- Beranda
- Stories from the Heart
[TAMAT] Setangkai Bunga Lily di Tanah Yang Tandus
...
TS
ummi85
[TAMAT] Setangkai Bunga Lily di Tanah Yang Tandus
![[TAMAT] Setangkai Bunga Lily di Tanah Yang Tandus](https://s.kaskus.id/images/2017/10/01/9250205_201710010724140114.jpg)
Thanks to agan awayaye
![[TAMAT] Setangkai Bunga Lily di Tanah Yang Tandus](https://s.kaskus.id/images/2017/11/06/9250205_20171106073558.jpg)
Thanks to agan yg gak mau di sebut nama nya
nice cover BTW
nice cover BTW
prologue
Quote:
Quote:
Spoiler for Q & A:
Spoiler for Episode 1:
Spoiler for Episode 2:
Spoiler for Last Episode:
Spoiler for SIDE STORY:
Spoiler for MULUS KAKI BAU TRASI:
Polling
0 suara
bagaimanakah kehidupan yuki akan berakhir?
Diubah oleh ummi85 19-11-2017 18:55
ugalugalih dan 13 lainnya memberi reputasi
14
541.2K
1.8K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
ummi85
#448
PART 59
cita-cita, sebuah kata yg memang sudah tidak asing lagi untuk kita dengar, bahkan orang tua kita atau mungkin saat kita masih duduk di bangku sekolah dasar dulu pasti guru kita pernah menanyakan apa cita2 kita, ya kan...? dan pasti kita akan menjawab kalau cita-cita kita ingin menjadi seoran dokter, pilot, tentara, polisi dan masih banyak lagi... aku sendiri cita-cita ku dulu hanya satu, aku ingin membahagiakan bunda ku seorang... namun selepas kepergian bunda, aku sudah tidak mempunyai cita-cita lagi dan seolah terkubur bersamaan dengan dimakam kan nya jasad bunda ku
dan apa sih sebenar nya arti dari cita-cita itu sendiri...?
aku akan sedikit membantu pertanyaan itu, cita-cita itu sendiri adalah keinginan, harapan, atau tujuan yg selalu ada dalam fikiran, tidak ada seorang pun yg hidup tanpa cita-cita, cita-cita itu perasaan hati yg merupakan bagian atau satu unsur dari pandangan hidup manusia, yaitu sesuatu yg ingin digapai manusia itu sendiri melalui usaha, sesuatu bisa di sebut dengan cita-cita apabila telah terjadi usaha untuk mewujud kan sesuatu yg di anggap cita-cita itu sendiri, dan dengan seiring berjalan nya waktu pasti cita-cita kita akan berubah
entah di sebut apa aku ini karna aku sudah tidak lagi memiliki cita-cita dalam hidup ku, pernah suatu malam saat aku mendapatkan libur kerja... aku menginap di rumah yudha dan membicarakan cita-cita kita
"ki... gua penasaran deh, lu itu punya cita2 gak sih...?"
"kamu orang kesekian yud yg nanyain aku punya cita2 apa enggak..." ujar ku santai dengan mata tetap memandang layar monitor laptop yudha
"tinggal jawab punya apa enggak kuthil..." ujar nya sebal
"hehehehehe... ya punya lah yud..." jawab ku santai
"emang apaan ki cita2 lu...?"
"cita2 ku sedari dulu yud, cuman satu..." ujar ku menunda ucapan ku yg membuat yudha makin penasaran
"iyaaa... apa kuthil...?!"
"hahahaha, santai yud santai..."
"santai2 gundul mu... bener2 deh ye ini kuthil fir'aun bikin penasaran aja"
"cita2 ku itu yud... aku cuman pengen jadi pilot"
"wiiihhhhh... pilot booyyy, emang lu mau jadi pilot pesawat apa ki? tempur apa comersial?" ujar nya antusias
"bukan pilot pesawat yud..."
"lahhh...? yg nama nya pilot mah ya milotin pesawat kuthil, emang mau milotin apa lagi kalo bukan pesawat?"
"GUNDAM..." jawab ku santai
"lah kok...?" ujar nya terkejut
"iya GUNDAM yud, kan GUNDAM juga di pilotin tuh..."
"ehhh... kuthil fir'aun, gua tanya serius juga, lu malah becandaan ye... lagian emang mana ada GUNDAM di dunia ini kuthiiiillll"
"weeehhhh, jangan salah yud... kita gak tau kan kalau nanti di jepang sono beneran bisa nyiptain GUNDAM... hhahahahaha"
"serah lu ki... seraaahhhhh, balik sono lu ke jepang...!!" ujar nya kesal sembari melempar ku dengan bantal
"weehhh, rasis nih rasis... segala bawa2 etnik nih mentang2 aku bukan keturunan asli niihhhh"
"serah lu lah ki... bete gua lama2 ngomong ama lu..."
"hahahaha... ngambek, gitu aja ngambek..."
"bodoamat ki booodddooooaaammaaattt..." ujar nya yg benar2 sebal dengan candaan ku
"sebener nya aku juga dulu punya cita2 yud..." ujar ku serius sembari menerawang ke atas
"kok dulu...? kalo boleh tau, apa cita2 lu itu ki...?" kali ini dia tau kalau aku serius
"cita2 ku dulu cuman satu... aku pengen bahagiain bunda ku yud... tapi selepas bunda pergi, cita2 ku juga ikut pergi yud" ujar ku yg masih tetap menatap ke atas
yudha hanya diam membisu mendengar jawaban ku dan mmbuat suasana hening seketika itu juga
"lu yg kuat ya ki... gua tau lu orang yg kuat..." ujar nya memecah keheningan
"dah ah... aku pengen lanjutin nonton gundam lagi ini" ujar ku mengalih kan pembicaraan
memang benar bukan hanya yudha dan mas andri yg bertanya apa cita2 ku sebenar nya, tapi aku hanya menjawab kalau aku ingin menjadi pilot GUNDAM, entah karna memang aku sangat suka dengan anime yg satu ini atau aku hanya ingin mengalihkan pembicaraan karna aku tidak ingin kembali mengingat keinginan ku yg sudah tidak dapat ku wujud kan ini, karna menyakit kan saat kita mengingat kembali keinginan kita yg sudah pasti tidaka akan bisa kita wujud kan untuk selama nya, mungkin diantara teman sekalian yg membaca cerita ku ini ada yg sudah mengalami hal yg sama dengan ku dan kalian yg merasa sama dengan ku pasti akan membenar kan ucapan ku ini, iya kan guys...?
ahhhh... mudah2an aku bisa memiliki sebuah cita-cita lagi nanti agar aku bisa menjadi manusia normal yg memiliki sebuab cita-cita...
ok kembali ke cerita
pagi itu setelah semalam aku menginap di rumah yudha, aku pun kembali kerumah ku untuk sekedar mandi, mengambil seragam untuk sekolah dan beres2 rumah juga memasak sesuatu untuk ku makan nanti, gak mungkin kan aku gak makan sepulang sekolah? bisa boros nanti pengeluaran ku kalau aku jajan di luar... ku kayuh sepeda ku dengan cepat agar aku tidak kesiangan nanti untuk bersiap2 berangkat kesekolah
udara pagi memang sangat menyegar kan, di tambah lagi dengan dingin nya embun yg menerpa wajah dan kulit ku ini membuat ku tanpa terasa sudah jauh meninggal kan rumah yudha, aku tetap mengayuh sepeda ku dengan kencang hingga hingga tepat pukul 5,30 aku sudah memasuki komplek rumah ku, dan saat aku sudah mendekati rumah ku, ku hentikan laju sepeda ku karna aku heran ada sebuah mobil yg tergolong mewah berhenti tepat di depan rumah ku dengan mesin mobil yg masih menyala, aku berhenti di samping tembok rumah tetangga ku dan ku intip siapa kah yg datang kerumah ku di pagi buta seperti ini
nampak di depan pintu rumah ku berdiri seorang pria dan wanita dengan dandanan parlente nya, mereka sibuk mengetuk pintu rumah ku sembari mamanggil manggil nama ku, ku picingkan mata ku untuk melihat lagi siapa kah orang itu... dan saat dia menoleh ke samping untuk menghadap wanita di samping nya, aku sangat terkejud dengan wajah itu... wajah yg tak akan pernah aku lupakan seumur hidup ku, dan wajah itu adalah wajah...
dan apa sih sebenar nya arti dari cita-cita itu sendiri...?
aku akan sedikit membantu pertanyaan itu, cita-cita itu sendiri adalah keinginan, harapan, atau tujuan yg selalu ada dalam fikiran, tidak ada seorang pun yg hidup tanpa cita-cita, cita-cita itu perasaan hati yg merupakan bagian atau satu unsur dari pandangan hidup manusia, yaitu sesuatu yg ingin digapai manusia itu sendiri melalui usaha, sesuatu bisa di sebut dengan cita-cita apabila telah terjadi usaha untuk mewujud kan sesuatu yg di anggap cita-cita itu sendiri, dan dengan seiring berjalan nya waktu pasti cita-cita kita akan berubah
entah di sebut apa aku ini karna aku sudah tidak lagi memiliki cita-cita dalam hidup ku, pernah suatu malam saat aku mendapatkan libur kerja... aku menginap di rumah yudha dan membicarakan cita-cita kita
"ki... gua penasaran deh, lu itu punya cita2 gak sih...?"
"kamu orang kesekian yud yg nanyain aku punya cita2 apa enggak..." ujar ku santai dengan mata tetap memandang layar monitor laptop yudha
"tinggal jawab punya apa enggak kuthil..." ujar nya sebal
"hehehehehe... ya punya lah yud..." jawab ku santai
"emang apaan ki cita2 lu...?"
"cita2 ku sedari dulu yud, cuman satu..." ujar ku menunda ucapan ku yg membuat yudha makin penasaran
"iyaaa... apa kuthil...?!"
"hahahaha, santai yud santai..."
"santai2 gundul mu... bener2 deh ye ini kuthil fir'aun bikin penasaran aja"
"cita2 ku itu yud... aku cuman pengen jadi pilot"
"wiiihhhhh... pilot booyyy, emang lu mau jadi pilot pesawat apa ki? tempur apa comersial?" ujar nya antusias
"bukan pilot pesawat yud..."
"lahhh...? yg nama nya pilot mah ya milotin pesawat kuthil, emang mau milotin apa lagi kalo bukan pesawat?"
"GUNDAM..." jawab ku santai
"lah kok...?" ujar nya terkejut
"iya GUNDAM yud, kan GUNDAM juga di pilotin tuh..."
"ehhh... kuthil fir'aun, gua tanya serius juga, lu malah becandaan ye... lagian emang mana ada GUNDAM di dunia ini kuthiiiillll"
"weeehhhh, jangan salah yud... kita gak tau kan kalau nanti di jepang sono beneran bisa nyiptain GUNDAM... hhahahahaha"
"serah lu ki... seraaahhhhh, balik sono lu ke jepang...!!" ujar nya kesal sembari melempar ku dengan bantal
"weehhh, rasis nih rasis... segala bawa2 etnik nih mentang2 aku bukan keturunan asli niihhhh"
"serah lu lah ki... bete gua lama2 ngomong ama lu..."
"hahahaha... ngambek, gitu aja ngambek..."
"bodoamat ki booodddooooaaammaaattt..." ujar nya yg benar2 sebal dengan candaan ku
"sebener nya aku juga dulu punya cita2 yud..." ujar ku serius sembari menerawang ke atas
"kok dulu...? kalo boleh tau, apa cita2 lu itu ki...?" kali ini dia tau kalau aku serius
"cita2 ku dulu cuman satu... aku pengen bahagiain bunda ku yud... tapi selepas bunda pergi, cita2 ku juga ikut pergi yud" ujar ku yg masih tetap menatap ke atas
yudha hanya diam membisu mendengar jawaban ku dan mmbuat suasana hening seketika itu juga
"lu yg kuat ya ki... gua tau lu orang yg kuat..." ujar nya memecah keheningan
"dah ah... aku pengen lanjutin nonton gundam lagi ini" ujar ku mengalih kan pembicaraan
memang benar bukan hanya yudha dan mas andri yg bertanya apa cita2 ku sebenar nya, tapi aku hanya menjawab kalau aku ingin menjadi pilot GUNDAM, entah karna memang aku sangat suka dengan anime yg satu ini atau aku hanya ingin mengalihkan pembicaraan karna aku tidak ingin kembali mengingat keinginan ku yg sudah tidak dapat ku wujud kan ini, karna menyakit kan saat kita mengingat kembali keinginan kita yg sudah pasti tidaka akan bisa kita wujud kan untuk selama nya, mungkin diantara teman sekalian yg membaca cerita ku ini ada yg sudah mengalami hal yg sama dengan ku dan kalian yg merasa sama dengan ku pasti akan membenar kan ucapan ku ini, iya kan guys...?
ahhhh... mudah2an aku bisa memiliki sebuah cita-cita lagi nanti agar aku bisa menjadi manusia normal yg memiliki sebuab cita-cita...
ok kembali ke cerita
pagi itu setelah semalam aku menginap di rumah yudha, aku pun kembali kerumah ku untuk sekedar mandi, mengambil seragam untuk sekolah dan beres2 rumah juga memasak sesuatu untuk ku makan nanti, gak mungkin kan aku gak makan sepulang sekolah? bisa boros nanti pengeluaran ku kalau aku jajan di luar... ku kayuh sepeda ku dengan cepat agar aku tidak kesiangan nanti untuk bersiap2 berangkat kesekolah
udara pagi memang sangat menyegar kan, di tambah lagi dengan dingin nya embun yg menerpa wajah dan kulit ku ini membuat ku tanpa terasa sudah jauh meninggal kan rumah yudha, aku tetap mengayuh sepeda ku dengan kencang hingga hingga tepat pukul 5,30 aku sudah memasuki komplek rumah ku, dan saat aku sudah mendekati rumah ku, ku hentikan laju sepeda ku karna aku heran ada sebuah mobil yg tergolong mewah berhenti tepat di depan rumah ku dengan mesin mobil yg masih menyala, aku berhenti di samping tembok rumah tetangga ku dan ku intip siapa kah yg datang kerumah ku di pagi buta seperti ini
nampak di depan pintu rumah ku berdiri seorang pria dan wanita dengan dandanan parlente nya, mereka sibuk mengetuk pintu rumah ku sembari mamanggil manggil nama ku, ku picingkan mata ku untuk melihat lagi siapa kah orang itu... dan saat dia menoleh ke samping untuk menghadap wanita di samping nya, aku sangat terkejud dengan wajah itu... wajah yg tak akan pernah aku lupakan seumur hidup ku, dan wajah itu adalah wajah...
JabLai cOY dan 3 lainnya memberi reputasi
4
