- Beranda
- Sejarah & Xenology
Douglas MacArthur: Revolusi Meksiko, Perang Dunia 1 & 2, Perang Korea
...
![dragonroar](https://s.kaskus.id/user/avatar/2013/01/30/avatar5138651_96.gif)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/3.gif)
TS
dragonroar
Douglas MacArthur: Revolusi Meksiko, Perang Dunia 1 & 2, Perang Korea
Quote:
Spoiler for pic:
![Douglas MacArthur: Revolusi Meksiko, Perang Dunia 1 & 2, Perang Korea](https://dl.kaskus.id/upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/9/9d/General_Douglas_MacArthur_6c_1971_issue_U.S._stamp.jpg)
Berawal dari banyaknya peristiwa dr Perang Dunia II sampe Perang Korea yang membahas tokoh ini, saya jadi tertarik ngebahas ni orang.
Douglas MacArthur adalah seorang jenderal dan marsekal lapangan bintang lima asal Amerika dari Angkatan Darat Filipina. Ia adalah Kepala Staf Angkatan Darat Amerika Serikat pada 1930an dan memainkan peran penting di teater Pasifik pada Perang Dunia II. Ia meraih Medal of Honor atas jasanya dalam Kampanye Filipina, yang membuatnya dan ayahnya Arthur MacArthur, Jr., menjadi pasangan ayah dan putra yang dianugerahi medali tersebut. Ia adalah salah satu dari hanya lima orang yang meraih pangkat Jenderal Angkatan Darat dalam Angkatan Darat AS, dan satu-satunya orang yang pernah menjadi marsekal lapangan dalam Angkatan Darat Filipina.
MacArthur masih menjadi figur kontroversial dan enigmatik. Ia telah digambarkan sebagai orang reaksioner, meskipun ia beberapa kali respek pada masanya. Ia menunjukkan sebuah tindakan progresif terhadap rekonstruksi masyarakat Jepang, menyatakan bahwa seluruh pendudukan secara mutlak berakhir jelek bagi pihak yang menduduki dan pihak yang diduduki. Ia seringkali dicemooh dengan orang-orang semasanya, seperti pada 1941 saat ia menyatakan bahwa Jerman Nazi tak akan mengalahkan Uni Soviet, saat ia menyatakan bahwa Korea Utara dan Tiongkok tak lebih dari boneka Soviet, dan sepanjang karirnya dalam insistensinya agar masa depan membentang di Timur Jauh. Ini secara implisit menyangkal pernyataan-pernyataan kontemporer orang kulit putih Amerika terhadap keutamaan rasial mereka sendiri. Ia selalu memperlakukan para pemimpin Filipina dan Jepang dengan cara yang sama. Pada saat yang sama, sensibilitas Victorian-nya timbul saat Manila terkena serangan bom udara, sebuah tindakan yang para generasi Perang Dunia II anggap sebagai model lama. Saat ditanya tentang MacArthur, Marsekal Lapangan Sir Thomas Blamey sempat berkata bahwa "hal-hal terburuk dan terbaik yang kau dengar tentangnya sama-sama benar."
Quote:
Quote:
Diubah oleh dragonroar 23-09-2017 03:38
0
32.1K
Kutip
91
Balasan
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
![Sejarah & Xenology](https://s.kaskus.id/r200x200/ficon/image-246.png)
Sejarah & Xenology![KASKUS Official KASKUS Official](https://s.kaskus.id/kaskus-next/next-assets/images/icon-official-badge.svg)
6.5KThread•10.6KAnggota
Tampilkan semua post
![dragonroar](https://s.kaskus.id/user/avatar/2013/01/30/avatar5138651_96.gif)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/3.gif)
TS
dragonroar
#4
Masa antar-perang
Quote:
Quote:
Superintenden Akademi Militer Amerika Serikat
Spoiler for MacArthur sebagai Superintenden West Point:
![Douglas MacArthur: Revolusi Meksiko, Perang Dunia 1 & 2, Perang Korea](https://dl.kaskus.id/upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/a/ad/Douglas_MacArthur_as_USMA_Superintendent.jpg/232px-Douglas_MacArthur_as_USMA_Superintendent.jpg)
Pada 1919, MacArthur menjadi Superintenden Akademi Militer AS di West Point, dimana Kepala Stad Peyton March merasa sudah waktunya meninggalkan beberapa tugas dan memerlukan reformasi. Menerima jabatan tersebut membuat MacArthur meraih kembali pangkatnya sebagai brigjen, sebagai pengganti pengurangan pangkat substansif mayor seperti beberapa orang sezamannya. Saat MacArthur pindah ke rumah superintenden dengan ibunya pada Juni 1919, ia menjadi superintenden termuda sejak Sylvanus Thayer pada 1817. Namun, sementara Thayer menghadapi penentangan dari luar Angkatan Darat, MacArthur mendatangkan kecaman dari para lulusan dan badan akademik. Visi MacArthur dari apa yang dipandang seorang perwira tak hanya berasal dari pengalaman terkininya dari pertempuran di Perancis namun juga dari pendudukan Rhineland di Jerman. Pemerintahan militer Rhineland telah meminta Angkatan Darat untuk menyelesaikan masalah-masalah politik, ekonomi dan soail namun ia menemukan bahwa beberapa lulusan West Point memiliki sedikit atau tak ada pengetahuan dari bidang-bidang di luar ilmu militer. Pada masa perang, West Point telah diturunkan menjadi sekolah kandidat perwira, dengan lima kelas lulus dalam dua tahun. Moral kadet dan staf menurun dan terlucuti "pada puncak kekejaman sepanjang masa". Perubahan pertama MacArthur beralih menjadi lebih mudah. Kongres mengeset jangka kursus menjadi tiga tahun. MacArthur dapat merestorasi kursus empat tahun.
Sepanjang debat tentang jangka masa kursus, The New York Times membawakan masalah alam tak demokratis dan tertutup dari kehidupan pelajar di West Point. Selain itu, dengan dibukanya Harvard University pada 1869, universitas-universitas sipil mulai meluluskan murid-murid hanya pada penampilan akademik, namun West Point masih memegang konsep pendidikan "keseluruhan manusia" yang tua. MacArthur berupaya untuk memodernisasikan sistem, meluaskan konsep karakter militer yang meliputi pencanangan, kepemimpinan, efisiensi, dan penampilan atletis. Ia memformalisasikan Cadet Honor Code yang belum tertulis pada 1922 saat ia membentuk Cadet Honor Committee untuk meninjauh tuduhan pelanggaran-pelanggaran aturan. Dipilih oleh para kadet sendiri, ini tak memberikan hukuman, namun bertindak sebagai sebuah jenis dari juri besar, mengabarkan tawaran-tawaran kepada komandan. MacArthur berupaya untuk mengakhiri pelecehan dengan memakai para perwira ketimbang angkatan kakak kelas untuk melatih para magang.
Selain kamp musim panas tradisional di Fort Clinton, MacArthur memerintahkan agar para kadet dilatih untuk memakai senjata-senjata modern oleh para sersan angkatan darat reguler di Fort Dix; mereka kemudian berpawai kembali ke West Point dengan kantung-kantung penuh. Ia berupaya untuk memodernisasikan kurikulum dengan menambahkan kursus-kursus seni liberal, pemerintahan dan ekonomi, namun menangkis pengecaman kuat dari Academic Board. Di kelas-kelas Seni Militer, studi kampanye Perang Saudara Amerika diganti dengan studi Perang Dunia I. Di kelas Sejarah, perhatian lebih ditempatkan pada Timur Jauh. MacArthur meluaskan program olahraga, meningkatkan jumlah bidang olahraga dan merekrut seluruh kadet untuk ikut serta. Ia membolehkan para kadet kelas atas untuk meninggalkan reservasi, dan menghimpun sebuah surat kabar kadet, The Brag, pendahulu dari West Pointer pada masa sekarang. Ia juga mengijinkan para kadet untuk pergi menonton pertandingan tim sepak bola mereka, dan memberikan mereka pemasukan $5 ($70 dalam dolar masa sekarang) sebulan. Para profesor dan alumni nampaknya menentang pergerakan radikal tersebut. Kebanyakan reformasi West Poimt yang dibuat oleh MacArthur kemudian diremehkan namun, pada tahun-tahun berikutnya, gagasan-gagasannya menjadi diterima dan inovasinya direstorasi bertahap.
Quote:
Mayor jenderal termuda Angkatan Darat
MacArthur menjalin hubungan percintaan dengan sosialita dan pewaris multi-jutawan Louise Cromwell Brooks. Mereka menikah di vila keluarganya di Palm Beach, Florida pada 14 Februari 1922. Rumor-rumor beredar bahwa Jenderal Pershing, yang juga memiliki hubungan dengan Louise, telah mengancam untuk mengasingkan mereka ke Filipina jika mereka menikah. Ini disangkal oleh Pershing sebagai "seluruh ocehan omong kosong". Pada Oktober 1922, MacArthur meninggalkan West Point dan berlayar ke Filipina dengan Louise dan dua anaknya, Walter dan Louise, untuk memegang komando Distrik Militer Manila. MacArthur membesarkan anak-anaknya, dan menjalani sebagian besar waktu luangnya dengan mereka.
Spoiler for Manuel Quezon:
![Douglas MacArthur: Revolusi Meksiko, Perang Dunia 1 & 2, Perang Korea](https://dl.kaskus.id/upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/1/18/Manuel_L._Quezon_%28November_1942%29.jpg/466px-Manuel_L._Quezon_%28November_1942%29.jpg)
Sebuah pemberontakan di Filipina kemudian timbul dari kepulauan yang pada masa itu dalam keadaan damai, dan sejalan dengan Traktat Angkatan Laut Washington, garisun dikurangi. Pertemanan MacArthur dengan orang-orang Filipina seperti Manuel Quezon menawarkan beberapa orang. "Gagasan lama dari eksplorasi kolonial," kemudian menyatakan, "masih memiliki banyak pendukung." Pada Februari dan Maret 1923, MacArthur kembali ke Washington untuk menengok ibunya, yang sakit akibat penyakit jantung. Ia pulih, namun pada kali terakhirnya ia menyaksikan saudaranya Arthur, yang mendadak wafat akibat appendikitis pada Desember 1923. Pada Juni 1923, MacArthur memegang komando Brigade Infanter ke-23 dari Divisi Filipina. Pada 7 Juli 1924, ia mengabarkan bahwa sebuah dahagi telah pecah di kalangan Kepanduan Filipina terkait masalah pembayaran dan perijinan. Lebih dari 200 orang ditangkap dan menimbulkan kekhawatiran atas pemberontakan tersebut. MacArthur mampu menenangkan keadaan tersebut, namun upaya-upayanya pada masa berikutnya untuk meningkatkan gaji pasukan Filipian diwarnai oleh ketegangan finansial dan masalah rasial. Pada 17 Januari 1925, di usia 44 tahun, ia dipromosikan menjadi mayjen termuda Angkatan Darat.
Kembali ke AS, MacArthur memegang komando Kawasan Korps IV, yang berbasis di Fort McPherson, Atlanta, Georgia, pada 2 Mei 1925. Namun, ia mengecam penindasan di kawasan selatan karena ia merupakan putra dari perwira Union Army, dan mendorong pemulihan. Beberapa bulan kemudian, ia memegang komando kawasan Korps III, yang berbasis di Fort McHenry, Baltimore, Maryland, yang membolehkan MacArthur dan Louise pundah ke lahan Rainbow Hil-nya dekat Garrison, Maryland. Namun, perpindahan tersebut juga berujung pada apa yang ia kemudian sebut sebagai "salah satu tatanan paling berbencana yang aku pernah alami": sebuah pengarahan untuk memegang dewan militer dari Brigjen Billy Mitchell. MacArthur menjadi orang termuda dari tiga belas hakim, tak ada diantara mereka yang memiliki pengalaman penerbangan. Tiga dari mereka, termasuk Summerall, presiden dewan tersebut, dikeluarkan saat tantangan-tantangan pembelaan membongkar bias terhadap Mitchell. Meskipun MacArthur mengklaim bahwa ia dinyatakan tak bersalah, Mitchell dinyatakan bersalah atas dakwaan tersebut dan dihukum. MacArthur merasa "bahwa seorang perwira senior seharusnya tak bungkam terhadap para petingginya dalam pangkat dan dengan doktrin yang diterima."
Pada 1927, MacArthur dan Louise berpisah, dan Louise pindah ke New York City. Pada bulan Agustus, William C. Prout—presiden Komite Olimpiade Amerika Serikat—meninggal mendadak dan komite tersebut memilih MacArthur sebagai presiden baru mereka. Tugas utamanya adalah menyiapkan tim AS untuk Olimpiade Musim Panas 1928 di Amsterdam. MacArthur memandang tim tersebut sebagai para perwakilan dari Amerika Serikat, dan tugasnya adalah untuk memenangkan medali-medali. "Kita tak berjalan 3,000 mil," ia berkata kepada mereka, "jika tak meraih kerahmatan." Tim Amerika telah sukses bertanding, meraih 24 medali emas, dan mencetak 17 rekor Olimpiade dan tujuh rekor dunia. Setelah kembali ke AS, MacArthur meraih perintah untuk memegang komando Departemen Filipina. Pada 1929, saat ia berada di Manila, Louise memutuskan untuk bercerai, yang menjadi dasar dari "kegagalan penyajian". Dalam sorotan kekayaan Louise yang besar, William Manchester menyebut kasus hukum ini sebagai "tak masuk akal".
Quote:
Kepala Staf
Pada 1930, di usia 50 tahun, MacArthur masih menjadi mayjen termuda dan terkenal di Angkatan Darat AS. Ia meninggalkan Filipina pada 19 September 1930 dan menghabiskan waktunya dengan mengkomandoi IX Corps Area di San Francisco. Pada 21 November, ia dilantik menjadi Kepala Staf Angkatan Darat Amerika Serikat, dengan pangkat jenderal. Saat dn Washington, ia kembali ke rumah setiap hari untuk makan siang dengan ibunya. Dalam tugasnya, ia akan mengenakan kimono seremonial Jepang, menyejukkan dirinya sendiri dengan kipas ketimuran, dan menghisap rokok-rokok dengan pipa rokok berhias. Di sore hari, ia suka membaca buku-buku sejarah militer. Pada sekitaran masa itu, ia mulai menyebut dirinya sendiri sebagai "MacArthur". Ia kemudian diangkat menjadi staf hubungan masyarakat untuk mempromosikan citranya kepada masyarakat Amerika, bersama dengan serangkaian gagasan-gagasan yang ia keluarkan, yakni: sebuah keyakinan bahwa Amerika membutuhkan seorang pemimpin kuat untuk menghadapi kemungkinan saat Komunis memimpin seluruh masa pengangguran besar menuju revolusi; bahwa tujuan Amerika adalah di kawasan Asia-Pasifik; dan sebuah persaingan besar dengan Kekaisaran Britania. Orang sezamannya menyebut MacArthur sebagai aktor terbesar yang pernah menjabat sebagai jenderal Angkatan Darat AS sementara yang lainnya menyatakan bahwa MacArthur lebih dari seorang staf.
Terjadinya Depresi Besar memaksa Kongres untuk memotong biaya dan personil Angkatan Darat. Sekitat 53 pangkalan ditutup, namun MacArthur memutuskan untuk menghindari upaya untuk mengurangi jumlah perwira reguler dari 12,000 menjadi 10,000. Program-program utama MacArthur meliputi pengembangan rencana-rencana mobilisasi baru. Ia mengkelompokkan sembilan kawasan korps yang sama-sama berada di bawah empat ketentaraan, yang ditugaskan memegang tanggung jawab untuk pelatihan dan pertahanan garis depan. Ia juga menegosiasikan perjanjian MacArthur-Pratt dengan Kepala Operasi Angkatan Laut, Laksamana William V. Pratt. Ini adalah peristiwa pertama dari serangkaian perjanjian antar-layanan sepanjang dekade-dekade berikutnya yang merwujudkan tanggung jawab atas layanan-layanan berbeda dengan penghormatan terhadap penerbangan. Perjanjian ini menempatkan pertahanan udara pesisir di bawah Angkatan Darat. Pada Maret 1935, MacArthur mengaktifkan sebuah komando udara tersentralisasi, General Headquarters Air Force, di bawah Mayjen Frank M. Andrews.
Spoiler for Para anggota pawai Bonus Army bertikai dengan polisi:
![Douglas MacArthur: Revolusi Meksiko, Perang Dunia 1 & 2, Perang Korea](https://dl.kaskus.id/upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/0/0e/Bonus_marchers_05510_2004_001_a.gif)
Salah satu tindakan paling kontroversial MacArthur timbul pada 1932, saat "Bonus Army" dari para veteran muncul di Washington. Ia mengirim tenda-tenda dan peralatan kamp kepada para pengunjuk rasa, bersama dengan dapur-dapur bergerak, sampai sebuah pertikaian dalam Kongres menyebabkan dapur-dapur tersebut ditarik. MacArthur menyatakan bahwa unjuk rasa tersebut didalangi oleh komunis dan pasifis namun divisi intelijensi Staf Umum mengabarkan hanya tiga dari 26 pemimpin utama dari pawai tersebut yang merupakan komunis. MacArthur kemudian menghentikan rencana-rencana di ibukota atas terjadinya peristiwa sipil tersebut. Peralatan merkantil dibawa ke Fort Myer, dimana pelatihan anti-kerusuhan dilakukan.
Pada 28 Juli 1932, sebuah pertikaian antara polisi distrik dan pengunjuk rasa mengakibatkan dua orang tertembak. Presiden Herbert Hoover memerintahkan MacArthur untuk "mendatangi kawasan yang berdampak dan membersihkannya tanpa ditunda-tunda." MacArthur mengirim pasukan dan tank dan, berlawanan dengan nasehat Mayor Dwight D. Eisenhower, memutuskan untuk menyertai pasukan tersebut, meskipun ia tak ditugaskan dalam operasi tersebut. Pasukan tersebut maju dengan bayonet dan saber melawan lemparan bata dan batu, namun tidak mengeluarkan tembakan. Selama kurang dari empat jam, mereka membersihkan kelompok Bonus Army memakai gas air mata. Para penembak gas memulai sejumlah tembakan, menyebabkan sedikit kematian saat keruusuhan tersebut. Meskipun tak sekeras operasi-operasi anti-kerusuhan lainnya, peristiwa tersebut merupakan bencana hubungan masyarakat tak terlupakan. Namun, kekalahan "Bonus Army" meskipun tak populer dalam masyarakat Amerika, membuat MacAthur menjadi pahlawan dari unsur-unsur sayap kiri dalam Partai Republik yang meyakini bahwa jenderal tersebut telah menyelamatkan Amerika dari sebuah revolusi komunis pada 1932.
Spoiler for Para buruh CCC membangun sebuah jalan.:
![Douglas MacArthur: Revolusi Meksiko, Perang Dunia 1 & 2, Perang Korea](https://dl.kaskus.id/upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/a/a7/Civilian_Conservation_Corps_-_NARA_-_195832.tif/lossy-page1-740px-Civilian_Conservation_Corps_-_NARA_-_195832.tif.jpg)
Pada 1934, MacArthur menggugat jurnalis Drew Pearson dan Robert S. Allen atas tindakan pencemaran nama baik setelah mereka menyebut tindakannya terhadap para anggota pawai Bonus sebagai "tak beralasan, tak diperlukan, tak berperikemanusiaan, kasar dan brutal". Balasannya, mereka mengancam untuk memanggil Isabel Rosario Cooper sebagai saksi. MacArthur telah menemui Isabel, seorang wanita Eurasia, saat di Filipina, dan ia telah menjadi simpanannya. MacArthur terpaksa untuk menghindari pengadilan dengan diam-diam menyuap Pearson dengan uang sebesar $15,000.
Presiden Hoover kalah dalam pemilihan tahun 1932 oleh Franklin D. Roosevelt. MacArthur dan Roosevelt telah bekerja sama sebelum Perang Dunia I dan, meskipun perbedaan politik, masih menjadi teman. MacArthur mendukung New Deal melalui operasi Angkatan Darat dari Civilian Conservation Corps. Ia menganggap bahwa rencana-rencana mendetailnya ditujukan bagi pengkaryawanannya dan mendesentralisasikan pemerintahannya ke kawasan-kawasan korps, yang menjadi faktor penting dalam kesuksesan program tersebut. MacArthur sangat mendukung militer, dan ia sangat mengkritik pasifisme dan isolasionisme, membuatnya tak populer dalam pemerintahan Roosevelt.
Diyakini, percekcokan Roosevelt dan MacArthur terjadi atas usulan pemerintahan untuk memotong 51% biaya Angkatan Darat. Tanggapannya, MacArthur berkata kepada Roosevelt bahwa "saat kita kehilangan perang berikutnya, dan seorang bocah Amerika, terkapar di lumpur dengan sebuah bayonet musuh berada di perutnya dan kaki musuh di atas lehernya, menjalani kutukan terakhirnya, aku ingin namanya bukan MacArthur, namun Roosevelt." Tanggapannya, Roosevelt berkata "kau tak seharusnya berbicara dengan cara demikian ke Presiden!" MacArthur menawarkan pengunduran diri, namun Roosevelt menolak permintaannya, dan MacArthur kemudian diusir dari Gedung Putih dan melangkah keluar.
Disamping percekcokan tersebut, MacArthur diberi satu tahun tambahan dalam habatan kepala staf, dan mengakhiri turnya pada Oktober 1935. Atas pelayanannya sebagai kepala staf, ia dianugerahi Distinguished Service Medal kedua. Ia dianugerah juga dengan dua Purple Hearts atas jasanya dalam Perang Dunia I, sebuah penghargaan yang dihimpun pada 1932 karena Military Badge of Merit telah ditiadakan. MacArthur juga menjadi penerima pertama Purple Heart, yang membuatnya diukir dengan "#1."
Quote:
Marsekal Lapangan Angkatan Darat Filipina
Saat Persemakmuran Filipina meraih status semi-independen pada 1935, Presiden Filipina Manuel Quezon mendorong MacArthur untuk menaungi pembentukan Angkatan Darat Filipina. Quezon dan MacArthur telah menjadi teman dekat sejak ayah MacArthur menjadi Gubernur-Jenderal Filipina, 35 tahun sebelumnya. Dengan persetujuan Presiden Roosevelt, MacArthur menerima penugasan tersebut. Ini menyepakati bahwa MacArthur akan meraih pangkat marsekal lapangan, dengan gaji dan ijin, ditambah gaji mayjennya sebagai Penasehat Militer Pemerintah Persemakmuran Filipina. Ini akan menjadi tur kelimanya di Timur Jauh. MacArthur berlayar dari San Francisco memakai SS President Hoover oada Oktober 1935, ditemani oleh ibu dan saudari iparnya. Ia membawa serta Eisenhower dan Mayor James B. Ord sebagai asistennya.[107] Penumpang lainnya di President Hoover adalah Jean Marie Faircloth, seorang sosialita berusia 37 tahun yang belum menikah. Sepanjang dua tahun berikutnya, MacArthur dan Faircloth selalu terlihat bersama. Ibunya terserang penyakit saat perjalanan dan wafat di Manila pada 3 Desember 1935.
Spoiler for Upacara di Kamp Murphy, 15 Agustus 1941, menandai pembentukan Korps Udara Angkatan Darat Filipina. Orang-orang di belakang MacArthur, dari kiri ke kanan, adalah Letkol Richard K. Sutherland, Kolonel Harold H. George, Letkol William F. Marquat dan Mayor LeGrande A. Diller.:
![Douglas MacArthur: Revolusi Meksiko, Perang Dunia 1 & 2, Perang Korea](https://dl.kaskus.id/upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/b/b9/CampMurphy.jpg)
Presiden Quezon resmi memberikan gelar marsekal lapangan kepada MacArthur dalam sebuah upacara di Istana Malacañan pada 24 Agustus 1936, dan mempersembahkannya dengan baton emas dan seragam khas. Angkatan Darat Filipina dibentuk dari konskripsi. Pelatihan dilakukan oleh kader reguler, dan Akademi Militer Filipina dibuat di sepanjang garis West Point untuk melatih para perwira. MacArthur dan Eisenhower menemukan bahwa beberapa kamp pelatihan telah dibangun dan kelompok pertama dari 20,000 anggota magang tak dikabarkan sampai awal tahun 1937. Peralatan dan senjata "kurang lebih tertuju" ke penempatan pasukan Amerika, dan biaya enam juga secara keseluruhan tak memadai. Permintaan MacArthur untuk peralatan terasa tak didengar, meskipun MacArthur dan penasehat angkatan lautnya, Letkol Sidney L. Huff, membujuk Angkatan Laut untuk menginisiasikan pengembangan perahu PT. Sebagian besar harapan ditempatkan dalam Korps Udara Angkatan Darat Filipina, namun skuadron pertamanya tak dihimpun sampai 1939.
MacArthur menikahi Jean Faircloth dalam sebuah acara sipil pada 30 April 1937. Pernikahan mereka menghasilkan seorang putra, Arthur MacArthur IV, yang lahir di Manila pada 21 Februari 1938. Pada 31 Desember 1937, MacArthur resmi pensiun dari Angkatan Darat. Ia memutuskan untuk mewakili AS sebagai penasehat militer untuk pemerintah, namun masih menjadi penasehat Quezon dalam kapasitas sipil. Eisenhower kembali ke AS, dan digantikan dalam jabatan kepala staf MacArthur oleh Letkol Richard K. Sutherland, sementara Richard J. Marshall menjadi deputi kepala staf.
0
Kutip
Balas