- Beranda
- Stories from the Heart
Di Persimpangan Musim Hujan
...
TS
mrskinny
Di Persimpangan Musim Hujan
Quote:
"Aku layaknya hujan, berusaha mencurahkan setiap tetes cinta yang tak terhitung tapi tak pernah sampai di rumahmu"
Quote:
Diubah oleh mrskinny 04-06-2018 02:16
anasabila memberi reputasi
1
7.8K
Kutip
40
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52KAnggota
Tampilkan semua post
TS
mrskinny
#7
Bagian 3
Quote:
"Mungkin bila tetesan hujan bisa menolak untuk jatuh, berarti itu kemungkinanku juga"
Seberapa usahaku ingin bangun siang, tetap saja pukul 07.00 terbangun.
Pagi ini masih bertemakan romantis, hujan yang sedari kemarin sore masih saja jatuh, apakah setiap tetesan sebenarnya menolak untuk jatuh? Ah entahlah.
Pagi yang dihiasi hujan kali ini tidak ingin kusia - siakan, aku menuju dapur dan ku seduh teh hangat, kembali ke meja sebelah kasur tidurku dan mengambil bungkus rokokku.
Aku memiliki satu tempat yang membuatku selalu tenang, berada tidak jauh dari kasur tidurku dan terdapat kursi goyang yang menghadap langsung keluar jendela, bila biasanya dihiasi dengan beberapa orang yang berlari pagi tapi kali ini berbeda. Semua tampak abu dan deras tetes yang terjatuh membuatku yang tadinya kurasa romantis tapi berubah menjadi gundah.
Ketikaku sedang melihat hujan yang membasahi pohon di jalanan, fokusku berlaih ke suatu sumber suara, segera ku ambil
"Hi Ebay mmm maksudku Adan" suara yang berada jauh di sana seketika menggambarkan suatu wajahnya
"Apa kabar? oiya di sana pagikan?" Makin meronta hatiku, dia masih mengingat semua ini, jauh padahal ia berada
"Adan atau Ebay, terserah kok. baik, kamu pasti juga baik baik ajakan?" ku jawab sambil aku tersenyum
"Kurangin rokoknya ya, oiya kamu jadikan dateng? Rio kepingin banget ketemukamu, bukan untuk berantem ya ebay... eh mmm... skipp... tapi Rio mau berterimakasih sama kamu, kabari aku ya kalau besok sampe" dia melanjutkanya masih dengan nada yang sama, kehangatan yang sama, kenyamanan yang sama.
"Iya mengenai rokok pasti aku berusaha berhenti, pertanyaanku belum dijawab, apa kabar kamu? ohiyaiyaa ngga berantem kok, aku juga mau berterimakasih untuk Rio, salam ya" aku balas dengan setegar mungkin
"haha yaudah aku dluan ya... sampai jumpa Adan"
"eh sebentar kan belum kamu jawab?"
tuuuuuttttt
Terimakasih untuk membuat hujan pagi ini menjadi sangat buruk. Musim panas tahun itu, kamu katakan bila kamu takut dengan hujan, dan kini hujan menghampiriku yang membuatku jauh lebih takut, takut akan kehilanganmu.
Kukembalikan posisiku seperti semua bersandar sembari menggoyangkan kursi goyang ini, kuseruput lalu aku kembali hisap batang rokok ini
Dering sms terdengar
"Aku tau, jangan pergi bila tanpa aku ya
"
Seberapa usahaku ingin bangun siang, tetap saja pukul 07.00 terbangun.
Pagi ini masih bertemakan romantis, hujan yang sedari kemarin sore masih saja jatuh, apakah setiap tetesan sebenarnya menolak untuk jatuh? Ah entahlah.
Pagi yang dihiasi hujan kali ini tidak ingin kusia - siakan, aku menuju dapur dan ku seduh teh hangat, kembali ke meja sebelah kasur tidurku dan mengambil bungkus rokokku.
Aku memiliki satu tempat yang membuatku selalu tenang, berada tidak jauh dari kasur tidurku dan terdapat kursi goyang yang menghadap langsung keluar jendela, bila biasanya dihiasi dengan beberapa orang yang berlari pagi tapi kali ini berbeda. Semua tampak abu dan deras tetes yang terjatuh membuatku yang tadinya kurasa romantis tapi berubah menjadi gundah.
Ketikaku sedang melihat hujan yang membasahi pohon di jalanan, fokusku berlaih ke suatu sumber suara, segera ku ambil
"Hi Ebay mmm maksudku Adan" suara yang berada jauh di sana seketika menggambarkan suatu wajahnya
"Apa kabar? oiya di sana pagikan?" Makin meronta hatiku, dia masih mengingat semua ini, jauh padahal ia berada
"Adan atau Ebay, terserah kok. baik, kamu pasti juga baik baik ajakan?" ku jawab sambil aku tersenyum
"Kurangin rokoknya ya, oiya kamu jadikan dateng? Rio kepingin banget ketemukamu, bukan untuk berantem ya ebay... eh mmm... skipp... tapi Rio mau berterimakasih sama kamu, kabari aku ya kalau besok sampe" dia melanjutkanya masih dengan nada yang sama, kehangatan yang sama, kenyamanan yang sama.
"Iya mengenai rokok pasti aku berusaha berhenti, pertanyaanku belum dijawab, apa kabar kamu? ohiyaiyaa ngga berantem kok, aku juga mau berterimakasih untuk Rio, salam ya" aku balas dengan setegar mungkin
"haha yaudah aku dluan ya... sampai jumpa Adan"
"eh sebentar kan belum kamu jawab?"
tuuuuuttttt
Terimakasih untuk membuat hujan pagi ini menjadi sangat buruk. Musim panas tahun itu, kamu katakan bila kamu takut dengan hujan, dan kini hujan menghampiriku yang membuatku jauh lebih takut, takut akan kehilanganmu.
Kukembalikan posisiku seperti semua bersandar sembari menggoyangkan kursi goyang ini, kuseruput lalu aku kembali hisap batang rokok ini
Dering sms terdengar
"Aku tau, jangan pergi bila tanpa aku ya
"Diubah oleh mrskinny 28-09-2017 14:14
0
Kutip
Balas
