Kaskus

Story

sikodir.kodirAvatar border
TS
sikodir.kodir
(Horror true story) Berawal dari penasaran hingga menjadi fatal
(Horror true story) Berawal dari penasaran hingga menjadi fatal

Prolog

heningkan cipta sejenak utk para pahlawan kita yg berjuang dan mempersembahkan kemerdekaan NKRI.

Quote:


Halo agan dan sista penghuni kaskus khususon di forum SFTH. Perkenalkan, nama gw Fadli Arya Putra (tentunya nama ada yg gw samarkan). Sebelumnya gw jg curcol di forum H2H, tp kali ini gw ingin berbagi kisah nyata yg gw jalani dan alami selama ini. Kenapa gw ngasih cover seperti gambar diatas?? Karena ada hubungannya dengan perjalanan hidup gw dan mengubah hidup gw (jauh dari agama). Kisah ini awal di mulai 16 tahun yg lalu. Atau lebih tepatnya di awal tahun 2001 hingga sekarang belum selesai. Semua berawal dari rasa penasaran hingga menjadi fatal. Mohon maaf jika tulisan dan bahasa gw amburadul. Karena gw bukan penulis. Disini gw hanya ingin berbagi kisah, berharap tidak ada yg mengalaminya selain gw. Jd gw mohon kaskuser yg membaca kisah nyata gw ini dengan bijak dan jgn asal nge-judge. Dan bagi yg kenal gw cukup diem aja.

*Nb : selama gw masih bisa update berarti gw masih selamat/hidup. Gw janji enggak bakalan kentang. Dan mohon tinggalkan jejak! emoticon-Cool


Quote:


side story
Quote:


cerita Diponegoro (cerita sampingan)
Quote:
Diubah oleh sikodir.kodir 06-12-2017 11:13
ayamnirvvana306Avatar border
al.galauwiAvatar border
ueki19Avatar border
ueki19 dan 34 lainnya memberi reputasi
33
772.2K
1.9K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread52KAnggota
Tampilkan semua post
sikodir.kodirAvatar border
TS
sikodir.kodir
#124
Feeling
Mohon maaf gan, alasan yg tidak dapat saya jelaskan, nama desa saya ganti dengan nama samaran yg lain.

Andi, doni dan gw(fadli)

Seminggu setelah kunjungan ke tempat mbah tunggak, kita bertiga pergi ke daerah boja untuk mengambil tiga ekor ayam di rumah saudara nya andi. Sementara farid dan beni mempersiapkan keperluan lainnya. Ya! Malam ini kami merayakan kenaikan kelas ke kelas 3. Gangguan dari mereka juga sudah tidak pernah ada lg. Kami juga mengundang mbah tunggak hadir di acara syukuran ini. Walaupun beliau menolak tp dengan sedikit paksaan beliau mau.

"Nah kl beli di saudara sendiri kan beli dua dapet satu ekor" ujar andi sambil tertawa.

Selesai urusan soal ayam kita bertiga segera beranjak pulang. Di tengah perjalanan gw melihat ada arah petunjuk yg terbuat dari kayu bertuliskan "desa Randu belok kiri" (maaf nama desa yg sebenernya gw sensor).

"Stop!" Ucap gw dadakan membuat andi dan doni sedikit kaget. Gw meminta doni berhenti menepi.

"Knp fad? Kaget gue" jawab doni.

"Kita mundur, belok ke kiri td ke arah desa godong" perintah gw ke doni.

"Ono opo sih bro?" Tanya andi yg heran karena perintah gw.

"Enggak tau, cuma feeling aja. Coba kita kesana dulu" feeling gw mengatakan ada sesuatu disana.

"Ono2 wae.." Gerutu doni yg agak keberatan tp mengikuti yg gw mau.

Perjalanan menuju desa randu kurang lebih menempuh waktu 15-20 menit. Kami jalan hanya mengikuti petunjuk yg ada. Sesekali bertanya sama penduduk sekitar. Jalanan awal halus tp begitu memasuki desa jalanan berubah menjadi tanah bebatuan. Pemandangan kanan kiri hutan karet. Begitu memasuki desa pemandangan berubah persawahan.

"Mas mas ini desa randu?" Tanya gw ke penduduk yg lagi naik sepeda bersebelahan dengan mobil yg kami tunggangi.

"Nggih bener mas. Mas nya mau kemana?" Penduduk yg gw tanya, balik bertanya.

"Hmm mas nya mau ketempat padepokan?" Tanya penduduk yg disebelah gw enggak yakin niat kedatangan kami di desa ini.

"Hah padepokan? Tempat apa itu mas? Dimana itu mas?" Gw berondong dengan kalimat tanya.

"Biasanya yg datang kesana rata2 bawa mobil kyk mas2nya ini. Datang dari kota" jawab penduduk desa ini.

"Kalau mau tau tempatnya, nanti mas nya lurus saja. Kurang lebih sekitar satu kilo dari sini ada perempatan pertama, mas nya belok ke kanan. Dari situ nanti kurang lebih 500 meter sudah sampai" jawab mas nya menunjukan arah. Tak lupa gw mengucapkan terimakasih.

Kami lanjut jalan pelan2 karena kondisi jalan memang tidak memungkinkan untuk mobil sedan berjalan cepat. Sampai perempatan yg di maksud kami belok ke kanan. Di tepi kanan kiri jalan tumbuh pohon2 besar tinggi menjulang ke atas. Tibalah kami di ujung tujuan. Dua pohon randu besar seakan akan menyambut kedatangan kami.

"Tempat apa ini?" Tanya andi entah kpd siapa. Karena gw sendiri jg baru tau ini tempat. Begitu pula dengan doni.

Kita bertiga langsung turun dari mobil mengikuti jalan setapak yg sudah ada. Kami memasuki hutan. Jalannya lumayan masuk ke dalam dari tempat mobil di parkirkan. Sampai lah kita tiba di tempat tujuan. Berdiri padepokan kecil di tengah2 sendang. Kami melihat2 sekitar ada kuburan yg jumlahnya hanya 6 kuburan.

"Terakhir yg dikubur disini tahun 1983" ucap gw yg di dengar andi dan doni.

"Fad lihat sini!" Perintah andi dan doni yg sudah berdiri di tengah2 padepokan.

Gw melihat adanya sesajen seserahan. Entah diperuntukan ke siapa gw enggak tau.

"Ini tempat pesugihan!" Ucap gw yakin.

Gw meminta andi mengambil gambar tempat ini dari hp nya. Kamera yg seadanya dulu. Kurang lebih sekitar 15 menit kita berada di tempat itu. Tidak ada tanda kehidupan dari warga desa di sekitaran sini.

"Mbah tunggak yg jemput aku sama beni nih?" Tanya farid melalui sms yg gw baca.

Sepanjang perjalanan pulang ke rumah, gw tau kalau kedua sahabat gw ini juga penasaran. Tp enggak tau harus siapa dulu yg memulai nya.
Diubah oleh sikodir.kodir 25-10-2017 07:39
safefem
rotten7070
rotten7070 dan safefem memberi reputasi
2
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.