sontak saja aku kaget melihat mereka sudah berkumpul di depan kelas ku, aku yg masih terkejut melihat mereka berkumpul layak nya gank di film crows zero langsung tersadar setelah agus merangkul ku dari belakang dan menyeret ku menuju ke kebun yg ada di belakang sekolah


kebun ini sangat terkenal karena tempat ini selalu menjadi tempat khusus bagi murid2 untuk beradu pukul atau sekedar untuk cabut dari jam pelajaran


sore itu langit sangat mendung dan angin berhembus lumayan kencang. aku yg masih di rangkul agus dan di tarik nya ke kebun ini hanya bisa diam dan bersiap dengan segala kemungkinan buruk yg akan aku terima nanti


aku lihat anak2 gank ini mulai tertawa mengejek ku, namun tidak dengan willy. perawakan nya yg dingin dan selalu diam membuat nya tampak sangat misterius bagi ku yg tidak pernah bergaul dengan mereka para brandal ini


sambil masih di seret aku pun tetap melirik willy yg berjalan agak ke samping sebelah kanan ku

aku lihat willy dengan tetap berjalan sambil mengantongi kedua tangan nya di saku celana nya, dan masih tetap tanpa ekspresi sama sekali

sesampai nya kami di kebun itu agus pun mendorong ku dengan kuat dan membuat ku tersungkur, lalu dia mendekati ku


"lu banci... sekarang kita beresin urusan kita tadi, udah lama gua emang gak ser samu lu banci"
"dan sekarang baru kesampean buat gua mukulin lu" ucap nya dengan tersenyum mengejek

dan tanpa babibu lagi agus berlari dan bersiap menendang ku

aku yg berusaha berdiri dan belum bersiap sama sekali akhir nya hanya bisa diam melihat agus

dan BUUAAGGHHHHH

sebuah tendangan mendarat di dada ku

aku pun terpental ke belakang dan langsung tersungkur

dan masih dalam keadan tersungkur, tanpa aba2 anggota gank yg sedari diam pun berhamburan menghampiri ku dan memukuli ku

BUUAAAKK BUKKK BUKKK merka tanpa hEnti memukuliku

aku hanya bisa bErtahan dengan menutupi wajah ku dengan lengan

tanpa henti mereka menghajar ku.

agus dan deki lah lah yg paing bersemangat menghajar ku

BAKK BAAAKKK BUAAAKKK pukulan agus berhasil membuka pertahanan ku

dan BUAAAKKK BRAAKKK KRAAKKK beberapa pukulan agus pun sukses mendarat di wajah ku dan membuat kaca mata ku pecah dan menggores pipiku


sambil menahan rasa sakit aku masih berusaha membuat pertahanan dengan tangan ku


dan BRRUUUAAAAKKKK sebuah batang kayu mendarat di kepala ku


dan mereka pun mulai berhenti memukuli ku

aku raba kepala ku dan tanpa terasa ada darah yg mengalir dari atas kepalaku

"ehh...??? " ucap ku melihat darah di tangan ku


aku pandangi mereka satu persatu.
mereka semua tersenyum puas melihat ku kecuali willy, dia masih tetap dengan posisi nya dan tidak bergerak sama sekali sedari tadi


"ini yg terakhir baannnccciiii!!!! " teriak agus seraya berlari kearah ku dan bersiap menendang ku


BUUUAAAAKKKHHH

sebuah tendangan keras sukses mendarat di rahang ku dan membuat ku ter jungkal ke samping

"uhuk uhuk.... " aku terbatuk karna sulit untuk bernafas

"ini pelajaran buat lu banci...!!! biar lu gak macem2 sama kitaorang, dan biar lu tau siapa kitaorang...!!! ngerti lu bancii!!! " teriak nya di depan muka ku


"yuk cabut gaes, udah puas gua ngehajar ini banci,.." ucap agus ke pada gank nya

"mampus lu banci...!!! hahahhaha" ejek deki kepada ku


aku pun hanya terdiam sambil masih tetap ter geletak di tanah

aku balik kan badan ku menghadap langit, aku kepal kan tangan ku ke angkasa

langit yg sedari tadi mendung pun mulai menjatuh kan rintik rintik air hujan nya ke bumi

aku yg masih berbaring di tanah menahan semua rasa sakit dan nyeri di tubuh ku pun hanya bisa tersenyum getir dan menikmati setiap tetes air hujan yg menyentuk kulit ku

semakin lama rintik hujan pun semakin bertambah deras, sore hari di kebun belakang sekolah itu benar2 sepi senyap, hanya suara rintik hujan yg terdengar oleh telinga ku


aku pun mencoba untuk berdiri dari tempat ku, ku keluarkan semua sisa2 tenagaku ini, setelah berhasil berdiri aku pun mencoba berjalan dengang berpegangan pada batang pohon


aku berusaha berjalan pulang ke rumah, kalian tau kan jarak rumah ku ke sekolah ini 4km jarak yg harus ku tempuh untuk bisa pulang

di sepanjang jalan banyak sekali orang yg menatap ku dengan tatapan aneh, mungkin mereka berfikir aku ini brandalan yg habis tawuran, atau brandal yg habis di hajar masa, entah lah... hanya mereka dan ALLOH yg tau

denga tertatih aku berusaha berjalan menyusuri jalanan ini, namun seperti nya tenaga ku mulai habis saat aku sudah hampir sampai di gang rumah ku, aku benar2 sudah tidak kuat lagi untuk berjalan pulang di tambah lagi kaca mata yg membantu penglihatan ku sudah remuk dan tak bisa di pakai lagi

aku pun terjatuh dengan posisi berlutut, pandangan ku berlahan mulai buram, dan perlahan semua nya terlihat putih


samar2 aku mendengar orang orang berlarian menghampiri ku dan menanyaiku kenapa aku bisa babak belur begini, mungkin mereka adalah bapak2 di komplek rumah ku ini, namun aku hanya terdiam

sakit yg kurasakan benar2 membuatku tidak sadarkan diri


dan pandangan ku yg awal nya putih sekarang sudah menjadi gelap, gelap semua

dan aku pun terjatuh di pinggir jalan dan tidak mengingat apa pun setelah itu