Kaskus

Story

hand.2.handAvatar border
TS
hand.2.hand
Bola Ku Tendang Cintaku Menghilang
Bola seperti cinta yg hanya ada satu dalam sebuah pertandingan. Bola adalah harapan, harapan untuk semua pemain agar bisa mencetak gol dan membawa kemenangan untuk timnya. Itulah sebabnya bola akan selalu ada di depan kita, apa pun posisi kita dimana pun kita berada maka bola akan tampak di depan mata kita. Bola akan lebih cepat mendahului kita di saat kita berlari, agar kita mengejarnya agar tidak di rebut oleh pemain lawan. Merebut bola dalam sebuah pertandingan adalah hal yg wajar selama tidak melanggar aturan dalam pertandingan. Lalu bagaimana kalo merebut bola dengan keras dan di luar aturan ??? Hukuman, pemain yg melanggar aturan akan di beri hukuman berupa peringatan, tendangan bebas, tendangan penalty kartu kuning, kartu merah oleh wasit. Ketika kita kehilangan bola, kita harus berusaha mencarinya kita harus menjemputnya dan di saat kita merasa lelah lihat sekitar kita ada pemain lain yg akan membantu kita untuk mencetak gol, memberi peluang kepada kita dan akan membantu kita untuk mewujudkan harapan kita.
Ya, cinta dan harapan sesuatu yg harus kita cari, sesuatu yg harus kita kejar dan sesuatu yg harus kita perjuangkan agar tidak di rebut oleh orang lain, karena orang lain juga bisa merebut dari kita untuk mendapatkan cinta dan harapan selama masih dalam batas-batasan yg berlaku. Bila ada orang lain merebut diluar batasan maka dia pantas di beri hukuman. Hukuman datang sebagai peringatan agar mereka sadar apa yg telah mereka perbuat, agar mereka jera dan tidak mengulanginya lagi.


Quote:


Spoiler for soundtrack:

Spoiler for index:
Diubah oleh hand.2.hand 15-12-2017 10:29
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
54.5K
347
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread52KAnggota
Tampilkan semua post
hand.2.handAvatar border
TS
hand.2.hand
#121
PART 8



Keesokan harinya gw langsung menuju tempat yg menjadi tempat pertemuan gw dengan Novi. Tapi disana dia berdiri dengan wajah bete dan mulut komat-komit, gw kira dia jadi dukun.

Quote:



sesampainya di bioskop kita langsung memesan tiket masuk, bukan sih lebih tepatnya Novi yg pesan soalnya pakai uang dia, waktu itu kita nonton film bintang jatuh sampai sekarang gw masih inget sama film ini. Gw suka sama tokoh si Aira, gw suka sama jawaban si Aira ketika dia di tanya sama bokap sely tentang alasan dia kuliah mengambil jurusan musik.

Quote:



Saat di dalam waktu nonton tidak ada adegan macam-macam, Novi sempat bersikap manja sama gw dia merangkul tangan gw sebelah kanan dan kepalanya bersandar di tangan gw. Tapi gw bersikap biasa saja, gw tidak merespon gelagat dia gw hanya fokus ke depan menonton film. Ini adalah baru pertama kali gw menonton film berdua dengan seorang cewe. Jadi gw belum tahu bagaimana sikap cewe atau keinginan cewe ketika sedang menonton film berdua.

Saat film sudah selesai di putar kita pun keluar bioskop dan langsung pulang, atas permintaan Novi gw di suruh mengantarkan dia ke rumahnya. Tadinya gw mau langsung pulang tanpa harus mengantarnya, tapi karena dia memaksa dan akhirnya gw tidak tega melihat dia pulang sendiri gw pun menyetujuinya.


Beberapa hari setelah kita nonton bareng, hubungan kita masih seperti biasa belum berstatus berpacaran kita dekat disaat pulang sekolah, dan kalau masih di lingkungan sekolah kita bertindak sejawarnya seperti siswa/siswi yg lain hanya sekedar menyapa dan saling melempar senyum. Tapi sekarang dia mempunyai kebiasaan baru kalau berpapasan dengan gw dia selalu bilang "aa ke kebun yuk" sambil senyum dan matanya melihat ke gw itu gara-gara dia mendengarkan teriakan teman gw waktu di bioskop, kadang-kadang gw juga suka menjawab "mau macul..." tanpa melihat ke arah Novi. Gw sangat menikmati hubungan ini, gw masih punya banyak waktu untuk bermain bola dan bermain atau berkumpul bersama teman-teman di sekolah atau di rumah. Novi tidak banyak menuntut kepada gw karena dia sadar hubungan kita hanya sebatas teman, walaupun dia pernah merasa bete kepada gw karena gw lebih memilih main bola dari pada menerima ajakan dia buat jalan-jalan. Menurut gw pada saat itu gw tidak egois, karena kalau dia mengajak gw kemana saja gw tidak pernah menolak asal waktu main bola tidak terganggu.


Hari itu satu minggu sebelum ulangan caturwulan 2 setelah pulang sekolah, kita sedang jalan-jalan.

Quote:
0
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.