gizab, afghanistan, des 2009, 11.34 am


siang ini udara terasa cukup dingin karena sudah memasuki musim dingin di sini, aku dan EL sedang menik mati susu hangat dan di tangan kami tersumpal sebatang rokok... kami berdua sedang beristirahat setelah memeriksa kembali kuatan yg akan kami kirim, sedangkan rekan2 ku yg lain memilih untuk menikmati bir di dalam bar

EL sekarang bergabung dengan kami, sedangkan rekan nya yg lain masih di team escort... ini menguntungkan untuk kami karena bertambah nya satu orang sangat menunjang sekali dengan pekerjaan, dan dengan bergabung nya EL berarti lengkap sudah formasi kami, aku sebagai pengemudi, mac front left gunner, mark back left gunner, stone right back gunner dan maverick top gunner

"si anderson udah balik B...?" tanya EL pada ku dengan mata masih focus di phonsel nya

"hari ini sih rencana nya berangkat dari baghdad stone" jawab ku sembari bermalas malasan

"tapi sial nya lu malah di sini ya, hahahaha..." ledek nya

"kamvret lu ini emang, hahahaha..." balas ku

"terus sama si markonah gimana...?" tanya nya

"markonah yg mana dulu nih...?" aku berbalik tanya karena dia seneng banget manggil nama cewe pake sebutan markonah

"si nobitah ama annie cruez lah..." jawab nya sembarangan

"ya gak gimana2 lah stone, dia orang bukan sapa2 gua ini..." jawab ku santai

"terus lu sendiri... gimana ama cewek yg kata lu junior di dojang itu?" kali ini aku berbalik menanyai nya

"ya gua mah serius ama dia B... jarang nemu gua spesies model lu gini di sono..." jawab nya nyablak

"maksud lu...?" tanya ku bingung

"iya... dia kayak elu gini yg orang keturunan jepang indo" jawab nya dengan mengantongi phonsel nya

"dia blasteran juga maksud lu...?" tanya ku dengan focus pada nya

"gak blasteran juga sih, soal nya kakek yg dari emak nya yg jepang, nenek nya mah kagak... terus kakek,ama nenek dare bokap nya jawa asli... tapi gua heran nya tuh gen jepang nya nurun di dia di bandkng sodara2 nya yg laen, yg kayak gitu dibilang blasteran kagag sih...?" dia bingung sendiri dengan apa yg dia ceritakan

"kok gua jadi ikutan bingung ya...? terus dia kerja apa kuliah sekarang...?" tanya ku lagi

"dia masih sekolah... SMA kelas 1 lagi" jawab nya santai

"whaattt...!!! bocah baru lulus SMP lu pacarin stone...?" tanya ku kaget karena baru sadar

"iya... pan gua udah cerita ama lu pas di amrik" jawab nya santai

"gimana cerit nya lu macarin anak SMA..?" aku masih kaget

"gua kagag tau kalo dia SMA, orang badan nya bongsor banget, gua termasuk pedopil gak sih kalo macarin anak SMA gitu...?" tanya nya dengan ekspresi oon

"gua kagag tau dah kalo itu stone... mending lu balik ama zahira aja dah kalo kata gua" ujar ku

"lu gak inget dia udah nikah apa...?" jawab nya

"iya gua lupa, hahahaha..." jawab ku

ini lah kami berdu, pria2 yg jauh dari orang2 yg di cintai... EL memang sudah dekat dengan lily, bahkan mereka seperti seorang sahabat sekarang karena sering nya kami berskype ria, dan lily berpesan pada EL untuk menjagai ku agar tidak genit dengan wanita lain... bisa di bilang sekarang EL juga mata2 nya lily yg terus mengawasi ku

"ternyata kalian berdua di sini rupa nya... aku mencari2 kalian sedari tadi..." ujar mac mengaget kan kami berdua

"kenapa kau tidak menghubungi kaminlewat radio saja bos...?" jawab EL semberi melambai lambai kan radio milik nya

"oh sial... seperti nya aku benar2 sudah tua karena lupa tentang itu..." ujar mac lirih

"memang kau sudah menua bos, akui lah itu..." sahut EL

"buahahahahaha..." aku terbahak mendengan mereka berdua

"diam lah kalian berdua... ayo bersiap, kita akan segera berangkat bekerja..." sahut mac

entah kenapa aku berfirasat kalau pekerjaan kami kali ini tidak akan berjalan lancar, barang2 pun sudah kami muat semua kedalam mobil, gears pun sudah melekat di tubuh kami, bahkan kami membawa amunisi lebih... rupanya bukan aku saja yg merasakan firasat kalau kali ini akan lebih sulit dari biasa nya, itu terbukti dari wajah rekan2 ku yg nampak tegang sebelum keberangkatan kami ini

///

kali ini kami menuju kota chagcharan, kota yg berjarak tidak terlalu jauh sebenar nya dari camp kami (kalau pakai heli ) perjalanan ke sana bisa lewat jalan besar sebenar nya tapi demi menghindari para militan, kami lebih memilih melewati pegunungan cekak agar sedikit lebih cepat dan berharap lebih aman karena area pegunungan yg tandus...

suasana terasa tegang di dalam kabin dan hanya terdengar deru mesin mobil dan radio komunikasi milik kami, suasana yg sangat dingin di tambah rasa khawatir akan ada nya penghadangan dari para militan menambah ketegangan kami, area yg bergelombang karena bebatuan kecil dan di tambah dengan licin nya salju yg terinjak oleh ban mobil membuat ku sedikit kesulitan untuk mengandalikan kecepatan ku

"guys, guys... lihat ke arah jam 3..." pinta maverick

dan tanpa babibu semua mata pun tertuju dimana maverick memberitau tadi, ada cahaya dari lampu mobil yg seperti nya mendekat kearah kami... bukan hanya satu, tapi 4 mobil berjalan dengan beriringan, walau jarak nya masih lumayan jauh tapi kami harus tetap waspada... kita tidak tau itu kawan atau pun militan di sana

"B... matikan lampu mu nak..." perintah mac

"ok bos..." jawab ku

sekarang sudah pukul 5 pm, tapi suasana sudah terasa gelap karen mendung yg menghitam di atas langit... dengan perlahan aku mengendalikan laju mobil sementara yg lain bersiaga, mac mulai membuka komunikasi dengan pasukan NATO untuk menanyakan apa kah mereka memang sedang berpatroli di sekitar sini, dan kebetulan NATO yg bertugas di chagcaran adalah pasukan denmark

"5.1, 5.1s... did you repeat, 5.1 this is 3.1 contractor... did you hear me..." mac mulai memanggil

berulang kali mac melakukan panggilan namun sama sekali tidak ada jawaban, kulirik back mirror ku di sana mark dan stone mulai mengerat kan genggaman di senjata mereka sembari mulai mengatur nafas untuk menenangkan diri atau malah menahan dingin, entah lah...

"dam**...!!!" umpat mac sebal

"calm down bos, calm down..." ujar ku menenangkan nya

"boys, sebaik nya kita mulai waspada... dan apapun yg terjadi dengan kita nanti, usahakan kalau kiriman kita akan sampai dengan selamat di sana..." pinta mac

"ok..." jawab kami serempak

"bos, booss... mereka mendekat ke arah kita..." sahut maverick dari atas

"apa kau bisa melihat apakah mereka teman atau lawan dari atas sana mav...?" tanya mac

"seperti nya mereka para militan bos, mereka memakai mobil dengan bak terbuka di sana..." jawab mav

"sial... bersiap siap lah boys... B, tambah kecepatan mu" perintah mac

"tapi licin sekali disini bos..." keluh ku

"hey ayolah... ini keahlian mu B..." ujar mark dari belakang

sedang focus2 kami dengan suasana mencekam ini, tiba2 phonsel yg ku taruh di dasboard mobil bergetar hebat tanda ada panggilan masuk, dan saat ku lirik ternyata panggilan dari putri...
memang sebelum2 nya dia sering menelfoni ku bahkan intensitas dia menelfon ku melibihi lily yg notabena nya kekasih ku, tapi saat aku sedang tidak bekerja seperti ini... ini membuat ku tidak focus

"watch your eyes B...!" bentak mac

"sorry bos..." jawab ku

"the hell you doin son...?" tanya nya lagi

"no sir..." jawab ku

suasana kembali tegang hingga akhir nya...

"incomiiinnnngggggg..." teriak maverick

WRUUUTTTT
DUAAARRRRR

ledakan hebat terlihat tepat di depan mata kami, dan hanya beberapa meter dari kap depan mobil

"faaaaccc***..." teriak mark

"kontak, kontaaak, kontaaakkk..." kali ini EL yg berteriak di barengi dengan rentetan suara RPK dan AK

"open fire, open fire...!!!" perintah mac

dua orang di belakang ku dan di tambah satu orang di atas kabin mobil berbalas serangan dengan para militan, kali ini kontam tidak bisa di hindarkan lagi... ternyata firasat kami benar kalau pekerjaan kali ini tidak akan berjalan dengan lancar

TANG TANG TANG TANG

benturan2 antara proyektil dan besi baja yg kami pasang pun nyaring terdengar di telinga ku,takut pasti, khawatir juga tentu karena kami hanya berlima menghadapi segerombolan militan di smobil"RPG...!!!!" teriak maverick

DUAAARRRR

sebuah ledakan dari RPG lagi2 terjadi di dekat kami, tapi kali ini untung nya menghantam bebatuan yg ada di pinggir kami, dan terimakasih untuk 'batu' yg menyelamat kan kami

"damn't..." teriak maverick

"faaa**" umpat mac

"B, tambah kecepatan mu kawan...!!!" teriak mark

"ok, ok..." jawab ku

suara tembakan2 benar2 memecah keheningan senja sore ini, kilatan2 dari ledakan senapan seperti sebuah blitz kamera terlihat dari arah samping kami

"needdd magg, i needdd maagggg...!!!" teriak EL

"hold on, hold on..." balas mark

"hey bos, shot that JDM..." ujar mav

"i dont have that sh** mav, i take my DMR here...!!" jawab mac

suasana benar2 kacau sekali di sini, kami benar2 di hantam oleh mereka dan tanpa bisa membalas hantaman mereka, kami hanya bisa bertahan sekarang...

TRANG
sebuah peluru menghantam kaca samping EL atau di pintu samping belakang ku tepat nya

dan.. cessssss

aku merasakan ada yg menyerempet lengan ku tapi tidak terasa sakit karena hanya goresan dari kaca dan tiba2 tangan ku terasa basah dan lengket, tak lama kemudian terasa sangat sakit sekali di bahu ku seperti terbakar dan mengoyak bahu ku

ku tengok lengan ku ternyata...

"uhhh....??!!"

"mac..." panggil ku ke mac

mac tidak menjawab panggilan ku, dia tetap saja focus mengarah kan moncong senapan nya ke arah para militan di sana...

"maacc...!!!" panggil ku lagi

"not now Bee...!!" kali ini dia menjawab

"fuc** i'm hit mac, i'm hitt...!!!" teriak ku

"shi* man... hold on B, hold on..." sahut mac

"oh no... no, no, nooo.. not now B, not now" ujar EL khawatir

tangan ku mulai lemas dan mati rasa, aku tidak bisa menekan luka ku karena tangan ku yg satu nya masih memegang gagang kemudi, sweater ku mulai basah oleh darah ku dan pandangan ku pun mulai kabur... wajar saja sebenar nya karena sudah lebih dari 10 menit aku belum mendapat kan pertlongan dan masih saja mengendali kan berat laju mobil

"maavvvvv, cover us man... B got a shot here...!!" teiak mac

maverick tidak menjawab dan tetap mengahambur kan peluru yg terpasang dinsenapan nya ke arah para militan, mungkin hanya maverick yg tidak mengetahui kalau aku tertembak di sini

aku sudah tidak sanggup menahan laju mobil, perlahan kecepatan pun mulai menurun seiring menurun nya kesadaran ku, EL y duduk di belakang ku pun menekan tuas kursi ku sampai aku terlentang dan kemudian menarik ku kebelakang, lalu dia menggantikan posisi ku untuk mengemudi, dan mark pun dengan cekatan memberikan ku pertolongan pertama agar aku tidak mati kehabisan darah...

kesadaran ku benar2 menurun, entah berapa tahun aku tidak merasakan sensasi pingsan seperti ini, penglihatan yg memutih dan lama kelamaan berubah menjadi gelap dan tidak lagi aku mengingat apapun setelah itu... suda lama sekali aku tidak pingsan

namun aku kembali tersadarkan setelah aku mendapat kan suntikan dari mark, suara2 tembakan yg masih bersahutan pun masih terdengar di telinga ku, aku belum sepenuh nya pingsan berarti

"B... tahan teman, tahaaannn..." teriak mark di atas wajah ku

aku masih bisa melihat wajah nya yg khawatir bercampur marah, dia marah kepada mereka yg sudah menembak ku

"sial, siaall, siaallll...." teriak EL yg mengendali kan mobil sembari menembaki mereka (ini salah satu keahlian nya karena dia mahir memakai PDW)

"not now no no no, hold on B, hold on boy..." sahut mac

"we got tu go B... hold on for sec...!!" teriak EL

mata ku sudah terasa sangat berat sekali, fikiran ku pun teringat tentang memori2 yg sudah terekam di otak ku tentang ku dan lily... aku seolah sedang melihat klise2 dari rekaman yg sudah terekam di otak ku, bagai mana aku duku bertemu dengan lily, bagai mana lily tersenyum pada ku, bagai mana lily membuat kan kopi untuk ku saat di menara pengawas, bagai mana aku menyatakan perasaan ku pada nya dan semua hal yg telah ku lalui dengan nya

aku pun tanpa sadar tersenyum sendiri, badan ku pun mulai terasa sangat dingin walau sweater dan gears ku masih melekat di tubuh... lambat laun suara2 di sekitar ku terasa pelan ku dengar kan walau sebenar nya mereka berteriak pada ku, hingga kemudian...

"LA'ILLA HA'ILLALLAH..."

"stop it B...!!! mark, jangab biarkan dia meneruskan ucapan nya...!!!" teriak EL

"why...?!" teriak mark

"itu adalah kalimat orang yg akan mati...!!!" sahut EL

"oh sh**, no... nononono"

"Bee not now B... hey, hey... look at me buddy, lok at me..."

"what hapen down there...?!"

"Bee's down, mav...!!!"

"Bee whaatt...??"

"he's...."

aku tidak lagi bisa mendengar kan pembicaraan mereka dengan jelas, kesadaran ku benar2 menurun sekarang... tubuh ku menggigil karena kedinginan, meski EL dan mark memberikan jaket dan sweater mereka pada ku tapi tetap saja aku merasa kedinginan, dan sampai aku benar2 tidak lagi mendengar kan suara mereka semua

"jadi... ini kah akhir nya..?
akhir dari semua kisah kehidupan ku...?
jika memang ini adalah akhir dari hidup ku, aku hanya ingin kau di samping ku saat ini sayang...
aku ingin mati di pelukan mu lily ku..."

=guns do not kill people, but people kill each other... gun's just a tools but the emotion control it=