- Beranda
- Stories from the Heart
Private Room
...
TS
missyoudie
Private Room
Kaskuser
Story From The Heart
Private Room

Index
Kau akan terjebak dalam waktu yang lama...
Story From The Heart
Private Room

Quote:
Index
Quote:
Kau akan terjebak dalam waktu yang lama...
Diubah oleh missyoudie 25-07-2018 10:24
0
8K
52
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52KAnggota
Tampilkan semua post
TS
missyoudie
#13
Empat
"Gip kamu ko diem aja sih" Cindy menegurku
"gpp ko, gua seneng aja kalau liat sunset hehe" aku tersenyum padanya.
"iya indah kan, ga salah kan gua ajak lo hunting ke sini." Cindy meraih tanganku, dia menatapku dalam.
Entah kenapa aku jantungku berdegup kencang.
"Gip, kamu tuh keren, udah jangan terlalu larut sama masa lalu kamu."
Aku kaget denger Cindy tiba-tiba bilang gitu.
"kamu pasti mikirin dia kan, keliatan ko dari tadi kamu diem terus. Senyuman kamu juga menutupi rasa sedih. Liat di bawah sana, kehidupan berjalan terus, sama seperti matahari selalu terbit dan tenggelam."
"iya Ndy, sorry ya gua jadi gini" Aku merasa ga ada semangat. Aku lepaskan genggaman tangan Cindy.
"Gip, kalau ada masalah lo tinggal bilang ya sama gua, lo itu udah gua anggap kaya adik sendiri."
"iya Ndy makasih banyak, gua jadi pedih nih mata, kena angin hahaha"
"hahaha lo kalau mau nangis sok aja jangan gengsi gitu, hahaha" Cindy tanpa ragu memelukku erat.
Benar-benar bikin nyaman dan tenang.
"udah ih udah, malu di tempat umum pelukan." Ujarku.
Cindy tersenyum padaku.
Aku merasa menemukan harapan baru lagi, saat keluarga sebenarnya jauh dan ga peduli, ada keluarga baru yang mau menerimaku.
Langit perlahan menghitam, kita pun segera turun menuju hiruk pikuk kota dan yang pasti macet.
Aku berusaha untuk melupakanmu, walau separuh aku bersamamu.
"Gip kamu ko diem aja sih" Cindy menegurku
"gpp ko, gua seneng aja kalau liat sunset hehe" aku tersenyum padanya.
"iya indah kan, ga salah kan gua ajak lo hunting ke sini." Cindy meraih tanganku, dia menatapku dalam.
Entah kenapa aku jantungku berdegup kencang.
"Gip, kamu tuh keren, udah jangan terlalu larut sama masa lalu kamu."
Aku kaget denger Cindy tiba-tiba bilang gitu.
"kamu pasti mikirin dia kan, keliatan ko dari tadi kamu diem terus. Senyuman kamu juga menutupi rasa sedih. Liat di bawah sana, kehidupan berjalan terus, sama seperti matahari selalu terbit dan tenggelam."
"iya Ndy, sorry ya gua jadi gini" Aku merasa ga ada semangat. Aku lepaskan genggaman tangan Cindy.
"Gip, kalau ada masalah lo tinggal bilang ya sama gua, lo itu udah gua anggap kaya adik sendiri."
"iya Ndy makasih banyak, gua jadi pedih nih mata, kena angin hahaha"
"hahaha lo kalau mau nangis sok aja jangan gengsi gitu, hahaha" Cindy tanpa ragu memelukku erat.
Benar-benar bikin nyaman dan tenang.
"udah ih udah, malu di tempat umum pelukan." Ujarku.
Cindy tersenyum padaku.
Aku merasa menemukan harapan baru lagi, saat keluarga sebenarnya jauh dan ga peduli, ada keluarga baru yang mau menerimaku.
Langit perlahan menghitam, kita pun segera turun menuju hiruk pikuk kota dan yang pasti macet.
Aku berusaha untuk melupakanmu, walau separuh aku bersamamu.
0