Kaskus

Story

agusk1988Avatar border
TS
agusk1988
Diary 2 Dunia
Diary 2 Dunia

Terima kasih mas AWAYAYE untuk cover keren nya.

Ilustrasi Ronggo Geni

Diary 2 Dunia

Ilustrasi Dewi Puspa Kenanga

Diary 2 Dunia

Halo agan/aganwati kaskuser sekalian. Halo juga untuk para momod sekalian. Gue adalah silent reader yang udah lama melintang di forum kaskus. Terkhusus untuk sub forum stories from the heart. Kali ini perkenankan gue untuk menceritakan sebuab kisah klasik tentang perjalanan anak manusia yang berawal mula beberapa tahun lalu.

Jika kalian bertanya ini real atau fiksi.? gue kembali kan ke pribadi para reader sekalian. Daripada pada nanti para reader sekalian kepo, anggap saja cerita ini fiksi

Tapi terlepas dari itu semua,, percaya lah bahwa " mereka", beserta " dunia mereka" itu ada. Jadi hormati lah " mereka" seperti kita menghormati sesama kita. Karena pada dasarnya " mereka" sama seperti kita. Ada baik, jahat beserta segala hal yang tak bisa di jelaskan secara logika.

Dan yang terakhir, harap patuhi rule yang berlaku di sub forum ini. Karena menghormati orang lain itu secara tidak langsung membuat kita juga akan di hormat i.

Silahkan di nikmati

Quote:





Spoiler for ILUSTRASI:

Polling
Poll ini sudah ditutup. - 165 suara
Menurut Kalian Bagaimana Seharusnya Thread Ini Berjalan Ke Depannya
Tetep seperti sudah sudah mas, penuh dengan pesan kehidupan
90%
Tamat in saja mas,, sudah terlalu mainstream seperti Thread lain
9%
No Comment mas, emang situ siapa..?
1%
Diubah oleh agusk1988 18-07-2021 04:03
heartbeat6661Avatar border
silamputamanAvatar border
User telah dihapus
User telah dihapus dan 26 lainnya memberi reputasi
23
1M
2.9K
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread52KAnggota
Tampilkan semua post
agusk1988Avatar border
TS
agusk1988
#586
PART 36

Wushhhhhh.....

Hawa dingin seketika menyerang tubuh ku saat aku berjalan sendirian melewati lorong yang terhubung dengan sebuah dapur. Bagaimana mungkin aku ada di sini,, aku yakin tadi sudah pergi ke toilet setelah bertanya kepada salah satu Staff restoran dimana letak toilet., karena penasaran, aku pun melanjutkan langkah ku dan memasuki dapur tersebut...

ASTAGFIRULLAH HAL ADZIM...

Sebuah makhluk tinggi besar dengan bulu berwarna hijau yang amat lebat sedang berdiri di atas sebuah wadah besar. Lidah nya yang menjulur panjang serta mulut nya yang terbuka menganga, membuat air liur makhluk tadi jatuh ke dalam sebuah wadah besar yang berada tepat di bawah mulut nya.

Tak jauh dari makhluk tinggi besar tadi, tampak kini di hadapan ku makhluk kerdil dengan bentuk mirip monyet dengan lidah yang juga menjulur. Makhluk kerdil tadi menjilat semua piring yang telah di cuci bersih oleh petugas kebersihan..

Kedua makhluk tadi pun menoleh dan menatap tajam ke arah ku. Mata nya melotot karena sepertinya tidak suka dengan kehadiran ku disitu. Sesekali mereka tersenyum menyeringai ke arah ku tanpa menghentikan aktifitas nya. Anehnya, pegawai di dapur tersebut tidak merasakan kehadiran dua makhluk tadi. Dan yang lebih aneh lagi, orang orang yang ada di situ tidak menyadari keberadaan ku. Padahal jelas jelas saat ini aku sedang berdiri di antara mereka.

" kamu tidak seharusnya berada disini den mas " tepuk seseorang dari belakang dengan suara yang lembut.

Aku pun menoleh dan kaget dengan pemilik suara tadi.

" oh kau Puspa Arum, bikin kaget aku saja " ucap ku sembari mengelus dada karena kaget tiba-tiba bahu ku di tepuk dari belakang.

" kamu salah orang den mas. Aku Dewi Puspa Kenanga. Dewi Puspa Arum itu saudara kembar ku " sahut jin wanita yang ku pikir jin penjaga adek ku.

" pantes kau terlihat berbeda Puspa Kenanga. Kau tampak lebih dewasa dari Puspa Arum. Meski kalian berdua sama-sama terlihat anggun dan cantik " ucap ku sembari tersenyum.

" ahh kau bisa saja den mas. Panggil saja aku kenanga " pinta jin wanita yang baru pertama kali ku temui itu.

" kenanga, sebuah nama yang indah untuk seorang gadis yang sangat cantik " godaku ke kenanga sembari mengedipkan sebelah mata ku kepada nya.

" berhenti lah menggoda ku den mas. Bisa bisa aku jatuh cinta pada mu nanti " balas kenanga tertunduk dengan wajah yang memerah.

" hahahaha, maafkan aku kenanga "

" Oia kenapa kau memanggil ku den mas kenanga. Sementara Puspa Arum sendiri memanggil ku mas agus " tanya ku karena perlakuan yang berbeda dari kenanga .

" kamu mirip dengan pemuda yang dulu aku cintai di masa lalu den mas " jawab kenanga dengan wajah makin memerah.

" oh ya, terus bagaimana hubungan mu dengan pemuda tadi kenanga " tanya ku lagi kepo.

" hmphhhhhh.. Ayahanda ku tidak menyetujui hubungan ku dengan pemuda tadi den mas. Karena dia hanya dari kalangan rakyat biasa. "

" karena marah dengan sikap Ayahanda ku, aku pun lari dari istana dan melakukan tapa semedi di sebuah gua. Bertahun tahun aku lalui dengan semedi sampai akhirnya aku tak menyadari bahwa diri ku ini sudah moksa ( hilang tertelan alam gaib dengan kondisi masih hidup)."

"setelah moksa dan terjebak di alam gaib, aku pun bertemu dengan eyang buyut mu dan beliau menolong ku. Sebagai balas budi dari ku atas pertolongan nya, aku pun menjadi jin penjaga beliau dan semua keturunan nya kelak " balas kenanga dengan wajah yang sangat merona.

" terus kenapa kau bisa ada di sini kenanga. Dan kenapa orang orang itu tidak menyadari kehadiran ku " tanya ku sembari menunjuk pegawai yang sedang sibuk menjalankan aktivitas nya.

" disini hanya raga mu den mas dan wajar kalau mereka tidak bisa melihat mu. Aku disini menjemput mu untuk kembali ke tubuh asli mu karena Ronggo Geni tak bisa datang menjemput mu. "

" dia disuruh eyang buyut mu semedi agar kesaktian nya semakin bertambah. Dan aku disini untuk menggantikan nya menjadi jin penjaga mu " terang kenanga panjang lebar.

" sungguh kehormatan bagi ku memiliki jin pendamping secantik dirimu Dewi Puspa Kenanga "sanjung ku menyebut nama lengkap kenanga.

" aduh den mas. Tolong berhenti lah menggoda ku. Eyang buyut mu bisa marah kepada ku nanti "

" sekarang lekas pegang tangan ku dan akan ku antar engkau kembali ke tubuh asli mu " pinta kenanga sembari menahan malu karena sedari tadi aku godain.

Aku pun menurut i permintaan kenanga. Tapi bukannya aku pegang tangan nya, malah aku remas jemari nya. Kenanga pun tak berani menatap ku dan membiarkan kan jemari nya aku remas. Dia pun hanya tersenyum dan lantas memejamkan kedua matanya...

Lapppppp... ..


Aku pun telah kini telah kembali di tempat dimana tubuh asli ku berada.. Tampak kini tubuh asli ku tergolek tak berdaya di dalam sebuah bilik toilet. Bisa bisa nya aku tanpa sadar melakukan ngrogo sukma.

Kenanga pun meminta ku lekas kembali ke tubuh asli ku..

" apa kau mau ikut masuk ke dalam bilik itu kenanga " godaku sembari melirik ke arah nya..


CEKITTTTTTTTT....

Kenanga pun mencubit lengan ku karena tak henti henti nya aku menggoda jin perempuan tersebut..

" kamu genit den mas. Sudah aku mau pergi dulu. tugas ku sudah selesai untuk menjemput sukma mu. "

" kalo terlalu lama disini, bisa bisa aku tergoda oleh rayuan mu dan melakukan hal yang terlarang dengan mu den mas " ucap kenanga tersenyum dan kini wujud nya telah menghilang dari hadapan ku untuk kembali ke alam nya.


Setelah kembali ke tubuh asli ku, aku pun lantas langsung kembali ke tempat acara ulang tahun mbak silvi. Ntah berapa lama sukma ku terpisah dengan tubuh ku. Aku takut bang David dan Stella sudah pulang ke rumah duluan..

Tapi rupanya acara malam itu belum berakhir. Tampak kini mbak silvi, mbak Novita, mbak nadia, bang David, bang aan, bang riko dan Stella sedang duduk di sebuah meja besar yang melingakar.

" kamu tadi ke restoran seberang ya dek, " bisik mbak nadia di telinga ku dan menunjuk bangunan yang ada di seberang jalan.

ASTAGFIRULLAH HAL AZIM.



tampak beberapa pocong mondar mondir melewati tamu yang ingin bersantap makan malam waktu itu.. Aneh nya pocong tadi langsung meludahi semua piring yang ada di meja tiap kali melewati meja yang sedang dipakai sebuah keluarga untuk makan.. Aku pun langsung mengalihkan pandangan dan menatap wajah mbak nadia.

" koq mbak nadia bisa tahu " tanya ku keheranan.

" mbak merasakan energi mu berada di dalam restoran itu dek " jawab mbak nadia masih bisik bisik.

" eh lu berdua ngapain bisik " sahut bang David sembari melempar sebuah bunga hias ke arah ku.

" kepo lu bang " jawab ku singkat.

" dasar ni anak. Di tanyain serius juga " sungut bang David seraya melempar semua bunga hias yang masih tersisa..

" eh, bang David kenapa gak jadian sama mbak silvi saja, kan kalian berdua single " tanya ku mengalihkan topik pembicaraan..

Semua mendadak hening seketika saat aku melontarkan pertanyaan seperti itu. Waduh apa ada yang salah dengan pertanyaan ku tadi..?

" gw gak bisa gus jadian sama si silvi " ucap bang David tertunduk lesu.

" lho kenapa bang. Mbak silvi kan baik, cantik lagi " jawab ku sembari melihat ke arah mbak silvi.


Mbak silvi pun hanya melempar kan sebuah senyum mendengar sanjungan ku..

" anu gus silvi itu...... " ucap bang David tertahan.

" mbak silvi itu kenapa bang " sergah ku penasaran.

" silvi itu sepupu gw gus " jawab bang David sambil tertawa terbahak bahak..

Semua yang ada disitu pun ikut tertawa kecuali aku yang terdiam karena terlihat seperti orang bodoh yang tak tau apa apa..

" ohhh. Jancuk asu kowe bang. Napa gak bilang dari awal kalo mbak silvi itu sepupu sampean "

" lebih baik aku pulang saja,Dari pada disini cuma jadi bahan tertawa an dan ejekan kalian " gerutu ku kesal sembari menunjuk ke arah bang David serta mbak Novita dan berdiri meninggalkan meja besar tersebut.

" yang bener lu pulang sendiri. Jarak dari sini ke rumah gw kan jauh " sahut bang David.

" jarak bukan halangan buat ku bang. Sekali aku memejamkan mata, dengan seizin Allah SWT, secepat angin aku bisa sampai di rumah abang. "

" jauh lebih cepat dari pada naek mobil abang seperti saat kita berangkat tadi. " ucap ku dengan lantang karena merasa di sepelekan.

Bang David pun lantas terdiam membisu mendengar ucapan lantang dari ku. Semua yang di situ pun mendadak ketakutan karena tiba-tiba melihat perubahan sikap ku.

" mbak anterin ya dek " tawar mbak nadia sembari berdiri dari tempat duduk nya dan berjalan mendekati ku.

" gak usah mbak nadia. Terima kasih banyak atas tawaran nya. Aku gak mau merepotkan mbak nadia "

" mbak silvi lebih membutuhkan kehadiran mbak nadia malam ini dari pada saya. " tolak ku sembari kembali melanjutkan langkah ku.

Mbak nadia hanya berdiri mematung mendengar tawaran nya ku tolak. Aku tidak memperdulikan apa yang orang lain pikirkan malam itu. Aku hanya ingin cepat cepat mengambil motor ku yang berada di rumah bang David dan lekas memacu nya untuk segera pulang ke rumah ku sendiri.

" dek tunggu. Mbak saja yang anterin " teriak mbak Novita dan berlari menyusul ku.

Karena sudah tak mau ambil pusing, aku pun tak menggubris teriakan mbak Novita. Saat aku melangkah kan kaki ku keluar dari restoran itu,sekilas aku lihat Stella memandang ku dengan tatapan berkaca kaca dari kejauhan. Karena udah kadung jengkel, aku pun tetap melanjutkan langkah ku dan kini telah sampai di parkiran dari restoran tersebut.

" kamu beneran dek bisa pulang lebih cepat dari pada waktu berangkat bareng si David tadi " ucap mbak Novita yang ternyata sudah berada di belakang ku.

" mbak Novita mau lihat buktinya sekarang " tantang ku tanpa menoleh ke belakang.

" nggak nggak. Mbak percaya koq. Kamu tunggu disini ya, mbak ambil mobil dulu " ucap mbak Novita lagi dan pergi melangkah kan kakinya beberapa meter dari tempat ku berdiri.

Tak selang beberapa lama, mbak Novita pun telah kembali dengan sebuah mobil hatchback berkelir merah..

" masuk dek " tawar mbak Novita sembari membuka kan pintu mobilnya untuk ku..

Aku pun masih diam di tempat ku berdiri tanpa sekali pun menghiraukan ucapan mbak Novita.

" isshhhh ni anak bandel amat jadi orang " gerutu mbak Novita keluar dari dalam mobil nya.

Mbak Novita pun mendorong ku agar ikut masuk ke dalam mobil nya. Dengan susah payah, dia pun akhirnya berhasil membuat ku duduk di sebelah kiri nya.

" maaf ngrepotin mbak, dan maaf juga untuk sikap ku yang seperti ini " ucap ku tertunduk saat mobil mbak Novita sudah keluar dari parkiran restoran tadi..

" gpp dek. Mbak ngerti koq apa yang kamu rasain sekarang " balas mbak Novita sembari tersenyum ke arah ku.

Mbak Novita pun menginjak pedal gas mobil nya agar cepat sampai di rumah bang David. Ntah kenapa jalan yang ku lewati sekarang ini berbeda dengan yang tadi kulewati saat berangkat...

BRRRRRRRRRRRRR.. .

Tubuh ku mendadak dingin saat melewati sebuah kuburan kembar yang mengapit jalan raya yang kini kami lewati. Mbak Novita rupanya juga merasakan hawa dingin seperti yang aku rasakan saat ini. Terdengar ditelingaku gigi nya gemeretak beradu satu sama lain karena menahan hawa dingin yang kami rasakan.

" dingin ya mbak " tanya ku sembari membuka jas ku dan memakai kan nya di tubuh mbak Novita yang sedang fokus mengemudi.

" makasih ya dek, kamu romantis juga ternyata " ucap mbak Novita tersenyum simpul ke arah ku..

" untuk gadis secantik mbak, aku rela koq menahan dingin nya kutub Utara. " balas ku gombal ke mbak Novita.

Mbak Novita pun hanya tersenyum mendengar sedikit gombalan dari ku. Dia lebih memilih fokus ke kemudi yang saat ini sedang di pegang nya. Kita pun akhirnya bisa berbicara lepas malam itu..

Saat sedang asyik ngobrol, sekelebat bayangan, tiba-tiba melintas di depan mobil mbak Novita yang tampak melaju sangat pelan....


" mbak awas........" teriak ku kencang

CITTTTTT........ BRUAGHHHHHHHHH.... .

Meski sudah menginjak rem sekuat tenaga, mobil mbak Novita masih saja melaju hingga terdengar sebuah bunyi hantaman yang sangat keras...

Mbak Novita pun langsung meminggirkan dan memarkirkan mobil nya di pinggir jalan .. Kemudian kami bergegas turun dan memeriksa keadaan bayangan yang tadi tertabrak oleh mobil mbak Novita.. Tampak kini kami sedang berada di tengah jalan raya yang sepi dan di apit oleh dua buah kuburan kembar.. Harusnya kami kan sudah melewati kuburan kembar tadi. Tapi kenapa kini masih berada di tengah tengah nya...

Bulu kuduk ku langsung merinding karena melihat sekitar area kuburan itu.. Mbak Novita sepertinya juga merasakan hal yang sama karena sedari tadi dia memegang bagian belakang tengkuk nya..

" dek, orang yang tadi mbak tabrak mana " tanya mbak Novita dengan tubuh gemetaran dan memegang erat lengan ku...

Diubah oleh agusk1988 04-11-2017 20:17
wakazsurya77
efti108
myusuffebria525
myusuffebria525 dan 14 lainnya memberi reputasi
15
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.