darfur sudan, aug 2011


aku sedang tiduran dengan tengkurap sembari menonton anime kesukaan ku berdua dengan EL, gundam... serial anime yg menjadi kesukaan kami berdua, EL selalu saja mengomentari setiap scene pertempuran dimana saat gundam deatscuthle bertempur melawan gundam wings milik kira

"gila... bisa keren gitu ya perang nya B..." ujar nya saat anime sudah selelsai

"asli stone... kalo gua punya kayak gituan 1 aja, beuuuhhhh... gak usah muluk2 gundam nya, punya zakku aja udah mantep tuh..." sahut ku

"bener juga kata lu, hahahahaha... gua bawa pulang ke indo pasti tuh" balas EL

"kalo gua mah beda stone... kalo gua mah gua pake buat kerja tuh... kagag ada yg bisa nembak kan kalo di pake kerja...?" ujar ku

"iya juga ya... kok gak kepikiran ama gua ya...?"

"lu mah apaan coba stone..."

"buahahahahaha..." tawa kami menggema di dalam kamar

"shut the fuc* up guys... we try to sleep here...!!!" teriak ronald dari kamar sebelah

"sorry...!!" jawab kami berdua

"phffftttt..." kami berdua menahan tawa kami

ini lah kegiatan ku dan EL jika sedang ada waktu senggang seperti ini, kadang juga kami membicarakan tentang hobi kami yaitu motor, dia selalu saja iri dengan ku yg mebeli R six sedangkan dia hanya bisa membeli motor sport 150cc saja di sana, aku hanya bisa tertawa melihat polah nya yg kesal... mau bagai mana lagi, susah di indonesia untuk membeli motor ber cc tinggi kalo tidak di jakarta

kami berdua pun menyudahi acara nobar gundam dan membaring kan diri di ranjang masing2 dan mencoba untuk terlelap, tapi entah kenapa mata ku ini enggan terpejam padahal besok pagi aku akan pergi ke khartoum city untuk membeli cincin yg nanti akan ku gunakan untuk melamar lily ku, fikiran ku pun kembali melayang ke 2hari yg lalu saat aku dan lily sedang berdua

///

"B... stop it..."

"no, no, no...give me back my hat cupcake..."

"stop it B... i'm gona pee now"

"hahahahaha, ok..."

seperti biasa kami berdua sedang menikmati sore hari kami di atas gunung, dan lily dengan jail nya merebut topi ku dan seopah mengajak ku bercanda... aku pun meladeni candaan nya dengan menggelitiki perut nya, karena aku tau dia tidak akan tahan dengan gelitikan

lily pun menyandar kan tubuh nya di dada ku, di raih nya tangan kiri ku dan di letak kan oleh nya di pipi kanan nya seolah meminta ku untuk membelai nya... dengan lembut aku pun membelai pipi nya dan membuat lily sedikit mengusal kan kepala nya di tangan ku

" Since the day we met it seems like heaven came to me
i’ve got this funny sense of humor that delivers me
is it good or bad that i believe each word you say
it feel that nothing can go wrong in your company" lily mulai menyanyikan lagu kesukaan nya

"i’m honest
not untauchable
i’m a man but not free
i’m fighting for my honour and i’m not so quickly pleased" kini giliran ku yg bernyanyi sembari memandangi wajah nya

"i’m honest
not untauchable
and i don’t like second touch
but i know that since the day i do it’s gotten out of hand
i love you" sambut lily dengan memandang ku juga

"don’t wonder how i know your name it’s wisphered by the breeze
and in a certain way it’s hypnotizing me
how can you size the space that we love in admiration
it is frightening it is something i can see" ucap kami berdua

"i’m honest
not untauchable
i’m a woman but not free
i’m fighting for my honour and i’m not so quickly pleased

i’m honest
not untauchable
and i don’t like second touch
but i know that since the day i do it’s gotten out of hand
i love you" kami menyudahi nyanyian kami dengan aku memeluk nya sangat erat dan di balas dengan lily yg mengusal kan tubuh nya di dekapan ku

lama aku mendekap nya di pelukan ku, semilir angin terus saja berhembus menerpa tubuh kami berdua, di depan ku terpancar cahaya jingga dari matahari yg mulai terbenam di peradua nya... senja sore ini benar2 berbeda dengan biasa nya, karena aku ada rencana tersendiri saat ini

"lily... cupcake..." aku memanggil nya dengan lembut

tidak ada balasan dari lily, seperti nya dia tertidur pulas di pelukan ku... nafas nya berhembus dengan teratur seirama dengan gerak angin yg menghembus tubuh kami berdua, wajah nya begitu nyaman terpejam dengan bibir yg tersenyum simpul

ku raih jemari nya dan ku lepas tali yg ada di vest ku yg kemudian ku ikat kan di jari manis nya, ku ambil pin name tage yg ada di vest ku dan ku japit kan di tali yg sudah ku ikat di jari manis nya tadi, saat sudah pas dengan ukuran jari nya... aku pun menandai nya dengan pengait kan pin ku tadi di kedua bagian lalu ku kantongi kembali tali tadi kedalam saku celaku

"hehem... i love you cupcake..." ucap ku lirih di telinga nya

///

dan tanpa sadar aku tersenyum sendiri mengingat kejadian kemarin... mata ku belum juga mau terpejam dan ku lihat EL sudah pulas dengan memeluk guling nya, aku pun kembali membuka lapi ku dan menghubungi sesorang dengan skype ku, lama aku menunggu ternyata dia sedang ada panggilan... begitu dia selesai aku langsung menyapa nya

"hay gab... bagai mana kabar mu broh..?" sapa ku pada nya

"B... apa yg kau lakukan broh, kabar ku baik di sini... bagai mana kabar saudari ku di sana broh...?" jawab nya berbalik tanya pada ku

"she's fine, hey gab... aku meminta izin pada mu untuk menikahi saudari mu broh, apa kau mengizin kan ku...? karena aku tidak mau jika saat kami kenikah nanti ada orang yg tidak setuju dengan pernikahan kami nanti..." ujar ku dengan tersenyum menunjukan gigi2 ku pada gabriel

"tentu saja B... tentu saja aku mengizin kan mu, walau kita belum bertemu langsung tapi aku tau kau orang yg baik saat pertama melihat mu, yaahhhh walau kita hanya bisa bertatap lewat skype seperti ini... tapi aku yakin kau orang yg baik dan pasti akan menjaga saudari ku" jawab nya panjang lebar

"hahahaha... kau terlalu berlebihan gab, by the way... bagai mana pendidikan dokter mu di oxf..?" tanya ku berbasa basi

"ahhhh, seperti biasa B... selalu di penuhi dengan pelajaran" jawab nya dengan menyandar kan diri di kursi

"lebih baik seperti itu gab, hahahaha" canda ku

"bisa saja kau B..." sahut nya

"itu memang benar gab... setidak nya kau bisa menolong orang nanti..." ujar ku

"aku memang ingin menjadi seorang dokter sedari lama B..." balas nya

"oh ya...? aku ingin mendengar alasan mu brouh..." sahut ku

"awal nya agar aku bisa seperti mommy... tapi setelah lily mendapat kan luka di wajah nya, aku semakin memantap kan niat ku untuk menjadi dokter agar aku bisa menyembuhkan wajah dan membuat lily bisa melihat lagi..." jawab nya

"kau memang saudara yg hebat gab... benar2 hebat" balas ku

"bisa saja kau B, hahahahaha... menurut ku itu wajar, siapa orang nya yg tidak ingin melihat saudari kembar nya sehat kembali B...? pasti semua orang ingin melakukan hal yg sama dengan ku..." jawab nya

"yg kau katakan sangat benar brouh..." sahut ku dengan tersenyum pada nya

"B... sekali lagi aku titip kan saudari ku pada mu" ujar nya

"tentu saja gab... karena dia calon istri ku..." balas ku dengan memainkan alis ku pada nya

"memang lily sudah pasti mau menerimamu untuk kau nikahi...?" ledek nya

"tentu saja, hahahahahaha..." jawab ku

aku dan gabriel memang sering berskype ria dan bahkan aku dan lily sengaja menghubungi nya, kami selalu bercanda bersama saat berskype... aku mulai berhubungan dengan saudara kembar lily ini saat sepulang dari kediaman anderson lalu, dan sejak itu lah kami mulai akrab dan seperti yg kalian tau gabriel sangat berbeda sekali dengan lily yg berwajah asia kental, gab sangat kental dengan wajah western nya, mungkin gen tuan anderson bertumpuk pada nya.. memang keluarga anderson adalah keluarga yg sangat baik, aku mengagumi itu

///

pagi hari nya aku sudah bangun dan memakai gears ku lengkap, rencana nya hari ini regu coper akan ke khartoum city untuk mengambil suplay dan hendri meminta izin pada bos agar aku ikut dengan mereka dengan alasan agar aku bisa mengecek kembali barang yg akan kami bawa padahal itu hanya akal2an saja karena dia berjanji akan membawa ku ke khartoum untuk membeli cinicin untuk lily... thanks brouh, kau memang teman yg pengertian hendri

bermodal izin dari orang tua dan saudara kembar lily akhir nya aku sudah mantap untuk mengutarakan niat ku menikahi lily, di tambah ilmu dari teman2 ku juga lah yg membuat ku begitu yakin

sebuah cincin cantik bermata batu safir dengan hiasan permata di sisi2 nya hingga berbentuk seperti sebuah bunga pun menjadi pilihan ku untuk ku berikan pada lily nanti dan aku juga membeli setangkai bunga lily berbahan pastic yg akan ku berikan pada nya juga nanti, mudah2an lily akan menyukai nya...

"sudah kau dapan kan apa yg kau cari B...?" tanya hendri saat aku naik kedalam coper

"done brouh..." jawab ku dengan tersenyum pada nya

"then we good to go now..." balas adam

"ok lets rolll..." sahut christ

berlahan coper pun meninggal kan bandara khartoum city dan melaju kembali ke camp kami di al-junaynah, ku genggam dengan erat cincin yg sudah terbungkus rapi di dalam kotak ini dengan bibir ku tersimpul... aku tinggal mencari waktu yg tepat untuk memberikan pada lily

perlahan heli pun mendarat di camp, sebagai ucapan terimakasih ku bantu rekan2 ku ini untuk memindah kan muatan ke dalam gudang... mungkin ini tidak cukup untuk membalas kebaikan hendri dan teman2, tapi setidak nya aku tidak mau berhutang jasa pada mereka

"thanks B... you make our job so easy..." christ menepuk pundak ku

"nah brouh... it's nothink, seharus nya aku lah yg berterima kasih pada kalian semua karena telah membantu ku..." balas ku

"santai saja B, kita ini adalah team kau ingat..." sahut hendri dari arah belakang

"itu benar brouh..." kali ini adam yg menimpali

"sekali lagi terima kasih guys, karena bantuan dari kalian aku bisa mendapat kan ini..." balas ku dengan mengangkat kotak cincin ku

"semoga sukses B..." sahut hendri dengan tersenyum

ku masukan lagi kotak cincin kedalam saku celana dan berlalu dari pelataran heli pad untuk menuju kamar ku, aku benar2 tinggal menyiap kan saat yg tepat saja untuk memberikan ini pada lily ku

"tunggu saat itu tiba cupcake... tunggu saat itu tiba"