dasadharma10Avatar border
TS
dasadharma10
Yaudah 2: Challenge Accepted




Cover By: adriansatrio


Cerita ini didasari oleh pemikiran otak gue yang banyak orang enggak suka, malah kebanyakan menghujat. Awalnya gue risih juga, otak juga otak gue, kenapa orang lain yang ributin. Tapi aneh bin nyata, enggak tau kenapa, lama-kelamaan gue malah suka setiap kali kena hujat. Nah, demi mendapat hujatan-hujatan itulah cerita ini dibuat. WARNING: 15TAHUN+

Spoiler for QandA:


"Bukannya apatis ato apa, gue cuma males urusan sama hal-hal yang mainstream. Buat lo mungkin itu menarik, buat gue itu kayak suara jangkrik. Kriik... Krikk... bikin geli."
-Calon wakil ketua LEM-


Explanation

Spoiler for Index:
Diubah oleh dasadharma10 15-09-2017 10:22
alejandrosf13
anasabila
imamarbai
imamarbai dan 7 lainnya memberi reputasi
6
374.3K
1.4K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.5KThread42.2KAnggota
Tampilkan semua post
dasadharma10Avatar border
TS
dasadharma10
#1365
PART 52

“Pacaran?” tanya gue.
“Iya,” ucap Intan penuh keyakinan. “Pacaran, jalin hubungan yang spesial sama lawan jenis.”
“Iya…, kalo definisinya sih gue ngerti.”
“Terus?”
“Gue cuma nanya lagi aja, biar mastiin.”
“Kamu masih belom ngejawab pertanyaanku lhoh,” desaknya Intan mencubit pinggang gue sebelah kiri.

Kontak fisik? Ya, dia enggak ragu lagi buat memulai kontak fisik sama gue. Kalo gue sih masih ragu, takutnya ntar malah gue dikira mau apa-apain dia lagi.

“Pacaran, ya,” gumam gue. “Kayaknya kalo yang masuk dalam kategori pacaran baru sekali, deh.”
“Masuk dalam kategori? Emang ada gitu yang enggak masuk kategori pacaran?”
“Maksud gue yang pendekatan, jadian, terus putus.”
“Oh… gitu maksudnya.”
“Iya, yang pake acara nembak gitu.”
“Terus yang enggak masuk kategori pacaran?” tanya Intan lagi. “Udah berapa kali?”
Gue pandang Intan dengan seksama, “Emang ini ada hubungannya sama skripsi lo, ya?”
“Ya ada iyanya, ada juga bagian enggak berhubungannya.”
“Lo paham enggak, sih,” kata gue lagi. “Yang enggak masuk dalam kategori itu maksud gue–”
“PHP-in cewek, kan?” potong Intan.
“PHP?”
“Pemberi harapan palsu.”
“Ya enggak gitu juga kali,” kata gue membela diri. “Sama-sama suka tapi waktunya enggak pas aja.”
“Intinya berapa orang yang udah kamu PHP?” tembak Intan terang-terangan.
Gue hentikan langkah kaki gue, “Tiga mungkin.”
“Mungkin?”
“Ya kan gue enggak tau perasaan mereka.”
“Terus….” Intan memutar badannya menghadap ke arah gue, “Siapa aja?”
“Ini harus banget ya gue jawab?”
“Haruslah….” Intan menatap mata gue dalam-dalam, “Biar aku tau siapa kamu sebenarnya. Biar aku tau kayak apa kamu sebenarnya. Biar aku tau apa yang ada di pikiran kamu sebenarnya.”

Awkward? Banget. Seumur-umur baru kali ini gue ketemu sama cewek kayak Intan. Seumur-umur baru kali ini gue dipaksa buat buka informasi-informasi yang biasanya enggak pernah gue bahas sama orang lain. Iya, baru kali ini.

“Emil,” kata Intan tiba-tiba. “Dia bukan pacar kamu, kan?”
“E-Emil?”
“Iya,” lanjut Intan. “Dari cara kamu tiap nyebut nama dia kayaknya ada hubungan yang lain antara kamu sama dia tapi kayaknya bukan pacaran.”
“Stop,” kata gue. “Oke, gue jawab jujur. Kalo yang enggak masuk kategori–”
“PHP.”
“Iya…, PHP maksud gue. Ada Kinan, Arin, sama Grace.”
“Emil?” tanya Intan tiba-tiba.
“Dia yang PHP-in gue, bukan gue yang PHP-in dia.”
“Oh…,” gumam Intan pelan. “Kayaknya bakal ada yang ke-empat, ya?”
“Kalo lo sendiri gimana?” tembak gue tanpa menjawab pertanyaannya.
“Aku?”
“Iya, berapa kali,” tanya gue lagi.
“Sekali.”
“PHPnya?”
“Enggaklah, pacarannya,” kata Intan melanjutkan langkahnya. “Kalo PHP mana pernah.”
“Terus? Sekarang masih pacaran?” tanya gue ragu.
“Yang skripsi bidang psikologi kan aku, kenapa kamu yang nanya-nanya,” ucapnya menjulurkan lidah ke gue.
JabLai cOY
JabLai cOY memberi reputasi
1
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.