- Beranda
- Stories from the Heart
Bola Ku Tendang Cintaku Menghilang
...
TS
hand.2.hand
Bola Ku Tendang Cintaku Menghilang
Bola seperti cinta yg hanya ada satu dalam sebuah pertandingan. Bola adalah harapan, harapan untuk semua pemain agar bisa mencetak gol dan membawa kemenangan untuk timnya. Itulah sebabnya bola akan selalu ada di depan kita, apa pun posisi kita dimana pun kita berada maka bola akan tampak di depan mata kita. Bola akan lebih cepat mendahului kita di saat kita berlari, agar kita mengejarnya agar tidak di rebut oleh pemain lawan. Merebut bola dalam sebuah pertandingan adalah hal yg wajar selama tidak melanggar aturan dalam pertandingan. Lalu bagaimana kalo merebut bola dengan keras dan di luar aturan ??? Hukuman, pemain yg melanggar aturan akan di beri hukuman berupa peringatan, tendangan bebas, tendangan penalty kartu kuning, kartu merah oleh wasit. Ketika kita kehilangan bola, kita harus berusaha mencarinya kita harus menjemputnya dan di saat kita merasa lelah lihat sekitar kita ada pemain lain yg akan membantu kita untuk mencetak gol, memberi peluang kepada kita dan akan membantu kita untuk mewujudkan harapan kita.
Ya, cinta dan harapan sesuatu yg harus kita cari, sesuatu yg harus kita kejar dan sesuatu yg harus kita perjuangkan agar tidak di rebut oleh orang lain, karena orang lain juga bisa merebut dari kita untuk mendapatkan cinta dan harapan selama masih dalam batas-batasan yg berlaku. Bila ada orang lain merebut diluar batasan maka dia pantas di beri hukuman. Hukuman datang sebagai peringatan agar mereka sadar apa yg telah mereka perbuat, agar mereka jera dan tidak mengulanginya lagi.
Ya, cinta dan harapan sesuatu yg harus kita cari, sesuatu yg harus kita kejar dan sesuatu yg harus kita perjuangkan agar tidak di rebut oleh orang lain, karena orang lain juga bisa merebut dari kita untuk mendapatkan cinta dan harapan selama masih dalam batas-batasan yg berlaku. Bila ada orang lain merebut diluar batasan maka dia pantas di beri hukuman. Hukuman datang sebagai peringatan agar mereka sadar apa yg telah mereka perbuat, agar mereka jera dan tidak mengulanginya lagi.
Quote:
Spoiler for soundtrack:
Spoiler for index:
Diubah oleh hand.2.hand 15-12-2017 10:29
anasabila memberi reputasi
1
54.5K
347
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•1Anggota
Tampilkan semua post
TS
hand.2.hand
#66
PART 5
Skip...
Skip...
Skip...
Tidak terasa 4 bulan sudah gw bersekolah disini, di catur wulan pertama gw menempati peringkat ke 21 dari 40 murid ke kelas gw. Lumayan lah masih di pertengahan jadi otak gw belum bisa di anggap bodoh juga belum bisa di sebut pintar. Hari itu hari sabtu gw inget betul kejadian yg bersejerah dalam hidup gw, ini pertama kalinya gw kena gampar oleh Guru selama gw bersekolah dari Sd sampai Smp.
Hari itu pelajaran pertama olahraga.
Guru OR : "setelah semua ganti baju langsung ke lapangan...". Kata guru yg baru masuk kelas.
Murid : "baik paaakk...". Balas murid serentak.
Setelah Guru olahraga keluar, semua murid buru-buru berganti pakaian. Katanya Guru olahraga ini terkenal galak.
Guru OR : "yg pakaian olahraganya tidak lengkap maju ke depan...
".
Berpakaian lengkap disini kalo baju atau celana olahraga ada yg tidak di pakai. Gw waktu itu cuma pakai baju olahraga, celananya pakai celana sekolah abu-abu. Yg pakaiannya tidak lengkap ada 5 murid termasuk gw langsung maju ke depan.
Waktu gw jalan ke kelas sambil megangin kepala tiba-tiba ada yg manggil gw.
"Puuull...Ipuuull".
Gw : "
".
Ternyata yg manggil gw itu cewe.
Ketika gw berjalan di koridor sekolah perasaan ada yg memperhatikan gw dari kejauhan tapi gw tidak mempedulikan tatapan itu gw terus jalan ke kelas.
Waktu di dalam kelas gw sedang ngobrol sama si Yudi sambil mata ini sesekali melirik kepada orang yg terus memperhatikan gw.
Sekolah hari ini sudah selesai teman-teman gw sudah berlarian keluar kelas. Ketika gw berjalan ke jalan besar untuk naik angkot tiba-tiba di depan gw sudah di hadang sama kakak kelas 4 orang salah satunya adalah Cewe.
Dalam perjalanan pulang gw masih memikirkan si Novi. Siapa sih dia koq bisa tau masa kecil gw, sedangkan gw tidak kenal dengan dia lebih tepatnya gw tidak ingat dengan dia masa kecil dia seperti apa. Gw harus cari tahu informasi tentang si Novi ini, mungkin gw bisa tanya ke sepupu gw yg masa kecilnya bareng gw.
Sesampainya di rumah gw langsung siap-siap buat latihan bola, sambil nanti disana ketemu sepupu gw buat nanya tentang si Novi.
Sesudah sampai lapangan gw langsung samperin sepupu gw.
sesudah beberapa hari terlewati gw tidak pernah lagi bertemu dengan si Novi. Sampai suatu hari ketika gw akan masuk ke kantin gw melihat mereka berdua sepertinya mereka lagi ada masalah, gw pun mengurungkan niat untuk masuk kantin gw lebih memilih menjauh dari mereka, kalau gw tetap disana gw takut jadi kambing hitam.
Lalu gw pun melangkahkan kaki menuju lapangan basket untuk bergabung dengan teman-teman gw bermain bola. Tidak lama bermain bola gw tidak sengaja melihat mereka keluar, gw perhatikan terus mereka berdua gw melihat si Eki akan memegang tangan si Novi tapi si Novi menolak dia kibaskan tangannya agar terlepas dari tangan si Eki. Si Eki terus berusaha mengejar si Novi, lalu tatapan si Eki beralih kepada gw tatapan benci kepada gw.
Skip...
Skip...
Skip...
Tidak terasa 4 bulan sudah gw bersekolah disini, di catur wulan pertama gw menempati peringkat ke 21 dari 40 murid ke kelas gw. Lumayan lah masih di pertengahan jadi otak gw belum bisa di anggap bodoh juga belum bisa di sebut pintar. Hari itu hari sabtu gw inget betul kejadian yg bersejerah dalam hidup gw, ini pertama kalinya gw kena gampar oleh Guru selama gw bersekolah dari Sd sampai Smp.
Hari itu pelajaran pertama olahraga.
Guru OR : "setelah semua ganti baju langsung ke lapangan...". Kata guru yg baru masuk kelas.
Murid : "baik paaakk...". Balas murid serentak.
Setelah Guru olahraga keluar, semua murid buru-buru berganti pakaian. Katanya Guru olahraga ini terkenal galak.
Guru OR : "yg pakaian olahraganya tidak lengkap maju ke depan...
".Berpakaian lengkap disini kalo baju atau celana olahraga ada yg tidak di pakai. Gw waktu itu cuma pakai baju olahraga, celananya pakai celana sekolah abu-abu. Yg pakaiannya tidak lengkap ada 5 murid termasuk gw langsung maju ke depan.
Quote:
Waktu gw jalan ke kelas sambil megangin kepala tiba-tiba ada yg manggil gw.
"Puuull...Ipuuull".
Gw : "
".Ternyata yg manggil gw itu cewe.
Quote:
Ketika gw berjalan di koridor sekolah perasaan ada yg memperhatikan gw dari kejauhan tapi gw tidak mempedulikan tatapan itu gw terus jalan ke kelas.
Waktu di dalam kelas gw sedang ngobrol sama si Yudi sambil mata ini sesekali melirik kepada orang yg terus memperhatikan gw.
Sekolah hari ini sudah selesai teman-teman gw sudah berlarian keluar kelas. Ketika gw berjalan ke jalan besar untuk naik angkot tiba-tiba di depan gw sudah di hadang sama kakak kelas 4 orang salah satunya adalah Cewe.
Quote:
Dalam perjalanan pulang gw masih memikirkan si Novi. Siapa sih dia koq bisa tau masa kecil gw, sedangkan gw tidak kenal dengan dia lebih tepatnya gw tidak ingat dengan dia masa kecil dia seperti apa. Gw harus cari tahu informasi tentang si Novi ini, mungkin gw bisa tanya ke sepupu gw yg masa kecilnya bareng gw.
Sesampainya di rumah gw langsung siap-siap buat latihan bola, sambil nanti disana ketemu sepupu gw buat nanya tentang si Novi.
Sesudah sampai lapangan gw langsung samperin sepupu gw.
Quote:
sesudah beberapa hari terlewati gw tidak pernah lagi bertemu dengan si Novi. Sampai suatu hari ketika gw akan masuk ke kantin gw melihat mereka berdua sepertinya mereka lagi ada masalah, gw pun mengurungkan niat untuk masuk kantin gw lebih memilih menjauh dari mereka, kalau gw tetap disana gw takut jadi kambing hitam.
Lalu gw pun melangkahkan kaki menuju lapangan basket untuk bergabung dengan teman-teman gw bermain bola. Tidak lama bermain bola gw tidak sengaja melihat mereka keluar, gw perhatikan terus mereka berdua gw melihat si Eki akan memegang tangan si Novi tapi si Novi menolak dia kibaskan tangannya agar terlepas dari tangan si Eki. Si Eki terus berusaha mengejar si Novi, lalu tatapan si Eki beralih kepada gw tatapan benci kepada gw.
Quote:
0
".
". Jawab gw keheranan sambil ngelus-ngelus kapala gw.
". Langsung cemberut dia.
". Gw menghela nafas.