Kaskus

Story

agusk1988Avatar border
TS
agusk1988
Diary 2 Dunia
Diary 2 Dunia

Terima kasih mas AWAYAYE untuk cover keren nya.

Ilustrasi Ronggo Geni

Diary 2 Dunia

Ilustrasi Dewi Puspa Kenanga

Diary 2 Dunia

Halo agan/aganwati kaskuser sekalian. Halo juga untuk para momod sekalian. Gue adalah silent reader yang udah lama melintang di forum kaskus. Terkhusus untuk sub forum stories from the heart. Kali ini perkenankan gue untuk menceritakan sebuab kisah klasik tentang perjalanan anak manusia yang berawal mula beberapa tahun lalu.

Jika kalian bertanya ini real atau fiksi.? gue kembali kan ke pribadi para reader sekalian. Daripada pada nanti para reader sekalian kepo, anggap saja cerita ini fiksi

Tapi terlepas dari itu semua,, percaya lah bahwa " mereka", beserta " dunia mereka" itu ada. Jadi hormati lah " mereka" seperti kita menghormati sesama kita. Karena pada dasarnya " mereka" sama seperti kita. Ada baik, jahat beserta segala hal yang tak bisa di jelaskan secara logika.

Dan yang terakhir, harap patuhi rule yang berlaku di sub forum ini. Karena menghormati orang lain itu secara tidak langsung membuat kita juga akan di hormat i.

Silahkan di nikmati

Quote:





Spoiler for ILUSTRASI:

Polling
Poll ini sudah ditutup. - 165 suara
Menurut Kalian Bagaimana Seharusnya Thread Ini Berjalan Ke Depannya
Tetep seperti sudah sudah mas, penuh dengan pesan kehidupan
90%
Tamat in saja mas,, sudah terlalu mainstream seperti Thread lain
9%
No Comment mas, emang situ siapa..?
1%
Diubah oleh agusk1988 18-07-2021 04:03
heartbeat6661Avatar border
silamputamanAvatar border
User telah dihapus
User telah dihapus dan 26 lainnya memberi reputasi
23
1M
2.9K
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread52KAnggota
Tampilkan semua post
agusk1988Avatar border
TS
agusk1988
#266
PART 23

Maaf,habis coding ketiduran guys. Alhasil lepi, hp pun semua masih nyala..


Reni masih terlihat membisu saat mendengar sosk yang ku ajari nanti adalah seorang gadis.

" nduk koq diem. Niat mas kan baik mau ngajar ngaji. Bukan berbuat hal yang aneh " jelas ku kikuk.

" lho yang bilang mas mau berbuat aneh aneh siapa.. "...? sebuah pertanyaan dari reni yang membuat ku serba salah.

" ehhh.. .. Nggk ada nduk. Lha tadi koq diem saja. Nduk marah karena yang ku ajar nanti seorang cewek " celetuk ku ke reni.

" nduk diem bukan marah koq mas. Cuma merenung dan berpikir "

" merenung karena selama ini bacaan Qur'an nduk belum lancar. Dan berfikir bagaimana kalo mas juga ajarin nduk ngaji " tawar reni kini kegirangan.

" boleh koq nduk. Ajak rena juga nanti. Kapan bisa mulai " balas ku sembari mengacak acak dandanan rambutnya.

" ntar malem mas mau gak " balas nya seraya merapikan kembali rambut nya yang tadi aku acak acak.

" insya Allah bisa nduk " ucap ku sambil mengelus rambut nya.

Reni pun langsung mendekatkan bibir nya di pipi ku dan memberikan sebuah kecupan manis. Tingkah super manja nya ini hanya membuat Tiara yang duduk di sebelah ku hanya tersenyum serta menggeleng melihat kelucuan nya.

Teng.... Teng.... Teng....

Bel jam pertama pun berbunyi dan aku cukup kan obrolan ku dengan reni sampe di situ.

Semua murid pun fokus dengan kegiatan belajar mengajar. Maklum bentar lagi ujian semester. Tampak beberapa siswi sangat sibuk mencatat materi yang ada di papan tulis. Sementara aku, jangan kan mencatat, menulis saja malas. Aku cuma memperhatikan dan mendengarkan dengan seksama apa yang di ajar kan guru saat itu. Menurut ku itu lebih efektif daripada sibuk mencatat namun tidak memahami apa yang di catat karena saat sibuk mencatat kita tak fokus dengan penjelasan guru.

Ini semua aku terapkan di semua mata pelajaran. Namun jika lau memang butuh mencatat, aku pun hanya meringkas materi yg di ajarkan sebelumnya. Maklum gan, tulisan tangan ku itu sangat bagus sampai ceker ayam saja waktu mencari makan kalah bentuk nya. Dan itu menjadi sebuah bentuk kebanggaan buat ku(ke pede an karena kebanyakan micin).

Satu demi satu mata pelajaran pun selesai di ajar kan oleh guru yang berkompeten di bidang nya pagi itu. Hingga tanpa terasa, bel jam istirahat pertama pun berbunyi.

Teng.... Teng... Teng....

Bel nya baru gan. Yang lama kurang polyphonic katanya..

" nduk, ke kantin yuk " ajak ku ke reni.

" ayok mas. Nduk juga dah laper " bales reni yang telah selesai merapikan alat tulis dan buku pelajaran nya.

" gung, jok, steph, Ra, kalian Ikut nggak " teriak ku ke tmen se geng ku.

" dulu an ja gus nanti nyusul " balas agung dan joko.

" aku disini aja gus sama Reni(B). Ada sesuatu yang mau kita bahas " ucap Tiara dengan kaya khas kek emak emak mau nggosip.

" boleh gus. Gw ikut " hanya Stephanie yang menerima ajakan ku.

Aku dan reni pun berdiri melangkah melewati lorong yang kanan kiri nya terisi meja belajar para siswa. . Stephanie pun ikut berdiri saat kami melewati kursi yang dia pakai untuk duduk.

Jadilah pagi itu aku berjalan ke kantin di iringi oleh dua bidadari dengan kecantikan nya masing-masing.

" woy gus udah ndeprok disini lu " teriak seseorang memanggil ku dan berlari tergopoh gopoh mendekati ku.

" eh lu bang. Ngapain nyari. Nih minum dulu " balas ku dan menawari dia minum.

GLEKKK... GLEKKK... GLEKKK....

Satu gelas Es teh ku pun habis di minum nya dalam sekali teguk. Padahal niat tawaran ku tadi cuma sekedar intermezzo..

" aus bang. Minum nya kek unta Arab gitu " sindir ku ke bang David karena gelas es teh ku kini telah kosong.

" he.. He... Iya gus. Maklum dari tadi lari-lari "

" eh, gw kesini bukan buat cengar cengir berdua sama lu. Gua kesini mau cerita soal kemaren malam. "

" gua sebenernya mau cerita tadi pagi. Tapi kelupaan karena ada sepupu lu. He.. He.. He.. " ucap bang David cengengesan.

" kenapa kalo ada gua Vid " sahut dek Windy dari kejauhan dan berjalan menghampiri kami sembari membawa dua gelas es teh.

"eh,, anu... Anu.... Anu... Win..... Eh itu es teh buat gue " tanya Bang David kepedean.

" enak aja. Ni buat gantiin es teh sepupu gw yang lu minum tadi " balas dek Windy menoyor kepala bang David dan ikut gabung duduk bersama kami.

" nih mas di minum " ucap sepupu ku lagi menyerahkan segelas es teh.

" oia dek kenalin ini temen sekelas sekaligus sahabat terbaik ku. Stephanie " ucap ku memperkenalkan Stephanie.

" Stephanie kak " ucap Stephanie memperkenalkan diri sembari tersenyum ke arah ku.

" Windy dek " balas sepupu ku.

" nah kalo reni gak perlu di kenalin karena dah kenalan waktu mos hari pertama kan. Kalo cowok ini..... " aku pun menghentikan ucapan ku dan geleng geleng sembari memandang wajah bang David.

" koq berhenti gus. Ngeliat gue juga gitu banget " protes bang David karena aku menghentikan ucapan ku.

" mending gak usah kenal dek. Yang ada tiap hari mimpi buruk kamu ntar "sindir ku ke bang David.

Reni dan Stephanie pun kontan tertawa mendengar guyonan nan ku.

" sial lu gus " sungut bang David kesal dan melempar ku dengan sebuah sedotan.

Aku pasang kuda kuda dan dengan sigap menghindari nya..

" eh kamu mau cerita apaan bang. Karena ada sepupu ku aja semua jadi teralihkan "goda ku lagi ke bang David.

" iye iye. Bawel lu kek Bunda gw di rumah " dengus bang David kesal.

" eh lu tau gak kebun pisang yang kemaren malem lu ceritain " ucap bang David mulai bercerita.

" kenapa bang emangnya " balas gw penasaran.

" nah pas mau memasuki area kebun tersebut, tiba-tiba motor gw mogok gus. Gak bisa di started sama sekali. Padahal gue cek bensin penuh. Busi juga masih oke. Karena frustrasi, aku pun mendorong nya untuk tak bawa ke bengkel terdekat. "

" aneh nya saat gw dorong tuh motor, rasanya berat banget gus. Seperti ada beban extra. Dan lagi nih ya, harum bunga Kamboja dan Melati, begitu menusuk hidung gw ketika dorongan motor gw tersebut terasa berat "

Kami pun mendengar cerita bang David dengan anteng.

" karena penasaran gw pun menoleh ke belakang. Padahal kan dah lu larang. Dan.... . "


" BUJU BUNENG "

" ada cewek berbaju putih gus ndeprok di jok belakang motor gw. Muka nya putih pucet dengan lingkar hitam di sekeliling kedua matanya. "

" mata nya melotot gus natep gue tajam. Lutut gue pun kaku gak bisa bergerak melihat cewek tadi menatap gw. Berbagai doa yang gw apal pun gue ucapkan berharap makhluk tersebut menghilang. "

" namun lidah gw malah seperti terkunci gus. Gak ada sekali pun kata yang keluar dari mulut gw. Sementara cewek tadi masih asyik nglihatin wajah gue " terang bang David kini dengan nafas memburu.

" karena mungkin kasihan, cewek tersebut tiba-tiba ngilang gitu aja gus. Namun motor gw masih gak bisa nyala mesin nya. Gw pun ngelanjutin buat ndorong nya "

" GUBRAKKKKK.. "

" gw oleng ke samping dan terjatuh gus saat gw merasa menabrak sesuatu."

" Karena penasaran gw pun melihat apa yang gw tabrak. Kan repot kalo manusia. Dan saat sudah mendekati objek yang gw tabrak..... "


" POCONG GUS POCONG.... " ucap bang David sembari menggoyang goyang tubuh gw.

" pocong tersebut tidur melintang di tengah jalan gus. Muka nya gosong item. Sementara bola mata nya hanya kelihatan putih nya. Sesekali dia seperti mendesis gus"

" karena tak kuat menemui penampakan yang seperti itu, gw pun akhirnya pingsan di pinggir jalan "

" gw sadar saat bapak bapak yang mau berangkat ke pasar, membangun kan gw. Motor gw yang tadinya mogok pun ntah kenapa bisa di started lagi mesin nya pagi itu".

" setelah berterima kasih kepada bapak bapak tadi, gw pun langsung ngacir ke rumah " ucap bang David mengakhiri ceritanya.

Reni yang tadinya anteng dengerin cerita bang David pun kini merapatkan badan nya ke tubuh ku. Saat reni merapat kan tubuhnya, seperti ada benda bulat empuk dan kenyal yang menempel di lengan ku. Reni sepertinya hanya cuek saja dan masih saja nemplok ke badan ku.

Ku lihat Stephanie diem aja sambil manggut manggut . Aku yakin selama ini dia sudah terbiasa melihat pemandangan seperti yang di ceritakan bang David. Secara dia kan di indigo..

Aku pun saling pandang dengan Windy sepupu ku dan.....

BWAHAHAHAHAHA.... Kami pun tertawa bersama.

" berarti tuh makhluk suka sama abang. Biasa perkenalan " ucap ku enteng.

" muke gile ku gus. Mana demen gue makhluk begituan " jawab bang David sambil ku lihat badannya begidik.

" iya Vid. Secara biasanya yang muncul salah satu koq. Nah elu, malah ketemu dua2nya " sahut sepupu ku dan dilanjutkan dengan tawa kembali.

" emang serem ya mas, kebun pisang dket jalan masuk ke kampung mu itu " tanya reni yang seperti nya penasaran.

" dari dulu memang terkenal angker nduk
Kan kamu tau sendiri gimana keadaannya " balas ku sembari berusaha mendorong tubuh nya agar dekapan nya terlepas.

Ehhh, bukannya di lepas, dia malah makin kenceng aja nempel di lengan ku.

" nduk ada benda bulat yang nempel nih di lengan mas " bisik ku di telinga nya.

Reni pun malu malu dan mencubit paha ku dengan tangannya yang satunya. Tapi tetap saja dia tak mau melepaskan dekapan nya.

Ahhh.. Manja banget sih kamu nduk.

" AHHHHHHHHHHH........ ARGHHHHHHHHHH..... "

Sebuah teriakan dan erangan tiba-tiba saja terdengar saat kami asyik melanjutkan obrolan tadi di kantin. Penasaran, kami semua kecuali sepupu ku, langsung berlari ke arah sumber suara tadi. Nampak kini seorang cowok berbaju seragam olah raga sedang terduduk di bawah pohon beringin dengan wajah yang pucat dan mulut menganga. Tak jauh di sebelah nya seorang gadis dengan seragam yang sama berteriak dan menggeram... Aku pun menyentuh cowok tadi untuk melihat apa yang terjadi.

SLAPPPPP....

"sial, cari penyakit saja di cunguk berdua " umpat ku dalam hati setelah melihat apa yang habis mereka perbuat.

" mereka mau mesum bang, makanya penunggu pohon beringin itu marah dan merasuki tubuh si cewek " bisik ku di telinga bang David.

PLAKKKKKKK...

Bang David tiba tiba saja menggampar pipi cowok tersebut saat mendengar bisikan ku di telinga nya hingga membuat cowok tadi jatuh ke samping dan pingsan tak sadar kan diri. Aku pun meminta bantuan bantuan anak kelas 1 dan kelas 3 temen bang David agar menggotong cowok tersebut ke ruang uks.

Beberapa siswa pun telah kembali dari ruang guru di ikuti pak mustopa di belakang nya..

" kenapa lagi ini nak " tanya pak mustopa yang kini berdiri di samping ku.

" biasa pak anak muda. Mereka cari gara gara karena ingin berbuat asusila di bawah pohon ini. " jawab ku ke pak mustopa.

Pohon beringin di sekolah ku ini gdhe gan. Akar akar nya merambat masuk ke dalam tanah. Jadi misal nya sembunyi di dalam akar nya juga gak bakalan kelihatan. Seperti ada sebuah ruangan yang terbentuk dari kumpulan akar akar tersebut.

"terus gimana ini nak. Apa anak bisa bantu " tanya pak mustopa menoleh ke arah ku.

" waduh gak janji saya. Kan bapak tau pohon beringin itu sudah berumur puluhan tahun. Dan semakin lama umur jin, semakin tinggi juga kesaktian nya " terang ku ke oak mustopa.

Pak mustopa pun hanya manggut manggut mendengar penjelasan ku.

" ARGHHHH...... JANGAN IKUT CAMPUR KAU ANAK MUDA.. INI BUKAN URUSAN MU " ucap makhluk yang merasuki tubuh cewek tadi.

" hoho,, aku akan selalu ikut campur kalau kau mencelakai dan mengganggu teman ku yang sekolah disini " balas ku sedikit menantang..

" HAHAHAHA.. KAU MENJADI SOMBONG KARENA TEMPO HARI BERHASIL MENGALAHKAN KROCO KROCO KU ANAK MUDA "

" KESAKTIAN KU JAUH LEBIH TINGGI DARI MEREKA YANG TELAH KAU KALAH KAN " ucap makhluk dalam tubuh cewek tadi.

" jangan sombong kau jin kafir. Kesaktian tertinggi hanya milik Allah SWT. " balas ku seraya merapal beberapa ajian.

" JANGAN SEKALI KALI KAU SEBUT NAMA ITU ANAK MUDA " ucao makhluk tadi dengan nada tinggi.

Karena mendengar ucapan makhluk tadi,
Aku pun memagari tubuh reni Stephanie dan bang David agar tidak terkena efek negatif dari makhluk tersebut. Sementara pak mustopa seperti nya juga sudah selesai membentengi dirinya sendiri.

Aku lantas meminta anak anak yang tadi nya berkerumun di tempat tersebut agar bergerak menjauh. Dengan sedikit ancaman, aku bilang tak bisa menjamin keselamatan mereka kalo terjadi apa-apa dengan mereka. Aku gak mungkin membentengi mereka semua, yang ada aku bisa mati konyol karena kehabisan tenaga dalam.

" Ronggo Geni hadir lah " panggil ku ke khodam pengawal ku.

" Ronggo Geni hadir mas agus " Ronggo Geni pun hadir menjawab panggilan ku.

Dia pun tersenyum melihat ke arah Stephanie dan Stephanie yang dulu nya takut pun kini membalas senyum yang di berikan oleh Ronggo Geni.

" naksir kamu sama dia " goda ku ke Rangga geni.

" maaf mas ngapunten, naksir itu apa " jawab Ronggo Geni polos.

Aku pun langsung tepok jidat mendengar pertanyaan nya.

DUARRRRRRRR....


Saat masih asyik berbincang dengan Ronggo Geni, tiba tiba saja sebuah tenaga dalam di lemparkan ke arah ku dan meledak sesaat sebelum mengenai tubuh ku.

Karena kaget,, aku pun melompat mundur ke belakang dan mencoba mencerna apa yang sesungguhnya terjadi...
itkgid
efti108
myusuffebria525
myusuffebria525 dan 12 lainnya memberi reputasi
13
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.