Semakin aku lama menjalani hal di dunia ini semakin aku belajar banyak hal baru, memori otakku semakin mengingat segala yang ada di dunia sekitarku. Aku dikenal dengan anak CENGENG.

Zaman 90-an, belum ada gadget seperti sekarang, anak-anak suka bermain di luar dan pada hari minggu banyak acara-acara kartun di tv yang tak luput ditonton. Zaman dulu hampir tak ada acara yang disebut "alay" ataupun "norak".

Teringat masa itu aku menjalani sunat di umur empat tahun, di waktu malam aku dibawa ke suatu tempat (belakangan baru tau aku dibawa ku keluar kota), aku menangis tak mau disunat dan entah kenapa dokter sunat waktu itu bisa membujukku untuk sunat (kata ortu dulu dokternya pake ilmu seperti hipnotis gitu, apa iya?). Selepas sunat ada yang menawariku mainan kereta-keretaan tapi gak mau (bodohnya aku waktu itu), tapi aku malah memilih pistol pistolan doang. Sampai di rumah aku terus menangis dan masih aku ingat saat mereka mengipasiku dan banyak orang berdatangan ke rumahku dan saat itu aku belum mengerti banyak apa-apa.

Beberapa waktu berlalu...

Masih ku ingat masa itu, aku melihat banyak orang bermain layang-layangan di pinggir jalan..

Saat aku sedang asyik melihat layangan tiba-tiba...

"Brukkk"

Kepalaku terserempet stang motor, seketika aku tak ingat apa-apa, aku hanya ingat aku dikerumuni banyak orang-orang , dahi ku benjol dan menangis, ibuku sangat begitu khawatir dan seketika sama ibuku di obati.

Masih ingat saat itu kakek udah menikah lagi dengan "nenek baru", rumahku dan rumah kakek berdekatan dan tak jarang aku bermain ke rumah kakek untuk mendengarkan cerita dari kakek.