- Beranda
- Stories from the Heart
Gw berteman dengan Kolong Wewe..
...
TS
juraganpengki
Gw berteman dengan Kolong Wewe..


Salam Kenal gan and Sis.. Ane really fresh newbie nih.. Awalnya cuma jadi SR yg suka baca cerita2 yg keren-keren di Kaskus.. Sekarang ane nyoba buat nyalurin hobi menulis ane..Karena ane termasuk kategori penulis kacangan alias yg masih belajar, jadi harap maklum jika dari gaya penulisan dan bahasa serta jalan ceritanya bisa tiba2 ga nyambung.. Cerita ane ini fiksi koq..
Rules nya sama dengan Rules SFTH pada umumnya Gan and Sis..
PROLOG
Kata orang, setiap anak kecil yang di ambil Kolong wewe psikologisnya akan terganggu. Ada yg bilang jika sampai di beri makan oleh mahluk tersebut maka si anak akan bisu. Tapi yg terjadi dengan gw berbeda.. Justru itu lah yang menjadi Titik awal perubahan hidup gw saat menginjak remaja.. Banyak pengalaman yg gw rasakan terutama yang berhubungan dengan MEREKA...
Anak Hilang
Anak Hilang (2)..
Anak Hilang (3)..
Kolong Wewe..
kolong wewe (2)..
10 Tahun Kemudian..
Me and The Gank..
Apes Banget Gw Sama Rio..
Cleaning Service Sehari
Cleaning Service sehari (2)
Ngerokok Dulu kita, Men..
Hutan Bambu..
Mimpi..
Sekar Kencana..
Ki Suta...
Terbukanya Mata Bathin..
Para Penghuni Gedung Sekolah..
Aura.. Tanpa Kasih..
Kekuatan Mata Batin Yang Sama..
Serunya Ngerjain Sekar Dan Rio..
Viny Ayundha, Gw Sayang Lu, Tapi...
Mati Satu Tumbuh Seribu..
Me Versus Ramon..
Pengakuan Viny..
Ki Sabdo, Penjaga Gerbang Utara..
Tasya..
Ngerjain Rio, lagi....
Kisah Kasih Tak Sampai, Bayu Barata..
Pembalasan Ramon Dan Kesempatan Gw Menjajal Ilmu..
Rio, Orang Pertama Yang Tahu Rahasia Gw..
Maafin Aku, Sya...
Munculnya Calon Penjaga Batu Mustika Gerbang Selatan..
Bangun Donk, Sya...
Beraninya Keroyokan, Kampungan!!!
Pedang Jagat..
Munculnya Kedua Calon Penjaga Batu Mustika Terakhir..
Berkumpulnya Keempat Calon Penjaga Batu Mustika..
Empat Penjaga Gerbang...
Empat Penjaga Gerbang (2)...
Sekar Ikutan Nge'Lounge...
Terima Kasih, Tasya...
Masa Keterpurukan Apa Masa Move On???..
Masa Keterpurukan Apa Masa Move On??? (2)..
No Woman No Cry..
Anggie Angelita Hapsari, Will You Be My....
Retaknya Hubungan Persaudaraan..
Retaknya Hubungan Persaudaraan (2)...
Suluh, Gw Dan Rangga...
Pedihnya Sebuah Rasa Kehilangan...
Pedihnya Sebuah Rasa Kehilangan (2)..
Kami Akan Menjaga Mu Suluh...
Munculnya Pengganti Rangga...
Manisnya Anggie Gw..
Pertunangan Tasya Dengan Rasya Bin Kampret..
Hilangnya Suluh...
Kekuatan Batu Mustika Gerbang Barat...
Kekuatan Batu Mustika Gerbang Barat (2)...
Binar, Sang Juru Kunci...
Ungkapan Hati Tasya...
Liburan Bareng Anggie Dan Sebuah Pengakuan...
Liburan Bareng Anggie Dan Sebuah Pengakuan (2)..
Liburan Bareng Suluh Dan Sebuah Pengakuan (3)
Pelet Si Bayang Bayang
Rampak Tantra...
Kedua Putra Yang terbuang, Rampak Tantra Dan Bimo..
Galau...
Terluka...
Tapa Brata...
Tapa Brata (2)...
Aku Kembali...
Empat Senjata Sakti...
Empat Senjata Sakti (2)...
Sebuah Permintaan Tolong..
Sebuah Permintaan Tolong (2)...
Bad Day For Love...
Sekar Kembali...
Pertarungan Tanpa Hati...
Pertarungan Tanpa Hati (2)...
Sebuah Pengakuan Dan Sebuah Kejutan, Yang...?
Sebuah Pengakuan Dan Sebuah Kejutan, Yang...? (2)
Cinta Tanpa Syarat...
Santet...
Santet (2)...
Datangnya Si Pengirim Santet...
Munculnya Ratu Kala Wanara...
Munculnya Ratu Kala Wanara (2)...
Pemberian Batu Mustika Penjaga Gerbang..
Melepas Mu...
The Last Moment With Her...
Pertempuran Terakhir...
Pertempuran Terakhir (2)...
Pertempuran Terakhir (3)...
Pertarungan Terakhir (4)...
Puncak Pertempuran Terakhir...Lenyapnya Satu Angkara Murka (Tamat, jilid satu)
Diubah oleh juraganpengki 15-10-2017 22:10
alasjurik721 dan 57 lainnya memberi reputasi
56
752.4K
1.7K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
juraganpengki
#1266
Munculnya Ratu Kala Wanara..
“Ratu Kala” Ucap Sekar dengan raut wajah tersenyum dingin..
Gw sempat terdiam memikirkan nama Ratu Kala yang barusan di sebut oleh Sekar, seingat gw, seperti pernah mendengar nama itu namun lupa dimana..
“Dia salah satu Jin tangan kanan Raja Siluman yang pernah membuat saudari mu Suluh mati suri, Raden.. Di dunia kami, sosoknya di kenal dengan nama Ratu Kala Wanara atau Ratu Kala” Ucap Bayu Barata sambil menatap tajam sosok Ratu Kala..
Gw tersentak mendengar kalimat Bayu Barata.. Seketika rasa amarah muncul di dalam dada, setelah mengetahui bahwa sosok menyeramkan yang ada di hadapan gw ternyata adalah sosok Jin yang pernah membuat Suluh koma selama seminggu..
“Biarkan aku yang menghadapi Jin tersebut” Kata gw sambil melangkah ke depan..
“Tidak, Kang Mas.. Ratu Kala termasuk jin berusia ratusan tahun.. Kesaktiannya cukup tinggi” Ucap Sekar berusaha menahan gw..
“Benar, Raden.. Sebaiknya biar kami berdua yang menghadapi Ratu Kala” Tambah Bayu Barata dengan menatap sedikit cemas..
Gw tersenyum mendengar usaha mereka berdua yang selalu mendahulukan keselamatan gw, tapi niat gw sudah bulat untuk membuat perhitungan dengan Ratu Kala.. Sekaligus ingin menjajal kesaktian Pedang Jagat Samudera pemberian penguasa Laut Utara dan membalaskan dendam Suluh..
“Kalian tenang saja, Inshaa Allah, aku bisa menghadapinya ” Jawab gw ke arah Sekar dan Bayu Barata sambil tersenyum, lalu gw pun melompat beberapa tombak ke depan..
Dari jarak cukup dekat, gw bisa dengan jelas melihat wujud Ratu Kala Wanara.. Jin berkepala perempuan berwajah belang hitam dan putih terlihat mendengus kan nafas nya yang berbau busuk sambil menatap tajam ke arah gw..
“Aku tak menduga jika Calon Penjaga Batu Mustika Penjaga Gerbang Utara merupakan titisan Jagat Tirta langsung, benar-benar bagai pinang dibelah dua.. Bergabunglah dengan kami, Ngger.. Di kerajaan siluman ada banyak kenikmatan dunia yang kau bisa rasakan” Ucap Ratu Kala dengan suara bergetar..
Gw menatap tajam ke arah mahluk bertubuh kalajengking raksasa dengan ekor beruas-ruas yang nampak bergerak-gerak kedepan dan belakang.. Alat penyengat di ujung ekor terlihat tajam dengan warna hitam berkilat di terpa cahaya bulan..
“Hati-hati, Kang Mas.. Seluruh tubuh Ratu Kala di selimuti racun sangat mematikan.. Jangan pernah membuat kontak langsung dengannya” Suara Sekar terdengar dalam batin gw untuk memperingatkan..
Gw sendiri tercekat mendengar ucapan Jin Penjaga gw yang pertama itu.. Jika seluruh permukaan kulit Ratu Kala mengandung racun, maka mau tidak mau gw hanya bisa mengandalkan kesaktian jarak jauh tanpa bisa menyentuh kulitnya..
“Aku tidak sudi menjadi kaki tangan Raja Siluman, tidak sepertimu Ratu Kala yang harus tunduk akan perintahnya”
Ratu Kala nampak membelalakan kedua mata merahnya yang besar lalu berjalan mendekat dengan kaki yang berjumlah delapan dan dua capit mirip capit lobster yang bergerak gerak menjapit..
Satu japitnya mengarah ke arah gw dengan cepat, gw langsung lompat bersalto dan menendang japit tersebut.. Sendal gunung yang gw pakai untuk melindungi kaki terasa panas di bagian bawahnya, segera gw lepaskan sendal itu dan membuangnya jauh-jauh.. Rupanya sendal yang bersentuhan dengan japit Ratu Kala juga terkena racun yang membuat alas kaki tersebut menghitam seketika.. Alhasil gw pun terpaksa telanjang kaki untuk menghadapinya..
Dua lompatan gw lakukan ke belakang hingga berada cukup jauh dari sosok Jin bertubuh setengah kalajengking itu.. Sesaat gw merapalkan nama Pedang Jagat Samudera dalam hati sebanyak tiba kali.. Sensasi rasa panas mulai keluar dari bahu gw begitu tangan kanan gw menyentuh pangkal pedang tersebut..
SRIIINGG!!!
Suara dua besi bergesekan terdengar nyaring ketika Pedang Jagat Samudera keluar dari bahu.. Sesaat suasana menjadi hening, dan sayup-sayup terdengar suara deburan ombak menghantam karang seolah-olah area pesawahan tempat kami berada sudah berpindah ke tepi lautan lepas.. Sinar putih yang terbalut sinar biru nampak selaras menyelimuti Pedang Jagat Samudera yang berada dalam kedua genggaman tangan gw..
Di arah depan, Ratu Kala nampak terkejut begitu Pedang Jagat Samudera muncul.. Satu langkah mundur ia ambil sambil menatap tajam ke arah gw yang sudah bersiap dengan menghunus Pedang Jagat Samudera.. Tiba-tiba salah satu Jin tangan kanan Raja Siluman itu mengarahkan alat penyengat di ujung ekornya yang mulai bercahaya kuning..
SEET.. SEET.. SEETT..
Tiga larik sinar kuning melesat keluar menuju arah gw yang mulai berlari dengan pola zig zag ke kiri dan kanan sambil mengayun kan Pedang Jagat Samudera untuk menangkis tiap serangan Ratu Kala..
BLESS.. BLAARR!!
Suara Pedang Jagat Samudera yang berhasil menangkis satu larik sinar kuning hingga terpental ke samping membuat hamparan pohon padi kering terbakar hebat.. Satu lompatan berputar gw lakukan lalu membelah kedua sinar kuning tersebut menjadi empat bagian dan menyambar ke empat arah berbeda..
Empat suara ledakan kecil terdengar begitu empat sinar tersebut menghantam empat titik.. Gw yang mendarat dengan setengah berlutut sambil merentangkan kedua tangan ke samping, menatap tajam ke arah Ratu Kala yang tampak terkesiap menyaksikan kehebatan Pedang Jagat Samudera..
“Aku tidak akan bermain-main lagi dengan mu bocah tengik” Kata Ratu Kala dengan suara bergetar sebagai tanda bahwa amarahnya semakin memuncak..
Gw tersenyum dingin mendengar kalimat Jin tersebut, dan kembali berdiri dengan posisi sudah memasang kuda-kuda..
Ratu Kala Wanara nampak memejamkan kedua matanya beberapa saat, lalu tubuhnya yang berbentuk setengah kalajengking raksasa mulai melayang satu meter di atas permukaan tanah kering pesawahan.. Tiba-tiba kedua capitnya yang besar merobek tubuhnya sendiri dari kepala hingga ekor menjadi dua bagian..
Gw terperangah melihat tindakan Ratu Kala Wanara barusan lalu rasa terkejut gw langsung bertambah, saat dua potongan tubuh Jin tersebut mengeluarkan organ tubuh lainnya hingga sempurna membentuk tubuh baru, dan sekarang nampak ada dua sosok Ratu Kala Wanara berdiri di hadapan.. Kemudian dua sosok itu kembali melakukan hal serupa, yaitu masing-masing merobek tubuhnya sendiri menjadi dua bagian.. Kejadian tersebut terulang lagi sebanyak dua kali, hingga saat ini sosok Ratu Kala bertambah menjadi delapan sosok yang sama..
“Hahaha.. Inilah ajian Belah Rogo pemberian Raja Siluman.. Apakah kau takut, bocah tengik?” Tanya semua sosok jelmaan Ratu Kala Wanara bersamaan..
“Ratu Kala” Ucap Sekar dengan raut wajah tersenyum dingin..
Gw sempat terdiam memikirkan nama Ratu Kala yang barusan di sebut oleh Sekar, seingat gw, seperti pernah mendengar nama itu namun lupa dimana..
“Dia salah satu Jin tangan kanan Raja Siluman yang pernah membuat saudari mu Suluh mati suri, Raden.. Di dunia kami, sosoknya di kenal dengan nama Ratu Kala Wanara atau Ratu Kala” Ucap Bayu Barata sambil menatap tajam sosok Ratu Kala..
Gw tersentak mendengar kalimat Bayu Barata.. Seketika rasa amarah muncul di dalam dada, setelah mengetahui bahwa sosok menyeramkan yang ada di hadapan gw ternyata adalah sosok Jin yang pernah membuat Suluh koma selama seminggu..
“Biarkan aku yang menghadapi Jin tersebut” Kata gw sambil melangkah ke depan..
“Tidak, Kang Mas.. Ratu Kala termasuk jin berusia ratusan tahun.. Kesaktiannya cukup tinggi” Ucap Sekar berusaha menahan gw..
“Benar, Raden.. Sebaiknya biar kami berdua yang menghadapi Ratu Kala” Tambah Bayu Barata dengan menatap sedikit cemas..
Gw tersenyum mendengar usaha mereka berdua yang selalu mendahulukan keselamatan gw, tapi niat gw sudah bulat untuk membuat perhitungan dengan Ratu Kala.. Sekaligus ingin menjajal kesaktian Pedang Jagat Samudera pemberian penguasa Laut Utara dan membalaskan dendam Suluh..
“Kalian tenang saja, Inshaa Allah, aku bisa menghadapinya ” Jawab gw ke arah Sekar dan Bayu Barata sambil tersenyum, lalu gw pun melompat beberapa tombak ke depan..
Dari jarak cukup dekat, gw bisa dengan jelas melihat wujud Ratu Kala Wanara.. Jin berkepala perempuan berwajah belang hitam dan putih terlihat mendengus kan nafas nya yang berbau busuk sambil menatap tajam ke arah gw..
“Aku tak menduga jika Calon Penjaga Batu Mustika Penjaga Gerbang Utara merupakan titisan Jagat Tirta langsung, benar-benar bagai pinang dibelah dua.. Bergabunglah dengan kami, Ngger.. Di kerajaan siluman ada banyak kenikmatan dunia yang kau bisa rasakan” Ucap Ratu Kala dengan suara bergetar..
Gw menatap tajam ke arah mahluk bertubuh kalajengking raksasa dengan ekor beruas-ruas yang nampak bergerak-gerak kedepan dan belakang.. Alat penyengat di ujung ekor terlihat tajam dengan warna hitam berkilat di terpa cahaya bulan..
“Hati-hati, Kang Mas.. Seluruh tubuh Ratu Kala di selimuti racun sangat mematikan.. Jangan pernah membuat kontak langsung dengannya” Suara Sekar terdengar dalam batin gw untuk memperingatkan..
Gw sendiri tercekat mendengar ucapan Jin Penjaga gw yang pertama itu.. Jika seluruh permukaan kulit Ratu Kala mengandung racun, maka mau tidak mau gw hanya bisa mengandalkan kesaktian jarak jauh tanpa bisa menyentuh kulitnya..
“Aku tidak sudi menjadi kaki tangan Raja Siluman, tidak sepertimu Ratu Kala yang harus tunduk akan perintahnya”
Ratu Kala nampak membelalakan kedua mata merahnya yang besar lalu berjalan mendekat dengan kaki yang berjumlah delapan dan dua capit mirip capit lobster yang bergerak gerak menjapit..
Satu japitnya mengarah ke arah gw dengan cepat, gw langsung lompat bersalto dan menendang japit tersebut.. Sendal gunung yang gw pakai untuk melindungi kaki terasa panas di bagian bawahnya, segera gw lepaskan sendal itu dan membuangnya jauh-jauh.. Rupanya sendal yang bersentuhan dengan japit Ratu Kala juga terkena racun yang membuat alas kaki tersebut menghitam seketika.. Alhasil gw pun terpaksa telanjang kaki untuk menghadapinya..
Dua lompatan gw lakukan ke belakang hingga berada cukup jauh dari sosok Jin bertubuh setengah kalajengking itu.. Sesaat gw merapalkan nama Pedang Jagat Samudera dalam hati sebanyak tiba kali.. Sensasi rasa panas mulai keluar dari bahu gw begitu tangan kanan gw menyentuh pangkal pedang tersebut..
SRIIINGG!!!
Suara dua besi bergesekan terdengar nyaring ketika Pedang Jagat Samudera keluar dari bahu.. Sesaat suasana menjadi hening, dan sayup-sayup terdengar suara deburan ombak menghantam karang seolah-olah area pesawahan tempat kami berada sudah berpindah ke tepi lautan lepas.. Sinar putih yang terbalut sinar biru nampak selaras menyelimuti Pedang Jagat Samudera yang berada dalam kedua genggaman tangan gw..
Di arah depan, Ratu Kala nampak terkejut begitu Pedang Jagat Samudera muncul.. Satu langkah mundur ia ambil sambil menatap tajam ke arah gw yang sudah bersiap dengan menghunus Pedang Jagat Samudera.. Tiba-tiba salah satu Jin tangan kanan Raja Siluman itu mengarahkan alat penyengat di ujung ekornya yang mulai bercahaya kuning..
SEET.. SEET.. SEETT..
Tiga larik sinar kuning melesat keluar menuju arah gw yang mulai berlari dengan pola zig zag ke kiri dan kanan sambil mengayun kan Pedang Jagat Samudera untuk menangkis tiap serangan Ratu Kala..
BLESS.. BLAARR!!
Suara Pedang Jagat Samudera yang berhasil menangkis satu larik sinar kuning hingga terpental ke samping membuat hamparan pohon padi kering terbakar hebat.. Satu lompatan berputar gw lakukan lalu membelah kedua sinar kuning tersebut menjadi empat bagian dan menyambar ke empat arah berbeda..
Empat suara ledakan kecil terdengar begitu empat sinar tersebut menghantam empat titik.. Gw yang mendarat dengan setengah berlutut sambil merentangkan kedua tangan ke samping, menatap tajam ke arah Ratu Kala yang tampak terkesiap menyaksikan kehebatan Pedang Jagat Samudera..
“Aku tidak akan bermain-main lagi dengan mu bocah tengik” Kata Ratu Kala dengan suara bergetar sebagai tanda bahwa amarahnya semakin memuncak..
Gw tersenyum dingin mendengar kalimat Jin tersebut, dan kembali berdiri dengan posisi sudah memasang kuda-kuda..
Ratu Kala Wanara nampak memejamkan kedua matanya beberapa saat, lalu tubuhnya yang berbentuk setengah kalajengking raksasa mulai melayang satu meter di atas permukaan tanah kering pesawahan.. Tiba-tiba kedua capitnya yang besar merobek tubuhnya sendiri dari kepala hingga ekor menjadi dua bagian..
Gw terperangah melihat tindakan Ratu Kala Wanara barusan lalu rasa terkejut gw langsung bertambah, saat dua potongan tubuh Jin tersebut mengeluarkan organ tubuh lainnya hingga sempurna membentuk tubuh baru, dan sekarang nampak ada dua sosok Ratu Kala Wanara berdiri di hadapan.. Kemudian dua sosok itu kembali melakukan hal serupa, yaitu masing-masing merobek tubuhnya sendiri menjadi dua bagian.. Kejadian tersebut terulang lagi sebanyak dua kali, hingga saat ini sosok Ratu Kala bertambah menjadi delapan sosok yang sama..
“Hahaha.. Inilah ajian Belah Rogo pemberian Raja Siluman.. Apakah kau takut, bocah tengik?” Tanya semua sosok jelmaan Ratu Kala Wanara bersamaan..
qthing12 dan 13 lainnya memberi reputasi
14