenapa dia bisa sangat mempercayai kakak angkat nya itu

///


autumn 2017


virginia, USA

"itu bukan salah lu EL... itu emang udah takdir nya dia kok, gua sama sekali gak nyalahin elu... sama sekali"

"tetep aja ki... gua udah gak bisa lagi, lu gak inget terakhir kali gua megang senjata...? tangan gua gemeter biji...!"

"dari pada idup lu susah di sono kampret... mau lu kasih makan apa yusif sama bini lu...?! gua tau gaji lu di sono kecil EL, gua tau walopun gua pulang cuman sebentar kemaren"

"lu tau dari mana...?" tanya nya dengan merapikan dasi seragam nya

"dari bini gua... inget EL, biaya buat nyekolahin yusif tu gak sedikit... yah seenggak nya lu harus punya tabungan lah, lu kan pengen anak lu jadi dokter...?"

"tapi gua tetep gak bisa ki... biar lah gaji gua kecil, penting gua bisa mati di negeri sendiri... dan mayat gua nanti bisa di kubur layak..."

"yawdah... kalo itu keputusan lu, tapi seenggak nya cari kerjaan yg layak lah... "

"susah cari kerja di sini mah..."

"maka nya lu balik kesini..."

"enggak bijiiiii..."

"hahahaha, gua gak bisa apa2 kalo lu ngotot gitu, BTW thanks ya bro udah ngangkatin cerita gua sama lily..."

"sama2... oh ya jepun, bilangin bini lu kalo bisa ngasih POV dari dia juga"

"kalo dia mau ya..."

"iya... yawdah, gua mau berangkat kerja dulu kalo gitu" ujar nya memutus sambungan video call kami

"udah mas...?" tanya seseorang di samping ku

"udah... yok dek berangkat" ajak ku pada nya

=====


Sacramento Valley National Cemetery

5810 Midway road, Dixon, California, USA, oct 2017

"hallo dear... bagai mana kabar mu...? pasti baik di sana ya... seperti janji ku tempo waktu sayang, aku akan mengenal kan mu dengan orang yg mengisi kekosongan hati ku setelah kepergian mu... dan benar sayang, ternyata dia mencintai ku seperti perkataan mu beberapa tahun lalu saat kita sedang berlibur di lampung...
cupcake, maaf aku tidak meminta izin pada mu dulu untuk menikahi nya... karena aku yakin kamu pasti akan mengizin kan ku kan sayang...?
ah ya cupcake... aku berencana akan menengok mom and dad setelah ini jadi... aku meminta izin untuk pamit pulang sayang, aku berjanji untuk datang lagi tahun depan...
love you my angel..."

"udah mas...?" tanya seseorang di samping ku

"udah dek... yok, mamas kenalin sama orang tua mamas di sini..." ajak ku pada nya

"iya..." jawab nya dengan tersenyum sangat cantik

kami berdua pun melangkah kan kaki kami untuk keluar dari komplek pemakaman ini, tak lupa pula aku meletak kan sebucket bunga lily putih di atas pusara istri ku, langkah kami perlahan menjauh dan semakin jauh dari pembaringan lily, semilir angin musim gugur mulai membuay kami berdua hingga wanita ku merasa kan kedinginan... ku selimuti tubuh wanita yg kini menjadi pendamping hidup ku dengan sweater milik ku dan sedikit memeluk nya untuk membuat nya merasa hangat

aku benar2 tidak menyangka sama sekali kalau aku bisa bertemu lagi dengan nya setelah sekian lama kami tidak bertemu, dia adalah teman lama ku saat kami masih bersekolah dulu... wajah nya sama sekali tidak berubah hanya saja dia sekarang memakai kacamata untuk membantu penglihatan nya, benar kata lily dulu kalau dia ada rasa pada ku dan itu terbukti dengan tetap setia nya dia menunggu ku

"jadi... mas masih mau lanjutin kerjaan mas sehabis bulan madu kita nanti...?"

"iya dek... emang nya kenapa gitu...?" tanya ku

"enggak mas... aku, aku cuman takut di tinggal lagi sama mas..." jawab nya

"mas janji... mas janji mas gak akan ninggalin kamu lagi.." jawab ku yg membuat dia tersenyum

"oh ya mas... kamu bener2 gak mau pulang lagi kesana...?" tanya wanita yg baru kunikahi ini sembari berjalan ke arah dimana motor ku terparkir

"enggak dek... mas punya tanggung jawab disini..." jawab ku

"mas punya tanggung jawab, apa mas masih belum lepas dari bayang2 nya...?" selidik nya dengan tersenyum jahil

"dek... denger ya, sekarang kamu lah yg ada di hati ku... mas milih kamu karena mas cinta sama kamu..." jawab ku

"iya2 mas... cuman bercanda kok..." sahut nya dengan memeluk erat tangan ku

"kamu tuh ya... masih aja suka bercanda..." balas ku dengan mengelus rambut nya

dia hanya tersenyum memandang ku...
akhir nya kami pun sampai di tempat ku memarkirkan motor dan beranjak menuju rumah keluarga anderson, aku berniat memperkenalkan istri baru ku ini pada 'keluarga ku' nanti seperti janji ku pada mendiang istri ku

oh ya, aku juga belum mengenalkan istri ku yg baru pada kalian bukan...?

Dan nama istri ku adalah