kawan...
pernah kah kalian semua bermimpi...? pasti jawaban kalia semua "pernah" karna memang kata orang mimpi itu bunga nya tidur kan? nah kawan... kalau kita bermimpi dan mimpi itu terus berulang, apakah itu juga bisa disebut dengan mimpi kawan?

memang kalau manusia itu normal pasti dia akan bermimpi sewajar nya tidak berulang setiap dia tertidur, nah mimpi itu beragam bukan? ada mimpi yg biasa saja, ada mimpi buruk, bahkan ada juga yg bermimpi sedang ena2 dengan perempuan/laki2 iya kan? jujur saja kawan, aku tau semua itu karna memang itu normal, hahahahaha

ok kawan kita kembali ke cerita lagi

//


aku merasa sedang berada di sebuah tempat yg sangat asing bagi ku, tanah nya yg begitu tandus hingga hanya sedikit pepohonan yg tumbuh di sini, bangunan2 rumah yg ku rasa bukan berasal dari daerah ku serta orang2 yg nampak nya bukan berasal juga dari negara ku tercinta ini... ku langkah kan kaki ku menyusuri hamparan tanah yg gersang ini berharap dapat menemukan setitik jawaban

aku terus saja berjalan hingga memasuki sebuah komplek perkotaan (kurasa), orang2 yg hilir mudik tanpa sama sekali memeprduli kan ku serta bahasa yg mereka gunakan sangat asing di telinga ku, aku masih terus saja berjalan tanpa tau arah tujuan ku, cuaca yg sangat panas benar2 membuat ku merasa sangat kelelahan, aku ingin mencari sebotol air minum untuk menghapuskan dahaga ku ini, namun saat aku ingin menginjakan kaki ku ke sebuah toko (kurasa) tiba2


"BOOOMMMMM"

terdengar suara ledakan dari arah kiri ku, namapak asap hita pekat mengepul menjulang tinggi ke udara, debu2 berhamburan menutupi jalanan, orang2 pun berhamburan dan berlarian menyelamat kan diri mereka masing2

aku bingung ada apa ini sebenar nya...

aku pun berlari mendekati pusat ledakan karna rasa penasaran ku (sudah sifat asli orang indonesia kalau ada apa2 pasti penasaran), aku terus saja berlari hingga menabrak tubuh beberapa orang, dan

DUAAARRR, DUAR DODODDDODORRR

terdengr rentetan ledakan seperti petasan berukuran besar tanpa henti, aku semakin penasaran dan semakin mempercepat langkah ku... suara rentetan ledakan kecil itu pun tanpa henti terus berbunyi dan semakin dekat dengan ku, aku mengendurkan lari ku karna ku rasa sudah semakin mendekati pusat suara, hingga aku keluar dari sebuah blok tikungan aku mendapati ada sebuah mobil SUV terbalik dan terbakar hebat dan beberapa mobil lain nya nampak hancur serta body nya bolong2

BRUGHHH

sebuah tubuh tergeletak di depan ku dengan darah mengalir di tubuh nya, dia sekarat... mata nya berusaha untuk berkedip dan nafas nya tersengal hingga terbatuk dan menyemburkan darah segar dari mulut nya...

aku sangat terkejut dengan pemandangan ini da mmbuat ku melompat kebelakang, aku sudah ketakutan, aku benar2 takut hingga kaki ku gemetaran...

aku berlari dari sini untuk bersembunyi, tapi bodoh nya aku malah berlari ke arah tengah2 pusat suara, aku masih saja berlari karna ketakutan... aku sempat melihat ada beberapa orang memegan senjata dan menembak kan nya ke arah belakang mobil yg meledak tadi

apa yg mereka lakukan... apakah mereka ini tentara atau polisi...? tapi pakaian mereka tidak menunjukan kalau mereka ini seorang tantara atau juga polisi, dan pakaian mereka? apakah mereka ini pendudk lokal? tapi siapa kah yg mereka tembaki ini?... fikiran ku terus berkecamuk meliahat pemandangan ini, hingga aku berhasil berlari dan sampai di sebuah pilar besar penyangga bangunan di arah pojok ledakan mobil tadi

ku atur nafas ku agar kembali setabil, dan aku pun sedikit melirik ke arah kiri ku di mana tepat orang2 tadi menembakan senjata nya

"EL...??!!" mata ku terbelalak melihat sosok nya di sini

pakaian itu...? itu adalah pakaian tempur tentara, tapi kenapa dia hanya memakai kaos dan jelana jeens? lagian juga bukan nya dia kan masih sekolah sama seperti ku dan senjata itu? bukan nya itu senjata untuk tentara amerika? apakah EL ini tentara? dan orang2 di belakang nya itu? kenapa pakaia mereka sangat rapih dan memakai jas hitam? dan kenapa juga ada tentara amerika di sini? fikiran ku berkacamuk saat ini

ku arah kan lagi pandangan ku ke arah tubuh seseorang yg EL seret, mungkin dia terkena luka tembak... dan seketika itu juga aku tanpa sadar meneteskan air mata ku, ku usap air mata ku namun tak kunjung mereda malah semakin deras mengalir...

suara rentetan tembakan masih saja terus terdengar tanpa henti, pandangan ku masih tetap ke arah EL dan tubuh seorang yg ia seret itu, di tubuh itu dia menggenggam setangkai bunga lily putih di tangan kiri nya dan di letak kan nya di atas dada nya, siapa kah dia sebenar nya...? fikir ku saat ini dan ingin rasa nya aku melihat wajah nya

"FU**K, hey hey... stay with me... stay with meee... come on you can do this, hey... hey... G** DAM***, FUUU******** DIE YOU ALL DIEEEEEE" umpat el dan mengarah kan lagi moncong senapan nya ke arah orang2 yg menembaki mereka

"HEEEYYYY, WE NEED SOME HELP...!!!" ucap nya lagi dengan berteriak di alat komunikasi (kurasa) yg tertempel di telinga nya

dia terlihat tidak memperdulikan peluru2 yg berterbangan di sekitar nya, bahkan dia tetap berteriak di alat komonikasi nya... EL sejak kapan dia makai bahasa inggris, bahkan sangat fasih sekali seperti ini...?

dia terlihat sangat marah, wajah nya memerahkarna emosi, gigi nya di rapatkan, dan umpatan2 kasar keluar dari mulut nya itu, ini benar2 pemandangan yg tak lazim untuk ku

aku benar2 bingung melihat ini semua, EL yg memegang sebuah senjata api dan memakai perlengkapan militer, serta orang yg di seret nya yg membuat ku terus menetes kan air mata ku, dan orang2 yg menembaki mereka semua itu... sebenar nya ini di mana sihh...!!!

ku arah kan kaki ku ke arah EL, dan ingin membantu nya membawa orang itu... tapi baru aku melangkah kan kaki ku, badan ku terasa terpental dan...

"gahhh... hah.hahh..haaaahhh"

nafas ku tersengal, keringat ku bercucuran dan air mata ku tak mau berhenti juga mengalir

"ternyata cuman mimpi" ucap ku lirih

sayup2 terdengar suara adzan subuh dari arah masjid dekat rumah ku, ku bangun kan tubuh ku dari kasur ku tercinta dan melangkah kan kaki ku menuju kamar mandi untuk mencuci muka ku dan mengambil air wudhu, kemudian ku langkah kan kaki ku untuk ke masjid dekat rumah

///

"aninnn... anin tunggu anin" ujar ku berlari mengejar anin

dan saat aku dapat menggapai tangan nya

"anin tunggu... kalo aku ada salah tolong maafin" ujar ku sembari menarik tangan nya

"gak kak... lepasin" sembari mengibas kan tangan ku

"ga akan aku lepasin sebelum kamu jelasin kenapa kamu ngehindarin aku terus nin" ujar kupada nya

anin hanya diam membisu memandang ku

"ninn... jawab dong kenapa?"

"aku gak suka kakak deket2 sama kak bila..." jawab nya lirih sembari menunduk

"gak bisa gitu dong anin..."

"pokok nya sekali gak suka ya gak suka kak... titik...!!"

"lhoo...?? memang kenapa nin? bila juga kan temen ku sama kayak kamu nin..."

"temen ya kak...?" ujar nya lirih

"nin...?"

"udah kak biarin aku sendiri dulu..." ujar nya meninggal kan ku

aku masih bingung dengan sikap anin ini, kenapa sih dengan dia ini...?