Kaskus

Story

ummi85Avatar border
TS
ummi85
[TAMAT] Setangkai Bunga Lily di Tanah Yang Tandus
[TAMAT] Setangkai Bunga Lily di Tanah Yang Tandus
Thanks to agan awayaye


[TAMAT] Setangkai Bunga Lily di Tanah Yang Tandus
Thanks to agan yg gak mau di sebut nama nya
nice cover BTW

prologue


Quote:



Quote:


Spoiler for Q & A:


Spoiler for Episode 1:


Spoiler for Episode 2:




Spoiler for Last Episode:


Spoiler for SIDE STORY:

Spoiler for MULUS KAKI BAU TRASI:
Polling
0 suara
bagaimanakah kehidupan yuki akan berakhir?
Diubah oleh ummi85 19-11-2017 18:55
fhy544Avatar border
ileshaAvatar border
ugalugalihAvatar border
ugalugalih dan 13 lainnya memberi reputasi
14
541.2K
1.8K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.9KAnggota
Tampilkan semua post
ummi85Avatar border
TS
ummi85
#174
PART 27
ahhhh hari senin, hari yg paling di benci diantara hari2 yg lain oleh semua pelajar di indonesia tercinta ini tak hal nya juga dengan ku, entak kenapa hari senin ini begitu di benci apakah karna kemarin kita sehabis liburan dan belum puas karna hanya satu hari kita beristirahat di rumah atau karna hari senin pasti kita pelajar harus mengikuti upacara bendera...?? entah lah, who know's

kupersiap kan semua yg kubutuh kan untuk sekolah hari ini satu persatu, kecuali buku2 karna semalam aku sudah menyiap kan nya

"topi... chek, dasi... chek, baju rapih... chek, sepatu... chek, celana rapih... chek, ok udah semua tinggal berangkat" aku berbicara sendiri dan berlagak seperti tim rescue yg mengecek barang bawaan nya

aku sengaja berangkat lebih pagi supaya tidak sampai telat sampai di sekolah karna aku kan cuman jalan kaki untuk bersekolah yaahhh itung2 olah raga lah buat mencegah osteo porosis... ku percepat langkah ku menuju sekolah dan tept pukul 7 pagi aku sudah berada di kelas ku, ku tarus tes ku di meja belajar ku yg special ini, kenapa di sebut special karna aku hanya duduk sendiri di sini, dan karna anak2 yg lain enggan untuk duduk dengan gembel seperti ku

upacara pun di mulai, ku langkah kan kaki ku dengan gontai... bukan karna aku tidak mencintai negara kudan mengenang jasa pahlawan kita, tapi karna rasa letih yg kudapat sedari kemarin belum hilang total karna biasa nya aku selalu sigap untuk ikut upacara bendera... panas matahari pagi yg menyengat menurut ku hal yg biasa dan tak ada bandingan nya ketimbang panas di siang hari saat aku berjalan menyusuri jalnan kota untuk mencari limbah daur ulang, dan 30 menit pun berlalu setelah upacara di mulai tadi dan di saat protokoler mengucap kan kata "pembina upacara di persilahkan meninggal kan tempat upacara" nampak wajah2 ceria dari seluruh murid2 ini

aku memperhatikan setiap meteri yg di berikan oleh para guru karna sebentar lagi kami harus bersiap menghadapi ujian smester, dan begitu bel istirahat berbunyi kali ini aku tidak lagi berdiam diri melamun di kelas, kali ini aku memilih untuk ke perpustakaan sekolah... ku ambil sebuah novel yg tersusun di rak perpustakaan dan ku bawa di meja baca, sebuah novel berjudul "the dog of war"karya Frederick Forsyth yang bercerita seputar sebauh kelompok tentara bayaran Eropa yang dipekerjakan oleh seorang pengusaha berkebangsaan Inggris untuk menjatuhkan pemerintahan di Zangaro, sebuah negara fiktif di Afrika... sebuah novel yg seharus nya tidak pantas menurut ku untuk di taruh di sekolah, ku tutup kembali novel ini dan ku kembalikan ke tempat nya tadi, ku ambil lagi sebuah novel yg sifat nya memotifasi untuk ku bawa pulang dan ku baca di rumah nanti sembari beristirahat, aneh memang saat remaja seusiaku sibuk membaca novel percintaan yg sifat nya ringan tapi aku malah lebih suka dengan novel2 yg bersifat berat seperti ini

jam pelajaran pun di mulai kembali dan seperti biasa aku focus dengan materi2 yg di berikan, dan saat jam istirahat kedua tiba... ku langkah kan kaki ku kenuju masjid sekolah untuk menunaikan kewajiban ku dan selesai sholat aku kembali ke kelas ku untuk sekedar tiduran di bangku

saat aku mencoba memejamkan mata aku mendengar dari arah belakang kelas ku tepat banyak anak2 berteriak

"trima trima trimaa"

ku arah kan pandangan ku untuk sekedar melihat nya karna bangku ku pas mengarah keluar jendela kelas jadi bisa dengan jelas aku melihat kerumunan anak2 tadi

"pasti ada yg lagi di tembak ini" gumam ku
dan benar saja... saat aku memperhatikan mereka ternyata di tengah2 kerumunan tadi nampak raihan sedang berlutut di depan bila dengan menggenggam kedua tangan nya

nampak wajah bila bersemu merah, dan setelah raihan selesai bicara ku lihat bila menganggukan kepala nya dan seketika itu raihan melompat kegirangan dan di iringi sorakan anak2 tadi... aku pun hanys tersenyum simpul melihat pemandangan ini dan kembali meletakan kepala ku di atas meja

ada sedikit rasa nyeri di dadaku melihat pemandangan tadi, rasa yg sama seperti saat aku kehilangan bunda ku dulu dan aku sama sekali tidak tau kenapa rasa nyeri ini muncul ketika melihat mereka jadian, aku bahagia akhir nya bila bisa melupakan ku dan menjadikan raihan sebagai tambatan hati nya, setidak nya dia tidak menjadi pecundang seperti ku yg menyia nyiakan orang sudah sayang pada ku... ahhh sudah lah, aku ikut bahagia melihat mereka jadian

sepulang sekolah aku pun mempercepat langkah ku... hari ini aku sengaja tidak membawa karung ku untuk mencari limbah daur ulang karna hari ini memang aku berniat berkunjung ke makam bunda ku, rindu rasa nya aku sudah lama tidak ke sana karna kesibukan ku, di jalan aku hanya tersenyum sendiri seperti seorang anak yg akan di ajak liburan, dan jarak 4km terasa begitu cepat untuk ku samapai di pemakaman umum ini

aku duduk di pingir pusara bunda ku dan ku bacakan doa untuk nya, dan seperti biasa aku bercerita tentang keseharian ku selama ini... semua hal ku ceritakan, dari sekolah ku, pekerjaan ku, teman2 ku dan juga EL... entah kenapa aku jadi ingat tentang nya, sudah seminggu lebih aku tidak berjumpa lagi dengan nya

aku pun bangkit dari duduk ku dan megucap kan salam pada bunda ku, tak lupa juga aku mencium nisan bunda ku... kulangkah kan lagi kaki ku untuk pulang dan bersiap untuk bekerja, saat sampai di rumah ternyata yudha sudah ada di dalam sembari memain kan PS nya

"udah dari tadi yud?" tanya ku pada nya

"ya lumayan lah ki, lu dari mana ki?"

"dari makam yud, kangen bunda aku dari kemren"

"ohhh kirain dari mana, eh ya gua tadi beli makanan tuh di meja, lu pasti belum makan kan?"

"ia yud, thank's ya"

"sante aja lah ki, dah sono dimakan"

"ntar yud mau ganti baju dulu"

setelah selesai mengganti baju aku pun langsung menyantap makanan yg di belikan yudha, se porsi nasi pecel yg sedap... sembari makan aku memperhatikan game yg yudha main kan dan sedikit aku komentari permainan nya

"itu ambil yud darah nya, lumayan tuh" ucap ku mengomentari game crash bandicod yg yudha main kan

"iya gua tau ki... eh ki bunda nanyain lu tuh, kata nya udah lama lu gak maen kerumah"

"iya yud ntar kalo waktu nya senggang aku minep tempat ku dah"

"harus lah, udah lama lu gak minep di rumah... gak kangen lu ama ayah bunda?"

"ya kangen lah yud, tapi aku lagi sibuk bener sekarang mah"

"elleeeehhh gegayaan lu mah ki"

"hehehehe, maklum yud pekerja keras ini"

"hahahaha, sa'ae lu kuthil"

"ahhh, alhamdulillah... ok perut udah di isi sekarang waktu nya berangkat kerja, yud titip rumah ya... ntar kalo pulang kunci nya tarok tempat biasa ya"

"oke ki..." jawab nya sembari mata nya tetap focus dengan game yg dia main kan

ku langkah kan kaki ku menuju gudang dan begitu samapai ku ambil sapu ku dan mulai membersih kan nya hingga magrib tiba aku baru istirahat, setelah shota magrip aku duduk2 di pos satpam hanya untuk sekedar mengobrol dengan pak bambang satpam yg bertugas jaga malam ini, aku selalu senang saat ngobrol dengan beliau karna walupun dia tegas saat bekerja tapi saat istirahat beliau begitu ramah dan menyenangkan, dari beliau lah aku di ajari bagai mana kita harus loyal dan profesional dengan pekerjaan kita karna di tempat itu lah kita mencari nafkah, usia nya belum terlalu tua karna beliau masih berusia 25 tahun, tapi pemikiran nya sudah luar biasa tentang bagai mana kita harus bersikap dengan perusahaan kita, beliau juga selalu menyemangati ku untuk terus menuntut ilmu dan mencari pengalaman, karna kita belajar tidak melulu di bangku sekolah

aku pun menyudahi obrolan kami dan kembali bekerja, dan setelah semua selelsai ku serah kan kunci gudang ke pak bambang dan melangkah kan kaki untuk pulang, seperti biasa pak bambang berpesan agar aku berhati2 saat di jalan, dan terakhir ku cium tangan beliau sebagai tanda aku menghormati orang yg lebih tua dari ku

sampai di rumah aku pun seperti biasa menaruh bawaan ku dari gudang dan mencuci kaki dan tangan ku sebelum tidur, aku siap kan buku2 pelajaran yg akan ku bawa besok dan setelah semua siap, ku rebah kan badan ku di atas kasur dan memejam kan mata ku
Diubah oleh ummi85 10-09-2017 17:16
lelakiperantau
jenggalasunyi
JabLai cOY
JabLai cOY dan 3 lainnya memberi reputasi
4
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.