nico4deadAvatar border
TS
nico4dead
RIWAYAT HIDUP MISTERIKU (Pengalaman horor dari kisah nyata SAYA dan ORANG TERDEKAT)


Halo gan agan. kenalin nama gua Nico. sebenarnya gw udah ngaskus sejak SMA dari taun 2010 kira-kira tapi selalu jadi penikmat(pembaca) thread yang populer terutama yang berkaitan dengan misteri dunia dan cerita horor. Entah kenapa akhir-akhir ini muncul hasrat gw untuk pengen berbagi juga pengalaman horor gw di kaskus. kebetulan gw punya banyak banget pengalaman horor yang pengen gw bagiin entah itu pengalaman yang gw alami langsung maupun pengalaman orang terdekat gw. dan gw berani jamin hampir keseluruhan pengalaman yang gw bagiin di sini adalah REAL STORY namun mungkin untuk beberapa cerita, gw engga bisa memastikan kebenarannya soalnya beberapa pengalaman tersebut sudah lumayan lama terjadi, sehingga gw juga agak-agak samar. dan sebisa mungkin gw sampaikan apa-adanya

Sebenarnya banyak banget cerita yang pengen gw bagiin, tapi gw juga bingung harus mulai dari mana. kalau alur bagian-bagian ceritanya agak tidak berurutan, gw mohon maaf. soalnya gw juga bikin cerita ini engga direncanakan(hehe?). baiklah agan-agan sekalian, silahkan digelar tikernya dan jangan lupa beliin ane es cendol yang banyak ya. Janji gw, sedapat mungkin gua bikin postingan setidaknya 20 part dan ga bakal gw kentangin(moga-moga). doain gw tetap sehat sehat aja ya. baiklah langsung saja, The story begin here:

PENGALAMAN 1 - THE DOOR HAS BEEN KNOCKED FOREVER
PENGALAMAN 2 - I SHOOT, HE 'CHEESE'
PENGALAMAN 3 - ABNORMAL MAN ON THE ROOFTOP
PENGALAMAN 4 - MOVING TO NEW BOARDING HOUSE
PENGALAMAN 5 - MEET MY INDIGO FRIEND

JANGAN LUPA TINGGALIN JEJAK YA GANSIST
Diubah oleh nico4dead 04-11-2017 22:43
gajah_gendut
djibrani
fajar1908
fajar1908 dan 12 lainnya memberi reputasi
13
59.8K
80
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.5KThread42.2KAnggota
Tampilkan semua post
nico4deadAvatar border
TS
nico4dead
#20
PENGALAMAN 3 - ABNORMAL MAN ON THE ROOFTOP
Ya, berhubung gw belum ngantuk maka gw lanjut aja ya pengalaman ke 3 nya emoticon-Smilie

Kalau ditanya, suasana yang paling gw suka adalah suasana hujan di siang atau sore hari. Namun yang paling gw benci sampai sekarang adalah suasana petang/sore dengan langit memerah/jingga. Ya, gw sangat benci suasana tersebut karena mengingatkan gw akan pengalaman masa kecil yg bakal gw ceritain ini.

Kalian pernah nonton film kartun 'Jigoku Sensei Nube' atau di Indonesia dikenal dengan nama 'Nube'? Nube adalah salah satu kartun lawas yang pernah muncul di salah satu stasiun tv yaitu TV7(sekarang Trans7). Kartun tersebut tayang di era 2000an. Mungkin kalau kalian kelahiran tahun 99 keatas ga bakal tahu. Gw lupa kartun itu tayang kapan tapi ada satu episode di kartun tersebut yang kejadiannya agak mirip dengan kejadian yang gw alami waktu kecil. Tepat nya di Episode 33 (buat kalian yang pengen nonton). Gw engga nyeritain isi episode tersebut karena terlalu panjang dan kurang efektif juga karena seperti menulis cerita yang sama dua kali. Jadi gw hanya memberi tahu Episodenya saja. Sebagai catatan, gw ngalamin kejadian tersebut sebelum ada kartun nube tayang di TV Indonesia. Alhasil, sewaktu gw nonton kartun tersebut dimana episode nya mirip dengan kejadian yang gw alami,gw sangat ketakutan sampai-sampai gw ga mau nonton kartun itu lagi pada saat itu.

Jadi di suatu sore, gw dan kakak gw baru pulang dari les (les pelajaran dengan guru). Sebenarnya gw udah kelar dari jam 4 namun gw harus menunggu agak lama sampai kakak gw kelar les. Kakak gw kelar sekitar jam setengah enam sore. Karena lokasi les kami dekat dengan rumah, maka biasanya suami dari guru les kami dengan sukarela mengantar kami pakai sepeda yang mereka punya. Sepedanya adalah sejenis sepeda ibu-ibu yang keranjang bagian depannya diganti dengan tempat duduk. Gw di bonceng di bagian depan sepeda tersebut, sementara kakak gw di bagian belakang. Suasana sore pada saat itu merah kekuningan dan matahari hanya tampak setengah di sebelah timur. Setengahnya lagi tertutup awan dan cakrawala. Gw takjub melihat langit yg begitu memerah tersebut dan mataharinya kelihatan lebih besar dan menguning seperti emas.

Setelah kakak gw selesai, Segera lah kami diantar dengan sepeda oleh suami dari guru les tersebut (kami manggil dia Ace'= Sebutan paman dalam bahasa Hokkian), gw melihat kearah matahari terbenam sembari sepeda berjalan. Awalnya gw cuma fokus ngelihat kearah matahari nya. Kemudian, matahari itu terhalang oleh suatu gedung ruko (ruko burung wallet) yang kalau engga salah bertingkat empat. Jelas gw pasti reflek ngeliat ke atap ruko itu karna disitulah mataharinya terhalang. Tiba-tiba di pucak/atap ruko tersebut, gw melihat suatu kejadian yang sangat-sangat aneh. Gw ngeliat seorang laki-laki sedang melompat-lompat aneh. Jadi, sosok 'lakilaki' itu sedang melompat-lompat di tempat dengan satu kaki dan anehnya lagi, tangannya engga ada. Gw agak bingung juga melihat sosok itu namun engga ada perasaan takut sama sekali. Gw kira mungkin cuma orang cacat yang agak kurang waras. Gw kemudian memindahkan pandangan kedepan ngeliat jalanan. Sesaat kemudian gw liat lagi ke arah atap ruko tersebut. Sosok itu udah diam kayak patung. Gw pandangin terus sosok itu sampe kemudian engga keliatan lagi gara-gara sepeda yang terus melaju menjauhi ruko tersebut. Gw ga bisa liat jelas mukanya, karena cahaya matahari membuat sosok itu cuma keliatan kayak shiluet.

Sesaampai di rumah gw engga nyeritain ke siapa-siapa karena menurut gw itu cuma orang aneh saja. Sampai beberapa hari kemudian, kejadian yang gak bakal pernah gw dan kedua orang tua gw lupain pun terjadi. Ya, setiap kali kami kumpul keluarga dan menceritakan masa kecil kami, kejadian yang tak terlupakan yang akan gw sampaikan di paragraf berikutnya ini pasti selalu diceritakan kembali oleh orang tua gw.

Keesok harinya, setelah kejadian ngeliat pria di atap ruko, gw sakit demam. Gw dibawa orang tua berobat ke dokter. "cuma demam biasa", kata dokter. Dan gw pun diberi obat demam biasa. 3 Hari gw demam dan kondisi ga membaik juga, malah gw semakin lemas. Bahkan gw engga bisa jalan sendiri sehingga harus digendong kalau kemana-mana. Orang tua gw pun mulai khawatir. Saat gw akan dibawa kedokter, dengan digendong ortu saya menuju mobil, gw melihat bibi gw (bibi disini maksudnya tante= kakak dari ibu saya) di kedai rumah makan di sebelah rumah saya. Posisinya di lagi berdiri di parkiran dan hendak menghampiri kami. Sontak saya pun reflek manggil. "Bibi!" "Ma, itu bibi. Bibi datang kesini ma", kata gw ke mama gw sambil tersenyum girang karena kedatangan saudara. Walaupun pada saat itu gw dalam keadaan lemas. Mama gw pun semakin khawatir engga karuan dan hampir nangis. Gw bingung kenapa mama gw nangis dan kenapa mama gw engga menghampiri 'bibi'. Kejadian ini terjadi kira kira pukul 8 malam. Gw ga jadi dibawa kedokter, melainkan ke tukang pijat di dekat rumah. Saat dipijat, kata mama gw, gw menangis sejadi-jadinya dan mama gw pun ikut menangis karena khawatir. Selesai gw dipijat, gw dibawa pulang dan kemudian istirahat. Puji Tuhan, Esoknya saya berangsur pulih dan sembuh kemudian menjalani aktivitas seperti biasa.

Suatu ketika Mama gw nyeritain kebenaran ke gw bahwa engga ada 'bibi' mu yang datang kemarin. "kenapa km bilang ada bibi kemarin?". gw pun jawab "emang ada kemarin bibi di sebelah rumah lagi liatin aku". Suatu cerita pun terungkap bahwa engga lama SEBELUM kejadian gw sakit, bibi gw baru saja meninggal. Mama gw 11 bersaudara dan dia adalah anak bungsu, jadi dia punya banyak kakak (yg kemudian gw panggil bibi). Karena banyak nya bibi gw, gw ga bisa membedakan dan kebetulan mereka semua wajahnya mirip. Mama gw takut kalau gw 'dibawa kesana' sama 'bibi' gw. Sampai sekarang pun cerita ini sering diceritakan kembali oleh mama gw ke anak2 nya. Saat ini kami ketawa mendengar ceritanya tapi pada saat kejadian buruk tersebut terjadi, engga ada orang yang bisa senyum sama sekali.

Itulah awal mula gw benci sama suasana sore dengan langit merah kekuningan. Satu hal gw benci krn gw takut kejadian itu terulang, satu hal lagi gw benci karna gw ga pengen ngeliat mama gw yang sedemikian takut anaknya diambil.

Spoiler for Salah satu episode Nube yang mirip dengan kejadian yang saya alami:

kira-kira kejadiannya mirip dengan gambar di episode Nube diatas. bedanya di episode tersebut, pria di atap tersebut menari-nari bukan melompat-lompat. dan si anak yang ngeliat juga ikut sakit seperti gw. cuma bedanya, gw engga ngeliat monster raksasa dan gw diselamatin tukang pijat, bukan guru sekolah. hehe
Diubah oleh nico4dead 01-11-2017 20:25
kemintil98
axxis2sixx
gajah_gendut
gajah_gendut dan 4 lainnya memberi reputasi
5
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.