masih di taman nasional way kambas


"ini enak sekali B... apa nama makanan ini tuan yudha...?" tanya lily ke yudha

"ini yg di nama kan pecel ayam nona lily..." jawab yudha

"hey B... apa kamu bisa membuat yg seperti ini...?" tanya lily

"tentu saja cupcake..." jawab ku dengan tersenyum ke arah nya

"benar kah...? mau kah kamu membuat kan nya untuk ku...?" tanya nya antusias

"nanti ya... tunggu pekerjan ku di sudan selesai..." jawab ku

"jadi lily... sebenar nya apa pekarjaan anda...?" tanya febri

lily tak langsung menjawab nya, dia memandang ku terlebih dahulu yg kemudian aku menganggukan kepala ku memberi tanda kalau aku mempersilah kan dia menjawab nya dengan jujur...

"aku seorang prajurit angkatan darat amerika febri..." jawb lily yg membuat semua yg ada di sini kaget mendengar nya

"jadi...? anda seorang tentara...?" tanya yudha tidak percaya

"iya tuan yudha... aku tentara..." jawab lily

bila yg sedari tadi membuang arah pandangang nya pun mengalih kan pandangan nya pada ku, namun ku balas dengan senyuman tipis

"jadi... bagai mana kalian bisa bertemu..?" tanya febri

"kami bertemu saat di sudan dulu, saat aku sedang bertugas sebagai peacekeeper untuk UN..." jawab lily sembari memandang ku

"lalu, maaf luka itu...?" tanya yudha tentang luka di wajah dan mata lily

"ini... aku mendapat kan luka ini saat pertempuran di baghdad dulu..." jawab lily dengan menyentuh luka nya

jawaban lily membuat semua orang di depan ku ini mendadak diam dan menelan ludah mereka, bahkan bila dan kekasih nya pun nampak takut sendiri dengan jawaban lily barusan

"baik lah... cupcake, aku pergi ke toilet sebentar ya..." ujar ku kepada lily yg di sambut dengan anggukan oleh nya

ku langkah kan kaki ku menuju toilet umum untuk 'menggnti oli' ku, aku sudah menahan hasrat ingin vivis ku ini sedari tadi tapi baru dapat kesempatan sekarang ini, setelas selesai urusan ku aku pun keluar dari dalam toilet sembari menunduk dan mengelas sisa air bekas bilasan di celana ku

"ki..." suara bila mengaget kan ku

"astghfirullah bila... ngagetin aja lu mah..." ujar ku sewot

"maaf, maaf..." jawab nya

"kenapa bil...?" tanya ku

"bisa minta waktu nya bentar aja ki...?" jawab nya bertanya

"emang ada apaan sih bil...?"

"ki, kamu masih marah ya sama aku...?" tanya nya

"enggak kok bil, tenang aja...?"

"maafin aku ya ki..." ujar nya dengan menunduk

"maaf untuk apa bil...?"

"untuk semua nya ki, maaf kerena aku udah ngecewain kamu padahal kamu..." ucap nya terhenti dan menunduk

"kan udah kita bahas ini bil di email, dan gua udah maafin elu... malah gua yg minta maaf ke elu karena udah ngilang tanpa kabar..." jawab ku

dia hanya diam dan tetap menunduk, entah apa yg dia fikirkan

"kalo gitu gua balik duluan ke yg lain ya bil..." ujar ku sembari melanjut kan langkah ku

"ki..." panggil nya lagi

"iya bil... kenapa lagi...?" tanyaku

"rasa ini masih sama buat kamu ki, dan gak akan pernah ilang" jawab nya dengan air mata yg mulai mengalir

"bil... lu udah punya cowok, dan gua... gua udah punya lily di hati gua, lu salah bil kalo masih nyimpen rasa buat gua... dan ah iya bil, sekarang posisi lily gak akan pernah di gantiin oleh sapa pun di hati gua ini, jadi... lupain gua bil..." jawab ku sembari meninggal kan nya sendiri

"what she doing there ho...?" suara lily mengaget kan ku begitu aku melewati tembok persimpangan

"oh shi*... cupcake...?! kau mengaget kan ku sayang" ujar ku yg masih kaget

"aku tanya pada mu, apa yg dia lakukan di sana dan apa yg kalian bicarakan...?" tanya nya dengan aura membunuh yg sangat kuat sekali

"calm down cupcake, calmdown... she just wona pee ther" jawab ku

"just it... nothink else...?" tanya nya curiga

"dia hanya mengucap kan selamat dengan hubungan kita, thats it..." jawab ku berbohong

"you not lie to me right...?" cecar nya pada ku

"untuk apa aku berbohong pada mu sayang... aku tidak akan mampu membohongi mu..."jawab ku agar dia tenang

"apa kau tidak percaya pada ku cupcake...?" sambung ku

dia pun hanya tersenyum pada ku, dan itu sudah cukup bagi ku untuk mengetahui jawaban dari nya
aku pun merangkul nya agar dia bisa kembali tenang, benar2 bisa terbunuh bila jika benar2 lily melabrak nya nanti... da stelah aura membunuh nya mereda kami pun kembali melangkah kan kaki ke tempat yg lain nya

fiiuuuhhhhhh....
benar2 mendebarkan

///

"yud... anterin gua ke tempat gua biasa nya gua kesana ya..." pinta ku ke yudha

"sekarang...? jam segini...? gila lu ni kadang2 ki..." pekik yudha

"gua kangen yud, lagian ada yg pengen gua kenalin..." jawab ku

"ok dah ok..." sahut yudha

kami pun sudah sampai di tempat tujuan, aku mengajak lily untuk keluar dari dalam mobil dan menggandeng nya menyusuri deretan batu nisan... tak nampak sama sekali rasa takut di waja lily, sedang kan yudha dan febri... mereka memilih untuk tetap berada di dalam mobil menunggu kami berdua sedangkan bila, dia sudah memisahkan diri dengan kami begitu memasuki pusat kota

dan sampailah kami, di samping sebuah nisan... aku mengajak lily untuk duduk di samping ku sembari masih menggenggam tangan nya, dan tangan ku yg satu nya membelai nisan di hadapan ku

"lily, cupcake... perkanal kan, ini ibu ku..." ujar ku pada lily

"jadi di sini tempat dimana ibu mu beristirahat sweatheart..." sahut nya dengan menatap nisan bunda ku

"iya cupcake..." jawab ku

dia pun melepas genggaman tangan ku dan merapat kan kedua tangan nya dengan berjongkok dan memejamkan mata nya, mungkin dia sedang mendoakan bunda ku sekarang... aku pun ikut mendoakan bunda ku sembari aku mengajak bicara bunda lewat hati ku

"bunda... apakabar bunda di sini...? pasti baik kan bun...? bunda, uki mau ngenalin bunda sama gadis di samping uki ini sekarang, nama nya adalah lily bun dia, dia bukan orang indonesia lho bun, dia orang amerika sana dan dia gadis yg baik bun, bunda pasti kaget kalau bunda tau ternyata dia ini tentara... gak keliatan kan bun kalo dia ini ternyata tentara..? iya dong, temen2 uki aja pada kaget kok pas tau lily ini tentara... dia sekarang lagi doain bunda tuh bun... tapi lewat agama nya dia, hehehehehe
bun, yuki sekarang masih tugas di sudan sana bun... dan seperti yg bunda pesenin dulu sebelum bunda pergi kalo yuki harus jadi orang hebat... dan sekarang, yuki udah jadi orang hebat bun... walaupun jalan yg yuki pilih beda sama orang lain...
bun, uki mau minta restu dari bunda buat hubungan uki sama lily... uki mau serius sama lily bun walopun hubungan kami terhitung masih seumur jagung, tapi... entah kenapa yuki yakin banget sama lily, jadi... uki minta restu dari bunda ya..." ucap ku mengakhiri pembicaraan ku dengan bunda

"sudah sweatheart...?" tanya lily

"sudah... ayo sayang, kita kembali ke yg lain nya..." ajak ku pada lily

///

"yukiii...!!! ya ALLOH nak, kamu kok gak pulang2 sih nak... bunda kangen sama kamu..." ujar bunda sembari memeluk ku

air mata mengalir di pipi bunda, senyuman rindu pun tersungging di bibir ayah... ahhhhh, betapa rindu nya aku dengan dua orang yg sudah menganggap ku seperti anak mereka se diri, tangis bahagia pun pecah dari bibir bunda

hangat pelukan ini... hangat pelukan yg selama ini ku rindukan, hangat pelukan seorang ibu pada anak nya, hangat pelukan yg penuh dengan kasih dan sayang... aku rindu sekali dengan pelukan ini, pelukan yg sudah menggantikan kehangatan dari pelukan bunda ku

aku membalas pelukan bunda dengan erat nya untuk menunjukan betapa aku merindukan nya, kemudian ku rangkul tubuh ayah untuk menunjukan betapa aku menghormati nya, beliau berdua lah sosok pengganti orangtua ku selama ini, meski hanya tiga tahun kami bersama tapi aku bisa merasakan kasih sayang yg begitu besar yg telah mereka berdua berikan pada ku

"maaf bun..." cuma itu jawaban ku

"gimana ki...? kamu masih ikut PMC...?" tanya ayah sembari menepuk pundak ku

"masih yah... kali ini yuki di sudan..." jawab ku ke ayah

"kenapa kamu gak berenti aja sih nak, disini kan masih banyak kerjaan juga..." balas bunda

"gak bisa bun... yuki punya tanggung jawab di sana..." jawab ku

"ayah sebetul nya kurang setuju sama kerjaan kamu nak..." kali ini ayah yg menyauti

"ayah, ayah dengerin dulu penjelasan yuki... kami beda yah sama apa yg kalian fikirkan, kami kerja nya cuman nganterin logistik aja... mungkin ayah fikir kami ini sama dengan tentara bayaran itu ya...?" tanya ku pada ayah

"memang beda nak...?" ujar ayah balik bertanya

"beda yah.. sangat beda sekali..." jawab ku

"syukur lah kalau begitu nak..." ujar bunda dengan membelai pipi ku

"oh ya... ayah, bunda... kenalin sersan mayor lilyan anderson, pacar yuki..." ujar ku memperkenal kan lily yg sedari tadi berdiri di belakang ku

"wahhh... udah punya pacar sekarang yuki... orang cina...?" tanya bunda pad ku sembari mendekap pundak lily

"bukan bun, orang amerika..." jawab ku

"cupcake, introduce yourself to them hon..." ujar ku pada lily dengan sengaja memakai bahasa baku pada ayah dan bunda

"hallo mr and mam, i'm lilyan anderson Bee'z girl friend..." lily memperkenal kan diri dengan bingung menyusun kata2

"hallo beautyfull lady... i am yuki's mother... mother in law i mean, and this (menunjuk ayah) this's his father in law..." jawab bunda dengan lembut membelai punggung tangan lily

aku hanya menahan ketaw ku mendengar percakapan mereka, benar2 sangat lucu sekali menurut ku

kami berdua pun di persilahkan masuk dan di ajak langsung ke meja makan, rumah ini nampak sepi sekali sekarang karena penghuni nya keluar untuk bermain (maksud ku mbak very dan yudi) di meja makan kami berbincang2 seperti biasa dengan lily hanya menjadi pendengar yg budiman karen dia tidak mengerti dengan bahasa yg kami pakai... tanpa terasa waktu sudah menunjukan jam 10 malam dan kami berdua permisi untuk kembali ke hotel, awal nya ayah dan bunda memaksa kami untuk bermalam di rumah... tapi ku tolak dengan alasan aku membawa lily dan juga kami sudah menyewa kamar di hotel, dan akhir nya mereka pun tidak bisa menahan kami berdua lagi untuk pulang ke hotel, nampak wajah rindu yg belum terpuas kan di wajah ayah dan bunda... tapi mau bagai mana lagi, kami kesini bukan untuk berlibur lama dan di tambah lagi kami akan berangkat ke teluk kiluan besok

///

"sweatheart... ternyata benar yg di katakan banyak orang kalau di negara mu ini banyak sekali orang baik..." ujar lily sembari tidur di atas tubuh ku


"benar cupcake, disini memang masih banyak orang baik..." jawab ku

wangi rambut lily yg masih basah oleh air benar2 membuat ku merasakan ketenangan, padahal dia memakai shampo lokalan tapi entah kenapa seolah pheromon nya terpancar keluar

"jadi... besok petualangan baru kita sudah menanti...?" tanya nya dengan mendekat kan wajah nya pada ku

"yup... dan kamu sebaik nya menyiap kan banyak sunblock besok..." jawab ku

"untuk apa sayang...?" tanya nya

"agar kulit cantik mu ini tidak terbakar matahari sayang..." goda ku

"heyy... aku ini prajurit kau ingat..." ujar nya dengan mendekat kan wajah nya dengan bibir ku

"aku ingat..."

dan

CUPPPP
ku sium bibir nya dan dia pun membalas ciuman ku, hingga kami berdua bergumul di atas kasur hotel ini... deru nafas kami pun saling memburu dan pada akhir nya...

terjadi lah lagi adegan dewasa malam ini