- Beranda
- Sejarah & Xenology
Kekaisaran Mongol Sang Penguasa Dunia
...
TS
rnkx1002
Kekaisaran Mongol Sang Penguasa Dunia
Quote:

Kekaisaran Mongolia adalah kekaisaran kedua terbesar dalam sejarah dunia, hanya dikalahkan oleh Imperium Britania, menguasai sekitar 33 juta km² pada puncak kejayaannya, dengan perkiraan penduduk sebanyak di atas 100 juta orang dan menjadi yang paling kuat di antara semua kekaisaran abad pertengahan.
[/center]
Quote:
Sekilas Mengenai Bangsa Mongol
Spoiler for Wilayah:

Ibu kota:Avarga Karakorum Dadu(kini Beijing)
Agama: Tengriisme (Shamanisme), kemudian Buddha, Kristen dan Islam
Bentuk Pemerintahan: Monarki demokratis
Khan Agung:
1206-1227 Jenghis Khan
1229-1241 Ögedei Khan
1246-1248 Güyük Khan
1251-1259 Möngke Khan
1260-1294 Kublai Khan
1333–1370 Toghan Temur
Badan legislatif: Kurultai
Mata uang: Koin (misalnya dirham), Sukhe, uang kertas yang dijamin dengan sutra atau batangan perak, serta matauang Dinasti Yuan (Chao).
Sekarang bagian dari:
1) Afganistan
2) Armenia
3) Azerbaijan
4) Belarusia
5) China
6) Georgia
7) India
8) Iran
9) Iraq
10) Kazakhstan
11) Kirgizstan
12) Korea Selatan
13) Korea Utara
14) Mongolia
15) Pakistan
16) Polandia
17) Rumania
18) Rusia
19) Suriah
20) Tajikistan
21) Turki
22) Turkmenistan
23) Ukraina
24) Uzbekistan
Quote:
Quote:
Awal Mula
Spoiler for Jenghis Khan:
Kekaisaran Mongolia didirikan oleh Jenghis Khan pada tahun 1206sesudah mempersatukan Suku-suku Mongolia yang saat itu sering berselisih di antara sesama dan memulai banyak penaklukan di seluruh benua Eurasia yang dimulai dengan penaklukan Dinasti Xia Barat di Cina Utara dan Kerajaan Khawarezmia di Persia. Pada puncaknya, Kekaisaran Mongolia menguasai sebagian besar wilayah Asia Tenggara ke Eropa tengah. Selama keberadaannya, Mongolia melakukan pertukaran budaya antara Timur, Barat dan Timur Tengah sekitar abad ke-13 dan 14.
Kekaisaran Mongolia dipimpin oleh Khagan (Khan Agung keturunan Jenghis Khan) secara turun-temurun. Sesudah kematian Jenghis Khan, Kekaisaran Mongolia pada dasarnya terbagi menjadi empat bagian yaitu; DinastiYuan (Cina), Ilkhanate (Persia), Chagatai Khanate (Asia Tengah), dan Golden Horde (Rusia). Semua wilayah pembagian itu dipimpin oleh keturunan Jenghis Khan.
Menurut ahli sejarah barat R.J. Rummel, diperkirakan sekitar 30 juta orang terbunuh dibawah pemerintahan Kekaisaran Mongolia dan sekitar setengah jumlah populasi Tiongkok habis dalam 50 tahun pemerintahan Mongolia.
Quote:
Khan Agung Mongol
Para Khan Agung di Karakorum dan setelah masa Mongke, di Peking atau Khanbaliq (berarti "Kota Para Khan"), hidup dengan kekayaan meterial dan barang jarahan yang didapat dari daerah-daerah taklukan Mongol. Hal tersebut dapat ditemui dalam laporan perjalanan dari para musafir dan tamu dari Eropa Barat dan Timur Dekat. Lambat-laun, para Khan Agung Mongol menjadi dinasti Tiongkok dan hanya memiliki kekuasaan nominal saja terhadap khan-khan Mongol di Asia Tengah dan Asia Barat.
Berikut ini adalah tahun kenaikan tahta para Khan Agung (Kha Khan) Mongol atau Dinasti Yuan di Tiongkok, 1206-1634 M, berdasarkan penelitian dari C.E. Bosworth:
Spoiler for Gambar:

1206: Jenghis Khan, pendiri Kekaisaran Mongolia
1227: Ogadai Khan (Ogedei Khan), anak Jenghis Khan
1241: Toregene, istri Ogadai Khan (bukan marga Borjigid) dan wali atas Guyuk Khan
1246: Guyuk Khan; anak Ogadai Khan dan Toregene
1251: Möngke Khan, anak Tolui (saudara Ogadai Khan)
1260: Kubilai Khan, saudara Mongke Khan
1294: Temur Oljeytu (Uljaytu), cucu Khubilai Khan
1307: Qayshan Guluk, keponakan Temur Oljeytu
1311: Ayurparibhadra Buyantu, adik Qayshan Guluk
1320: Suddhipala Gege'en (Gegen), anak Ayurparibhadra Buyantu
1323: Yesun Temur, sepupu Qayshan Guluk dan Ayurparibhadra Buyantu
1328: Arigaba, anak Yesun Temur
1328: Jijaghatu Toq-Temur, anak Qayshan Guluk
1329: Qushila Qutuqtu, anak Qayshan Guluk dan kakak Jijaghatu Toq-Temur
1332: Rinchendpal (Irinjipal), anak Qushila Qutuqtu
1332-1370: Toghan Temur; anak Qushila Qutuqtu (saudara tiri Rinchendpal) dan kaisar Dinasti Yuan terakhir
Setelah Toghan Temur disingkirkan oleh kaisar Ming, maka pengaruh mereka di wilayah non-Tiongkok menjadi pupus sama sekali.
Quote:
Khan-Khan Asia Tengah & Asia Barat
Spoiler for 1200 M:

Spoiler for 1300-1400 M:

Sementara itu, para pemimpin wilayah atau kerajaan bawahan Khan-Khan Agung Mongol memerintah dengan cukup bebas, beberapa yang terkenal antara lain adalah:
1227-1241: Chagatai Khan; anak Jenghis Khan, yurt atau wilayah kekuasaannya meliputi Transoxania sampai Turkestan Timur, termasuk pula Gunung T'ien Shan
1226-1280: Orda Khan; anak Jochi, putra sulung Jenghis Khan dan pendiri White Horde Khanate
1227-1255: Batu Khan; saudara Orda Khan dan pendiri Blue Horde Khanate
1256-1265: Hulagu Khan; saudara Möngke Khan dan Kubilai Khan, serta penguasa Il-Khanate (Il-Khan berarti warga atau bawahan Khan Agung)
Kadan Khan; salah seorang anak daripada Ogadai Khan
Oghui, bukan bermarga khan
Quote:
Wilayah kekuasaan Mongolia
1)Seluruh Tiongkok (dinasti Xia Barat, Song, Jin, dan Liao) dan Nanchao (Kerajaan Dali)
2)Kerajaan Khawarezmi (bisa disebut juga wilayah Persia atau Iran-Irak-Azerbaijan sekarang ini)India bagian utaraBeberapa negara di Asia Tenggara (Vietnam, Kamboja, Thailand, Burma, dll)
3)Timur Tengah atau Asia Barat Daya (Irak, Sebagian Turki)
4)Sebagian wilayah Rusia
5)Asia Tengah (Afganistan, negara2 pecahan Soviet: Ukraina, Georgia, Belarusia, Moldavia, dll)
6)Mongolia
7)Beberapa negara di Eropa Timur atau Eropa Tengah (Bulgaria, Hungaria, dll)
8)Asia Timur (Korea)Yerusalem (Israel, Palestina)
Quote:
Wilayah yang diserang tetapi gagal
1)Jepang berhasil mengusir pasukan Mongolia tetapi akhirnya mengirimkan upeti sehingga Kaisar Mongol merasa puas, dan kemudian memusatkan perhatiannya ke Asia Tenggara
2)Jawa (Indonesia), gagal akibat disiasati dan diusir oleh Raden Wijaya, yang kemudian mendirikan Kerajaan Majapahit
3)Negara-negara Eropa seperti Lithuania, Polandia, Austria, Moravia (Rep. Ceko timur), Dalmatia (Kroasia), Hungaria, dan pegunungan Carpathia. Pasukan Polandia, Hungaria dan Austria mengalami kekalahan besar tetapi wilayah mereka tidak jadi dikuasai karena pada saat itu Kaisar Mongolia (Ogadai Khan) meninggal sehingga pasukan Mongolia ditarik kembali ke Mongolia.
4)Mesir, dinasti Mameluk berhasil mengusir dan menghancurkan tentara Mongol pada masa pemerintahan Hulagu Khan bahkan mereka terus mendesak mongol hingga keluar dari Damaskus, Syria.
Catatan: Kekaisaran Mongolia juga pernah berencana menyerang negara Eropa Barat, seperti Perancis, Romawi dan negara-negara Eropa lainnya. Ahli-ahli sejarah menyatakan jika bukan karena kematian Ogadai Khan, maka kemungkinan seluruh Eropa akan dikuasai dan sejarah Eropa akan berubah.
Menurut penelitian Marcopolo, bangsa Mongol adalah keturunan Gog Magog.
Baca disini : https://m.kaskus.co.id/thread/590920...si-yajuj-majuj
Akan diupdate lagi nanti. Biar ga ketinggalan, di subscribe dulu aja trit enih.
Spoiler for Sumber:
1. Wikipedia
2.
3.
.....
Diubah oleh rnkx1002 29-10-2017 15:49
VeY dan 4 lainnya memberi reputasi
5
60.6K
Kutip
217
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sejarah & Xenology
6.5KThread•11.5KAnggota
Tampilkan semua post
TS
rnkx1002
#1
Quote:
Pembagian Kekaisaran Mongol
Spoiler for Wilayah:
Pembagian Kekaisaran Mongol dimulai ketika Möngke Khan meninggal di tahun 1259 dengan tidak mendeklarasikan penerus, sehingga menimbulkan pertikaian antara garis keluarga Tolui untuk memperebutkan gelar Khagan dan tereskalasi menjadi Perang Saudara Toluid. Perang saudara ini, bersama dengan Perang Berke–Hulagu dan Perang Kaidu–Kubilai sangat melemahkan kekuasaan Khan Agung atas Kekaisaran Mongol dan kekaisaran tersebut akhirnya pecah menjadi kekhanan otonom, termasuk Gerombolan Emas di barat laut, Kekhanan Chagatai di tengah, Ilkhanat di barat daya, dan Dinasti Yuan di timur Beijing, meskipun Kaisar Yuan secara teori memegang gelar Khagan. Empat kekhanan masing-masing mempunyai kepentingan dan tujuan yang berbeda, dan runtuh pada waktu yang berbeda.
Pembagian Kekaisaran Mongol:
Tanggal :1259 - 1294 M
Lokasi: Kekaisaran Mongol
Partisipan: Ilkhanat, Dinasti Yuan, Kekhanan Chagatai, Golden Horde
Hasil: Kekaisaran Mongol terpecah menjadi empat kekhanan yang berbeda.
Quote:
Sengketa suksesi


Saudara Möngke Khan, Hulagu Khan, memutuskan untuk mengerahkan militernya ke Suriah, menarik sebagian besar pasukannya ke Mughan dan hanya menyisakan sejumlah kecil tentara di bawah jenderalnya Kitbuqa. Tentara Salib Kristen dan Mamluk Muslim, keduanya menganggap bahwa Mongol adalah ancaman besar, dan akhirnya Kristen dan Muslim melakukan gencatan senjata dan bekerja sama untuk memanfaatkan keadaan tentara Mongol yang sedang melemah.
Pada tahun 1260, Mamluk berjalan dari Mesir dan diizinkan untuk tinggal dan mengisi ulang pasokan dekat Akko yang merupakan basis Kristen, dan bertempur dengan pasukan Kitbuqa di sebelah utara Danau Galilea, pada Pertempuran Ain Jalut. Mongol berhasil dikalahkan dan Kitbuqa dieksekusi. Pertempuran penting ini menandai batas akhir ekspansi Mongol, Mongol tidak mampu lagi menaklukan daerah yang lebih jauh dari Suriah.
Di wilayah kekaisaran lain, saudara Hulagu dan Möngke yang lain, Kubilai Khan, mendengar kabar mengenai kematian Khan Agung di Sungai Huai, Tiongkok. Ia tidak kembali ke ibu kota dan terus melanjutkan ekspansi ke wilayah Wuchang, dekat Sungai Yangtze. Adik mereka Ariqboke memanfaatkan ketiadaan Hulagu dan Kublai dan posisinya di ibu kota untuk mendapat gelar Khan Agung, dengan perwakilan dari semua cabang keluarga menyatakan dia sebagai pemimpin kurultai di Karakorum. Ketika Kubilai mengetahui hal ini, ia mendirikan kurultai di Kaiping, di mana hampir semua pangeran senior dan penduduk di Tiongkok Utara dan Manchuria mendukung pencalonan Kubilai daripada Ariqboke.
Perang saudara


Pertempuran terjadi antara pasukan Kublai dan Ariqboke, termasuk pasukan yang masih setia kepada pemerintahan Möngke. Pasukan Kubilai dengan mudah mengalahkan Ariqboke dan merebut kekuasaan pemerintahan sipil di selatan Mongolia. Tantangan selanjutnya berasal dari sepupu mereka, Chagataid. Kubilai mengirim Abishka, pangeran Chagataid yang setia kepada Kubilai, untuk mengambil alih kekuasaan di Chagatai. Tetapi Ariqboke menangkapnya dan kemudian Abishka dieksekusi, dan mengirim Alghu sebagai gantinya.Pemerintahan baru Kubilai memblokade Ariqboke di Mongolia untuk memotong pasokan makanan, yang menyebabkan kelaparan. Karakorum jatuh ke tangan Kubilai, tapi Ariqboke dapat merebut kembali ibu kota pada tahun 1261.
Di barat daya Ilkhanat, Hulagu setia kepada saudaranya Kubilai, tetapi perang dengan sepupunya Berke, penguasa dari Golden Horde di bagian barat laut kekaisaran, dimulai tahun 1262. Kematian mencurigakan dari pangeran Jochid, distribusi ramapasan perang yang tidak merata, dan pembantaian Muslim oleh Hulagu membuat Berke murka. Berke juga membentuk aliansi dengan Mamluk Mesir untuk melawan Hulagu dan mendukung Ariqboke.
Hulagu meninggal pada 8 Februari 1264. Berke berusaha untuk mengambil keuntungan dan menyerang wilayah Hulagu, tetapi dia meninggal ketika perjalanan, dan beberapa kemudian bulan Alghu Khan dari Kekhanan Chagatai meninggal juga. Kubilai menunjuk anak Hulagu, Abaqa sebagai Ilkhan baru, dan Abaqa mencari kerjasama dengan luar negeri, seperti mencoba untuk membentuk Aliansi Perancis-Mongol untuk melawan Mamluk Mesir. Kubilai menominasikan cucu Batu Khan Möngke Temür untuk memimpin Golden Horde. Ariqboke menyerah kepada Kubilai di Shangdu pada 21 Agustus 1264.
Quote:
Perpecahan menjadi empat kekhanan
Pembentukan Dinasti Yuan (1271-1368) oleh Kubilai Khan mempercepat fragmentasi dari Kekaisaran Mongol. Kekaisaran Mongol pecah menjadi empat kekhanan antara lain Dinasti Yuan, Gerombolan Emas, Kekhanan Chagatai dan Ilkhanat. Di tahun 1304, perjanjian damai antara kekhanan disepakati dengan supremasi Dinasti Yuan yang lebih dari kekhanan di barat. Namun, supremasi ini didasarkan tidak seperti dasar pada Khagan awal. Konflik seperti bentrokan perbatasan antara empat kekhanan terus berlanjut. Contohnya Perang Esen Buqa–Ayurbarwada yang terjadi di 1310-an. Masing-masing dari empat kekhanan terus menjalankan kekuasaannya sebagai negara yang terpisah dan runtuh pada waktu yang berbeda.
1)Dinasti Yuan


Transisi ibu kota Kekaisaran Mongol ke Khanbaliq (Dadu, Beijing saat ini) oleh Kubilai Khan di tahun 1264 ditentang oleh banyak rakyat Mongol. Dengan demikian, perjuangan Ariqböke menjadi mempertahankan pusat Kekaisaran tetap berada di Mongolia. Setelah kematian Ariqböke, perjuangan dilanjutkan oleh Kaidu, cucu dari Ogedei Khan dan Nayan.
Dengan menyingkirkan dinasti Song, Kubilai Khan selesai menaklukan Tiongkok. Armada dinasti Yuan berusaha menyerang Jepang pada tahun 1274 dan 1281, tetapi kapal mereka hancur oleh badai laut yang bernama kamikaze (angin suci) pada setiap usaha. Warga biasa mengalami masa-masa krisis selama dinasti Yuan berkuasa. Oleh karena itu, prajurit Mongol memberontak melawan Kubilai di tahun 1289. Kubilai Khan meninggal di tahun 1294 dan digantikan oleh Temür Khan, yang terus berjuang melawan Kaidu, yang berlangsung sampai kematian Kaidu di 1301. Ayurbarwada Buyantu Khan berkuasa di 1312. Ujian Kenegaraan untuk pegawai negeri mulai diselenggarakan di dinasti Yuan pada 1313.
Pemberontakan Pemberontakan Serban Merah dimulai di Tiongkok pada 1350-an[8]dan Dinasti Yuan digulingkan oleh dinasti Ming pada tahun 1368. Kaisar Yuan terakhir Toghon Temür melarikan diri ke utara Yingchang dan meninggal di sana pada tahun 1370. Sisa dari Dinasti Yuan telah mundur ke Mongolia, dan membentuk dinasti Yuan Utara dan terus melawan Ming.
2)Golden Horde


Golden horde didirikan oleh Batu, putra dari Jochi, pada tahun 1243. Goldrn Horde mencakup wilayah Volga, pegunungan Ural, stepa utara Laut Hitam, Kaukasus Utara, Siberia Barat, Laut Aral dan Sungai Irtysh.
Ibu kota awalnya Sarai Batu dan kemudian Sarai Berke. Kekaisaran ini melemah karena persaingan keturunan dari Batu dan dibagi menjadi Kekhanan Kazan, Kekhanan Astrakhan, Kekhanan Krimea, Kekhanan Siberia, Gerombolan Agung, Gerombolan Nogai, dan Gerombolan Putih selama abad ke-15. Rus yang telah bersatu menaklukkan Kekhanan Kazan pada tahun 1552, Kekhanan Astrakhan pada tahun 1556, Kekhanan Siberia pada tahun 1582, dan Kekaisaran Rusia menaklukkan Kekhanan Krimea pada tahun 1783.
3) Kekhanan Chagatai


Kekhanan Chagatai didirikan pada 1266 yang meliputi wilayah Asia Tengah, Danau Balkhash, Kashgar, Afganistan, dan Zhetysu.Kekhanan ini dibagi antara Transoxania (Ma Wara un-Nahr) yang menetap di barat dan nomaden Moghulistan di timur. Beberapa menyatakan bahwa sebagian dari mereka masih berbicara bahasa Mongolia sampai akhir abad ke-16.
Moghulistan berjaya selama era Timur (1395-1405), seorang panglima perang dari klan Barlas. Timur dikalahkan oleh Khan Gerombolan Emas Tokhtamysh pada 1395 dan mengambil wilayah Kaukasus Utara. Dia menghancurkan pasukan Turki dekat Ankara, kejadian yang membuat Turki menunda penaklukan Kekaisaran Bizantium selama setengah abad. Kekaisaran Timuriyah pecah tak lama setelah dia meninggal.
Cucu Timur Ulugh Beg (1409-1449) memerintah Transoxania dan selama pemerintahannya, perdagangan dan perkonomian Transoxania berkembang secara signifikan. Ulugh Beg membangun sebuah observatorium astronomi di dekat Samarkand pada tahun 1429 dan menulis karyanya Zij-i-Sultani, yang terdiri dari teori-teori astronomi dan katalog lebih dari 1000 bintang dengan posisi yang tepat pada bola langit.
Persaingan panjang antara Moghulistan dengan Oirat untuk memperebutkan rute perdagangan berakhir dengan kekalahan oleh Oirat pada tahun 1530. Babur, penguasa Kabul dari dinasti Timuriyah, menaklukkan sebagian besar India pada tahun 1526 dan mendirikan Kesultanan Mughal. Kesultanan Mughal pecah menjadi beberapa negara kecil pada abad ke-18 dan ditaklukkan oleh Kekaisaran Britania pada tahun 1858.
4)Ilkhanat


Ilkhanat yang diperintah oleh Wangsa Hulagu, didirikan pada tahun 1256 dan mencakup wilayaj Iran, Irak, Transkaukasus, Asia Kecil timur dan Turkistan Barat. Ketika penguasa awal kekhanan beragama Buddhisme Tibet, penguasa Mongol pindah agama ke Islam setelah penobatan Ilkhan Ghazan (1295-1304). Pada tahun 1300, Rashid-al-Din Hamadani dalam kerjasama dengan sejarawan Mongol menulis Jami al-Tawarikh (Sudur un Chigulgan, Ringkasan Sejarah) atas perintah Ghazan. Karya itu selesai pada 1311 selama pemerintahan Ilkhan Öljeitü (1304-1316). Altan Debter yang ditulis oleh seorang sejarawan Mongol Bolad Chinsan menjadi dasar untuk menulis Jami al-Tawarikh. Setelah kematian Abu Sa'id (1316-1335) Ilkhanat pecah dengan cepat menjadi beberapa negara. Yang paling menonjol adalah dinasti Jalayiriyah , yang diperintah oleh keturunan Mukhali dari Jalair.
Diubah oleh rnkx1002 29-09-2017 10:06
yoseful memberi reputasi
1
Kutip
Balas