- Beranda
- Stories from the Heart
Diary 2 Dunia
...
TS
agusk1988
Diary 2 Dunia

Terima kasih mas AWAYAYE untuk cover keren nya.
Ilustrasi Ronggo Geni

Ilustrasi Dewi Puspa Kenanga

Halo agan/aganwati kaskuser sekalian. Halo juga untuk para momod sekalian. Gue adalah silent reader yang udah lama melintang di forum kaskus. Terkhusus untuk sub forum stories from the heart. Kali ini perkenankan gue untuk menceritakan sebuab kisah klasik tentang perjalanan anak manusia yang berawal mula beberapa tahun lalu.
Jika kalian bertanya ini real atau fiksi.? gue kembali kan ke pribadi para reader sekalian. Daripada pada nanti para reader sekalian kepo, anggap saja cerita ini fiksi
Tapi terlepas dari itu semua,, percaya lah bahwa " mereka", beserta " dunia mereka" itu ada. Jadi hormati lah " mereka" seperti kita menghormati sesama kita. Karena pada dasarnya " mereka" sama seperti kita. Ada baik, jahat beserta segala hal yang tak bisa di jelaskan secara logika.
Dan yang terakhir, harap patuhi rule yang berlaku di sub forum ini. Karena menghormati orang lain itu secara tidak langsung membuat kita juga akan di hormat i.
Silahkan di nikmati
Quote:
Spoiler for ILUSTRASI:
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 165 suara
Menurut Kalian Bagaimana Seharusnya Thread Ini Berjalan Ke Depannya
Tetep seperti sudah sudah mas, penuh dengan pesan kehidupan
90%
Tamat in saja mas,, sudah terlalu mainstream seperti Thread lain
9%
No Comment mas, emang situ siapa..?
1%
Diubah oleh agusk1988 18-07-2021 04:03
User telah dihapus dan 26 lainnya memberi reputasi
23
1M
2.9K
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52KAnggota
Tampilkan semua post
TS
agusk1988
#117
PART 14
Pasti beberapa reader berfikir gw itu sesat, menganut ilmu hitam atau pun sejenisnya karena udah lelaku kejawen..?
Tidak menurut gw gan. Gw menjalankan kewajiban gw sebagai seorang muslim pada umumnya. Sholat, puasa, zakat dan masih banyak lainnya. Di sini gw hanya menyeimbangkan antara belajar ilmu syariat dengan belajar ilmu ma'rifat.
Jadi kalo ada reader yang berfikir gw sesat, kembali ke sudut pandang masing-masing. Hidup itu bagai dua sisi uang koin logam koq gan.
Kembali ke story..
Gw pun tercekat karena rumah yang di datang i Pak udin sekeluarga ternyata rumah yang tadi siang gw kunjungi. Tak ingin menganggu acara malam itu, gw pun bergegas masuk ke dalam rumah menyusul Bpak yang udah duluan berada di dalam rumah.
Keluarga besar mempelai wanita telah menunggu di ruang yang tadi nya berisi sofa, kini telah hanya beralaskan sebuah karpet permadani saja. Sofa di ruangan tersebut sengaja di pindah kan agar dapat menampung orang lebih banyak lagi.
Mempelai wanita malam itu terlihat anggun sekali dengan busana Jawa bermotif bunga dengan rambut di sanggul ke belakang. Yang tak kalah anggun adalah gadis yang berpapasan dengan gw di gerbang saat hendak mau pamit pulang dan pergi ke rumah nenek Tiara. Gadis tersebut sesekali melihat gw dan tampak sebuah senyuman manis terpancar dari bibir lembut nya
" sampeyan pinter milih calon bojo mas "( kamu pintar pilih calon istri mas) . Goda gw ke mas Bayu sambil menyikut pinggang nya.
" ahh kamu bisa aja gus " jawab Mas bayu dengan wajah malu malu.
Pak Adi dan istri nya pun kaget untuk sekian kalinya melihat gw ada dalam rombongan keluarga yang akan jadi besan nya. Gw pun hanya memberi isyarat telunjuk di bibir, tanda bahwa gw tak akan menceritakan apa yang menimpa nya. Pak Adi dan istrinya hanya manggut manggut melihat isyarat dari gw.
" jadi kamu dah tau le " ucap Bapak gw tiba-tiba melihat gw adu pandang dengan Pak Adi dan istrinya.
" tau apa pak " jawab gw kebingungan dengan maksud pertanyaan Bapak.
" ya itu lho, kejadian malam itu selepas kamu pulang dari rumah Pak Andy dan ikut ronda sama Bapak " ucap Bapak gw lagi mengingat kan peristiwa yang terjadi malam itu.
" oh iya pak. Kemaren agus iseng ngikutin kemana babi tersebut pergi. Dan di rumah ini lah ternyata babi tersebut berhenti dan menghilang " jawab gw dengan sedikit suara rendah karena takut Bapak marah.
" tenang saja le. Tugas Bapak disini cuma mencari kan hari baik buat Pak Udin koq. Bapak tidak akan menceritakan keburukan calon besan Pa Udin. "
Gw pun lega mendengar ucapan Bapak. Gw malah takut Bapak yang membuka aib keluarga Pak Adi, karena selama ini gw tau gmna tabiat Bapak. Beliau tidak suka dengan orang yang mencari kekayaan dengan cara bersekutu dengan jin.
" Pak Adi, ini Bapak Nasir ( nama Bapak gw samaran). Orang yang akan mencari kan hari baik untuk pernikahan putra putri kita "
" apa dari keluarga pak adi ada orang seperti Pak Nasir ini,. Biar nanti bisa saling rundingan " Pak Udin pun membuka omongan dan memperkenalkan bapak saya.
" nah yang di samping nya ini anaknya yang nomer 5. Agus namanya Dia masih sekolah di sma xxx kelas 1.Dia ini dulu teman maen anak saya sebelum anak saya kuliah dan merantau keluar kota " nah sekarang ngapain gw juga ikut di kenalin.
" tapi jangan salah Pak Adi. Meski masih sma, dia ini sudah mewarisi segala ilmu linuwih dari bapak dan eyang buyut nya " ni sebenarnya yang nikah mas budi apa gw sih. Koq malah gw yang di promosi in.
" lho nak agus sekolah di sma xxx juga to. Satu sma sama anak kedua saya dong " ucap ibu Adi seraya menunjuk gadis yang duduk di samping mempelai wanita. Anak gadis itu hanya senyum senyum saja tanpa berani memandang wajah gw.
Pak tolong anak mu ini pak. Bukan agus yang mau nikahan. Eh malah agus yang jadi topik pembicaraan.
Seperti nya Bapak gw ini mendengar jeritan hati gw yang butuh pertolongan.
" sudah sudah. Koq malah bahas anak saya to. Tujuan kita kemari kan mencari hari baik untuk pernikahan Nak Budi " Bapak gw datang sebagai pahlawan dengan omongan nya.
Hahahahahahahahhahaha... Tawa riuh pun menggema memenuhi isi ruangan. Tanda bahwa begitu erat nya tali persaudaraan malam itu.
Setelah sekian lama berunding, akhirnya di sepakatilah hari tanggal bulan dan tahun pernikahan mas Budi. Rencananya pernikahan tersebut di gelar Besar tanggal 13 hari selasa Pahing tahun depan. Di pilih tahun depan karena mas budi biar sekalian bisa nabung untuk resepsi pernikahan nya. Padahal sah nya sebuah perkimpoian kan hanya butuh penghulu, ijab qabul serta dua orang saksi. Mas kimpoi pun sesungguhnya gak wajib untuk di penuhi. Oh ya Besar itu bulan Dzulhijjah dalam kalender islam. Itu lho bulan dimana diselenggarakan nya ibadah haji. Tapi kebanyakan orang jawa menyebut nya besar.
Setelah selesai menentukan tanggal pernikahan dan beramah tamah dengan keluarga Pak Adi sbentar, Pak Udin pun memohon undur diri untuk pulang ke rumah nya. Maklum malam semakin larut.
" kak aku pulang dulu " ucap gw ke anak kedua Pak Adi yang ikut mengantar kan kepulangan gw.
" iya dek. Hati hati di jalan " balas gadis tersebut sambil tersenyum simpul.
Karena ngantuk dan kekenyangan (maklum gan, pasti banyak makanan kalo acara lamaran atau golek dino(nyari hari)) gw pun ketiduran di mobil rombongan keluarga Pak Udin. Gw di bangun kan bapak gw saat mobil tersebut sudah sampai di depan rumah gw.
Tak terasa hari tepat 3 bulan lebih seminggu gw menjalani hari-hari sekolah gw di sma xxx ini. Gw pun telah selesai melaksanakan ujian tengah semester. Hasilnya pun lumayan dan sesuai dengan prediksi. Gw mendapat peringkat 2,tepat di bawah Reni. Maklum gan, waktu ujian masuk juga peringkat nya lebih tinggi dari gw.
" eh gus lu pake ajian apa sih bisa sampe peringkat 2 " ceplos Agung yang tak terima peringkat gw lebih baik dari milik nya.
" mana ada ajian yang bikin orang pinter cuk.kalo mau pinter ya belajar makanya. Jangan ngebokep mulu " gw pun mnyindir kebiasaan agung di rumah.
" eh jangan kenceng kenceng. Matiin pasaran gw aja lu gus " jawab Agung sambil berlari ke arah gw dan membungkam mulut gw agar tidak berbicara lebih jauh lagi.
Pagi itu gw menonton pertandingan basket antara kelas 2 dan kelas 3. Biasa, sehabis ujian biasanya di adakan class meeting.
" AWAS " teriak seseorang dari dalam lapangan basket.
Rupa nya sebuah bola basket, melayang menuju tepat wajah nya Reni. Karena tak ingin terjadi apa-apa dengan nya, gw pun refleks bergerak secepat angin dan menampol bola basket tersebut. Kalo kalian pernah lihat anime kuroko no basuke, gerakan gw persis seperti vanishing drive milik kuroko.
Tak di nyana, bola yang tadi gw tampol malah masuk ring hingga membuat anak anak yang sedang bermain basket melongo melihat keajaiban yang terjadi sepersekian detik tadi.
" kamu gak papa Ren " ucap gw clingak clinguk di muka Reni. Barang kali ada kulit nya yang lepas.
" gpp koq gus. Makasih ya. Sampai speechless tadi " jawab Reni dengan nafas yang memburu. Mungkin dia shock dengan kejadian barusan.
Beberapa anak kelas 3 pun mendekati bangku tempat gw nonton dan duduk bersebelahan dengan Reni tadi. Mereka pun bertanya dan khawatir jikalau Reni terluka. Gw pun menjelaskan kalo cewek disebelah gw ini baik baik saja.
" eh lu jago juga maen basket "
" kenalin gw david. Anak 3 ipa 1.ini riko temen sekelas gw, dan itu aan " kak David pun memperkenalkan temen nya satu persatu.
" heh,, jago dari mana kak. Pegang bola aja baru barusan "..
" oia nama gw agus. Ini reni temen sekelas gw. Dan itu agung, joko, Stephanie temen sekelas gw juga " balas gw sambil memperkenalkan tmen gw ke ka David dan tmen2nya.
" lho tadi, sekali shoot dengan jarak sejauh ini langsung masuk ke dalam ring " kak David pun tak percaya dengan omongan gw yg baru pertama kali pegang bola basket.
Jujur gan, gw lebih suka sepak bola dari pada basket. Tiap sore di kampung gw, rame anak anak kecil sampe dewasa memainkan permainan tersebut.
" itu tadi refleks kak. Karena bola tadi hampir saja mengenai teman gw yang cantik ini " balas gw sambil mencubit hidung nya reni.
Reni pun hanya menunduk malu gw perlakukan seperti itu.
" lu gabung sama kita kita ya. Lagi kekurangan orang nih. Soal basic nya nanti gw ajarin " pinta kak David ke gw.
Karena gak enak hati menolak gw pun mengiyakan permintaan kak David. Gw sebenarnya jg penasaran, kek gimana sih rasanya maen basket itu. Gw pun pagi itu jadi pemain basket dadakan.
Anjrit susah juga ternyata pada awalnya nya. Aturan nya terlalu ribet, tidak sefleksibel sepak bola. Namun karena kak david telaten ngajarin nya, lama kelamaan pun gw terbiasa dengan permainan tersebut. Tim kak David pun menang dengan skor yang cukup mencolok melawan anak kelas 2. Maklum mereka ini emng anggota tim basket sekolah. Sementara gw ini, hanya anak pungut yang tiba-tiba di temukan oleh kak David dan di ajarin nya maen basket.
" lu hebat juga kalo sudah di ajari. Kalo butuh tim lagi, nanti gw kabari ya gus " kak David pun pergi dengan teman teman nya ngeloyor ntah kmna.
Karena gak ada kegiatan lagi, gw pun mengajak reni dan temen temen yang lain keliling sekolah.
ANJRITTT......
Mbak mbak yang tempo hari dorong gw dari pohon mangga sampe jatuh, tiba-tiba saja melesat terbang di atas kepala gw. Stephanie pun sperti nya juga menyadari keberadaan makhluk tersebut. Gw lihat dari perubahan eksepresi di wajahnya.
Tak ingin kehilangan kesempatan, gw pun berlari mengejar mbak mbak tersebut. Gw masih dongkol karena tiba-tiba saja dia mendorong tubuh gw yg lagi asyik makan buah mangga..
" eh sini lu turun. Jangan nangkring di atas saja berani nya " tantang gw ke mbak mbak yg kini asyik bergelantungan di pohon mangga.
HIHIHI. HIHIHI.. HIHIHI
Lagi lagi dia hanya membalas ucapan gw dengan tertawa.
Karena udah kesel, gw pun mengambil batu bata dan menimpuk mbak mbak tersebut. (sebelum nya batu bata tersebut sedikit gw bacakan surat pendek)..
TOENGGGGGG...
Tak di nyana, batu bata tersebut tepat mengenai tubuh mengenai mbak mbak tersebut hingga membuat tubuh nya jatuh ke tanah. Gw pun tertawa puas karena sudah berhasil membalas kan dendam gw tempo hari. Mbak tersebut ternyata masih kesakitan dan masih dalam posisi terjerembab di tanah. Mungkin efek surat pendek lah yang membuat nya seperti itu. Karena iba, gw pun menghampiri dan membantu nya untuk berdiri.
HIHIHI... HIHIHI. HIHIHI...
Dia pun tertawa dan langsung menghilang setelah sesat gw bantu untuk berdiri.
" eh gus, ngapain kamu tadi lari "
" trus batu bata itu buat apa " ucap Reni ngos ngosan. Seperti nya dia ikut berlari mengejar gw.
" eh anu Ren, tadi ada layangan jatuh " gw pun bohong.
" ye mana ada layangan jatuh jam segini " balas nya sambil menyikut pinggang gw.
" sakit Ren. Tadi gw ngejar Kuntilanak yang tempo hari dah ndorong gw sampe jatuh " jawab gw dengan jujur kali ini.
"..... ......"
"........... "
Reni pun langsung terdiam begitu gw menyebut kata Kuntilanak. Gw pun mengajak segera meninggalkan tempat tersebut. Jaga jaga kalo mbak mbak tadi menampakkan wujud nya.
Gw pun mengajak nya pergi ke kantin. Sebagai ganti acara permintaan maaf gw yg batal dua bulan lalu. Gw ini paling komitmen sama yang namanya janji gan. Karena menurut gw janji itu adalah hutang. Dan hutang itu harus di bayar.
" dek makan di kantin juga " ucap seseorang di pinggir meja makan gw dan reni.
" ehh iya kak " jawab gw masih menikmati makanan di meja gw.
" kenalin gw Citra. Anak 2 ips 1. Kan tempo hari waktu silaturahmi ke rumah kita belum sempat kenalan " kak Citra pun menyodorkan tangannya.
" agus kak. Anak 1F " gw pun menyambut sodoran tangan nya.
Saat gw memegang tangan nya kak citra, hawa di sekitar gw, gw rasakan sangat berat. Seperti ada seekor makhluk buas yang siap menerkam gw kapan saja. Gw pun menengok ke samping.
ASTAGFIRULLAH....
Perang dunia ketiga lagi nih..
Pasti beberapa reader berfikir gw itu sesat, menganut ilmu hitam atau pun sejenisnya karena udah lelaku kejawen..?
Tidak menurut gw gan. Gw menjalankan kewajiban gw sebagai seorang muslim pada umumnya. Sholat, puasa, zakat dan masih banyak lainnya. Di sini gw hanya menyeimbangkan antara belajar ilmu syariat dengan belajar ilmu ma'rifat.
Jadi kalo ada reader yang berfikir gw sesat, kembali ke sudut pandang masing-masing. Hidup itu bagai dua sisi uang koin logam koq gan.
Kembali ke story..
Gw pun tercekat karena rumah yang di datang i Pak udin sekeluarga ternyata rumah yang tadi siang gw kunjungi. Tak ingin menganggu acara malam itu, gw pun bergegas masuk ke dalam rumah menyusul Bpak yang udah duluan berada di dalam rumah.
Keluarga besar mempelai wanita telah menunggu di ruang yang tadi nya berisi sofa, kini telah hanya beralaskan sebuah karpet permadani saja. Sofa di ruangan tersebut sengaja di pindah kan agar dapat menampung orang lebih banyak lagi.
Mempelai wanita malam itu terlihat anggun sekali dengan busana Jawa bermotif bunga dengan rambut di sanggul ke belakang. Yang tak kalah anggun adalah gadis yang berpapasan dengan gw di gerbang saat hendak mau pamit pulang dan pergi ke rumah nenek Tiara. Gadis tersebut sesekali melihat gw dan tampak sebuah senyuman manis terpancar dari bibir lembut nya
" sampeyan pinter milih calon bojo mas "( kamu pintar pilih calon istri mas) . Goda gw ke mas Bayu sambil menyikut pinggang nya.
" ahh kamu bisa aja gus " jawab Mas bayu dengan wajah malu malu.
Pak Adi dan istri nya pun kaget untuk sekian kalinya melihat gw ada dalam rombongan keluarga yang akan jadi besan nya. Gw pun hanya memberi isyarat telunjuk di bibir, tanda bahwa gw tak akan menceritakan apa yang menimpa nya. Pak Adi dan istrinya hanya manggut manggut melihat isyarat dari gw.
" jadi kamu dah tau le " ucap Bapak gw tiba-tiba melihat gw adu pandang dengan Pak Adi dan istrinya.
" tau apa pak " jawab gw kebingungan dengan maksud pertanyaan Bapak.
" ya itu lho, kejadian malam itu selepas kamu pulang dari rumah Pak Andy dan ikut ronda sama Bapak " ucap Bapak gw lagi mengingat kan peristiwa yang terjadi malam itu.
" oh iya pak. Kemaren agus iseng ngikutin kemana babi tersebut pergi. Dan di rumah ini lah ternyata babi tersebut berhenti dan menghilang " jawab gw dengan sedikit suara rendah karena takut Bapak marah.
" tenang saja le. Tugas Bapak disini cuma mencari kan hari baik buat Pak Udin koq. Bapak tidak akan menceritakan keburukan calon besan Pa Udin. "
Gw pun lega mendengar ucapan Bapak. Gw malah takut Bapak yang membuka aib keluarga Pak Adi, karena selama ini gw tau gmna tabiat Bapak. Beliau tidak suka dengan orang yang mencari kekayaan dengan cara bersekutu dengan jin.
" Pak Adi, ini Bapak Nasir ( nama Bapak gw samaran). Orang yang akan mencari kan hari baik untuk pernikahan putra putri kita "
" apa dari keluarga pak adi ada orang seperti Pak Nasir ini,. Biar nanti bisa saling rundingan " Pak Udin pun membuka omongan dan memperkenalkan bapak saya.
" nah yang di samping nya ini anaknya yang nomer 5. Agus namanya Dia masih sekolah di sma xxx kelas 1.Dia ini dulu teman maen anak saya sebelum anak saya kuliah dan merantau keluar kota " nah sekarang ngapain gw juga ikut di kenalin.
" tapi jangan salah Pak Adi. Meski masih sma, dia ini sudah mewarisi segala ilmu linuwih dari bapak dan eyang buyut nya " ni sebenarnya yang nikah mas budi apa gw sih. Koq malah gw yang di promosi in.
" lho nak agus sekolah di sma xxx juga to. Satu sma sama anak kedua saya dong " ucap ibu Adi seraya menunjuk gadis yang duduk di samping mempelai wanita. Anak gadis itu hanya senyum senyum saja tanpa berani memandang wajah gw.
Pak tolong anak mu ini pak. Bukan agus yang mau nikahan. Eh malah agus yang jadi topik pembicaraan.
Seperti nya Bapak gw ini mendengar jeritan hati gw yang butuh pertolongan.
" sudah sudah. Koq malah bahas anak saya to. Tujuan kita kemari kan mencari hari baik untuk pernikahan Nak Budi " Bapak gw datang sebagai pahlawan dengan omongan nya.
Hahahahahahahahhahaha... Tawa riuh pun menggema memenuhi isi ruangan. Tanda bahwa begitu erat nya tali persaudaraan malam itu.
Setelah sekian lama berunding, akhirnya di sepakatilah hari tanggal bulan dan tahun pernikahan mas Budi. Rencananya pernikahan tersebut di gelar Besar tanggal 13 hari selasa Pahing tahun depan. Di pilih tahun depan karena mas budi biar sekalian bisa nabung untuk resepsi pernikahan nya. Padahal sah nya sebuah perkimpoian kan hanya butuh penghulu, ijab qabul serta dua orang saksi. Mas kimpoi pun sesungguhnya gak wajib untuk di penuhi. Oh ya Besar itu bulan Dzulhijjah dalam kalender islam. Itu lho bulan dimana diselenggarakan nya ibadah haji. Tapi kebanyakan orang jawa menyebut nya besar.
Setelah selesai menentukan tanggal pernikahan dan beramah tamah dengan keluarga Pak Adi sbentar, Pak Udin pun memohon undur diri untuk pulang ke rumah nya. Maklum malam semakin larut.
" kak aku pulang dulu " ucap gw ke anak kedua Pak Adi yang ikut mengantar kan kepulangan gw.
" iya dek. Hati hati di jalan " balas gadis tersebut sambil tersenyum simpul.
Karena ngantuk dan kekenyangan (maklum gan, pasti banyak makanan kalo acara lamaran atau golek dino(nyari hari)) gw pun ketiduran di mobil rombongan keluarga Pak Udin. Gw di bangun kan bapak gw saat mobil tersebut sudah sampai di depan rumah gw.
Tak terasa hari tepat 3 bulan lebih seminggu gw menjalani hari-hari sekolah gw di sma xxx ini. Gw pun telah selesai melaksanakan ujian tengah semester. Hasilnya pun lumayan dan sesuai dengan prediksi. Gw mendapat peringkat 2,tepat di bawah Reni. Maklum gan, waktu ujian masuk juga peringkat nya lebih tinggi dari gw.
" eh gus lu pake ajian apa sih bisa sampe peringkat 2 " ceplos Agung yang tak terima peringkat gw lebih baik dari milik nya.
" mana ada ajian yang bikin orang pinter cuk.kalo mau pinter ya belajar makanya. Jangan ngebokep mulu " gw pun mnyindir kebiasaan agung di rumah.
" eh jangan kenceng kenceng. Matiin pasaran gw aja lu gus " jawab Agung sambil berlari ke arah gw dan membungkam mulut gw agar tidak berbicara lebih jauh lagi.
Pagi itu gw menonton pertandingan basket antara kelas 2 dan kelas 3. Biasa, sehabis ujian biasanya di adakan class meeting.
" AWAS " teriak seseorang dari dalam lapangan basket.
Rupa nya sebuah bola basket, melayang menuju tepat wajah nya Reni. Karena tak ingin terjadi apa-apa dengan nya, gw pun refleks bergerak secepat angin dan menampol bola basket tersebut. Kalo kalian pernah lihat anime kuroko no basuke, gerakan gw persis seperti vanishing drive milik kuroko.
Tak di nyana, bola yang tadi gw tampol malah masuk ring hingga membuat anak anak yang sedang bermain basket melongo melihat keajaiban yang terjadi sepersekian detik tadi.
" kamu gak papa Ren " ucap gw clingak clinguk di muka Reni. Barang kali ada kulit nya yang lepas.
" gpp koq gus. Makasih ya. Sampai speechless tadi " jawab Reni dengan nafas yang memburu. Mungkin dia shock dengan kejadian barusan.
Beberapa anak kelas 3 pun mendekati bangku tempat gw nonton dan duduk bersebelahan dengan Reni tadi. Mereka pun bertanya dan khawatir jikalau Reni terluka. Gw pun menjelaskan kalo cewek disebelah gw ini baik baik saja.
" eh lu jago juga maen basket "
" kenalin gw david. Anak 3 ipa 1.ini riko temen sekelas gw, dan itu aan " kak David pun memperkenalkan temen nya satu persatu.
" heh,, jago dari mana kak. Pegang bola aja baru barusan "..
" oia nama gw agus. Ini reni temen sekelas gw. Dan itu agung, joko, Stephanie temen sekelas gw juga " balas gw sambil memperkenalkan tmen gw ke ka David dan tmen2nya.
" lho tadi, sekali shoot dengan jarak sejauh ini langsung masuk ke dalam ring " kak David pun tak percaya dengan omongan gw yg baru pertama kali pegang bola basket.
Jujur gan, gw lebih suka sepak bola dari pada basket. Tiap sore di kampung gw, rame anak anak kecil sampe dewasa memainkan permainan tersebut.
" itu tadi refleks kak. Karena bola tadi hampir saja mengenai teman gw yang cantik ini " balas gw sambil mencubit hidung nya reni.
Reni pun hanya menunduk malu gw perlakukan seperti itu.
" lu gabung sama kita kita ya. Lagi kekurangan orang nih. Soal basic nya nanti gw ajarin " pinta kak David ke gw.
Karena gak enak hati menolak gw pun mengiyakan permintaan kak David. Gw sebenarnya jg penasaran, kek gimana sih rasanya maen basket itu. Gw pun pagi itu jadi pemain basket dadakan.
Anjrit susah juga ternyata pada awalnya nya. Aturan nya terlalu ribet, tidak sefleksibel sepak bola. Namun karena kak david telaten ngajarin nya, lama kelamaan pun gw terbiasa dengan permainan tersebut. Tim kak David pun menang dengan skor yang cukup mencolok melawan anak kelas 2. Maklum mereka ini emng anggota tim basket sekolah. Sementara gw ini, hanya anak pungut yang tiba-tiba di temukan oleh kak David dan di ajarin nya maen basket.
" lu hebat juga kalo sudah di ajari. Kalo butuh tim lagi, nanti gw kabari ya gus " kak David pun pergi dengan teman teman nya ngeloyor ntah kmna.
Karena gak ada kegiatan lagi, gw pun mengajak reni dan temen temen yang lain keliling sekolah.
ANJRITTT......
Mbak mbak yang tempo hari dorong gw dari pohon mangga sampe jatuh, tiba-tiba saja melesat terbang di atas kepala gw. Stephanie pun sperti nya juga menyadari keberadaan makhluk tersebut. Gw lihat dari perubahan eksepresi di wajahnya.
Tak ingin kehilangan kesempatan, gw pun berlari mengejar mbak mbak tersebut. Gw masih dongkol karena tiba-tiba saja dia mendorong tubuh gw yg lagi asyik makan buah mangga..
" eh sini lu turun. Jangan nangkring di atas saja berani nya " tantang gw ke mbak mbak yg kini asyik bergelantungan di pohon mangga.
HIHIHI. HIHIHI.. HIHIHI
Lagi lagi dia hanya membalas ucapan gw dengan tertawa.
Karena udah kesel, gw pun mengambil batu bata dan menimpuk mbak mbak tersebut. (sebelum nya batu bata tersebut sedikit gw bacakan surat pendek)..
TOENGGGGGG...
Tak di nyana, batu bata tersebut tepat mengenai tubuh mengenai mbak mbak tersebut hingga membuat tubuh nya jatuh ke tanah. Gw pun tertawa puas karena sudah berhasil membalas kan dendam gw tempo hari. Mbak tersebut ternyata masih kesakitan dan masih dalam posisi terjerembab di tanah. Mungkin efek surat pendek lah yang membuat nya seperti itu. Karena iba, gw pun menghampiri dan membantu nya untuk berdiri.
HIHIHI... HIHIHI. HIHIHI...
Dia pun tertawa dan langsung menghilang setelah sesat gw bantu untuk berdiri.
" eh gus, ngapain kamu tadi lari "
" trus batu bata itu buat apa " ucap Reni ngos ngosan. Seperti nya dia ikut berlari mengejar gw.
" eh anu Ren, tadi ada layangan jatuh " gw pun bohong.
" ye mana ada layangan jatuh jam segini " balas nya sambil menyikut pinggang gw.
" sakit Ren. Tadi gw ngejar Kuntilanak yang tempo hari dah ndorong gw sampe jatuh " jawab gw dengan jujur kali ini.
"..... ......"
"........... "
Reni pun langsung terdiam begitu gw menyebut kata Kuntilanak. Gw pun mengajak segera meninggalkan tempat tersebut. Jaga jaga kalo mbak mbak tadi menampakkan wujud nya.
Gw pun mengajak nya pergi ke kantin. Sebagai ganti acara permintaan maaf gw yg batal dua bulan lalu. Gw ini paling komitmen sama yang namanya janji gan. Karena menurut gw janji itu adalah hutang. Dan hutang itu harus di bayar.
" dek makan di kantin juga " ucap seseorang di pinggir meja makan gw dan reni.
" ehh iya kak " jawab gw masih menikmati makanan di meja gw.
" kenalin gw Citra. Anak 2 ips 1. Kan tempo hari waktu silaturahmi ke rumah kita belum sempat kenalan " kak Citra pun menyodorkan tangannya.
" agus kak. Anak 1F " gw pun menyambut sodoran tangan nya.
Saat gw memegang tangan nya kak citra, hawa di sekitar gw, gw rasakan sangat berat. Seperti ada seekor makhluk buas yang siap menerkam gw kapan saja. Gw pun menengok ke samping.
ASTAGFIRULLAH....
Perang dunia ketiga lagi nih..
Diubah oleh agusk1988 20-10-2017 13:02
myusuffebria525 dan 15 lainnya memberi reputasi
16


