- Beranda
- Stories from the Heart
T University 2 (Season 2)
...
TS
anism
T University 2 (Season 2)

Cover Super Keren by Awayaye <Ane minta
> Terima banyak untuk respon positif agan dan aganwati di thread sebelumnya. T University.
Bagi yang belum membacanya. Bisa mengklik judul dibawah ini.
T University
Spoiler for Daftar Isi/Case 1 : Lost Son:
Case 1 Finish
Spoiler for Case 2 : Lativa's Twins Terror:
Case 2 Finish
Spoiler for Case 3 : Arelia And Edward:
Case 3 Finish
Spoiler for Samantha And Mom:
Finish
Spoiler for Case 4 : Johnny Comes Back To China or England:
Case 4 Finish
Spoiler for Case 5 : King Killer's Son:
Case 5 Finish
Spoiler for Case 6 : Losing In A Plane:
Diubah oleh anism 30-05-2019 17:56
anasabila memberi reputasi
1
21.6K
198
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52KAnggota
Tampilkan semua post
TS
anism
#155
Foto Keluarga Charles
“Charles, mengapa kau melihat kami dengan pandangan seperti itu?”, Samantha berkata lembut.
“Pandangan seperti apa?”, Charles menjadi sedikit defensif.
Charles tahu bahwa di antara mereka ada satu orang yang terasa normal. Kenormalannya justru terasa mengerikan jika dipikirkan bagaimana dia bisa berada diantara mereka semua. Samantha adalah salah satu orang di anggota mereka yang tidak boleh dilibatkan dalam kasus penekanan psikis.
“Kau mendengus hanya karena ketidak puasan seorang Johnny?”, jawab Samantha dengan muka terluka.
Charles sama sekali tidak menganggap hal itu lucu. Jika Lativa yang mengatakannya, dia akan segera menggeliat dan menertawakan wanita itu. Tapi saat Samantha mengatakannya. Itu sama sekali tidak menggelikan maupun lucu. Itu sebuah ancaman.
“Kalian mencurigaiku tanpa alasan.”, Charles ingin mengcounter Samantha. “Mencurigaimu? Dalam hal apa?”, tanya Samantha.
Sial! Maki Charles dalam hati. Dia pura-pura bodoh. Charles beranjak dari tempat duduknya. Sesuatu jatuh dari balik pakaiannya.
Johnny ingin mengambilkan foto yang jatuh dalam posisi terbalik itu. Namun, Samantha memberinya sebuah kode. Mereka bersikap biasa saja sampai Charles meninggalkan mereka.
Johnny merenggut foto tersebut. Foto seorang pria dan anak kecil. Pria itu duduk disebuah batu besar, memangku seorang anak laki-laki berusia kira-kira dua sampai tiga tahun di paha kirinya dan memanggul sebuah pancing.
Di bawah pantulan matahari sore, mereka tertawa dengan sangat bahagia.
“Charles, mengapa kau melihat kami dengan pandangan seperti itu?”, Samantha berkata lembut.
“Pandangan seperti apa?”, Charles menjadi sedikit defensif.
Charles tahu bahwa di antara mereka ada satu orang yang terasa normal. Kenormalannya justru terasa mengerikan jika dipikirkan bagaimana dia bisa berada diantara mereka semua. Samantha adalah salah satu orang di anggota mereka yang tidak boleh dilibatkan dalam kasus penekanan psikis.
“Kau mendengus hanya karena ketidak puasan seorang Johnny?”, jawab Samantha dengan muka terluka.
Charles sama sekali tidak menganggap hal itu lucu. Jika Lativa yang mengatakannya, dia akan segera menggeliat dan menertawakan wanita itu. Tapi saat Samantha mengatakannya. Itu sama sekali tidak menggelikan maupun lucu. Itu sebuah ancaman.
“Kalian mencurigaiku tanpa alasan.”, Charles ingin mengcounter Samantha. “Mencurigaimu? Dalam hal apa?”, tanya Samantha.
Sial! Maki Charles dalam hati. Dia pura-pura bodoh. Charles beranjak dari tempat duduknya. Sesuatu jatuh dari balik pakaiannya.
Johnny ingin mengambilkan foto yang jatuh dalam posisi terbalik itu. Namun, Samantha memberinya sebuah kode. Mereka bersikap biasa saja sampai Charles meninggalkan mereka.
Johnny merenggut foto tersebut. Foto seorang pria dan anak kecil. Pria itu duduk disebuah batu besar, memangku seorang anak laki-laki berusia kira-kira dua sampai tiga tahun di paha kirinya dan memanggul sebuah pancing.
Di bawah pantulan matahari sore, mereka tertawa dengan sangat bahagia.
Diubah oleh anism 06-11-2017 16:57
0