THE JOB

sebuah titik balik kehidupan

siapa yg akan menyangka kalau aku bisa terjun ke dunia semacam ini, aku yg dulu nya seorang pengecut dan lebih memilih untuk menghindari masalah, tapi sekarang aku malah bekerja di tengah2 masalah, bukan sebagai konsultan atau sebagai nya... tapi aku bekerja di sebuah perusahaan militer swasta dari negeri ratu elisabeth dan kebetulan juga perusahaan yg mempekerja kan ku ini memiliki hubungan baik dengan pemerintahan negara paman sam

kami di tempat kan di cabang yg berada di USA dan kebetulan berdekatan juga dengan perusahaan militer swasta terbesar di amerika, entah ini kesialan atau keberuntungan ku bisa bekerja di perusahaan besar seperti ini, dan itu semua gara2 si batu EL yg mengajak ku bekerja di sini gara2 surat yg dia berikan pada ku dulu

mungkin dari kalian akan sulit untuk mempercayai cerita ku ini karena mungkin menurut kalian cerita ku ini seperti mengada ngada, tapi ini kenyataan nya... aku sekarang disini dan terserah kalan untuk mempercayai cerita ku ini atau tidak, karena itu adalah hak kalian untuk mempercayai nya


tapi bukan pekerjaan ku yg akan ku ceritakan, tapi seseorang ini tentang seseorang...

bamiyan-kandahar highway, afghanistan 10.35AM


"kalian para logistik kemana saja brengsek...!!! kami sudah kehabisan persediaan disini...!!!" terdengar umpatan dari radio komunikasi kami di dalam mobil

"kami segera sampai tujuan... harap bersabar sebentar..." ujar mark memberi balasan

"sialan... mereka pikir mereka itu siapa, huh...!!!" mark mendengus kesal

"hey mark sudahlah... mereka juga pengontrak kita, sebaik nya kita lebi cepat lagi daripada mereka semua mati konyol di tangan para militan itu..." ujar ku pada mark

"yooowww, mac... tambah kecepatan mobil mu, dan maverick kau bersiap2 lah dengan peralatan mu..." ujar mark pada dua rekan kami lewat radio

"lock and load B..." dia tersenyum kepada ku

"hahahahaha... f***k you dud..." balas ku

ku tambah lagi kecepatan mobil ini sampai2 debu yg berterbangan menjadi semakin pekat, terdengar rentetan tembakan dari arah depan dan itu tanda nya kami sudah semakin dekat dengan para tentara itu, dan benar saja mereka semua sedang mengarahkan senapan ke arah perbukitan di seberang jalan ini

"hai kalian para a****g, kenapa kalian lama sekali huh...??!!!" umpat salah satu dari mereka dan di lihat dari pangkat nya seperti nya dia adalah komandan pasukan ini

"wooowww, calm down bos..." ucap mac

"yooo B, mav... keluarkan semua kebutuhan mereka...!!! aku dan mark akan melindungi kalian" sambung mac

ku keluarkan box2 yg berisi amunisi2 dari senjata yg para tentara ini butuh kan, sembari berlari dengan menunduk kami berdua mengankat box2 ini... rentetan tambakan dari arah bukit berdesingan di telinga ku

"hey... kalian cepat lah...!!! aku tidak sanggup menahan mereka lebih lama lagi...!!" ujar mac

"ini yg terakhir mac...!!!" teriak maverick

"heeyyy mark... siapkan mobil, kita akan kembali sekarang...!!!" teriak ku kepada mark yg berlindung di balik mobil

"ok, ok..." ujar nya yg kemudian masuk kedalam mobil

dan saat box terakhir selesai kami antarkan, kami semua kembali kedalam mobil masing2 dan tancap gas untuk kembali ke camp kami...

"huuffttt, that was close..." ujar ku

"hahahahaha, dasar bocah amatir..." ucap mark pada ku

"HQ di sini logistic 2 apa kau bisa mendengar...?" ucap ku di radio

"disini HQ, kami bisa mendengar dengan jelas..." balas seseorang di sana

"paket sudah di antar dengan selamat dan kami sedang kembali ke camp..." ucap ku lagi

"di terima, selesai..." balas nya

"hey B, wajah mu pucat sekali teman... hahahahaha" ejek mark pada ku

"aku dehidrasi mark..." elak ku

"ahhh... alasan saja kau B, hey guys B wajah nya sangat pucat, hahahahaha..." saut mark ke radio

"hey mark, coba kau lihat celana nya... siapa tau dia mengompol di sana, hahahahaha" kali ini mac ganti mengejek ku

"hey B, kita sudah selamat kawan, kau bisa melihat gadis cantik lagi sekarang, hahahaha..." bahkan maverick yg biasa nya diam pun mengejek ku

"f***k you guys...!!!" umpat ku pada mereka semua

mereka semua tertawa mendengar umpatan ku sial memang...

jujur aku memang sangat takut dengan situasi seperti itu tadi, siapa coba yg tidak takut jika dihadap kan dengan hal yg mengerikan seperti itu? partner2 ku memang sudah biasa melakukan hal seperti tadi tapi aku...? aku hanya amatir kawan, aku hanya seorang biasa yg bekerja di tempat bahaya seperti ini...

akhir nya kami sampai di camp, ku bereskan semua perlengkapan ku dan ku antarkan laporan pada bos kemdian aku kembali ke kamar ku untuk beristirahat sejenak sembari menunggu perintah yg akan di berikan nanti dari bos

jika seperti ini rasa nya entah kenapa aku merindukan sosok anin, sudah hampir dua tahun dia meninggal kan ku dulu... apa kabar nya dia sekarang ya? apa kah dia sehat2 saja sekarang? ah... andai saja aku tidak menghilangkan nomer telfon yg sudah di berikan pak tri pada ku dulu pasti sekarang aku bisa menghubungi nya, pasti sekarang anin sudah hampir lulus sekolah... apa dia bisa kuliah ya...?

aku mengingat kembali saat aku dan anin sedang membicarakan cita2 kami dulu

///

"kaakk..." anin membuyarkan konsentrasi ku yg sedang membaca novel

"iya anin, kenapa...?" tanya ku

"kakak punya cita2...?" tanya nya

"huuffttt... kamu orang kesekian nin yg nanyain cita2 ku..." jawab ku

"iya taah...? emang apa cita2 kakak...?"

"cita2 ku cuman satu nin..." ujar ku

"apa kak, apa...?" tanya nya penasaran

"pengen jadi pilot gundam..." jawab ku enteng

"gundam...? gundam tu apa kak...?" dia bingung karna memang dia sama sekali tidak tau gundam itu apa

"hahahahaha... aniiin, anin... gak kok, aku gak punya cita2 nin... aku cuman mau menjalanin apa yg udah di gariskan aja..." jawb ku pada nya

"yeeee... kakak mah aneh"

"kalo kamu...? cita2 mu apa nin...?" tanya ku pada nya

"aku pengen jadi perawat kak..." ujar nya sembari menerawang kedepan

"alasan nya...?" tanya ku lagi

"alasan nya karena aku pengen bisa ngobatin orang2 terdekat ku kalo mereka sakit, karena kalo dokter pasti gak mungkin kak... terlalu jauh buat di capai" ujar nya yg kembali menatap ku

"bagus anin, mulia banget cita2 mu..." ujar ku tersenyum dan sembari mengacak acak rambut nya

///

"hahhh... mudah2an cita2 mu terwujud ya nin..." fikir ku dalam hati

dan kemudian terdengar seseorang mengetuk pintu kamar ku dan memanggil nama ku

"yowww, BB... kau di dalam? ayo kita berangkat lagi kawan... orang2 itu meminta suplai lagi kawan" suara mac terdengar dari balik pintu

"ok mac, tunggu sebentar... aku akan menyusul" balas ku

ku pakai kembali celana cargo dan kaos ku kemudaian aku keluar kamar dan memakai kembali rompi dan mengambil mainan ku... dan setelah itu mobil keluar dari camp untuk menuju gudang logistic untuk mengambil box2 amunisi yg sudah di pesan dan kemudian kami naikan ke dalam mobil untuk kami antar kan kembali

"hey mark, biar aku yg membawa mobil... kau berjaga jaga saja ok...?" tawar ku kepada mark

"hahahaha, apa kau masih takut B...?" ejek nya kembali

"hey B, kali ini jangan pingsan ya..." ujar mac menyauti dari arah belakang

"f***k you mac..." umpat ku yg membuat mereka tertawa kembali