Part 3


Mentari telah menampakkan sinarnya. Pagi itu aku menceritakan kejadian semalam ke ibuku.

Dia pun terkejut, pasalnya selama tinggal di rumah ia tidak pernah melihat kejadian-kejadian aneh. Aku meyakinkan ibuku bahwa yang aku lihat itu nyata.

Beberapa minggu telah berlalu sejak kejadian menyeramkan yang aku alami.

Seperti biasa, malam itu aku mencoba terlelap kembali.

Tiba-tiba bukan kenyenyakan yang aku dapatkan, tapi ada suara tangisan bayi bertubi-tubi terdengar di kendang telingaku.
Seperti ada ratusan bayi yang menangis bersamaan.

Aku mulai ketakutan. Aku mencoba meyakinkan diriku kembali bahwa semua itu hanya halusinasi dan perasaaku saja.
Aku coba menutup kedua telingaku dengan bantal. Tapi ternyata tak berhasil. Justru suaranya semakin keras.

Aku menggigil ketakutan.

Akhirnya aku lari ke kamar ibuku. Dengan nafas ngos-ngosan aku mencoba membangunkan ibuku. Kemudian menceritakan hal yang barusan aku alami.

Ibuku terlihat terkejut. Akhir-akhir ini aku sering mengalami kejadian aneh.

Aku meminta untuk diizinkan tidur di kamar ibuku malam itu.

Kebutulan waktu itu bapak tertidur di depan tv.

Akhirnya aku tidur bersama ibu. Dalam tidurku aku semakin bertanya-tanya. Sebenarnya apa yang sedang terjadi denganku.

Apakah kamarku ada sesuatu yang menghuni atau bagaimana. Aku pun tak tahu.