Buah Simalakama
“Dia tahu kita mencurigainya. Dia menjadi agak defensif. Ini adalah masalah lama. Apa pentingnya dia anak siapa?”.

“Aku tidak tahu John mengapa itu penting bagi Sir Johnson. Tidak ada yang tahu apa yang ingin dia lakukan pada putra King Killer. Tapi kamu dan Romeo sudah menanda tangani perjanjiannya. Kau sudah ambil uang muka.”, tegas Samantha.

“Aku akan bakar foto ini.”, ujar Johnny. Samantha terdiam.

“Aku akan bilang kau menghilangkan barang bukti. Kau akan dituntut penjara Johnny. Berikan padaku foto itu.”, suara Arelia sayup-sayup muncul bersamaan dengan kedatangannya bersama Romeo dari dalam ruangan. Johnny menatap Romeo kecewa.

“Romeo bukankah kau yang awalnya tidak setuju dengan hal ini? Mengapa sekarang kau berada di pihak mereka?”, tegas Johnny.

“Johnny, kalau kita tidak mampu mencari identitas asli Charles dalam waktu dua minggu lagi. Kau harus bayar ganti rugi atau dipenjara. Sepertinya kamu tidak membaca semua perjanjian itu setelah menanda tanganinya.”, ujar Romeo. Johnny terhenyak. Tidak bisa berkata-kata.

“Aku sudah bilang jangan bermain-main dengan Sir Johnson dan Sir Reynard. Kita adalah pionnya.”, ujar Samantha.

Bagaikan buah simalakama, Johnny hanya bisa menyerahkan foto yang sudah agak ronyok itu pada Arelia.

Dan foto itu tidak akan pernah bisa dia ambil kembali lagi.