al-junaynah, sudan, jul 2011

"B... wake up man..." suara mark membangun kan ku dari lelap nya tidur ku

"emmhhhhhh... 5 minuts mark, just give me 5 minuts" jawab ku dengan mengulet

"no, no,nonono... get your fuc** as* out there man, dan siap kan peralatan madic mu... kita akan membantu para korban" ujar mark menarik tubuh ku

dengan langkah limbung aku pun melangkah kan kaki ku ke kamar mandi untuk sekedar mencuci wajah ku agar rasa kantuk ku sedikit berkurang, kami (maksud ku aku dan mark serta bagian medic lain nya) sedang sibuk membatui para korban akibat kerusuhan, kerusuhan yg ku maksud di sini adalah lepas nya sudan selatan dan membentuk negara sendiri... akibat nya, banyak warga yg protes dan terjadilah kerusuhan hingga berhari2, oleh sebab itu lah lily di panggil lagi ke sudan ini untuk membantu menjaga perdamaian

haaahhhhhhh... peperangan, belum juga selesai konflik di darfur sudan, ini sudah ada lagi peperangan lain nya... dan ini lah yg membuat istirahat ku tidak teratur lagi, bahkan aku kadang tidak tidur sama sekali karena sibuk nya kami, ini lah akibat jika kami mengikat kontrak dengan organisasi dunia sekelas UN, apa pun yg mereka perintahkan kami harus mengikuti nya, tapi untung nya aku selalu di pekerjakan dengan lily... dia lah yg selalu menemani ku dan selalu mendapingi ku

"udah siap lu jepun...?" suara EL mengaget kan ku yg sedang menyiap2 kan peralatan ku

"sempak lu stone, ngagetin aja lu..." balas ku sewot

"sewot amat pak, kayak cewek lagi dapet aja..." ledek nya dengan memasukan beberapa maggazen kedalam kantung vest nya

"yakali gua cewek..." sahut ku sewot

"beehhhh, beneran lagi dapet nih... kenapa lu tumben2an banget uring2an...?" tanya nya lagi

"lu gak liat apa kantung mata gua ada kantung mata nya lagi...?" jawab ku

"phftttt... buahahahaha,sumpah muka lu ancur banget B..." ledek nya dengan tertawa ngakak

"si kampreetttt..." ujar ku gemas dengan memiting leher nya

"hahahahaha..." tawa kami berdua

"stone... gua mau nanya ama lu, lu kemaren tunangan gimana cara nya...?" tanya ku pada EL

"lah... tunangan mah tinggal tunangan aja kali, lu beli cincin lu lamar dah tuh" jawab nya santai

"udah...? cuman gitu doang...? simpel amat..." sahut ku

"ya kagag lah, lu kudu ngajak orang tua buat ngelamar cewek yg lu ser, ya kali lu ujluk2 dateng ndirian buat ngelamar..." balas nya

"gitu ya...?" ujar ku lirih

"emang sapa yg mau lu lamar...? anderson...?" tebak EL

"iya..." jawab ku dengan menganggukan kepala

"lu serius B...?"

"gua serius... dan gua gak pernah seserius ini stone" jawab ku dengan memandang nya

"lu... lu tau kan kalo dia beda keyakinan ama kita...?"

"gua tau... dan gua lebih lama tau dari lu stone..." jawab ku lagi

EL nampak terdiam sejenak, entah apa yg sedang dia fikir kan saat ini... kedua tangan nya berpegangan pada rak senjata untuk menopang tubuh nya, sedangkan wajah nya menghadap ke bawah

"gua kira... lu cuman mau pacaran biasa ama anderson B... tapi rupanya lu serius ama dia" ujar nya dengan tersenyum

"gua cinta ama dia stone..." balas ku dengan menyandar kan tubuh ku ke rak senjata

"gua sih ngedukung apa pun yg lu pilih, tapi inget... kita orang muslim, junjung tinggi kehormatan seorang muslim dan lu... iman lu jangan sampe kendor, ok...??" ujar nya dengan menepuk kedua bahu ku

"percaya ama gua stone..." jawab ku

"emhhhh, btw... soal lamaran yg lu tanyain tadi, kayak nya gak berlaku buat lu sama anderson B... soal nya gua kagag tau gimana cara nya orang barat ngelamar cewek, hhahahahaha...." ujar EL meninggal kan ku dengan tertawa terbahak

"kamprerttt lu batu...!!!" balas ku dengan melempar nya memakai slink

///

"apa yg sedang kau fikir kan nak...?" tanya mac

"ah...?! no bos, nothink..." jawab ku

"hey, you dont lie to me son... aku tau kau sedang memikir kan sesuatu..." ujar nya sembari menepuk pundak ku

"lily bos, aku sedang memikir kan ingin melamar lily..." jawab ku

"jadi begitu... lalu apa yg menjadi fikiran mu nak...?"

"aku bingung bos, aku bingung bagaimana cara melamar nya.." jawab ku

"look son, let me tell you somthink...
sebenar nya melamar seorang gadis itu mudah, cukup kau bilang saja pada dia 'maukah kau menikah dengan ku' dan urusan beres... tapi kau juga harus memperhatikan suasana lamaran mu nanti,
pertama : suasana di tempat mu melamar nya nanti harus lah romantis
kedu :siapkan musik yg kiranya bisa menggugah suasana romantis, karena musik adalah salah satu hal yg sangat menunjang di sini
terakhir : kau harus punya cincin untuk melamar nya nanti
apa kau faham nak...?" ujar mac pada ku

"yes bos... thank's" jawab ku dengan tersenyum

"kalau begitu... pergilah naik kedalam coper boy... mark dan yg lain nya menunggu mu disana..." sahut mac dengan menepuk pundak ku

aku pun berlari ke arah coper dengan senyuman tersungging di bibir ku, sedikit banyak teman2 ku sudah membagikan pengalaman mereka pada ku ini... dan sekarang tinggal bagai mana aku akan menyelesai kan nya, ah... rasa nya aku sudah tidak tahan lagi memendam hasrat ku ini untuk mengutarakan niat ku pada lily

"ok lets rooolll..." teriak ku setelah duduk di dalam coper

"yow B... ada apa dengan mu man...?" tanya christ

"memang aku kenapa christ...?" tanya ku bingung

"kau terlihat bahagia sekali kawan, hahahaha..." ledek nya

"biar kan saja dia christ... mungkin dia sudah tidak sabar menemui nona anderson di sana..." sahut mark

"sial kau mark...
hey, apa kalian melihat stone...?" tanya ku pada mereka

"dia dan regu 1 sudah berangkat dengan pacar mu tadi..." jawab mark

"benar kah...? pantas saja dia seperti terburu buru tadi..." sahut ku

litle bird pun terbang perlahan di atas...
aku masih saja tersenyum sendiri dan kemudian tanpa sadar aku menyanyikan lagu milik sofie-i love you dengan menggumam, entah kenapa aku jadi suka sekali dengan lagu itu... mungkin karena lily yg selalu menyanyikan lagu itu untuk menenangkan fikiran ku sembari membelai rambut ku

"hey mark, christ... kira2 dimana aku bisa membeli sebuah cincin di sini...?" tanya ku pada mereka berdua

"untuk apa kau membeli cincin brouh...?" tanya christ

"aku ingin melamar SGM anderson..." jawab ku dengan mata tertuju ke tanah

"whaaatttt...!!!!" teriak semua orang yg ada di dalam coper

"hey mark, christ... apa aku tidak salah dengar kawan...?" tanya hendri sang pilot

"mungkin earphon kita rusak hendri, shingga kita salah dengar tadi..." sahut adam sang co-pilot dengn mengetuk ngetuk earphon nya

"hey... aku serius di sini..." keluh ku dengan candaan mereka

"buahahahahaha...." terdengar tawa mereka semua dengan lantang nya

"oh come on guys..." keluh ku memelas

"ok, ok sorry B... jadi, kau berencana membeli cincin untuk melamar nona anderson...?" tanya mark di sambut dengan tatapan serius dari christ dan juga adam (kalo hendri tetep focus, bisa mate kami semua kalo dia meleng )

"benar mark..." jawab ku singkat

"B... let me tell you somethink dude...
membeli cincin tidak lah semudah kau membayar dan mengambil nya lalu kau berikan pada pasangan mu dude, kau harus tau dulu ukuran jari pasangan mu, kau juga harus tau model dan makna dari cincin yg akan kau berikan nanti... untuk membeli cincin sangat lah mudah, bahkan di al-junaynah pun ada yg menjual nya... tapi sekali lagi aku mengingat kan pada mu untuk kembali mengerti dengan makna cincin yg akan kau berikan pada nya nanti B..." terang mark panjang lebar

"benar kata mark, bruh... kau harus tau dulu makna dari cincin mu itu, tapi aku tidak menyaran kan untuk mu membeli cincin di al-junaynah... lebih bagus kita membeli nya di khartoum saja, aku akan mengantar kan mu nanti... kebetulan kami akan mengambil pengiriman dari kantor pusat..." sahut hendri

"benar kah...? kapan kalian akan pergi kesana...?" tanya ku antusias

"nanti aku akan menghubungi mu jika kami akan berangkat bruh..." sahut hendri lagi

"tapi ingat... kau harus mencari tau dulu ukuran jari nona anderson B..." sahut christ

"i will bruh... and thanks for the ride..." balas ku dengan tersenyum

ini lah teman2 ku, mereka selalu saja memberi ku bantuan dan nasihat2 walau kadang mereka juga selalu mengerjaiku, tapi mungkin itu lah cara mereka menunjukan rasa kepedulian nya pada ku

coper pun mendarat di tanah lapang, aku an hendri pun mengangkat kotak perlengkapan medic yg kami bawa dan mulai membantu para peacekeeper... walau hanya sekedar bantuan ringan yg kami berikan kepada para peacekeeper namun ini sedikit meringan kan pekerjaan mereka

lily terus saja memperhatikan ku yg sedang memasangkan selang infusan pada para warga yg terluka, dia tersenyum memandangku di sini... aku pun membalas nya dengan senyuman dan mengucap kan kata 'i love you' pada nya, tidak keras aku mengucap kan nya, malah hanya gerakan bibir saja sebenar nya... lily pun tertawa kecil sembari menggelengkan kepalanya dan membalas dengan ucapan 'i love u more' pada ku

"uhhh... lily, kau benar2 membuat ku selalu merasa terbuai sayang"