Pertama aku mengenalnya saat aku menginjak kelas tujuh, saat itu aku dan dia beda kelas. Diam-diam aku terkadang memperhatikan dia, dia anak yang pintar dan aktif.

Kelas delapan aku sekelas dengannya, aku sering melihatnya setiap waktu, tak jarang aku menoleh padanya tanpa dia ketahui, dia bagaikan fokus bagiku, aku menyukainya.. aku suka dia saat bercanda denganku, aku suka dengan senyum dan tawanya, dia seorang yang humoris.



Dia pergi.. dan aku pergi.. saat itu waktu pulang sekolah, aku dan dia pulang dengan arah berlawanan. Hari demi hari tentangnya semakin mengisi pikiranku, ya.. aku jatuh cinta padanya...

Saat dia di gosipkan dekat dengan teman kelasku ada rasa cemburu dalam hati. Dia berbanding terbalik denganku, aku hanya seorang yang pendiam, sedangkan dia? Dia orang yang aktif dalam berbagai organisasi sekolah.

Tapi semua itu berubah saat aku dapatkan nomor elis secara tak sengaja, saat itu temanku sedang main hp dan diam-diam aku melihat dia menyalin kontak elis ke hpnya dan kesempatan itu tak aku lewatkan hingga aku benar-benar mendapatkannya.

Ku beranikan aku telpon dia, awalnya aku canggung berbicara dengannya namun akhirnya terbiasa dan sering berbicara dengannya di telepon. Lama-lama dekat dengannya, dekat dengan orang yang disukai lebih dari cukup. Kadang aku meminjaminya buku atau membantunya dalam hal lain.

Namun kebersamaan itu tak berlangsung lama, saat lulus sekolah dia berbeda sekolah denganku hingga akhirnya sedikit demi sedikit terlupakan  dalam hidupku..