kali ini aku tidak menceritakan tentang lily, tapi disini aku akan menceritakan bagai mana kebaikan para polisi indonesia yg bertugas di sudan dan entah ini kebetulan atau apa, aku di pertemukan dengan sesorang yg sudah mendampingi orang yg dulu dekat dengan ku

///

apakah kalian masih ingat dengan anin...? gadis cantik yg selalu menemani ku sekolah dulu, gadis cantik yg menjadi pacar ku hanya dalam waktu dua hari dan memutus kan hubungan kami karena ikut dengan orang tua nya untuk pindah ke tanah jawa, lami berdua baru saling berhubungan lagi setelah sekian lama tidak bertemu, namun hanya lewat friendster saja dan belum pernah bertatap muka sama sekali...

tapi bukan anin lah yg akan aku ceritakan di sini, tapi kekasih baru nya... ya, aku pernah menceritakan kan kalau anin memiliki kekasih seorang polisi...? dan beliau ini nertugas di kesatuan brimob, dan aku juga baru tau kalau pihak UN juga mendatang kan polisi2 dari berbagai negara untuk membantu menyelesai kan konflik di sudan barat atau biasa di sebut darfur ini di mana kami semua di tugas kan...

border of al-junaynah, darfur, sudan, apr 2009

"fuc* man..." umpat ku kesal karena secara sial kami kehabisan bahan bakar saat kami akan kembali ke camp

"bagai mana bisa kau kehabisan bahan bakar B...?!!! apa kau tidak memeriksanya tadi...?" bentak mac pada ku karena kesal

"hey mark, coba kau keluar dari dalam dan lihat tangki bahan bakar kita..." perintah maverick dari atas kap

"untuk apa mav...?" tanya mark

"aku tadi merasakan kalau bagian tangki kita terhantam peluru..." jawab nya

(FYI : tangki bahan bakar kendaraan tidak akan meledek walau terhantam peluru, dia akan meledak jika ada percikan api saat peluru itu bergesekan dengan besi... tapi jika peluru itu tidak mengeluarkan percikan api, maka dia tidak akan meledak apa lagi mesin berbahan bakar diesel yg seperti kami gunakan, akan sangat sulit untuk meledak pasti nya... karena panas dari peluru akan menurun seiring berapa jauh jarak yg dia tempuh untuk menghantam suatu benda/sasaran)

"baik lah..." ujar mark dengan malas

selagi mark memeriksa tangki mobil, aku dan mac mengcoba menghubungi HQ untuk melapor kan kejadian yg menimpa kami dan meminta bantuan backup untuk kami pulang nanti, akupun keluar dari dalam kabin kemudi dan berjaga di luar

truck yg kami jaga pun ikut berhenti dengan kami, ronald sang driver pun nampak bingung kenapa kami berhenti di sini dan tidak melanjut kan perjalanan, dia bertanya dengan mengangkat tangan dan bahu nya da ku jawab juga dengan mengankat bahu dan menggelengkan kepala ku

"yow mac, seperti nya kita punya masalah disini..." teriak mark

"katakan mark..." balas mac

"ternyata tangki bahan bakar kita berlubang oleh peluru disini mac..." jawab mark

"fuc** as****..." umpat mac sembari memukul pintu mobil kami

"belum ada jawaban dari HQ B...?" tanya maverick

"sudah... mereka sudah mengirim kan team 3 untuk menjemput kita" jawab ku

"bagus lah kalau begitu... setidak nya kita tidak mati konyol disini..." balas maverick

"phhfffttt... benar juga, aku tidak bisa membayangkan kalau kita akan mati kepanasan karena kehabisan bahan bakar disini, hahahaha" sahut mark yg ikut berdiri di samping ku

"ada apa dengan mobil kalian...?" tanya ronald yg ikut turun dari truck nya

"kami kehabisan bahan bakar ron..." jawab mac yg juga ikut turun dari dalam mobil dengan wajah yg kusut

"bagai mana bisa bos...? hey B... apa kau tak mengecek tangki mu dulu tadi sebelum berangkat...?" tanya ronald pada ku

"tangki kami kosong karena berlubang ron..." jawab mark

"apa karena kontak tadi...?" tanya ron

"yup... tepat sekali..." jawab maverick dengan bersandar di M249 nya

cuaca siang ini panas sekali sampai2 kami melepas vest milik kami, bahkan mac sampai melepas kaos yg dia pakai... sudah setengah jam kami menunggu bantuan yg di kirim oleh HQ, tapi belum ada tanda2 kedatangan mereka... wajar saja sih sebenar nya, larena jarak dari camp ke tempat kami sekarang ini sangat jauh sekali

dari jauh nampak ada sebuah mobil berwarna putih mendekat ke arah kami dengan cirihas bertulis kan UN di kap depan nya... debu2 beterbangan di sekitar mobil itu karena terlindas oleh ban nya, kami semua tetap santai bersandar pada mobil kami karena mungkin itu adalah para peacekeeper yg sedang berpatroli

"yow mac, mac...!!! ada kendaraan UN mendekat ke arah kita dengan kecepatan tinggi" teriak maverick

"santai saja mav, mungkin itu para peacekeeper yg sedang berpatroli" jawab mac santai

"hey... di mana mark...?" tanya ku karena aku tidak sadar kalau mark sudah tidak ada di dekat ku

"dia di dalam truck bersama ron..." jawab mac

"dia pasti ingin menumpang untuk menikmati pendingin di dalam truck..." sahut maverick

SRUUKKKKK

terdengar suara gesutan di dekat kami, suara ban yg beradu dengan tanah karena injakan rem yg dalam

"put your guns down and show your hands up...!!!" teriak para peacekeeper ini sambil menodong kan senjata nya

"wooow, wow, wooow... easy oficer, easy..." jawab mac

'tunggu, tunggu... mac bilang oficer...? berarti mereka bukan peacekeeper, tapi kenapa mereka memakai helm UN...?' tanya ku pada diri ku sendiri

"hey...!!! you, get down and joint with them..." teriak salah satu dari mereka

"easy mr police man, easy..." jawab mac santai

berarti benar mereka polisi, tapi kok seragam nya beda sama polisi lokal...? dan, itu kan berendera indonesia!!! batin ku

"pak, maaf... kami ini bagian dari UN..." ucap ku tiba2 kepada mereka

mereka tampak kaget dengan apa yg ku ucap kan, dan mungkin karena dia tidak sadar kalau wajah ku adalah wajah orang indonesia atau malah mereka mengira aku bukan indonesia karena wajah blasteran ku

"lho...? sampean...?" ucap salah satu dari mereka sembari agak menurun kan senjata nya

"iya pak, saya orang indonesia..." jawab ku yg akhir nya salah satu dari mereka mendekat ke arah ku

"sampan bilang kalo bagian dari UN, sampean dari peacekeeper mana...? soal nya kami gak pernah liat sampean... sampean bukan bagian dari FPU kayak kami kan...?" janya beliau

"kita bukan bagian dari peacekeeper dan juga bukan kayak bapak2 ini, tapk kita dari keamanan UN pak, jadi wajar kalo bapak2 semua gak pernah liat saya sama temen2 ini" jawab ku

"apa bukti nya kalo kalian keamanan UN...?" tanya salah satu dari mereka

"sebentar..." ujar ku sembari meninggal kan mereka dan masuk kedalam mobil

"hey B... untung saja ada kamu disini..." ujar mav sedikit bercanda

"hahahaha, sial kau mav" sahut ku

aku pun kembali kedepan mereka sembari membawa dokumen pengiriman barang dari pihak UNAMID dan ku berikan pada salah satu dari mereka... mereka nampak memperhatikan setiap tulisan yg tercetak di kertas dokumen kami dengan seksama dan tersenyum setelah selesai membaca nya

"maaf kan kami tuan2... kami kira kalian adalah bagian dari pemberontak yg akan memulai keributan, sekali lagi maaf kan kami..." ujar salah satu di antara mereka

(FYI : aku gak tau tanda kepangkatan yg ada di kepolisian indonesia, jadi aku cuman bisa nulis 'mereka' aja sama setiap karakter nya)

"santai saja tuan polisi,kami sudah biasa dengan yg seperti tadi..." jawab maverick dengan santai nya

"mas kan...?" ujar salah satu dari mereka dengan mendekat pada ku

"iya...? kenapa pak...?" tanya ku bingung

"mas kan kalo gak salah... yuki bukan ya...?" jawab nya sedikit bingung

aku agak kaget begitu dia mengucap kan nama ku yg dulu, berarti dia pernah kenal sama aku kan kalo gitu

"bapak nya pernah kenala sama saya ya dulu...?" tanya ku ke beliau

"gak mas, cuman pacar saya yg kenal banget sama sampean..." jawab nya dengan bahasa nya yg medok (bukan menghina atau rasis)

"pacar bapak...? emang pacar nya kenal sama saya ya pak?" tanya ku bingung

"sampean kenal sama yg nama nya ANINDIA PUTRI MAHESWARI mas...?" tanya nya

DEGHH..

jantung ku serasa terhenti rasa nya begitu mendengar nama tadi, otak ku secara otomatis memutar lagi memori2 tentang kami berdua... padahal kami sering berbalas pesan lewat friendster, tapi entah kenapa begitu mendengar nama nya secara langsung... jantung ku tetiba berdetak dengan hebat nya

"anin ya...? kenal kok pak, jadi sampean pacar nya anin ya...?" tanya ku balik

"iya mas, gak nyangka bisa ketemu sama sampean disini... jadi ini to yg nama nya mas yuki, gak nyangka bisa ketemu juga akhir nya" ujar nya sembari menyalami ku dan memandangi ku dari atas sampai bawah

"iya pak, saya dulu yuki..." jawab ku santai walau pun risih dengan tatapan nya

"kok dulu...? eh iya, anin banyak banget cerita soal sampean lho mas... sampe2 aku risih sendiri kalo dia nyeritain sampean, kayak seolah olah dia mbanding2in aku sama sampean..." ujar nya lagi

"oh ya...?" jawab ku sekena nya karena aku mulai risih dengan pandangan nya

"iya... jadi ini to yuki..." asli bener2 gak enak banget ekspresi nya

"maaf pak saya ini adalah Bee B, contraktor perusahaan militer swasta... dan saya bukan yuki..." jawab ku sedikit menekan suara ku tapi dengan nada yg lembut

"saya juga tau kok mas, malahan juga anin udah cerita juga kalo pacar sampean tentara amerika" ujar nya santai

aku sedikit bingung dengan ucapan nya, sampai segitu nya kah anin ngenyeritain aku ke pacar nya ini

"gak usah bingung gitu mas, sekrang aku udah puas ngeliat secara langsung mas yuki nya... dan sekarang aku juga tau kalo ternyata benar sampean tentara bayaran, hehehehe... boleh poto bentar ya mas..." ujar nya sembari mengeluar kan kamera pocket dari saku nya dan langsung memoto ku

"B... bantuan sudah datang..." teriak mark

"ok mark..." jawab ku
"saya permisi dulu ya pak..." ujar ku pada pacar anin dan langsung meninggal kan nya

pacar anin ini memang sepantaran ku, tapi aku memanggil nya dengan 'pak' karena aku menghormati provesi nya sebagai polisi dan menghormati instansi nya

akhir nya mobil kami di tarik oleh mobil tim yg menjemput kami, sebelum pergi kami berterima kasih pada FPU indonesia yg sudah menemani kami sedari tadi... walau pun sebenar nya tidak perlu di jagai juga kami tidak masalah, da jika pun ada kontak dengan para pemberontak juga kami masih bisa menangani nya... tapi kami menghargai mereka semua yg sudah bersedia menjagai kami dan rela menyisih kan sedikit waktu mereka untuk menemani kami serta rela membagi sedikit perbekalan yg mereka bawa untuk di bagikan pada kami

(FYI yuki gak tau apa itu FPU, dia nyebut nya UN cops, gitu juga ane untung ada reader yg ngasih tau FU itu apa )

terimakasih FPU indonesia, aku bangga padamu