NOTES:


kepada para readers yang sudah berasumsi terlalu jauh, beristighfarlah.
ifa tidak seburuk yang anda kira. (hamil, seks pra nikah, dll )
dia adalah perempuan yang mempunyai harga diri tinggi.
walaupun dia besar di lingkungan yang kurang baik,
walaupun dia belum menjalankan kewajibannya sebagai muslimah dengan benar.
dia tetap menjunjung tinggi norma kesopanan.
ifa tidak mengetahui trit ini karena memang sedari awal tidak saya beritahu.
semoga apa yang sudah terjadi menjadi pembelajaran bagi kita semua.



=============


agustus 2016


tiga bulan sudah berlalu dari insiden yang menimpaku dan ifa.
tiga bulan sudah hubungan kami berjalan tanpa ada progress membaik maupun bubar.
sebab selama tiga bulan ini ifa benar benar berada dalam fase pemulihan.
fase penyembuhan dari berbagai macam hal yang sudah terjadi.
kami benar benar berada didalam fase " gantung " yang menyiksa.

aku sendiri berusaha tetap menenangkan hati dan bersabar.
didalam hati kecilku, aku masih menyayangi ifa.
aku ingin terus berada disampingnya untuk membantunya terus memperbaiki diri.
sayangnya ibu mengultimatumku agar aku tidak kembali mendekati ifa.
ibu sudah kecewa. .
bagi ibu, penjelasanku mengenai sihir, santet dan hal hal yang tidak masuk akal sebelum kejadian kemarin adalah alasan belaka.
ibu bersikeras jika memang itu benar adalah pengaruh magic,
berarti hubungan kami memang tidak diridhoi Allah.

kemudian pada akhir agustus,
munculah sebuah perubahan.
pagi itu aku dipanggil ke ruangan pak suhar.

pak suhar: " mas tiyo? "
aku: " siap pak "
pak suhar: " silahkan duduk "

aku duduk di kursi yang letaknya berhadapan dengan pak suhar.
meja kerja beliau membatasi kami berdua.

pak suhar: " saya dapat surat dari kantor pusat "
aku: " ya pak? surat apa? "

pak suhar memberikan sepucuk surat dengan cap resmi dari perusahaan.
kuterima surat tersebut.
kemudian kubuka, , ,

pak suhar: " sampean dimutasi mas, tapi masih dekat sini, , masih bisa apel, , "

pak suhar meledekku.
karena ternyata aku dimutasi ke PLTA lain yang masih satu kabupaten.
ada empat orang yang dimutasi termasuk aku.
yaitu aku, nur, firman, dan satu lagi adalah achmad.
aku dan achmad pindah ketempat yang sama,
sedangkan nur dan firman pindah ke PLTA di daerah malang.

aku: " iya pak, terimakasih banyak "

aku berterimakasih dan menyalami pak suhar.
sebab isu mutasi ini sudah terdengar semenjak setengah bulan yang lalu.
rumornya pak suhar membantuku agar tetap bisa berada di kabupaten tulungagung.
karena cerita mengenai aku yang hampir lamaran dengan orang sini sudah sampai ke telinga pak suhar ketika tempo hari aku ijin pinjam villa.
dan hari ini aku menerima SK,
SK kepindahanku ke tempat yang baru.
tempat dimana perjalanan dimulai dari awal. .

===

" fa, aku di rumah ibu, kamu kesini sekarang "

pesan bbm kukirimkan kepada ifa.
ifa memang nyaris jarang datang ke rumah ibunya setelah insiden.
hubungan antara bu umi dan ifa merenggang.
sebab setiap ifa datang ke rumah ibunya,
bu umi selalu memarahi ifa atas apa yang sudah dilakukannya.
nampak bu umi masih kesal.

" mau apa mas? "

balas ifa pendek.

" aku mau bicara penting "

jawabku.

" telepon aja "

ifa kembali membalas pendek.

" nggak mau, kalau kamu nggak kesini, tak datangi kesana "

balasku lagi.

" tunggu, aku kesana "

ifa membalas pesanku.

aku hanya menghela nafas dan menyimpan HP kembali.
memang semenjak malam ifa disidang oleh keluarganya,
hubungan kami jadi longgar.
kamu hampir tidak pernah bertemu, ,
tidak ada lagi ifa yang hangat dan penuh perhatian.
HP nya lebih sering nonaktif.
seiring dengan ifa yang lebih sering menutup diri di rumah.

tak lama ifa muncul di depan rumah diantar oleh levi.
dia masuk dengan ragu ragu dan nampak takut melihat ibunya.
bu umi hanya memperhatikan ifa.

aku: " duduk sini fa "

ifa berjalan perlahan lahan menuju ke sofa dan duduk diantara kami.
kulihat sosok ifa, ,

dia nampak kurus, ,
matanya cekung seperti orang kurang istirahat.
pipinya yang dulu agak berisi dan sering kucubit,
kini nampak tirus.
tubuhnya juga nampak sangat kurus.
aku kasihan melihatnya.

aku: " fa, sampean itu kenapa sih? "

ifa hanya diam sembari memainkan jemarinya.

aku: " aku mau bertanya satu hal, tolong dijawab ya "

ifa: " tanya apa mas? "

aku: " sampean sakit? "

ifa: " enggak "

aku: " terus kenapa selama ini menghindar? "

ifa: " nggk papa "

jawaban ifa sangat tidak membantu.
dia kembali menunduk dan membuat suasana benar benar canggung.
akhirnya bu umi beranjak dari duduk beliau dan menuju kewarung.
mungkin bu umi merasa kehadirannya membuat ifa tertekan.

aku: " fa, ngomong dong, jangan diam aja, aku itu kasihan sama kamu, tapi kamu nggak mau dibantu "
ifa: " ini aku ngomong "
aku: " yo wes, aku mau memberi tahu kamu sesuatu. . "

ifa menatap ke arahku.
kali ini dia nampak memperhatikan.

aku: " aku akan dimutasi, , dipindah "
ifa: " dipindah kemana mas? "
aku: " pindah dari sini pokoknya "

ifa kembali diam.

aku: " jadi aku mau menegaskan sekarang, hubungan kita yang semakin nggak jelas ini mau dilanjut atau tidak? "

ifa nampak terkejut.
ekspresi wajahnya berubah.

aku: " sejujurnya aku masih sayang sama kamu, tapi kalau kamu seperti ini terus, aku juga capek "

ifa menurunkan tatapan matanya.
dia tidak berani menatap langsung mataku.

aku: " gimana? kamu masih mau melanjutkan hubungan ini atau nggak?
kalau iya kamu harus meminta maaf ke ibuku, beliau sangat kecewa. "

ifa: " aku bingung mas "
aku: " untuk apa bingung? semua itu mudah kalau kamu nggak mempersulit dirimu sendiri fa "
ifa: " terus gimana? "
aku: " ya itu, kamu minta maaf ke ibuku, , "
ifa: " aku sudah kirim sms minta maaf mas, tapi nggak dibalas "
aku: " kamu harus bicara langsung ke ibu, soalnya beliau itu orangnya sensitif "

ifa terdiam lagi.

aku: " jadi gimana? dilanjutkan atau nggak? aku kalau seperti ini terus juga nggak mau fa "
ifa: " aku mau sendiri dulu mas "

aku terkejut mendengar kata kata ifa.
kupikir dia mau melanjutkan hubungan ini.
padahal aku siap berjuang didepan ibu jika dia mau bangkit dan ikut berjuang bersama.
namun ternyata ifa memilih menyerah.

aku: " kenapa kamu menyerah? padahal aku siap membantumu "
ifa: " emm, , nggak mas, "
aku: " kenapa? "
ifa: " dari kejadian kemarin aku menyadari, , , , "

ifa menghentikan sebentar kalimatnya.

ifa: " menyadari jika sebenarnya aku belum siap, aku perlu waktu untuk menata ulang diriku "
aku: " memangnya menata ulang harus sendiri? "
ifa: " iya mas, aku takut jika nantinya membuatmu kecewa & sakit lagi "

aku menghela nafas.
jawaban yang sebenarnya sangat klise,
tapi aku tidak mau berprasangka lebih jauh.

aku: " baik, kalau itu maumu, maaf aku mundur sebagai calon suamimu "

ifa menundukan kepalanya.
dia mulai menangis.
aku sendiri sudah tidak tau harus apa.

aku: " mulai besok aku sudah pindah, , sekali lagi maaf fa, dan terimakasih "

aku bangun karena tidak mau melihat ifa menangis.
semakin lama melihatnya menangis aku malah jadi semakin ragu dengan keputusanku.
aku menghampiri bu umi yang ternyata termenung di warung sambil mendengarkan kami.
kudatangi beliau.
kuucapkan permohonan maaf dan terimakasih karena sudah diperkenankan mengenal keluarga ini dengan baik.
bu umi juga nampak tidak percaya, matanya memerah.
ada air mata yang menggenang di pelupuk mata.
kekecewaan jelas terlihat di wajah beliau.

bu umi: " maafkan keluarga kami ya mas tiyo, aku juga memahami perasaan ibunya njenengan, karena aku juga seorang wanita "
aku: " nggak papa kok bu, saya pribadi sudah tidak masalah, mungkin memang belum jodohnya "
bu umi: " aku nggak tau mau bilang apa lagi mas, campur campur rasanya, , njenengan juga sudah tak anggap seperti putraku sendiri "
aku: " iya bu, saya kan pindah nggak jauh, , mungkin nanti jika saya sudah tenang, saya akan main kesini lagi. tapi untuk sekarang, saya perlu waktu bu "
bu umi: " iya mas tiyo, , hati hati ya ditempat kerja baru "
aku: " nggih bu umi "

kujabat tangan bu umi dan kucium tangannya seperti layaknya seorang anak yang menghormati ibunya.
kasihan bu umi.
semua ini pasti terasa sangat berat.
akupun pamit keluar dari warung dan meninggalkan rumah bu umi.

=====


01 januari 2017, malang




" dear, bagaimana kabarmu disana?
semoga Allah selalu memberikan kelapangan dan nikmat kubur ya.
maafkan aku sudah amat sangat lama tidak mengunjungimu.
banyak hal yang terjadi yang akan sangat panjang jika kuceritakan.
sekarang ini tahun baru 2017 lho, ,
tak terasa sudah hampir enam tahun kamu pergi. "

kamu ingat gadis yang pernah kubawa kemari beberapa waktu yang lalu?
yang pernah menangis untuk kamu. . .
hubungan kami gagal dear.
terlalu banyak halangan yang menghadang dan membuatnya menyerah.
hatinya tidak setegar dan sekuat kamu.
yang bisa begitu percaya dan yakin kepadaku, ,
padahal saat itu aku masih berada dibawah, ,
ya walau sekarangpun belum juga naik sih. .

sekarang aku kembali menutup diri dear.
walau sebenarnya aku ingin bisa segera membukanya kembali.
namun rasanya hatiku masih takut.
takut untuk kehilangan lagi setelah berusaha sedemikian rupa.
biarlah tetap seperti sekarang. .
hingga nanti ada tangan yang berhasil menyentuh hatiku kembali "

aku menengadahkan tangan,
mendoakan shita di alam kubur sana.
agar dia selalu diberikan ampunan dan nikmat kubur,
diampuni dosa dosanya. .
dan diberikan tempat yang baik.

setelah itu aku bangkit dan keluar pemakaman.
aku akan mengunjungi ayah dan mamah.
setelah terakhir kesana lebaran bulan juli tahun kemarin.

///

aku sampai di rumah ayah dan mendapati rumah dalam keadaan tertutup.
mobil ayah juga tidak ada di garasi.
hanya ada sepeda motor yang biasa dipakai sheryl pulang pergi kuliah.

" tuuuutt, , , , tuuuttt "

sheryl: " halo assalamu'alaikum mas? "
aku: " wa'alaikumsalam, lagi pada keluar ya dek? "
sheryl: " mamah sama ayah lagi ke tempat tante, aku lagi di ind*mart ni mas, kenapa? "
aku: " o ya udah, habis ini pulang kan? "
sheryl: " iya, ini lagi mau pulang, mas tiyo ke rumah? "
aku: " aku udah didepan rumah malahan "
sheryl: " oh, iya mas, aku pulang ini, , eh, mau titip apa gitu? dirumah nggak ada apa apa "
aku: " nggak usah, aku bawa jajan kok "
sheryl: " oke deh mas, aku pulang nih sekarang "
aku: " ya, hati hati dek, , "
sheryl: " assalamu'alaikum "
aku: " wa'alaikumsalam "

telepon ditutup.
aku kembali duduk diatas jok sepeda motor.
cuaca siang itu cukup panas.
dulu didepan rumah ada pohon yang rindang, tapi sekarang sudah dipangkas sehingga nggak bisa dipakai berteduh lagi.

untung saja sheryl tidak lama.
sepuluh menit dari telepon ditutup, sheryl muncul di ujung jalan.
rupanya dia naik sepeda.

aku: " wah, naik sepeda dek? "
sheryl: " iya mas, biar olahraga, , mulai gendats nih "

sheryl berkata sambil menggelembungkan pipinya.
memang sheryl nampak sedikit lebih gemuk dari terakhir kami bertemu lebaran lalu.
aku hanya tertawa melihatnya.

sheryl: " yuk mas, masukin aja motornya ke garasi, ayah paling paling pulangnya malem "
aku: " oke dek "

kudorong sepeda motor masuk ke garasi setelah sheryl membuka gerbangnya.
kamipun masuk ke dalam.

aku: " nih dek, tak bawain donat "

aku memberikan sekotak dunkin donuts kepada sheryl.

sheryl: " yaa ampuun maas tiyoo, , otokeee, gagal diet ini aku "
aku: " ha? kamu jadi k-lovers juga? "
sheryl: " hehe, tau aja mas tiyo "
aku: " lha itu, ngomong pake ottoke, ntar habis ini bilang cincaaa, , "
sheryl: " hehehe, kan biar ngga stress mas kalau pas jenuh tugas kuliah, , tapi mas tiyo kok tau gitu sih? "
aku: " halah, cewek dimana mana lagi gila sama oppa oppa "
sheryl: " aku enggak kook, , cuma seneng liat dramanya aja, , bikin baper "
aku: " sami mawon dek, , bilang ngga tertarik sama pemerannya berarti boong "
sheryl: " hehe, , iya sii, oppanya kan cakep cakep "
aku: " mbok ya dipanggil kangmas kan sama aja "
sheryl: " sek sek, , denger kata kangmas kok aku inget srimulat ya mas? "
aku: " emang tau srimulat? "
sheryl: " tau, ayah suka nontoni di youtube "

aku tertawa.
pembicaraan hangat yang cair seperti ini sudah lama hilang dari hidupku semenjak aku di mutasi.
sheryl masuk kedapur,
sedangkan aku duduk dikarpet ruang tengah dan menyalakan televisi.
sudah kaya di rumah sendiri aja

sheryl: " nih mas, diminum "

sheryl keluar sambil membawa teko berisi es sirup.
dia juga membawa dua gelas kosong dan juga donat yang tadi kubawakan.

sheryl: " gimana kabarnya mas tiyo? lama banget ngga kesini "
aku: " ya, maklum aku kan barusan dimutasi, orientasi ulang dek "
sheryl: " tempatnya yang sekarang emang jauh ya? "
aku: " ya masih satu kabupaten dengan yang lama, cuma beda geografisnya aja "
sheryl: " maksudnya? "
aku: " sekarang aku di waduk, ditengah dataran tinggi, kaya di karang kates sana lho, kalau dulu kan di tepi laut "
sheryl: " ooh, gitu, kirain satu pembangkit doang yang disana mas "
aku: " nggak lah, ada dua kok , , eh btw kamu kuliah gimana? "
sheryl: " alhamdulillah lancar, kemarin habis KKN aku, di luar kota mas, , hehe , , seru lho "

sheryl bercerita tentang pengalamannya selama KKN.
dia merasa amat terkesan karena baru kali ini tinggal jauh dari ortu dan mandiri.
ternyata tidak semenakutkan bayangan awalnya.
apalagi setelah dia mendengar cerita ceritaku selama berkelana.
dia jadi punya hobi baru,
traveling.
dan nanti katanya kalau sudah kerja sendir, dia mau traveling melihat keindahan indonesia.

aku hanya tertawa mendengar cerita sheryl.
dasar anak orang mampu, ,
kalau sudah kerja, yang diinginkan main main.
beda denganku. .
karena ternyata berselang dua bulan setelah insiden antara aku dan ifa,
bapak dan ibu mendapatkan info dari saudara yang rumahnya kami tempati.
saudara tersebut akan pulang kampung dan butuh tempat tinggal.
maka bapak dan ibu harus pindah.

akhirnya dari sana,
aku berpikir,
daripada bapak dan ibu harus berpindah pindah lagi seperti ketika aku kecil dulu.
aku harus melakukan sesuatu lagi untuk beliau berdua.
kebetulan bapak memiliki sebidang tanah warisan dari kakek.
kuusulkan agar kami membangun rumah disana agar kedepannya kami tenang.

ternyata usulanku diterima oleh bapak dan ibu.
sebenarnya bapak dan ibu ingin meminta kepadaku mengenai hal ini.
namun bapak dan ibu tidak mau aku jadi terbebani.
bapak dan ibu merasa jika apa yang sudah kutanggung semenjak aku lulus sekolah terlalu banyak.
akhirnya aku meminta kepada beliau berdua agar mengelola keuangan yang akan digunakan untuk membangun rumah.
biar aku yang berusaha mencarinya dengan menyisihkan penghasilanku.
hitung hitung sambil menunggu hatiku siap terbuka lagi.

sheryl: " lha mas tiyo sekarang gimana mas? sama cewek yang kemarin itu? "

sheryl menanyakan masalah ifa kepadaku.
sebab tempo hari ketika lebaran,
aku memang kesini dan sempat bercerita banyak tentang hal yang kualami.
mulai dari ifa, niatanku serius, kejadian tidak mengenakkan yang kemudian diakhiri dengan insiden.
hingga ibu yang dibuat kecewa oleh perilaku ifa.

sheryl waktu itu terlihat sangat kesal dan marah kepada ifa.
dia sampai meminta nomor ifa untuk ditelepon.
sedangkan mamah dan ayah bersimpati kepadaku.
beliau berdua menasihatiku agar aku lebih hati hati lagi dalam memilih.
ayah bahkan bertanya, apakah aku sudah istikharah?
aku menggeleng dan kemudian menunduk malu.
sebab bagian terpenting dalam pemilihan keputusan malah kulewatkan begitu saja.

sheryl: " mas, kok nglamun malahan "
aku: ' eh, sori dek, , hehe "
sheryl: " masih kepikiran cewek itu? "
aku: " em, , sebenarnya iya dek "
sheryl: " emang gimana ceritanya mas? katanya sudah disuruh bubar sama bulek " ( sheryl menyebut ibuku dengan bulek, dan bapakku dengan om )

aku: " ya, emang sih, bulek sudah marah, , makanya kemarin pas aku mau pindah kutegaskan dek sama dia,
mau dilanjut atau tidak,
kalau dilanjutkan dia harus mengambil hati bulek lagi.
kalau dia mau, ya tak bantu.
aku siap memperjuangkan dia, kita berjuang bareng gitu.
tapi dianya menyerah dek, nggak mau dan memilih sendiri dulu.
ya akhirnya kuambil keputusan untuk bubar aja. "

sheryl: " ah, emang dasar, alasan aja itu paling mas "
aku: " ya nggak tau sih, , tapi yang jelas setelah aku pindah, , dia malah berubah "
sheryl: " berubah gimana mas? "

ekspresi sheryl yang bingung terlihat lucu.

aku: " ya berubah, kata ibunya dia sekarang berhijab, , bahkan ketika di rumah, , dilepas cuma pas tidur "

sheryl diam tidak berkomentar.

aku: " trus sekarang lebih banyak ke masjid, ikut remas ( remaja masjid )
sheryl: " emang masih remaja mas? "
aku: " ya nggak sih, seusia kamu lah "
sheryl: " ya udah nggak remaja laah "

aku melotot kepada sheryl karena terus menerus mencibir ifa.

aku: " dek, jangan gitu, hargai orang yang sedang hijrah, siapa tau nantinya dia lebih sholehah daripada kamu "

sheryl berhenti tertawa.

sheryl: " ya maaf mas tiyo, kan becanda "
aku: " ya tapi konteksnya kurang tepat "
sheryl: " iya deh, iyaa, maaf "

aku menatap kearah sheryl yang barusan meminta maaf kepadaku.

sheryl: " kenapa mas? kan aku udah minta maaf "
aku: " enggak gitu, , tadi kayanya ada yang bilang sedang diet deh "

sheryl tersadar,
dia menatap kebawah, ke arah kotak donat, , kemudian nyengir.
tanpa sadar sheryl sudah menghabiskan tiga buah donat.

sheryl: " besok lagi aja deh dietnya , , hehehe "

aku cuma tepok jidat mendengar jawaban sheryl.

aku: " dek, traveling ke tempat baru itu asyik kan? "
sheryl: " wiih, seru banget mas, , emangnya kenapa mas? "
aku: " aku beberapa hari ini baca baca cerita di kaskus dek, ternyata ada forum yang isinya cerita bagus bagus lho "
sheryl: " kaskus bukannya tempat jual beli itu mas? sama yang biasanya isinya info2 gitu "
aku: " iya si, tapi ada forum yang namanya stories from the heart, isinya bermacam macam cerita "
sheryl: " ooh, , emangnya hubungannya apa dengan pertanyaan mas tiyo? "
aku: " kalau umpama aku ikut nulis gimana ya? "
sheryl: " mas tiyo nulis? emang mau nulis apa? "

aku mengangkat alisku.

aku: " ya nulis tentang apa kek gitu, , kan banyak cerita horor disana, , "

aku mengeluarkan HP dan membuka cerita yang sedang kubaca beberapa hari ini.
( cerita pertama yang kubaca adalah SANTET karya gan endokrin, kemudian jeritan malam karya gan meta.morfosis )

aku: " aku mau menulis pengalaman horor ku aja kali ya? "
sheryl: " kaya cermis gitu mas? "
aku: " ya kaya gitu si, tapi tentang aku sendiri, cerita yang original "
sheryl: " ya, bagus si, , kalau banyak waktu luangnya "
aku: " nah itu dek, kebetulan sekarang waktu luangku mulai banyak, , hehe "
sheryl: " coba aja mas, nanti tak liatnya "

aku nyengir.
mungkin cerita ini akan kutulis kalau sudah kembali ke tulungagung saja.
kali ini aku sedang ingin ngobrol sepuasnya dengan sheryl.
adik perempuanku yang lain. .

( ini adalah awal mula ide untuk menulis cerita muncul.
dan sedari awal memang sheryl tahu tentang cerita yang akan kusampaikan.
pada akhirnya, tanggal 17 januari 2017, aku pertama kali memposting ceritaku yang berlatar belakang mengenai masa kecilku.
seiring waktu berjalan,
aku banyak belajar dari kritik dan masukan para pembaca.
perlahan lahan aku memperbaiki penulisan hingga akhirnya menemukan formula yang tepat untuk menjadi karakter,
karakter bagi karya tulisku sendiri. )