- Beranda
- Stories from the Heart
I Love You More Than You Think
...
TS
nengsr
I Love You More Than You Think

Thanks for the amazing cover Om quatzlcoatl

(Ssstt.. this is the real picture of us)
Aku sering bertanya-tanya pada diri sendiri, apa yang paling berperan di kehidupan ini? cintaatau uang?
Dan aku pernah bertanya pada ibuku, beliau menjawab uang. Karena beliau berpikir realistis, katanya cinta saja tidak ada uang ya tidak hidup.
Ya memang. Tetapi aku agak kurang setuju, karena ketika tidak punya uang aku tidak semerana itu. Tapi jika hati yang terluka, hati yang mengelola semuanya. Sedih berkepanjangan menghilangkan semua gairah.
Dan aku pernah bertanya pada ibuku, beliau menjawab uang. Karena beliau berpikir realistis, katanya cinta saja tidak ada uang ya tidak hidup.
Ya memang. Tetapi aku agak kurang setuju, karena ketika tidak punya uang aku tidak semerana itu. Tapi jika hati yang terluka, hati yang mengelola semuanya. Sedih berkepanjangan menghilangkan semua gairah.
Panggil saja aku Hani, itu nama kecilku. Aku asli orang Surabaya jadi ga pake 'gue-elo'. Maklum orang jawa, ketika ada yang pake sebutan 'gue' pasti pada nyeletuk "mangan tahu tempe ae gue gue"

Mau ijin pada para pecinta SFTH buat nulis sebagian kisahku. Ya hanya sekedar untuk mengabadikan

Maaf jika tulisanku jelek, memang bukan penulis

Apabila ada yang mengenalku, aku mohon dengan sangat jangan bocor ya gan
PM aja kalo mau. Oke?Selamat menikmati...
Spoiler for Index:
Spoiler for Mulustrasi:
Diubah oleh nengsr 21-09-2020 23:10
bukhorigan dan 13 lainnya memberi reputasi
12
113.9K
847
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.8KAnggota
Tampilkan semua post
TS
nengsr
#326
Raisa
Mesra pada pasangan itu sangat dibutuhkan dalam sebuah hubungan. Bukan hanya mesra dalam tindakan ya, mesra dalam berkata kata itu tentu saja dibutuhkan. Ga perlu sering2 bahkan setiap hari, malah harusnya sesekali saja. Karena itu akan menjadi kejutan yang simple.
Contohnya nih ya, cowo kalian yang biasanya cuek. Yang perhatian sekedarnya aja. Tetiba ga ada angin ga ada hujan, pas pamitan abis nganter kamu pulang dari kencan eh dia ngomong "love you". Kamu pasti kaget, tumbenan ngomong gitu? Biasanya juga aga ada manis2nya. Tapi seneng kan? Ngaku deh... tuh mukanya merah
Tapi kalo cewe kalian yang biasanya suka uring2an kalo lagi PMS, kalian telat dikit aja pas jemput dia suka ngambek, atau lupa ga bales chatnya karena ketiduran diduga selingkuh lah apalah. Tetiba dia bilang, "sayang, love you". Nah, kalo ini patut dicurigai. Pasti lagi pengen dibeliin sesuatu tuh hahaha
Tapi emang bener sih, aku pernah baca salah satu buku chicken soup yang ceritanya tentang kakek nenek tapi masih mesra. Kuncinya, mereka masih sering ngasih ucapan mesra tapi dengan cara yang lucu. Misal bikin tulisan dimasukin ke sepatu. Jadi sewaktu kakeknya pake sepatu kan jadi tau kalo ada tulisan itu. Trus kakeknya nulis di sticky note tempelin ke kulkas buat neneknya. Simple sih, tapi itu meaningful. Lucu!
Nah, dulu Dani waktu baru jadian kan gitu. Pamitan ngucapin love you. Tapi lama kelamaan udah ga pernah. Kadang chatku dia balesnya juga lamaaa banget.
Suatu hari...
BBM
Pasti gitu dia bilangnya. Emang dia punya akun kaskus sih. Cuma baca yang jadi HT aja. Ga baca SFTH haha jadi aman lah yaw
Aku juga protes ke dia tentang mana kata2 love you nya yang dulu kalo pamitan pulang kok ga ada? Tapi dia ga jawab sih waktu aku ngomel kayak gitu
14 Juni 2014
Sabtu ini kita ga ada tujuan jelas mau kemana. Yang ada ujung2nya kita menuju Delta lagi. Emang nih mall paling deket dan murah menurutku haha.
"Mau ngapain kesini..?" Kataku sewaktu tiba di parkiran.
"Ya mau kemana lagi, ga ada tujuan kan?" Dia balik tanya.
"Hmm.. iya sih. Yaudah gapapa" jawabku.
"Sekalian Kasep mau beli dvd."
"Oh iya! Aku juga deh.."
Kita jalan masuk ke mall langsung naik eskalator menuju ke lantai dua letak counter2 DVD berada. Aku sih cuma mau beli yang ga sempet aku tonton di bioskop. Dani yang lebih lama, sampai pindah2 dari counter ke counter.
Seringkali kalo kita lagi ngemall, pasti ga sedikit yang ngeliatin kita. Padahal kita juga biasa aja layaknya pasangan muda mudi yang berpacaran lainnya. Suka heran deh, ada yang salah apa? Bikin ga pede aja kalo sampe ketahuan kita ini beda umur
Tapi Dani sih sepertinya ga notice gitu, dia keliatannya juga bodo amat dan tetep selalu gandeng tanganku. Dia orangnya emang gitu sih..
Setelah loncat dari counter ke counter akhirnya Dani nemu juga dvd yang dia inginkan. Kita balik turun ke bawah dan kemana lagi selain di McD hahaha
Skip...
Setelah Dani pamitan ke ibu..
"Aku pulang ya Neng.." dia ngomong sambil senyum.
Ibu sudah masuk lagi ke dalam rumah. Tinggal aku sama Dani aja yang di depan rumah.
"Iyaa.." kubalas senyumnya.
Terus dia puter balik motornya.
"Pulang dulu"
"Iya, makasi"
Dan ini nih, efek omelanku waktu itu.
"Love you" senyumnya makin lebar.
"Hehe love you too" aku pun juga senyum.
"Assalamualaikum"
"Wa'alaikumsalam. Atiati.."
"Iyaa.."
Aku hanya dada2 ke dia sampai dia berlalu.
Efek protesku yang kapan hari ga dia jawab langsung dia lakukan tadi ini kan. Dasar dia mah. Dengan hal sesimple itu aja aku udah seneng? Halah, apalah aku ini malu2in
18 Juni 2014
Lagi lagi di hari rabu..
BBM
Ga ada jawaban lagi dari dia. Sebenernya aku juga asal sih mau nontonnya sama Anya dan Putri. Kalo Anya sih jelas, dia ngefans banget sama Raisa. Suka ngaku2 kalo dia itu Raisa
Dan sewaktu aku tanyain, beneran Anya mau nonton tapi Putri engga. Dia ga seberapa suka sama Raisa katanya. Yaudah lah kita woro2 digrup. Ternyata Dinda juga mau ikut sama cowonya. Anya sama Awan, adek kelas yang seangkatan sama Dani juga. Terus Cindy sama Fany juga mau ikutan.
Karena banyak yang mau nonton, apalagi ada Cindy juga Fany. Akhirnya Dani pulang juga buat ikutan nonton konsernya Raisa hehe.
BBM
Singkat cerita kita udah di tempat parkir. Bukan tempat parkir resmi punya mall. Kalo ada konser gini banyak lahan yang jadi parkiran dadakan. Sampe ada yang parkir di lapangan kodam sana. Bayangin aja seberapa banyak orang yang dateng ke konser ini. Maklum, artisnya waow banget sih. Peminatnya jelas banyak apalagi konser di Sutos ini selalu gratis.
Aku kaget waktu kita sudah ngelepas jaket, warna baju kita sama, ijo. Kita jalan nyeberang ke Mallnya. Uh, seriusan ini Raisa emang dahsyat. Bisa serame iniiii. Gilaaa..
"Mana Mba Anya Neng?" Tanya Kasep.
"Gatau. Bbmku tadi belum di read" jawabku sembari lihat hp.
Kita jalan menaiki tangga masuk lobby. Terus aku ambil tab ditas mau menghubungi Anya. Aku berhenti mendadak, Dani juga. Aku fokus ke tab, tapi orang lalu lalang banyak banget. Dani meraih pinggangku dengan maksud narik aku untuk lebih ke pinggir. Mumpung masih di luar, kalo udah di dalem hp susah sinyal. Pasti gitu di Sutos ini mah.
Ternyata Anya lagi di jalan. Yaudah kita masuk ke dalam nyari tempat. Masih belum pada merapat banget sih ini penonton. Karena emang Raisanya belum keluar. Tapi tetep aja udah rameeee pake bangeeettt.
Ga lama setelah itu akhirnya Anya dateng bareng Awan, disusul Handi. Tapi Cindy sama Fani gatau kemana, mereka ga bisa nemuin kita. Dinda sama cowonya juga mencar sendiri.
Akhirnya Raisa keluar juga. Semua penonton maju merapat ke depan panggung. Kita ga maju percuma juga ga bakal keliatan. Mending dari jarak pandang jauh gini keliatan kan.
"Selamat malam Surabayaaaaa..." sapa Raisa ke penonton.
"Malaaaam..." sahut penonton riuh banget.
"Aah, aku ga keliatan Sep.. gendong.." rengekku yang udah jinjit tetep ga kelihatan jelas.
"Ayo, sini." Dani udah jongkok membelakangiku.
Aku langsung naik ke punggungnya terus Dani berdiri. Aku jadi bisa liat Raisa dengan jelas. Tapi jadi center of attention gini lah aku. Raisa cantik banget, pake baju model jumpsuit warna pink yang malah mempercantik menampilannya.
"Lhe, malah gendong2an.." kata Awan.
"Haha biarin, ga keliatan loh aku.." kataku dengan girang.
"Wan, aku juga gendong Wan..." rengek Anya.
"Waduh Mba, langsung encok aku hahaha" jawab Awan.
Kita pun ngakak ditengah keramaian. Body Anya tuh tiga kali body ku mungkin. Hehehe peace, Nya..
"Udah, udah.. turun Sep." Kataku sambil menepuk pundak kirinya.
Dia langsung jongkok dan menurunkanku. Kita menikmati penampilan Raisa malam ini yang membuat semua penonton segini banyaknya antusias banget dengan ikutan bernyanyi. Aku udah beberapa kali nonton konser di Sutos ini. Dan asli, ini paling membludak menurutku. Raisa emang mantap!
"Kali ini saya akan menyanyikan lagu khusus untuk penjuang LDR. Disini banyak ga yang LDR..??" Sapaan Raisa dari atas panggung.
"Banyaaaaakkk..." jawab penonton serempak.
"Pandaan - Surabaya termasuk LDR ga Neng?" Kata Dani dengan menoleh kepadaku, aku yang lagi di belakangnya sambil pegangan kedua pundaknya.
"Hmmm berapa kilo sih?" Tanyaku.
"50 KM.."
"Lumayan. LDR juga itu.."
"Hahaha. Ini lagu buat kita juga dong?" Tawanya ditengah keramaian ini yang selalu sukses mencuri perhatianku.
Setelah beberapa banyak lagu yang dinyanyikan Raisa, akhirnya konsernya selesai juga. Penonton balik kanan bubar barisan satu persatu. Puas banget malem ini liat konsernya Raisa.
"Aku hauuuuusss..." kataku yang emang udah nahan haus dari tadi ditambah suara abis buat teriak2 nyanyi2.
"Samaaa..." bales Anya.
"Iya, iya. Ayok!" Ajak Awan antusias.
Pada kehausan semua dah nih onta onta. Wajar sih, engap, peluh keringat, tenggorokan kering jadi satu.
Tingting tungting tingting tungting tingting tungtingtung...
Hpku berdering tanda ada telepon. Setelah aku rogoh saku celana, oh ternyata Dinda yang telpon.
Kita jalan ke dalam menuju supermarketnya. Kita udah ketemu sama Dinda dan cowonya. Kita jalan selangkah demi selangkah, karena ini emang lautan manusia udah kayak biji kates banyaknya.
Aku denger suara cekikan dan kusak kusuk di belakang, waktu aku noleh ternyata Dinda sama cowonya yang lagi ngebicarain aku. Gara2 Dani yang selalu ngegandeng tanganku. Soalnya mereka aja ga gandengan tangan, gitu.
Aku smsan sama Cindy, dia nyariin kita. Aku kasih arahan kalo kita mau ke supermarket. Tapi supermarketnya udah tutup. Kita akhirnya muter. Cindy marah2 karena belum bisa nemuin kita. Akhirnya kita berhenti depan panggung.
"Asem! Aku cariin dari tadi, aku ikutin ternyata muter aja.." omel Cindy sewaktu dia datang.
"Lha tutup loh supermarketnya." Jawabku.
"Loh, ada Fany.." kata Awan.
"Wah, ada yang CLBK nih.." celetuk Anya langsung saat melihat Awan sama Fany saling senyum.
"Cinta lama belum kelar!" Sahutku.
Kemudian ada orang tinggi besar lewat jalan dengan santainya dari sisi kiri panggung.
"Yaopo Raisa? Ayu yoo..." katanya.



"Weh! Cak lontong... foto dulu cak!" Teriak kita serempak.
Kita foto rame2 dengan stand up comedyan yang paling menjengkelkan ini. Terus kita lanjut foto2 sendiri.
"Ini janjian ya pake baju samaan." Kata Anya yang fotoin aku sama Dani.
"Engga.." ucap kita barengan.
"Hmmm... iya iya.." ledeknya.
Jam menunjukkan pukul setengah dua belas. Kita pun akhirnya pulang. Tadinya janjian mau bareng sama Cindy dan Fany. Tapi ga ketemu, akhirnya kita pulang sendiri2.
Contohnya nih ya, cowo kalian yang biasanya cuek. Yang perhatian sekedarnya aja. Tetiba ga ada angin ga ada hujan, pas pamitan abis nganter kamu pulang dari kencan eh dia ngomong "love you". Kamu pasti kaget, tumbenan ngomong gitu? Biasanya juga aga ada manis2nya. Tapi seneng kan? Ngaku deh... tuh mukanya merah

Tapi kalo cewe kalian yang biasanya suka uring2an kalo lagi PMS, kalian telat dikit aja pas jemput dia suka ngambek, atau lupa ga bales chatnya karena ketiduran diduga selingkuh lah apalah. Tetiba dia bilang, "sayang, love you". Nah, kalo ini patut dicurigai. Pasti lagi pengen dibeliin sesuatu tuh hahaha

Tapi emang bener sih, aku pernah baca salah satu buku chicken soup yang ceritanya tentang kakek nenek tapi masih mesra. Kuncinya, mereka masih sering ngasih ucapan mesra tapi dengan cara yang lucu. Misal bikin tulisan dimasukin ke sepatu. Jadi sewaktu kakeknya pake sepatu kan jadi tau kalo ada tulisan itu. Trus kakeknya nulis di sticky note tempelin ke kulkas buat neneknya. Simple sih, tapi itu meaningful. Lucu!
Nah, dulu Dani waktu baru jadian kan gitu. Pamitan ngucapin love you. Tapi lama kelamaan udah ga pernah. Kadang chatku dia balesnya juga lamaaa banget.
Suatu hari...
BBM
Quote:
Pasti gitu dia bilangnya. Emang dia punya akun kaskus sih. Cuma baca yang jadi HT aja. Ga baca SFTH haha jadi aman lah yaw

Aku juga protes ke dia tentang mana kata2 love you nya yang dulu kalo pamitan pulang kok ga ada? Tapi dia ga jawab sih waktu aku ngomel kayak gitu

-----
14 Juni 2014
Sabtu ini kita ga ada tujuan jelas mau kemana. Yang ada ujung2nya kita menuju Delta lagi. Emang nih mall paling deket dan murah menurutku haha.
"Mau ngapain kesini..?" Kataku sewaktu tiba di parkiran.
"Ya mau kemana lagi, ga ada tujuan kan?" Dia balik tanya.
"Hmm.. iya sih. Yaudah gapapa" jawabku.
"Sekalian Kasep mau beli dvd."
"Oh iya! Aku juga deh.."
Kita jalan masuk ke mall langsung naik eskalator menuju ke lantai dua letak counter2 DVD berada. Aku sih cuma mau beli yang ga sempet aku tonton di bioskop. Dani yang lebih lama, sampai pindah2 dari counter ke counter.
Seringkali kalo kita lagi ngemall, pasti ga sedikit yang ngeliatin kita. Padahal kita juga biasa aja layaknya pasangan muda mudi yang berpacaran lainnya. Suka heran deh, ada yang salah apa? Bikin ga pede aja kalo sampe ketahuan kita ini beda umur

Tapi Dani sih sepertinya ga notice gitu, dia keliatannya juga bodo amat dan tetep selalu gandeng tanganku. Dia orangnya emang gitu sih..
Setelah loncat dari counter ke counter akhirnya Dani nemu juga dvd yang dia inginkan. Kita balik turun ke bawah dan kemana lagi selain di McD hahaha
Skip...
Setelah Dani pamitan ke ibu..
"Aku pulang ya Neng.." dia ngomong sambil senyum.
Ibu sudah masuk lagi ke dalam rumah. Tinggal aku sama Dani aja yang di depan rumah.
"Iyaa.." kubalas senyumnya.
Terus dia puter balik motornya.
"Pulang dulu"
"Iya, makasi"
Dan ini nih, efek omelanku waktu itu.
"Love you" senyumnya makin lebar.
"Hehe love you too" aku pun juga senyum.
"Assalamualaikum"
"Wa'alaikumsalam. Atiati.."
"Iyaa.."
Aku hanya dada2 ke dia sampai dia berlalu.
Efek protesku yang kapan hari ga dia jawab langsung dia lakukan tadi ini kan. Dasar dia mah. Dengan hal sesimple itu aja aku udah seneng? Halah, apalah aku ini malu2in

-----
18 Juni 2014
Lagi lagi di hari rabu..
BBM
Quote:
Ga ada jawaban lagi dari dia. Sebenernya aku juga asal sih mau nontonnya sama Anya dan Putri. Kalo Anya sih jelas, dia ngefans banget sama Raisa. Suka ngaku2 kalo dia itu Raisa

Dan sewaktu aku tanyain, beneran Anya mau nonton tapi Putri engga. Dia ga seberapa suka sama Raisa katanya. Yaudah lah kita woro2 digrup. Ternyata Dinda juga mau ikut sama cowonya. Anya sama Awan, adek kelas yang seangkatan sama Dani juga. Terus Cindy sama Fany juga mau ikutan.
Karena banyak yang mau nonton, apalagi ada Cindy juga Fany. Akhirnya Dani pulang juga buat ikutan nonton konsernya Raisa hehe.
BBM
Quote:
Singkat cerita kita udah di tempat parkir. Bukan tempat parkir resmi punya mall. Kalo ada konser gini banyak lahan yang jadi parkiran dadakan. Sampe ada yang parkir di lapangan kodam sana. Bayangin aja seberapa banyak orang yang dateng ke konser ini. Maklum, artisnya waow banget sih. Peminatnya jelas banyak apalagi konser di Sutos ini selalu gratis.
Aku kaget waktu kita sudah ngelepas jaket, warna baju kita sama, ijo. Kita jalan nyeberang ke Mallnya. Uh, seriusan ini Raisa emang dahsyat. Bisa serame iniiii. Gilaaa..
"Mana Mba Anya Neng?" Tanya Kasep.
"Gatau. Bbmku tadi belum di read" jawabku sembari lihat hp.
Kita jalan menaiki tangga masuk lobby. Terus aku ambil tab ditas mau menghubungi Anya. Aku berhenti mendadak, Dani juga. Aku fokus ke tab, tapi orang lalu lalang banyak banget. Dani meraih pinggangku dengan maksud narik aku untuk lebih ke pinggir. Mumpung masih di luar, kalo udah di dalem hp susah sinyal. Pasti gitu di Sutos ini mah.
Ternyata Anya lagi di jalan. Yaudah kita masuk ke dalam nyari tempat. Masih belum pada merapat banget sih ini penonton. Karena emang Raisanya belum keluar. Tapi tetep aja udah rameeee pake bangeeettt.
Ga lama setelah itu akhirnya Anya dateng bareng Awan, disusul Handi. Tapi Cindy sama Fani gatau kemana, mereka ga bisa nemuin kita. Dinda sama cowonya juga mencar sendiri.
Akhirnya Raisa keluar juga. Semua penonton maju merapat ke depan panggung. Kita ga maju percuma juga ga bakal keliatan. Mending dari jarak pandang jauh gini keliatan kan.
"Selamat malam Surabayaaaaa..." sapa Raisa ke penonton.
"Malaaaam..." sahut penonton riuh banget.
"Aah, aku ga keliatan Sep.. gendong.." rengekku yang udah jinjit tetep ga kelihatan jelas.
"Ayo, sini." Dani udah jongkok membelakangiku.
Aku langsung naik ke punggungnya terus Dani berdiri. Aku jadi bisa liat Raisa dengan jelas. Tapi jadi center of attention gini lah aku. Raisa cantik banget, pake baju model jumpsuit warna pink yang malah mempercantik menampilannya.
"Lhe, malah gendong2an.." kata Awan.
"Haha biarin, ga keliatan loh aku.." kataku dengan girang.
"Wan, aku juga gendong Wan..." rengek Anya.
"Waduh Mba, langsung encok aku hahaha" jawab Awan.
Kita pun ngakak ditengah keramaian. Body Anya tuh tiga kali body ku mungkin. Hehehe peace, Nya..

"Udah, udah.. turun Sep." Kataku sambil menepuk pundak kirinya.
Dia langsung jongkok dan menurunkanku. Kita menikmati penampilan Raisa malam ini yang membuat semua penonton segini banyaknya antusias banget dengan ikutan bernyanyi. Aku udah beberapa kali nonton konser di Sutos ini. Dan asli, ini paling membludak menurutku. Raisa emang mantap!
"Kali ini saya akan menyanyikan lagu khusus untuk penjuang LDR. Disini banyak ga yang LDR..??" Sapaan Raisa dari atas panggung.
"Banyaaaaakkk..." jawab penonton serempak.
"Pandaan - Surabaya termasuk LDR ga Neng?" Kata Dani dengan menoleh kepadaku, aku yang lagi di belakangnya sambil pegangan kedua pundaknya.
"Hmmm berapa kilo sih?" Tanyaku.
"50 KM.."
"Lumayan. LDR juga itu.."
"Hahaha. Ini lagu buat kita juga dong?" Tawanya ditengah keramaian ini yang selalu sukses mencuri perhatianku.
Setelah beberapa banyak lagu yang dinyanyikan Raisa, akhirnya konsernya selesai juga. Penonton balik kanan bubar barisan satu persatu. Puas banget malem ini liat konsernya Raisa.
"Aku hauuuuusss..." kataku yang emang udah nahan haus dari tadi ditambah suara abis buat teriak2 nyanyi2.
"Samaaa..." bales Anya.
"Iya, iya. Ayok!" Ajak Awan antusias.
Pada kehausan semua dah nih onta onta. Wajar sih, engap, peluh keringat, tenggorokan kering jadi satu.
Tingting tungting tingting tungting tingting tungtingtung...
Hpku berdering tanda ada telepon. Setelah aku rogoh saku celana, oh ternyata Dinda yang telpon.
Quote:
Kita jalan ke dalam menuju supermarketnya. Kita udah ketemu sama Dinda dan cowonya. Kita jalan selangkah demi selangkah, karena ini emang lautan manusia udah kayak biji kates banyaknya.
Aku denger suara cekikan dan kusak kusuk di belakang, waktu aku noleh ternyata Dinda sama cowonya yang lagi ngebicarain aku. Gara2 Dani yang selalu ngegandeng tanganku. Soalnya mereka aja ga gandengan tangan, gitu.
Aku smsan sama Cindy, dia nyariin kita. Aku kasih arahan kalo kita mau ke supermarket. Tapi supermarketnya udah tutup. Kita akhirnya muter. Cindy marah2 karena belum bisa nemuin kita. Akhirnya kita berhenti depan panggung.
"Asem! Aku cariin dari tadi, aku ikutin ternyata muter aja.." omel Cindy sewaktu dia datang.
"Lha tutup loh supermarketnya." Jawabku.
"Loh, ada Fany.." kata Awan.
"Wah, ada yang CLBK nih.." celetuk Anya langsung saat melihat Awan sama Fany saling senyum.
"Cinta lama belum kelar!" Sahutku.
Kemudian ada orang tinggi besar lewat jalan dengan santainya dari sisi kiri panggung.
"Yaopo Raisa? Ayu yoo..." katanya.



"Weh! Cak lontong... foto dulu cak!" Teriak kita serempak.
Kita foto rame2 dengan stand up comedyan yang paling menjengkelkan ini. Terus kita lanjut foto2 sendiri.
"Ini janjian ya pake baju samaan." Kata Anya yang fotoin aku sama Dani.
"Engga.." ucap kita barengan.
"Hmmm... iya iya.." ledeknya.
Jam menunjukkan pukul setengah dua belas. Kita pun akhirnya pulang. Tadinya janjian mau bareng sama Cindy dan Fany. Tapi ga ketemu, akhirnya kita pulang sendiri2.
Tanpamu langit tak berbintang..
Tanpamu hampa yang kurasa...
Tanpamu hampa yang kurasa...
Diubah oleh nengsr 10-11-2017 15:23
0