- Beranda
- Stories from the Heart
Bola Ku Tendang Cintaku Menghilang
...
TS
hand.2.hand
Bola Ku Tendang Cintaku Menghilang
Bola seperti cinta yg hanya ada satu dalam sebuah pertandingan. Bola adalah harapan, harapan untuk semua pemain agar bisa mencetak gol dan membawa kemenangan untuk timnya. Itulah sebabnya bola akan selalu ada di depan kita, apa pun posisi kita dimana pun kita berada maka bola akan tampak di depan mata kita. Bola akan lebih cepat mendahului kita di saat kita berlari, agar kita mengejarnya agar tidak di rebut oleh pemain lawan. Merebut bola dalam sebuah pertandingan adalah hal yg wajar selama tidak melanggar aturan dalam pertandingan. Lalu bagaimana kalo merebut bola dengan keras dan di luar aturan ??? Hukuman, pemain yg melanggar aturan akan di beri hukuman berupa peringatan, tendangan bebas, tendangan penalty kartu kuning, kartu merah oleh wasit. Ketika kita kehilangan bola, kita harus berusaha mencarinya kita harus menjemputnya dan di saat kita merasa lelah lihat sekitar kita ada pemain lain yg akan membantu kita untuk mencetak gol, memberi peluang kepada kita dan akan membantu kita untuk mewujudkan harapan kita.
Ya, cinta dan harapan sesuatu yg harus kita cari, sesuatu yg harus kita kejar dan sesuatu yg harus kita perjuangkan agar tidak di rebut oleh orang lain, karena orang lain juga bisa merebut dari kita untuk mendapatkan cinta dan harapan selama masih dalam batas-batasan yg berlaku. Bila ada orang lain merebut diluar batasan maka dia pantas di beri hukuman. Hukuman datang sebagai peringatan agar mereka sadar apa yg telah mereka perbuat, agar mereka jera dan tidak mengulanginya lagi.
Ya, cinta dan harapan sesuatu yg harus kita cari, sesuatu yg harus kita kejar dan sesuatu yg harus kita perjuangkan agar tidak di rebut oleh orang lain, karena orang lain juga bisa merebut dari kita untuk mendapatkan cinta dan harapan selama masih dalam batas-batasan yg berlaku. Bila ada orang lain merebut diluar batasan maka dia pantas di beri hukuman. Hukuman datang sebagai peringatan agar mereka sadar apa yg telah mereka perbuat, agar mereka jera dan tidak mengulanginya lagi.
Quote:
Spoiler for soundtrack:
Spoiler for index:
Diubah oleh hand.2.hand 15-12-2017 10:29
anasabila memberi reputasi
1
54.5K
347
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52KAnggota
Tampilkan semua post
TS
hand.2.hand
#173
PART 11
Setelah kejadian Novi bermesraan dengan lelaki lain, gw memutuskan untuk menjaga jarak dengan Novi. Karena dengan menjaga jarak dengan dia, mungkin gw bisa sedikit demi sedikit meredam rasa sayang gw dan kalau pun dia memutuskan hubungan kita, mental gw sudah siap dengan keputusan dia. Gw tidak pernah menanyakan kepada Novi siapa lelaki itu, gw bersikap seolah-olah tidak tahu kalo Novi sudah selingkuh. Pernah gw berpikir mungkin itu saudara atau sepupu lelakinya, tapi pikiran itu di tepis oleh pikiran gw bahwa di daerah dia tidak mungkin saudara lelaki sedekat itu setidaknya pasti ada batasan-batasan antara saudara perempuan dan saudara lelaki. Bukannya gw tidak berani untuk menanyakan itu, tapi yg gw mau dia yg menjelaskan pertama kali kepada gw tentang lelaki itu dan apa hubungan dia dengan lelaki itu. Gw ingin tahu seberapa kejujuran dia, terbuka atau tidak dia sama gw.
Walaupun gw menjaga jarak dengan dia, tapi kita masih ketemuan seperti biasa atau jalan sepulang sekolah tapi tidak sesering seperti dulu dan gw pun tidak terlalu antusias buat jalan sama dia. Semua telah berbeda dan semua telah berubah, sekarang tidak ada lagi jalan sambil bergandengan tangan karena gw selalu menolak secara halus. Di sekolah pun gw tidak terlalu memperhatikan Novi, gw tidak tahu apa saja yg dia lakukan di sekolah beda dengan dulu gw pasti tahu apa saja yg dia lakukan di sekolah.
Malam minggu gw sama teman-teman sedang nongkrong di tempat yg sekarang menjadi air mancur termegah yg ada di kota gw. Entah kenapa tidak ada angin, tidak ada hujan teman-teman gw lagi ingin nongkrong di tempat yg rame.
Ketika gw berdiri hendak menyebrang jalan buat membeli rokok, gw melihat lagi pemandangan yg bikin gw sakit hati.
Novi lewat sedang di bonceng dengan lelaki yg sama, sambil tangannya memeluk lelaki yg berada di depannya. Jarak kita tidak lebih dari 2 meter, dan pandangan mata kita pun bertemu. Iya, Novi melihat gw dia tampak kaget dan buru-buru melepaskan pelukannya dan posisi duduknya dia geser agak ke belakang.
Novi : "
".
Gw : "
".
Novi : "
".
"Novi kenapa kamu terlihat cantik ketika sedang bersama lelaki lain...". Ucap gw dalam hati.
Gw pun hanya bisa tersenyum dan menghela nafas panjang sambil menggelengkan kepala, untuk menghilangkan rasa sakit hati ini.
[/quote]
Gw sengaja tidak mengejar dia, gw sengaja membiarkan dia menghabiskan waktunya dengan lelaki itu. Bukannya gw takut untuk melihat dia sedang bermesraan dengan lelaki lain, bukan pula gw takut ribut dengan selingkuhannya Novi. Saat itu gw berpikir, ini masalah gw dengan Novi jadi harus kita berdua yg menyelesaikannya tanpa melibatkan si lelaki itu dan juga ini kesalahannya bukan dari gw jadi buat apa gw harus mengejar dia. Minta penjelasan ?? 2 kali gw melihat Novi bermesraan dengan lelaki itu sudah cukup bagi gw sebagai penjelasan, harusnya Novi lah yg meminta maaf kepada gw.
Hari-hari pun terus berlalu, Novi belum berani menemui gw. Dia hanya melihat gw dari kelasnya, gw tahu dia selalu memperhatikan gw tapi gw bersikap acuh, gw pura-pura tidak tahu bahwa dia selalu memperhatikan gw. Dan sekarang kita tidak pernah bertegur sapa dan melemparkan senyum sewaktu kita berpapasan, dan tidak pernah lagi bertemu setelah pulang sekolah.
Hari itu ketika teman-teman keluar untuk beristirahat, gw hanya bisa diam di kelas entah kenapa dari pagi bawaannya males terus gw juga tidak tahu kenapa.
Waktu gw lagi enak-enaknya bermalas-malasan, tiba-tiba ada yg duduk di sebelag bangku gw. Gw kira si Yudi teman sebangku gw, jadi gw acuh saja meneruskan kegiatan gw. Tapi dia langsung nyolek punggung gw...
Sepulang sekolah gw pun langsung ke tempat biasa yg sudah di janjikan. Dan di situ sudah terlihat Novi sedang menunggu gw.
Setelah gw putus dengan Novi kegiatan gw kembali normal seperti saat belum mengenal Novi. Sekarang di sekolah gw lebih banyak berbaur dengan teman-teman gw, gw berusaha untuk tidak sendiri dan tidak ingin moment kandasnya percintaan gw yg perdana. Sepulang sekolah pun gw jarang ada di rumah, sesudah sampai rumah gw langsung ke rumah teman gw buat kumpul-kumpul. Kalau tidak kumpul bersama teman-teman, aktifitas gw isi dengan lari sore hari kalau tidak ada latihan bola. Dan kegiatan itu terus gw jalanin sampai gw bisa melupakan Novi, ortu gw tidak mempermasalahkan gw jarang ada di rumah yg penting pulang sekolah jangan sampai telat.
Tidak terasa sekarang gw dihadapkan dengan ujian catur wulan ketiga, dan hari senin ini adalah hari pertama ujian. Di ujian catur wulan kali ini berbeda dengan ujian 2 catur wulan kemarin, ujian sekarang kelas 1 tempat duduknya dicampur dengan kelas 2. Jadi gw kemungkinan duduk dengan kelas 2.
Gw pun masuk ke kelas yg jadi tempat ruangan gw, gw sebangku dengan cewe kelas dua.
Pas masuk dan berjalan menuju bangku, gw kaget pas melihat teman sebangku gw.
Setelah kejadian Novi bermesraan dengan lelaki lain, gw memutuskan untuk menjaga jarak dengan Novi. Karena dengan menjaga jarak dengan dia, mungkin gw bisa sedikit demi sedikit meredam rasa sayang gw dan kalau pun dia memutuskan hubungan kita, mental gw sudah siap dengan keputusan dia. Gw tidak pernah menanyakan kepada Novi siapa lelaki itu, gw bersikap seolah-olah tidak tahu kalo Novi sudah selingkuh. Pernah gw berpikir mungkin itu saudara atau sepupu lelakinya, tapi pikiran itu di tepis oleh pikiran gw bahwa di daerah dia tidak mungkin saudara lelaki sedekat itu setidaknya pasti ada batasan-batasan antara saudara perempuan dan saudara lelaki. Bukannya gw tidak berani untuk menanyakan itu, tapi yg gw mau dia yg menjelaskan pertama kali kepada gw tentang lelaki itu dan apa hubungan dia dengan lelaki itu. Gw ingin tahu seberapa kejujuran dia, terbuka atau tidak dia sama gw.
Walaupun gw menjaga jarak dengan dia, tapi kita masih ketemuan seperti biasa atau jalan sepulang sekolah tapi tidak sesering seperti dulu dan gw pun tidak terlalu antusias buat jalan sama dia. Semua telah berbeda dan semua telah berubah, sekarang tidak ada lagi jalan sambil bergandengan tangan karena gw selalu menolak secara halus. Di sekolah pun gw tidak terlalu memperhatikan Novi, gw tidak tahu apa saja yg dia lakukan di sekolah beda dengan dulu gw pasti tahu apa saja yg dia lakukan di sekolah.
Malam minggu gw sama teman-teman sedang nongkrong di tempat yg sekarang menjadi air mancur termegah yg ada di kota gw. Entah kenapa tidak ada angin, tidak ada hujan teman-teman gw lagi ingin nongkrong di tempat yg rame.
Ketika gw berdiri hendak menyebrang jalan buat membeli rokok, gw melihat lagi pemandangan yg bikin gw sakit hati.
Novi lewat sedang di bonceng dengan lelaki yg sama, sambil tangannya memeluk lelaki yg berada di depannya. Jarak kita tidak lebih dari 2 meter, dan pandangan mata kita pun bertemu. Iya, Novi melihat gw dia tampak kaget dan buru-buru melepaskan pelukannya dan posisi duduknya dia geser agak ke belakang.
Novi : "
".Gw : "
".Novi : "
"."Novi kenapa kamu terlihat cantik ketika sedang bersama lelaki lain...". Ucap gw dalam hati.
Gw pun hanya bisa tersenyum dan menghela nafas panjang sambil menggelengkan kepala, untuk menghilangkan rasa sakit hati ini.
[/quote]
Gw sengaja tidak mengejar dia, gw sengaja membiarkan dia menghabiskan waktunya dengan lelaki itu. Bukannya gw takut untuk melihat dia sedang bermesraan dengan lelaki lain, bukan pula gw takut ribut dengan selingkuhannya Novi. Saat itu gw berpikir, ini masalah gw dengan Novi jadi harus kita berdua yg menyelesaikannya tanpa melibatkan si lelaki itu dan juga ini kesalahannya bukan dari gw jadi buat apa gw harus mengejar dia. Minta penjelasan ?? 2 kali gw melihat Novi bermesraan dengan lelaki itu sudah cukup bagi gw sebagai penjelasan, harusnya Novi lah yg meminta maaf kepada gw.
Hari-hari pun terus berlalu, Novi belum berani menemui gw. Dia hanya melihat gw dari kelasnya, gw tahu dia selalu memperhatikan gw tapi gw bersikap acuh, gw pura-pura tidak tahu bahwa dia selalu memperhatikan gw. Dan sekarang kita tidak pernah bertegur sapa dan melemparkan senyum sewaktu kita berpapasan, dan tidak pernah lagi bertemu setelah pulang sekolah.
Hari itu ketika teman-teman keluar untuk beristirahat, gw hanya bisa diam di kelas entah kenapa dari pagi bawaannya males terus gw juga tidak tahu kenapa.
Waktu gw lagi enak-enaknya bermalas-malasan, tiba-tiba ada yg duduk di sebelag bangku gw. Gw kira si Yudi teman sebangku gw, jadi gw acuh saja meneruskan kegiatan gw. Tapi dia langsung nyolek punggung gw...
Quote:
Sepulang sekolah gw pun langsung ke tempat biasa yg sudah di janjikan. Dan di situ sudah terlihat Novi sedang menunggu gw.
Quote:
Setelah gw putus dengan Novi kegiatan gw kembali normal seperti saat belum mengenal Novi. Sekarang di sekolah gw lebih banyak berbaur dengan teman-teman gw, gw berusaha untuk tidak sendiri dan tidak ingin moment kandasnya percintaan gw yg perdana. Sepulang sekolah pun gw jarang ada di rumah, sesudah sampai rumah gw langsung ke rumah teman gw buat kumpul-kumpul. Kalau tidak kumpul bersama teman-teman, aktifitas gw isi dengan lari sore hari kalau tidak ada latihan bola. Dan kegiatan itu terus gw jalanin sampai gw bisa melupakan Novi, ortu gw tidak mempermasalahkan gw jarang ada di rumah yg penting pulang sekolah jangan sampai telat.
Tidak terasa sekarang gw dihadapkan dengan ujian catur wulan ketiga, dan hari senin ini adalah hari pertama ujian. Di ujian catur wulan kali ini berbeda dengan ujian 2 catur wulan kemarin, ujian sekarang kelas 1 tempat duduknya dicampur dengan kelas 2. Jadi gw kemungkinan duduk dengan kelas 2.
Gw pun masuk ke kelas yg jadi tempat ruangan gw, gw sebangku dengan cewe kelas dua.
Pas masuk dan berjalan menuju bangku, gw kaget pas melihat teman sebangku gw.
Quote:
Diubah oleh hand.2.hand 11-11-2017 10:56
0
". Ucap Novi, mungkin itu adalah unek-unek dia selama ini.
". Novi sedikit menaikkan nada bicaranya sambil menangis.
". Kata si teteh sambil menunjuk ke arah belakang bangkunya.
".