- Beranda
- Stories from the Heart
[TAMAT] Setangkai Bunga Lily di Tanah Yang Tandus
...
TS
ummi85
[TAMAT] Setangkai Bunga Lily di Tanah Yang Tandus
![[TAMAT] Setangkai Bunga Lily di Tanah Yang Tandus](https://s.kaskus.id/images/2017/10/01/9250205_201710010724140114.jpg)
Thanks to agan awayaye
![[TAMAT] Setangkai Bunga Lily di Tanah Yang Tandus](https://s.kaskus.id/images/2017/11/06/9250205_20171106073558.jpg)
Thanks to agan yg gak mau di sebut nama nya
nice cover BTW
nice cover BTW
prologue
Quote:
Quote:
Spoiler for Q & A:
Spoiler for Episode 1:
Spoiler for Episode 2:
Spoiler for Last Episode:
Spoiler for SIDE STORY:
Spoiler for MULUS KAKI BAU TRASI:
Polling
0 suara
bagaimanakah kehidupan yuki akan berakhir?
Diubah oleh ummi85 19-11-2017 18:55
ugalugalih dan 13 lainnya memberi reputasi
14
541.2K
1.8K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.8KAnggota
Tampilkan semua post
TS
ummi85
#55
PART 16
aku sedang berada di tengah2 pasar, kurasakan ada yg menggenggam jemari ku dengan sangat lembut... karna penasaran, ku tengok siapakah yg telah menggenggam jari ku dengan sangat lembut ini
"BUNDA?!" ucap ku kaget
bunda tidak menjawab ku tapi beliau tersenyum pada ku, senyum yang selama ini ku rindukan, senyum yg selalu membuat ku nyaman bila melihat nya, senyum yang selalu menyejukan hati ku, dan senyum yang membuat ku selalu ingin berada di samping nya agar aku bisa melihat senyum itu terusss dan teruuuusss
bunda menggandeng ku masuk lebih dalam lagi di pasar ini, pasar yang entah sama sekali aku tidak mengenali letak nya, karna setau ku pasar di kota ku tidak seperti ini, aku sangat hafal dengan pasar di kota ku, karna aku selalu belanja di situ... aku benar2 senang bisa kembali merasakan lembut nya jemari bunda yg menggenggam setiap inci jemari ku, tak henti2 nya aku tersenyum sembari terus memandangi wajah yang ku rindukan ini
kami terus berjalan bergandengan tangan menembus ramai nya kerumunan manusia di pasar ini, aku benar2 tak ingin melewatkan saat2 seperti ini, ku peluk lengan bunda ku dan bergelayut manja, bunda mengelus lembut rambut ku dan aku pun semakin mengeratkan pelukan ku, kuciumi telapak tangan bunda tanpa henti... hingga akhir nya bunda menghentikan langkah nya yang membuat ku juga ikut berhenti melangakah
bunda perlahan melangkah kan kaki nya kedepan menghadap ku sembari masih menggenggam jemari ku dan kemudian melepas kan nya, lalu di belai nya lembut pipi ku dan mengucap kan sesuatu pada ku, tapi aku sama sekali tak dapa mendengarkan apa yg telah beliau ucap kan
aku : kenapa bun?
bunda :..... (beliau mengucap kan sesuatu tapi tak dapat ku dengar)
aku : gak kedengeran buuun
dan masih saja setiap ucapan bunda tak dapat ku dengar sama sekali
namun tiba2 kurasakan di kedua jemari ku ada yg menggenggam, ku tengokan kepala ku ke kanan dan kiri ku, aku hanya ingin melihat siapa kah yg telah mengenggam jemari ku ini, dan saat aku menengok nya ternyata ada 2 orang wanita cantik yg menggenggam jemari ku ini... aku serasa mengenali satu orang yg menggenggam ku tapi siapa? , dan yg satu lagi begitu asing untuk ku
mereka tersenyum kepada ku dengan sangat cantik, ku arah kan wajah ku kembali menatap bunda ku... dan lagi, bunda berbicara pada ku tapi lagi lagi aku tak dapat mendengar ucapan nya, kemudian beliaupun berbicara dengan dua wanita yg menggenggam jemari ku, tapi lagi2 aku tak dapat mendengarkan ucapan mereka
bunda membelai rambut ku dan kemudian pipi ku dengan sangat lembut, di cium nya pipi dan kening ku... dan lagi bunda berbicara dengan dua gadis di samping ku, namun tetap aku tak dapat mendengar apa yg mereka bicarakan, aku melihat mereka berdua mengangguk dan ter senyum setelah bunda selesai berbicara, bunda pun kembali mencium keningku namun kali ini agak lama kemudian bunda berjalan meninggal kan ku dengan dua orang gadis di samping ku yg aku sama selali tidak mengenal mereka
"BUNDAAAA, BUNDA MAU KEMANA BUUUNNNN... BUNDAAAAAA"
aku mencoba melepaskan genggaman tangan ku, namun mereka menahan ku, aku meronta agar dapat terlepas namun sia sia, aku tak dapat melepas kan genggaman mereka
"BUNDAAA JANGAN TINGGALIN YUKI LAGI BUUUNNN, BUNDAAAAA"
bunda sama sekali tidak menoleh pada ku dan melangkah semakin jauh meninggal kan ku hingga menghilang dari pandangan ku
"BUNDAAAAAAAA!!!! huaaaaaahhhhhh" aku menjerit dan menangis se jadi jadi nya
aku sama sekali tak menghiraukan kalau aku sedang berada di tengah pasar
namun kemudian ada cahaya yg sangat terang yg membuat mata ku silau dan kemudian ku pejamkan mata ku untuk menahan silau nya cahaya ini, dan kemudian
WHUUUUUTTTZZZZZ
"hahhhh hahhh haaahhhh hahhh" nafas ku tersengal
samar2 aku mendengar suara adzan dari masjid di dekat rumah ku, aku melihat kanan dan kiri ku, ternyata aku masih terbaring di kasur ku
"ternyata cuman mimpi" ucap ku getir
aku bangun dari kasur ku dan kulangkah kan kaki ku menuju masjid untuk sholat berjmaah, hari ini sudah 8 hari dimana aku mengerjakan tugas di rumah bila, badan ku sudah hampir pulih tapi belum seutuh nya pulih dan masih ada benerapa bagian tubuh ku yg terasa nyeri... oh ya selama 8 hari itu aku sering sekali main ke rumah yudha bahkan kadang juga aku menginap di sana
hari ini aku berniat kembali ke gudang untuk bekerja lagi karna tabungan ku semakin menipis gegara untuk biaya kontrol dan makan sehari hari, sedangkan hubungan ku dengan febri dan bila kini aku sudah mulai akrab dengan mereka berdua, tapi aku masih merasa canggung jika kumpul dengan mereka... setelah sholat subuh di masjid aku pun seperti biasa menyiapkan sarapan dan makan siang ku, tak lupa juga aku membersihkan rumah ku, karna sudah beberapa hari rumah ku ini belum ku bereskan sama sekali karna aku memang belum bisa bergerak dengan leluasa
setelah semua selesai ku kerjakan, aku pun melakukan ritual pagi ku dengan sarapan di depan tv sembari menonton acara kartun pagi, seperti biasa yudha menjemput ku untuk berangkat kesekolah, karna keadaan ku yg memang sudah agak membaik jadi yudha sudah tak prlu lagi me mapah ku untuk berjalan... di luar kelas bila sudah menunggu kami seperti kemarin2, memang semenjak kami bertandang kerumah nya beberapa hari yg lalu kami ber empat jadi sangat akrab, kami jadi sering mengobrol bareng
sebener nya mereka bertiga sih yang ngobrol, aku cuman jadi pendengar yang budiman aja, FEBRI INDRIANTI yang biasa di panggil febri ini adalah cewek cantik yg selalu deket sama yudha, kemana pun yudha pergi pasti ada febri, aku gak tau sejak kapan mereka dekat karna sewaktu aku di rumah sakit kemaren memang yudha pernah cerita kalo dia lagi deket sama cewek, oh ya si febri ini mirip banget sama via valen
AISA SALSABILA, gadis cantik yang satu ini adalah sahabat febri sedari SMP dulu, cewek yg satu ini emang beda banget, dia anak yg manja kalo kata ku, dan wajah nya jtu lhooo ngegemesin banget, muka nya mirip buanget sama amanda zeganya bedanya bila make kacamata terus badan nya lebih berisi, semenjak hari perkenalan kami dulu sikap bila pada ku jadi sangat aneh, gimana gak aneh coba kalo dia selalu ngeliatin aku dengan pandangan yg aneh, terus maksa2 aku buat makan bareng sambil merengek kayak ana kecil, terus lagi dia selalu duduk di meja yudha sambil ngeliatin aku kalo si empu nya bangku lagi ke kantin, dan yg paling aneh adalah dia sering tiduran di pundak ku sambil sambil mainin HP nya, dan sekarang dia dengan senyum nya yang manis dia selalu menunggu kami di depan kelas
"yud, febri nyariin lu tuh dari tadi, samperin gih sono" ucap bila bengitu ngeliyat kitaorang dateng
"oohhhh, ok" yuda pun berlari masuk ke dalam kelas
"pagi yukiii... eh udah sarapan belum ki?" sapa bila kepada ku
"pagi juga bil... euummhh udah kok bil tadi mau berangkat"
"yaaaahhhh, padahal mah gua pengen ngajakin lu sarapan di kantin bareng geeehhhh" ujar nya dengan ekspresi yg menggemaskan #ehh
"maaf bil, lain kali aja ya"
"ahhh lu mah ki, lain kali mulu jawab nya..."
"maaf ya bil..."
"yawdah deh, tapi beneran lho ya lain kali mau ke kantin bareng ama gua?"
"insya'ALLOH bil"
"yawdah yok ah masuk kelas" sembari menggandeng tangan ku
"iya..."
kami pun masuk ke dalam kelas, aku liat si yudha masih asik ngobrol berdua sama si febri, entah apa yg mereka obrolin aku juga gak mau ikut campur urusan mereka... ku sandarkan badan ku di kursi ku dan kujadikan tengan ku untuk tumpuan dagu ku... aku mulai melamun, aku masih memikirkan mimpi ku semalam, mimpi yg benar2 nyata... "ahhh kenapa jadi tambah kangen gini sama bunda" fikir ku sembari mengacak2 rambut ku sendiri
jam pelajaran pun di mulai, tapi aku masih belum juga bisa focus pandangan ku pun masih mengarah keluar jendela, fikiran ku masih tetap menerawang mimpiku semalam yg membuat aku benar2 tidak bisa konsentrasi dengan materi2 yg di berikan oleh guru ku, dan ini berlangsung sampai jam istirahat
yudha : lu kenapa dah ki? dari tadi gua peratiin lu kayak ngelamun aja dari tadi
aku : gak papa kok yud...
bila : iya ki, kayak nya gua peratiin juga lu cuman diem aja
febri : yeeee... dia mah emang ngirit ngomong nya bil
bila : gak feb kali ini beda, lu kenapa sih ki?
aku : gak papa kok bil, beneran deh
yudha : yawdah kalo gitu mah, gua ama febri mau ke kantin dulu kalo gitu ki, yuk feb
febri : lu ikut gak bil?
bila : gak feb gua di sini aja, ntar malah gangguin lo orang lagi... tapi gua nitip kayak biasa nya aja
febri : ok... yok yud
ku akui, yudha benar2 sangat hafal dan faham dengan ku, dia seolah mengerti apa yg aku ingin kan... seperti saat waktu kami di rumah bila, seolah dia faham apa yg aku inginkan, dan kali ini pun begitu... aku mengingin kan untuk tidak membahas nya dan entah kenapa seolah olah yudha bisa membaca nya
mereka berdua pun pergi meninggal kan kami, pandangan ku kembali tertuju keluar kelas dengan posisi tangan ku menumpu kepala ku...
"hemmmhhhh" dengusku
"eh bila...? ngagetin aja" aku terkejut melihat bila duduk di bangku yudha seperti biasa nya dan memandang ku
"lu kenapa sih ki... cerita aja ama gua, lu lagi ada masalah?"
"gak ada kok bil, beneran" sambil membentuk huruf V dengan jari ku
"yawdah kalo gitu, eh ki entar ada acara gak pulang sekolah?"
"belum tau juga bil, kenapa emang nya?"
"kita keluar yuk, jalan kemana gitu... mau ya?" pinta nya sambil menarik lengan baju ku
"euummhhhh liat entar ya bil"
"diihhh lu mah ki, susah baget kalo di ajak keluar ama gua, tapi giliran ama yudha aja lu pesti ngikut"
"bukan gitu bil... pokok nya liat entar aja ya, kamu tanya yudha aja aku di rumah apa enggak nya entar, kalo aku di rumah berarti kita jalan, lagian emang ma jalan kemana sih bil, m****kan cuman gini2 aja"
"yeeeaaaaayyyy, akhir nya... pokok nya jalan aja serah mau kemana juga mah, penting kita jalan... eh bentaran deh, barusan lu ngomong panjang banget ki? ini bener2 rekor baruuuuu... hahahahaa"
"apaan sih bil... "
"ok ok, ntar gua sms yudha aja"
"iya bil"
tak lama setelah itu yudha dan febri pun kembali ke kelas dengan membawa kan kami makanan, dan sampai bel pelajaran pun dimulai seperti biasa
///
sore itu sepulang sekolah aku pun berangkat ke gudang, seperti biasa ku tinggal kan yudha di rumah main PS nya sendirian... aku sudah ingin sekali kembali bekerja, kangen rasa nya pengen ngobrol2 dan ketemu dengan mss andri juga teman2 lain nya... ku langkah kan kaki ku dengan semangat, tak sabar rasa nya ingen cepat sampai... namun begitu aku masuk ke gerbang depan gudang, aku di suguhi pemandangan yg mengejutkan, semua barang2 di gudang...
"BUNDA?!" ucap ku kaget
bunda tidak menjawab ku tapi beliau tersenyum pada ku, senyum yang selama ini ku rindukan, senyum yg selalu membuat ku nyaman bila melihat nya, senyum yang selalu menyejukan hati ku, dan senyum yang membuat ku selalu ingin berada di samping nya agar aku bisa melihat senyum itu terusss dan teruuuusss
bunda menggandeng ku masuk lebih dalam lagi di pasar ini, pasar yang entah sama sekali aku tidak mengenali letak nya, karna setau ku pasar di kota ku tidak seperti ini, aku sangat hafal dengan pasar di kota ku, karna aku selalu belanja di situ... aku benar2 senang bisa kembali merasakan lembut nya jemari bunda yg menggenggam setiap inci jemari ku, tak henti2 nya aku tersenyum sembari terus memandangi wajah yang ku rindukan ini
kami terus berjalan bergandengan tangan menembus ramai nya kerumunan manusia di pasar ini, aku benar2 tak ingin melewatkan saat2 seperti ini, ku peluk lengan bunda ku dan bergelayut manja, bunda mengelus lembut rambut ku dan aku pun semakin mengeratkan pelukan ku, kuciumi telapak tangan bunda tanpa henti... hingga akhir nya bunda menghentikan langkah nya yang membuat ku juga ikut berhenti melangakah
bunda perlahan melangkah kan kaki nya kedepan menghadap ku sembari masih menggenggam jemari ku dan kemudian melepas kan nya, lalu di belai nya lembut pipi ku dan mengucap kan sesuatu pada ku, tapi aku sama sekali tak dapa mendengarkan apa yg telah beliau ucap kan
aku : kenapa bun?
bunda :..... (beliau mengucap kan sesuatu tapi tak dapat ku dengar)
aku : gak kedengeran buuun
dan masih saja setiap ucapan bunda tak dapat ku dengar sama sekali
namun tiba2 kurasakan di kedua jemari ku ada yg menggenggam, ku tengokan kepala ku ke kanan dan kiri ku, aku hanya ingin melihat siapa kah yg telah mengenggam jemari ku ini, dan saat aku menengok nya ternyata ada 2 orang wanita cantik yg menggenggam jemari ku ini... aku serasa mengenali satu orang yg menggenggam ku tapi siapa? , dan yg satu lagi begitu asing untuk ku
mereka tersenyum kepada ku dengan sangat cantik, ku arah kan wajah ku kembali menatap bunda ku... dan lagi, bunda berbicara pada ku tapi lagi lagi aku tak dapat mendengar ucapan nya, kemudian beliaupun berbicara dengan dua wanita yg menggenggam jemari ku, tapi lagi2 aku tak dapat mendengarkan ucapan mereka
bunda membelai rambut ku dan kemudian pipi ku dengan sangat lembut, di cium nya pipi dan kening ku... dan lagi bunda berbicara dengan dua gadis di samping ku, namun tetap aku tak dapat mendengar apa yg mereka bicarakan, aku melihat mereka berdua mengangguk dan ter senyum setelah bunda selesai berbicara, bunda pun kembali mencium keningku namun kali ini agak lama kemudian bunda berjalan meninggal kan ku dengan dua orang gadis di samping ku yg aku sama selali tidak mengenal mereka
"BUNDAAAA, BUNDA MAU KEMANA BUUUNNNN... BUNDAAAAAA"
aku mencoba melepaskan genggaman tangan ku, namun mereka menahan ku, aku meronta agar dapat terlepas namun sia sia, aku tak dapat melepas kan genggaman mereka
"BUNDAAA JANGAN TINGGALIN YUKI LAGI BUUUNNN, BUNDAAAAA"
bunda sama sekali tidak menoleh pada ku dan melangkah semakin jauh meninggal kan ku hingga menghilang dari pandangan ku
"BUNDAAAAAAAA!!!! huaaaaaahhhhhh" aku menjerit dan menangis se jadi jadi nya
aku sama sekali tak menghiraukan kalau aku sedang berada di tengah pasar
namun kemudian ada cahaya yg sangat terang yg membuat mata ku silau dan kemudian ku pejamkan mata ku untuk menahan silau nya cahaya ini, dan kemudian
WHUUUUUTTTZZZZZ
"hahhhh hahhh haaahhhh hahhh" nafas ku tersengal
samar2 aku mendengar suara adzan dari masjid di dekat rumah ku, aku melihat kanan dan kiri ku, ternyata aku masih terbaring di kasur ku
"ternyata cuman mimpi" ucap ku getir
aku bangun dari kasur ku dan kulangkah kan kaki ku menuju masjid untuk sholat berjmaah, hari ini sudah 8 hari dimana aku mengerjakan tugas di rumah bila, badan ku sudah hampir pulih tapi belum seutuh nya pulih dan masih ada benerapa bagian tubuh ku yg terasa nyeri... oh ya selama 8 hari itu aku sering sekali main ke rumah yudha bahkan kadang juga aku menginap di sana
hari ini aku berniat kembali ke gudang untuk bekerja lagi karna tabungan ku semakin menipis gegara untuk biaya kontrol dan makan sehari hari, sedangkan hubungan ku dengan febri dan bila kini aku sudah mulai akrab dengan mereka berdua, tapi aku masih merasa canggung jika kumpul dengan mereka... setelah sholat subuh di masjid aku pun seperti biasa menyiapkan sarapan dan makan siang ku, tak lupa juga aku membersihkan rumah ku, karna sudah beberapa hari rumah ku ini belum ku bereskan sama sekali karna aku memang belum bisa bergerak dengan leluasa
setelah semua selesai ku kerjakan, aku pun melakukan ritual pagi ku dengan sarapan di depan tv sembari menonton acara kartun pagi, seperti biasa yudha menjemput ku untuk berangkat kesekolah, karna keadaan ku yg memang sudah agak membaik jadi yudha sudah tak prlu lagi me mapah ku untuk berjalan... di luar kelas bila sudah menunggu kami seperti kemarin2, memang semenjak kami bertandang kerumah nya beberapa hari yg lalu kami ber empat jadi sangat akrab, kami jadi sering mengobrol bareng
sebener nya mereka bertiga sih yang ngobrol, aku cuman jadi pendengar yang budiman aja, FEBRI INDRIANTI yang biasa di panggil febri ini adalah cewek cantik yg selalu deket sama yudha, kemana pun yudha pergi pasti ada febri, aku gak tau sejak kapan mereka dekat karna sewaktu aku di rumah sakit kemaren memang yudha pernah cerita kalo dia lagi deket sama cewek, oh ya si febri ini mirip banget sama via valen
AISA SALSABILA, gadis cantik yang satu ini adalah sahabat febri sedari SMP dulu, cewek yg satu ini emang beda banget, dia anak yg manja kalo kata ku, dan wajah nya jtu lhooo ngegemesin banget, muka nya mirip buanget sama amanda zeganya bedanya bila make kacamata terus badan nya lebih berisi, semenjak hari perkenalan kami dulu sikap bila pada ku jadi sangat aneh, gimana gak aneh coba kalo dia selalu ngeliatin aku dengan pandangan yg aneh, terus maksa2 aku buat makan bareng sambil merengek kayak ana kecil, terus lagi dia selalu duduk di meja yudha sambil ngeliatin aku kalo si empu nya bangku lagi ke kantin, dan yg paling aneh adalah dia sering tiduran di pundak ku sambil sambil mainin HP nya, dan sekarang dia dengan senyum nya yang manis dia selalu menunggu kami di depan kelas
"yud, febri nyariin lu tuh dari tadi, samperin gih sono" ucap bila bengitu ngeliyat kitaorang dateng
"oohhhh, ok" yuda pun berlari masuk ke dalam kelas
"pagi yukiii... eh udah sarapan belum ki?" sapa bila kepada ku
"pagi juga bil... euummhh udah kok bil tadi mau berangkat"
"yaaaahhhh, padahal mah gua pengen ngajakin lu sarapan di kantin bareng geeehhhh" ujar nya dengan ekspresi yg menggemaskan #ehh
"maaf bil, lain kali aja ya"
"ahhh lu mah ki, lain kali mulu jawab nya..."
"maaf ya bil..."
"yawdah deh, tapi beneran lho ya lain kali mau ke kantin bareng ama gua?"
"insya'ALLOH bil"
"yawdah yok ah masuk kelas" sembari menggandeng tangan ku
"iya..."
kami pun masuk ke dalam kelas, aku liat si yudha masih asik ngobrol berdua sama si febri, entah apa yg mereka obrolin aku juga gak mau ikut campur urusan mereka... ku sandarkan badan ku di kursi ku dan kujadikan tengan ku untuk tumpuan dagu ku... aku mulai melamun, aku masih memikirkan mimpi ku semalam, mimpi yg benar2 nyata... "ahhh kenapa jadi tambah kangen gini sama bunda" fikir ku sembari mengacak2 rambut ku sendiri
jam pelajaran pun di mulai, tapi aku masih belum juga bisa focus pandangan ku pun masih mengarah keluar jendela, fikiran ku masih tetap menerawang mimpiku semalam yg membuat aku benar2 tidak bisa konsentrasi dengan materi2 yg di berikan oleh guru ku, dan ini berlangsung sampai jam istirahat
yudha : lu kenapa dah ki? dari tadi gua peratiin lu kayak ngelamun aja dari tadi
aku : gak papa kok yud...
bila : iya ki, kayak nya gua peratiin juga lu cuman diem aja
febri : yeeee... dia mah emang ngirit ngomong nya bil
bila : gak feb kali ini beda, lu kenapa sih ki?
aku : gak papa kok bil, beneran deh
yudha : yawdah kalo gitu mah, gua ama febri mau ke kantin dulu kalo gitu ki, yuk feb
febri : lu ikut gak bil?
bila : gak feb gua di sini aja, ntar malah gangguin lo orang lagi... tapi gua nitip kayak biasa nya aja
febri : ok... yok yud
ku akui, yudha benar2 sangat hafal dan faham dengan ku, dia seolah mengerti apa yg aku ingin kan... seperti saat waktu kami di rumah bila, seolah dia faham apa yg aku inginkan, dan kali ini pun begitu... aku mengingin kan untuk tidak membahas nya dan entah kenapa seolah olah yudha bisa membaca nya
mereka berdua pun pergi meninggal kan kami, pandangan ku kembali tertuju keluar kelas dengan posisi tangan ku menumpu kepala ku...
"hemmmhhhh" dengusku
"eh bila...? ngagetin aja" aku terkejut melihat bila duduk di bangku yudha seperti biasa nya dan memandang ku
"lu kenapa sih ki... cerita aja ama gua, lu lagi ada masalah?"
"gak ada kok bil, beneran" sambil membentuk huruf V dengan jari ku
"yawdah kalo gitu, eh ki entar ada acara gak pulang sekolah?"
"belum tau juga bil, kenapa emang nya?"
"kita keluar yuk, jalan kemana gitu... mau ya?" pinta nya sambil menarik lengan baju ku
"euummhhhh liat entar ya bil"
"diihhh lu mah ki, susah baget kalo di ajak keluar ama gua, tapi giliran ama yudha aja lu pesti ngikut"
"bukan gitu bil... pokok nya liat entar aja ya, kamu tanya yudha aja aku di rumah apa enggak nya entar, kalo aku di rumah berarti kita jalan, lagian emang ma jalan kemana sih bil, m****kan cuman gini2 aja"
"yeeeaaaaayyyy, akhir nya... pokok nya jalan aja serah mau kemana juga mah, penting kita jalan... eh bentaran deh, barusan lu ngomong panjang banget ki? ini bener2 rekor baruuuuu... hahahahaa"
"apaan sih bil... "
"ok ok, ntar gua sms yudha aja"
"iya bil"
tak lama setelah itu yudha dan febri pun kembali ke kelas dengan membawa kan kami makanan, dan sampai bel pelajaran pun dimulai seperti biasa
///
sore itu sepulang sekolah aku pun berangkat ke gudang, seperti biasa ku tinggal kan yudha di rumah main PS nya sendirian... aku sudah ingin sekali kembali bekerja, kangen rasa nya pengen ngobrol2 dan ketemu dengan mss andri juga teman2 lain nya... ku langkah kan kaki ku dengan semangat, tak sabar rasa nya ingen cepat sampai... namun begitu aku masuk ke gerbang depan gudang, aku di suguhi pemandangan yg mengejutkan, semua barang2 di gudang...
JabLai cOY dan 3 lainnya memberi reputasi
4
