Kaskus

Story

ivory.cahayaAvatar border
TS
ivory.cahaya
Tak Selamanya [Selingkuh Itu] Indah (True Story)
TAK SELAMANYA [SELINGKUH ITU] INDAH (TRUE STORY)


Tak Selamanya [Selingkuh Itu] Indah (True Story)



Ketika kesetiaan cinta diuji, apakah Aku bisa bertahan atau malah menyerah?

Kalian bisa menghakimiku, mencaci maki, dan meludahiku dengan hinaan kalian, tapi jangan mereka, orang yang terlanjur mencintai. Cinta tidak pernah salah, yang salah adalah orang yang melakukan penyelewengan, apapun, cinta itu tetap suci. Aku memang sampah. Tetapi tidak dengan mereka.




Kata orang, mendua itu indah. Kata orang, mendua itu membuat bahagia. Mungkin bisa iya, mungkin juga tidak, tergantung bagaimana kita menyikapinya. Ini sebuah kisah tentangku yang terjebak dalam dua hati yang sama-sama mencintai, menyembunyikan segala sesuatunya dari Istriku dan menjalani dua kehidupan.

Aku adalah penghuni baru di SFTH, selama ini hanya jadi Silent Reader, dan kali ini sedang berusaha untuk bercerita tentang kisahku yang agak kelam.

Kisah ini aku modifikasi sedemikian rupa, baik dari nama tempat, nama tokoh, dan tanggal kejadian, tetapi percayalah ini masih terjadi hingga saat ini. Saat aku belum bisa memutuskan langkah apa yang akan diambil, apakah tetap setia atau terus hidup seperti ini.

Beruntung, Cahaya, Istriku tidak tahu menahu tentang akun ini di Kaskus, bahkan ia tidak pernah sekalipun tertarik dengan Kaskus, sementara Ivory, aku yakin suatu saat ia akan menemukan cerita ini, tetapi tidak masalah.

Hati yang sudah mendua ini butuh pencerahan, karena semuanya kini sudah terlewat jauh dari batasan yang kumiliki sendiri.

Quote:


Maaf apabila ada salah kata, penulisan, atau sikap dalam berforum, mohon bimbingan dari teman-teman semua, dan apabila ditemukan gaya bahasa saya mirip dengan salah satu, atau banyak penulis di SFTH, mohon maklum, saya hanya penulis amatiran baru.

Selamat membaca.

Quote:
Polling
0 suara
Siapa yang harus gw (Sani) pilih?
Diubah oleh ivory.cahaya 11-05-2022 06:16
a.khordAvatar border
arieaduhAvatar border
mhdrdhoAvatar border
mhdrdho dan 19 lainnya memberi reputasi
20
977.8K
2.8K
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread52KAnggota
Tampilkan semua post
ivory.cahayaAvatar border
TS
ivory.cahaya
#2136
Scenes from a Memory
SCENES FROM A MEMORY


Manusia. Makhluk yang begitu cerdas dengan segala kekurangan dan kelebihannya. Makhluk yang dapat mengingat dengan baik apa-apa yang pernah ia alami, dan akan menjadikannya sebuah paten dalam hidupnya. Apakah itu kenangan buruk atau kenangan baik, semuanya akan menjadi sebuah energi yang membentuk kepribadian seorang manusia.

Manusia. Memiliki ribuan cara untuk menghadapi ketakutan dan juga kenangan buruk dalam otaknya. Miliaran algoritma akan terus bergulir, memberikan triliunan instruksi dan juga solusi untuk mencegah hal-hal buruk itu terulang lagi dalam hidupnya.

Sebagian berhasil menyingkirkan perasaan itu dan membawanya pergi jauh-jauh dari kehidupannya.

Sebagian tidak berhasil menyingkirkan perasaan itu dan seumur hidupnya penuh dengan ketakutan.

Sebagian lainnya justru mencoba menikmati kenangan pahit itu.

*****


Kuhabiskan satu malam lagi di sini, pada malam terakhir sebelum aku pergi meninggalkan kota yang indah ini, aku diajak keluarga besar Ivory untuk menikmati kota ini di waktu malam. Salah satu yang paling kuingat adalah Soto Kemiri Pak Cecep yang berada di alun-alun Kota Pati.

Dan pada jam 05.30 aku langsung bertolak dengan Hatch B Segment milik Ivory yang aku bawa dari Bekasi ke sini bersama Anita. Sementara, Cahaya, Reva, dan kedua mertuaku bertolak dengan Sedan Jerman E Segment yang dibawa oleh Cahaya kemari.

Sepanjang perjalanan, Ivory menceritakan segala bentuk kenangan di masa lalunya kepadaku. Lisannya seolah tidak berhenti berbicara, layaknya Rangkaian Babaranjang yang terus melaju pelan tanpa henti, meninggalkan sebuah momen yang sungguh tidak terlupakan.

Begitu juga Anita, ia bahkan dengan antusias menceritakan segala yang pernah terjadi di hidupnya. Bahkan, ia juga menceritakan beberapa peristiwa yang pernah terjadi di antara aku dan juga Anita. Saat itu, Ivory tampak mendengarkan setiap detail momen yang diceritakan oleh Anita saat ini.

Perbincangan hangat itu terus berlangsung, mengalahkan dinginnya penyejuk udara yang sedari tadi berembus, meniupkan angin yang telah terkondensasi dari hasil pemadatan gas Hydro-Cloro-Fluoro-Carbon yang dikompresi oleh mesin empat-silinder-segaris bertenaga seratus-tenaga-kuda. Tawa dan canda seolah memberikan atmosfer yang begitu menyenangkan di dalam kabin Hatch B Segment ini.


“Kak,” panggil Ivory pelan, “aku laper nih.”

“Iya nih Kak, tadi kan gak sarapan dulu langsung jalan,” sahut Anita, keduanya lalu memandangku dari spion tengah kendaraan ini.

“Oke, kita makan dulu deh,” ujarku seraya melempar pandangan ke kanan dan ke kiri untuk mencari rumah makan di jalan raya antara Pekalongan dan Pemalang ini.


Sejurus, mataku langsung tertuju ke sebuah restoran yang cukup ternama, Pringjajar. Salah satu yang paling unik dari restoran ini adalah letak penanda jarak yang sudah mereka letakkan bahkan dari 100 Km sebelum tiba di restoran itu. Aku pun memarkirkan Hatch B Segment besutan Amerika Serikat ini di area parkir yang cukup luas ini.

Aku turun dari kendaraan ini, mendahului kedua wanita yang saat ini entah masih sibuk dengan hal apa. Aku menunggu mereka di belakang mobil ini, dan dalam waktu kurang dari dua menit, kedua wanita itu langsung keluar dan memandangku dengan manja. Entah apa yang mereka pikirkan saat ini, tetapi aku yakin itu bukanlah hal yang baik menurutku.

Deg!

Pagutan tangan mereka sukses menyentakku dengan segenap adrenalin yang begitu menjalar, langsung melumpuhkan separuh tubuhku ini. Ini kali pertama Anita dan Ivory menggandeng tanganku bersamaan, dan saat itu pula berpasang mata langsung memandangku dengan tatapan sinis.

Aku mengajak mereka ke dalam, dan di sana kami langsung memesan beberapa hidangan. Entah angin muson dari mana, tetapi kami memesan banyak sekali makanan untuk dihidangkan pada siang ini. Mungkin kedua wanita ini benar-benar kelaparan sehingga memesan makanan sebanyak ini.

Tapi, satu hal yang kupelajari dari wanita, mereka akan lebih nyaman dan menjadi diri sendiri apabila mereka sudah menyerahkan segala cintanya kepada laki-laki yang ada di depannya. Dan saat itu terjadi, mereka tidak akan malu-malu menjadi diri mereka sendiri.

Memang, seharusnya dalam mencintai, kita tidak perlu menjadi orang lain kan?

Untuk apa bersusah payah menjadi orang lain, sementara bukan diri sendiri yang dicintai oleh pasangan kita. Dan bukankah, cinta itu saling menyempurnakan?

Entahlah. Banyak hal telah mengubah pandanganku tentang cinta, ya semuanya makin jelas saat ini.

Quote:

yusufchauza
yusufchauza memberi reputasi
1
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.