Kaskus

Story

prestant18Avatar border
TS
prestant18
Life story: horor, drama, kisah seorang perantau (lanjutan) [TAMAT]
Life story: horor, drama, kisah seorang perantau (lanjutan) [TAMAT]

CREDIT PICT: AGAN CATUR SAPUTRA

assalamualaikum

selamat siang kaskusers,

ane akan melanjutkan cerita dari thread ane sebelumnya.
untuk readers yang belum membaca kisah sebelumnya, silahkan baca di kisah keluarga perantau.
untuk cerita tentang perjalanan hidup dimana ane sudah mandiri,
cerita tersebut akan ane link dibawah,
selamat menikmati.... :emoticon-Rate 5 Star

1. the beggining
2. tanah pertama
3. rumah pakdhe
4. kerja
5. belajar mengendalikan diri
6. desi
7. panggilan tes
8. Training
9. nilai dari sebuah perjalanan
10. misteri baung part 1
11. misteri baung part 2
12. misteri baung part 3
13. misteri baung part 4
14. mister baung part 5
15. misteri baung last part
16. perkenalan
17 teror
18. shita
19. shita 2
20. fighting
21. rendi
22. drama[belajar dewasa]
23. finally, we are. . .
24. another side from shita
25. moments
26. crash
27. about rendi
28. perpisahan 1
29. suasana baru
30. quality time 1
31. quality time 2
32. :'(
33. last memories of shita
34. TAKDIR
35. sisi gelapku
36. misteri mimpi nyata 1
37. misteri mimpi nyata 2
38. misteri mimpi nyata 3
39. resolusi
40. arah perubahan
41. rumah mas malik 1
42. rumah mas malik 2
43. rumah mas malik 3
44. rumah mas malik 4
45. maung dan mbah
46. rumah mas malik last chapter
47. sheryi 1
48. sheryl 2
49. djakarta; first impression
50. pemberitahuan
51. samapta
52. 2nd test
53. jangan sok
54. masa peralihan
55. tes kerja lagii
56. UPDATE SPESIAL TENTANG CV
57. indonesia
58. misteri divisi siang 1
59. misteri divisi siang 2 ( the story )
60. misteri divisi siang ( last part )
61. kematian itu pasti
62. PHK
63. adikku bernama dian 1
64. adikku bernama dian 2
65. titik balik
66. terus berjuang!!
67. SEMANGAT MERDEKA SAUDARAKU!
68. OJT 1
69. OJT 2
70. adek 1
71. adek 2
72. tulungagung, wecome to the jungle
73. pengalaman misteri baru
74. traveling with shita's family, [sakit]
75. she is. . .
76. hujan sore itu
77. aku ingin memastikan
78. sheryl's stories 1
79. sheryl's stories 2
80. sheryl's stories 3
81. my choice is, ,
82. teror 1; mabuk
83. alasanku memilih
84. teror 2, santet 1
85. teror 2, santet 2
86. karena kamu berbeda
87. teror 3, gangguan semakin berat
88. teror4, akhir
89. mimpi
90. hari yang dinanti nanti??
91. pertengkaran 1, fakta
92. pertengkaran 2, itu bukan kamu yang kukenal
93. PERTENGKARAN 3, AKHIR
94. SHERYL; FINAL CHAPTER
95. EPILOG
Diubah oleh prestant18 09-10-2017 03:30
cibuyaaAvatar border
arrasyid.pd988Avatar border
zoekyvalkryeAvatar border
zoekyvalkrye dan 65 lainnya memberi reputasi
62
1.3M
3K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread52.1KAnggota
Tampilkan semua post
prestant18Avatar border
TS
prestant18
#1881
traveling with shita's family, , [sakit]



H + 4
aku duduk di pos satpam perumahan sambil chatting dengan sheryl.
mereka berangkat dari malang empat jam yang lalu.
dan sebentar lagi mereka akan sampai karena sheryl membalas pesan terakhirku jika mereka sudah sampai di kota tulungagung setengah jam yang lalu.

sheryl: " mas ini ada plang ke arah pantai popoh, kemana terus mas? "
aku: " terus aja dek, sampai ketemu sungai, nanti nyeberang jembatan, trus belok kiri menyusuri jalan di tepi sungai, sekitar 2 km nanti ada portal dan pos, aku nunggu disitu "
sheryl: " ok mas "

aku meletakan HP dan kemudian berdiri untuk merapikan bajuku.

satpam: " gimana? keluarganya sudah sampai mana? "
aku: " gambiran pak, bentar lagi sampai ya? "
satpam: " oiyo, paling lima menit "
aku: " nanti ijin melintas lewat portal ya pak "
satpam: " beres mas "

aku beranjak ke toilet untuk mencuci muka.
menunggu kedatangan ayah sekeluarga membuatku mengantuk.

tak lama ketika aku masih berada di kamar mandi,
aku mendengar suara mesin mobil.
itu pasti ayah.
aku segera keluar dari kamar mandi, dan benarlah , ,
aku melihat ayah sedang ngobrol dengan pak satpam.
kuhampiri beliau dan langsung bersalaman sambil mencium tangannya.

satpam: " lha ini mas tiyonya, , dari tadi gelisah nunggu di pos nemenin saya, sampai ketiduran di bangku "
aku: " ha ha, , maklum semalam begadang pak "
ayah: " gimana yo? sehat kamu? "
aku: " alhamdulillah, sehat om, , maaf lahir batin ya om "
ayah: " iya, sama sama "
aku: " ya udah, ayo istirahat di villa sebentar om, baru nanti jalan "
ayah: " ada villa di mana? "
aku: " ada villa om, punya perusahaan kalau ada tamu tamutertentu, kemarin saya sudah dipinjami sama pak kepala "
ayah: " masih jauh? "
aku: " nggak om, paling 2.5 km ke arah selatan sana "
ayah: " ya udah, ayo kalau gitu "

ayah berpamitan kepada pak satpam yang berjaga dan kembali ke mobil,
aku menyusul ayah sedangkan pak satpam membukakan pintu portal.
sesampai di mobil kulihat mamah dan sheryl berada di dalam.
aku menyalami mereka dan lantas duduk di jok belakang bersama sheryl karena jok depan sudah ada mamah.

mamah: " jauh juga ya yo tempatnya "
aku: " pelosok ya mah, , hehe, tapi tunggu sebentar lagi mah, terbayar kok "
sheryl: " mas tiyo makin item aja sih? ha ha "
aku: " maklum dek, kerjanya di pinggir pantai sih "
sheryl: " ini mau kemana mas? "
aku: " mau ke villa dulu, istirahat sebentar disana, "
sheryl: " emang disini ada villa? "
aku: " ada dong, aset perusahaan yang dipakai untuk nginap ketika ada tamu tertentu, kadangkala juga dipinjamkan ke karyawan kalau keluarganya datang berkunjung "
sheryl: " asiik "

mobil melaju perlahan melewati depan mess.
kuceritakan kepada mamah jika mess yang disebelah kanan adalah tempat tinggalku sementara ini.
mamah memuji bangunannya yang bagus.
mobil berlanjut jalan, kali ini medannya mulai menanjak.
ketika mobil sampai di puncak bukit, seisi mobil langsung terkesima.
ayahpun meminggirkan mobil keluar dari jalan.

aku: " ini spot yang kemarin tak pamerin itu dek "
sheryl: " wiiih, , , kereeeeen "

kami keluar dari mobil dan memandang panorama siang itu,
kebetulan PLTA sedang tidak beroperasi, jadi lautnya berwarna hijau kebiruan.

Spoiler for puncak niyama:


mamah: " bagus banget yo ya "
aku: " iya mah, keren kan "
ayah: " viewnya cakep emang, nggak kalah sama di malang selatan "

aku membiarkan keluarga ayah mengagumi pemandangan.
sedangkan sheryl nampak asyik mengambil foto.

aku: " lanjut ke villa yuk, disana nggak kalah cakep kok "

ayah mengiyakan ajakanku, sebab beliau merasa agak lelah setelah cukup jauh berkendara.
kami kembali masuk mobil dan melanjutkan perjalanan ke villa di bawah sana.

tak sampai sepuluh menit,
mobil sudah masuk ke halaman villa.
posisi villa persis berada di atas tebing yang bersebelahan dengan bangunan PLTA.
tebing itu tingginya sekitar 30 meter dari permukaan air laut.
didepan villa ditanami pepohonan besar yang asri,
ada area dengan paving yang berbatasan dengan rumput.
rumputnya selalu dipotong pendek sehingga nampak rapi dan sejuk.
sedangkan di sisi selatan villa, terhamparlah pemandangan laut selatan yang indah.

ayah: " masyaAllah, bagus banget yo "
mamah: " hawanya juga sejuk karena langsung menghadap laut "
sheryl: " keren habis mas, , betah aku disini "
aku: " hehe, , alhamdulillah kalau semua suka, , sek tak buka villanya dulu "

aku berbalik badan dan membuka pagar lantas masuk dan membuka villa.
perasaanku berdesir ketika memasuki villa yang jarang dipakai ini.
ada satu hal yang sengaja tidak kuceritakan kepada keluarga ayah.
toh ini masih siang.
bismillahirahmanirahim. . .

" kriet "

pintu terbuka dan aku langsung masuk disusul sheryl.

sheryl: " ini beneran boleh dipake mas? "
aku: " boleh, sana kalau mau istirahat, , "
sheryl: " makasih mas tiyo "

sheryl tersenyum kepadaku, ,
dan dia mulai melihat lihat suasana di dalam villa.
sedangkan aku yang melihat senyum sheryl, ,
merasakan ada sesuatu di hatiku yang tergerak. .

==

ayah dan mamah beristirahat di ruangan tengah yang beralaskan karpet.
villa ini terasa mewah karena dari lantai sampai ke perabotan banyak yang menggunakan marmer berkualitas tinggi.
hawa yang dingin juga menambah nyaman suasana karena di luar sana matahari bersinar cerah.
mamah mengeluarkan bekal yang beliau masak di rumah sesuai janji kemarin.
dan kami menikmati hidangan makan siang bersama sama.

selepas makan siang dan istirahat sejenak,
aku mengajak ayah dan mamah berkeliling menikmati suasana pantai yang ada di depan PLTA,
cuaca yang cerah dan laut yang sedang bersih benar benar dalam kondisi terbaik untuk dikunjungi.
kuajak juga mereka berkliling pembangkit.
kuberikan juga sedikit edukasi kepada sheryl tentang PLTA, ,
nampaknya keluarga ayah menikmati kunjungan ini.

Spoiler for view di atas PLTA:


setelah selesai, aku mengajak ayah, mamah dan sheryl untuk mengunjungi satu spot terakhir di dekat sini,
namanya pantai coro dan tebing banyu mulok.

ayah: " pantai apa yo? "
aku: " pantai coro yah, pantainya sempit dan bersih, kaya pantai privat gitu, , cuma harus jalan dulu agak jauh, , aksesnya belum bisa dijangkau dengan kendaraan karena masih baru "
mamah: " jauhnya seberapa yo? "
aku: " yaa lumayan sih mah, sekitar 20 menit jalan kaki "
mamah: " wah jauh, mamah nggak ikut deh, mau istirahat di villa aja "
sheryl: " yaah, mamah, jauh jauh kesini malah istirahat "
ayah: " jangan gitu dek, mamah kan udah nggak muda lagi
aku: " ya udah kalau mamah capek, istirahat aja mah "
sheryl: " iya mas, anterin aku aja yuk "
ayah: " iya sana, kalian aja yang kesana, ayah juga mau istirahat, nanti pulang masih nyupir lagi kan "
aku: " ooh, gitu om? "
sheryl: " yo wes, ayo mas, , biar ayah sama mamah kembali, kita kesana, keburu sore "

akhirnya aku meminjam motor dari PLTA, sedangkan mamah dan ayah kembali ke villa.

aku: " mas, pinjem motore sebentar ya? "
satpam: " iku lho, pake motorku aja nggak papa "
aku: " suwun yo mas, tak pinjem sebentar "
satpam: " mau kemana to? "
aku: " ke pantai coro mas
satpam: " ooh, ya, ajak kesana biar pacarnya seneng, hehe "
aku: " anu mas, bukan pacarku kok itu "
satpam: " wealah, tak kiro pacarmu, , mbatinku kok sip tenan, ayu mas "
aku: " hehe, , iya mas, tak pinjem sebentar yo? "
satpam: " ya, bawa aja "

aku menerima kontak dari satpam dan segera turun ke parkiran untuk mengambil motor.
sedangkan sheryl menungguku di luar pos.

aku: " ayuk dek "
sheryl: " ya mas "

sheryl naik ke boncengan.
perasaan berdesir yang tadi kurasakan muncul kembali.
rasa apa ini to?

sheryl: " mas? mas tiyo? nglamun opo to? "
aku: " eeh?? nggak dek, udah kan?
sheryl: " udah dari tadi mas, , hihi "
aku: " yuk kalau gitu "

sepeda motor kujalankan dan kami berkendara menuju ke pantai coro.

==

pantai coro ini terletak di sebelah timur dari pantai popoh.
aksesnya dari reco sewu masih sekitar 2 km ke arah timur.
akses yang dilalui perbukitan dan juga perkebunan warga.
pantai ini terhitung masih baru menurut teman teman yang sudah lama di sini.
aku sendiri belum pernah kesini sebelumnya,
hanya mendengarkan cerita dari khair yang sudah kesana beberapa bulan yang lalu.

motor kuparkirkan di area reco sewu,
kami lantas berjalan melalui jalan setapak dari tanah.
ada tiga bukit yang harus kami naiki dan turuni untuk sampai ke tujuan.
pemandangannya seperti melintasi hutan,
padahal disisi selatan sana sudah lautan,
tapi kami tidak bisa melihatnya karena tertutup punggung bukit.

setelah 20 menit berjalan,
akhirnya kami tiba di tujuan,
dari posisi kami yuang masih berada di ketinggian,
kami bisa melihat sebuah pantai yang membentang tak lebih dari 150 meter saja.
posisinya berada agak menjorok kedalam, atau ditengah teluk kecil.
pasirnya putih bersih, dan airnya berwarna hijau kebiruan.

Spoiler for pantai coro:


sheryl: " aaawwww, , , kereeeeeeennn "

sheryl yang berjalan disampingku berteriak kegirangan.
kulihat dia tertawa bahagia melihat pemandangan disana.

" duk! "

sheryl tersandung akar pohon yang muncul dari dalam tanah karena tidak hati hati.
keseimbangannya goyah, ,
reflek aku meraih lengannya dan menahan agar sheryl tidak sampai terjatuh

aku: " hati hati dek! "

sheryl berhasil menyeimbangkan diri lagi setelah tanganku menahannya.
dan kini dia berdiri tepat dihadapanku,,

aku terkesima, ,
ternyata sheryl yang dulu kukenal masih SMA sudah banyak berubah.
terakhir kali kami berdiri sedekat ini ketika aku mau berangkat ke jakarta dulu. .
sheryl sudah lebih tinggi beberapa sentimeter,
seingatku dulu dia hanya sepundak, kini kepalanya nyaris sejajar dengan ujung hidungku.
wajahnya yang kini dihiasi kacamata juga sudah tidak terlalu mirip dengan shita.
sudah jauh berubah dibandingkan sheryl yang lama,
aku jadi seperti bertemu dengan individu baru yang berbeda.

aku: " eh, maaf dek, , nggak papa kan? "

aku langsung melepaskan peganganku karena terkejut.

sheryl: " nggak papa mas, , makasih dipegangin "
aku: " makanya hati hati, ojo ndelenger "
sheryl: " habiis pemandangane uapik mas "

sheryl kembali berjalan disebelahku sambil membersihak ujung sepatunya yang tadi terantuk.
dan kami melanjutkan perjalanan menuruni bukit untuk sampai di pantainya.

aku berjalan pelan pelan mengikuti sheryl yang nampak girang.
rupanya dia sangat menikmati suasana pantai yang mulai teduh karena sudah sore ini.
sesekali dia mengambil foto selfie,
dan terkadang mengajakku berfoto bersama.

setelah itu, kuajak sheryl kembali mendaki bukit di sebelah timur pantai,
aku ingin menunjukan satu spot lagi.

aku: " dek, ayo naik kesana "
sheryl: " kemana mas? "
aku: " itu diatas tebing sana, "
sheryl: " ada apa emangnya? "
udah, ikut aku aja dulu "

sheryl berlari lari kecil mengikutiku.
sepatunya yang sedari tadi sudah dilepas digantungkan di bagian belakang tas.

aku: " nih pake sendal mas tiyo "
sheryl: " ada apa emangnya? "
aku: " kan kaki kamu kotor, masak mau pake sepatu? "
sheryl: " nyeker kan nggak papa to? "
aku: " jangan, jalannya panas "

sheryl menerima sendalku yang ternyata terlalu besar untuk kakinya.
kami melanjutkan perjalanan menaiki bukit.

tidak sampai lima menit berjalan,
kami sudah berada di sebuah tebing yang langsung berbatasan dengan samudra indonesia.
dari atas sana nampaklah cakrawala dimana lautan bertemu langsung dengan langit.
dua biru menjadi satu.

sheryl: " wiiiihhhhhhhh, , , kereeeeeeeennnn !!!!! "

sheryl terkagum kagum.

aku: " sini ikut aku "

aku mengajak sheryl ke sebuah spot.

sheryl: " kok basah ya mas disini? "
aku: " mau tau kenapa? "
sheryl: " kenapa emangnya? "

belum selesai sheryl bertanya,
dari celah tebing karang yang berjarak empat meter dari posisinya menyemburlah air.

" SWOOOOSSSHHHH!!! "

semburan air itu melambung tinggi hingga sekitar lima meter dari celah tebing.
dan langsung menyiram sheryl dengan sukses.

" gyaaaaaaaa!!!!!! "

sheryl berteriak dan tak sempat menghindar karena medannya berbatu batu.
aku tertawa lepas karena berhasil mengerjainya.

" hahahahahahahaha, , , kenaaa deeeh "

ejekku.

sheryl nampak kesal, namun wajahnya tersenyum.
dia lansgsung menghampiriku dan mengelapkan tangannya yang basah ke wajah dan bajuku.

sheryl: " ah, nyebelin, ternyata aku di kerjain "
aku: " main ke pantai kalau nggak basah nggak afdol dek, , ha ha ha "
sheryl: " awas yo! "
aku: " mau foto nggak, mumpung mau nyembur lagi? "

sheryl mengeluarkan hapenya dari saku celana dan memilih spot yang agak kering.

sheryl: " fotoin yang bagus lho! "
aku: " iya, beres dek, senyum dong jangan cemberut "
sheryl: " au ah "

aku hanya tertawa melihat sheryl yang sukses kukerjai.
dia tidak tau jika tebing banyu mulok ini bisa menyemburkan air laut ketika ada gelombang yang menghantam ke tebing.
salah satu keajaiban alam yang diciptakan Allah untuk menggenapi keindahan tulungagung bagian selatan.

Spoiler for banyu mulok:


===

jam 16:55

aku dan sheryl berjalan pulang.
disebelahku nampak sheryl asyik dengan HP nya.
aku tidak tau apa yang dia bicarakan,
namun aku sempat melihat background whatsappnya bergambar wajahnya dan tomi.
kuakui aku merasakan cemburu di dalam hati walau sebenarnya sudah kutekankan kepada diriku sendiri jika aku dan sheryl hanyalah sebatas adik dan kakak.
namun rupanya kebersamaan kami ini mengungkit momen lama dimana dulu aku terlampau buta untuk melihat perasaan sheryl yang sesungguhnya.
timbul setitik penyesalan dalam hatiku.
dan aku berusaha keras menghilangkan perasaan perasaan ini, ,

aku kembali menatap jalan setapak didepanku yang sudah sampai di turunan ketiga,
pertanda sebentar lagi kami sampai di parkiran motor.

" tulalit tulalit tulalit "

suara HP yang sheryl pegang berbunyi.

sheryl: " halo boo? "
penelpon: " [ tidak jelas ] "
sheryl: " ooh, iya, ini lagi mau pulang "
penelpon: " [ tidak jelas ]
sheryl: " ih, bener, bagus banget tau pantainya, , kamu nggak ada sih "
penelpon: [ tidak jelas ] "
sheryl: " iya, ayah sama mamah kan cape, jadi istirahat di villa, , ada villanya juga lho, cakep viewnya "
penelpon: " [ tidak jelas ] "
sheryl: " sama kakakku "
penelpon: " [ tidak jelas ] "
sheryl: " kakak siapa, , ya mas tiyo lah, siapa lagi si? "
penelpon: " [ tidak jelas ] "
sheryl: " enggaak , , " ( sheryl melirik ke arahku )
penelpon: " [ tidak jelas ] "
sheryl: " iya iya, , ya udah, nanti lagi ya, , bye boo "

telepon ditutup dan sheryl memasukan lagi hpnya ke dalam saku.

aku: " siapa dek? "
sheryl: " telepon barusan? "
aku: " iya "
sheryl: " tomi mas "
aku: " kirain mamah nyuruh cepat cepat pulang "
sheryl: " bukan, orang tomi kok "

suasana menjadi hening.
dalam hatiku terasa clekit clekit. .

aku: " jadi gimana tomi? "
sheryl: " baik kok mas, nggak aneh aneh "
aku: " alhamdulillah, syukur deh, aku seneng dengarnya "

ucapanku berhenti, ,
aku berbohong kepada sheryl barusan, ,
karena pada kenyataannya hatiku merasa cemburu.
tapi memangnya siapa aku??,

sheryl: ' tomi mungkin salah sangka mas, dia kirain kita ada hubungan apa gitu "
aku: " ooh, , ya wajar lah, namanya juga pacar "
sheryl: " makanya mas, tadi kubilang kalau aku pergi main sama kakakku, kan emang mas tiyo my best brother "

sheryl berkata demikian sambil tersenyum manis.
tapi manisnya malah terasa bagai garam bagiku. .
garam yang ditaburkan diatas goresan luka. . .

aku: " brother ya dek? "
sheryl: " lha apa emangnya? kan mas tiyo sendiri yang bilang kalau kita itu layaknya kakak adek "
aku: " aah, , iya, , aku sendiri yang bilang ya , , hehe "

aku nyengir berusaha menutupi rasa malu karena ditembak dengan telak.
membuat luka di hatiku yang tadi terasa perih oleh taburan garam kini menjadi pecah berantakan.
ambyarrr. . .

kami sampai di parkiran motor.
suasananya sudah tidak seperti semula.
aku jadi canggung dan kikuk.
berbagai macam rasa bercampur didalam hati ini.

mungkin beginilah rasanya hati sheryl beberapa tahun yang lalu. .
ketika aku memperlakukannya dengan begitu dekat, , ,
dan kemudian kutolak dia dengan keras ketika sheryl mengungkapkan perasaannya. . .
maha adil Allah. . .
aku membayar parkir dan langsung mengantarkan sheryl pulang ke villa dimana ayah dan mamah sudah menunggu.

sesampainya di villa,
ayah dan mamah sudah bersiap.
sheryl langsung bergabung dengan beliau berdua dan menunjukan foto foto selama di pantai tadi.

mamah: " bagus banget dek, kalau tadi mamah nggak capek, mamah ikut "
sheryl: " mamah sih, , makanya mah, kalau pagi jalan jalan dong biar sehat "
mamah: " mamah kan juga jalan jalan, , "
sheryl: " maksudku olahraga pagi gitu, sama ayah, jalan keliling komplek kek, jadi mamah tetep terjaga kondisinya "
mamah: " iya dek "

mamah mencubit pipi anak perempuannya.
dan mereka tertawa.

ayah: " ya udah yo, ini kami mau pamit ya? "
aku: " langsungan ini om? "
ayah: " iya, nanti kemalaman sampai rumahnya "
aku: " ooh gitu? iya om "
ayah: " kamu besok libur kan? "
aku: " iya om, besok masih libur "
ayah: " nggak ikut ke malang? "
aku: " eee, , nggak om, terimakasih, besok sudah ada janji soalnya, lain waktu saya ke rumah deh "
ayah: " ya udah, , ditunggu ya "
aku: " iya om "
mamah: " oh iya, ini ada ikan bakar yo, tadi kami beli di pantai sana pas kamu sama adek pergi, dimakan ya? enak kok "
aku: " waah, ngerepotin mamah nih jadinya "
mamah: " nggak papa, dihabisin ya? "
aku: " iya mah "
sheryl: " lha aku mana mah? "
mamah: " ini udah mama pisahin buat kamu "
sheryl: " asyik, , , "
ayah: " ya udah yo, ini kunci villanya, , sudah ayah bersihin, sudah ayah kunci juga "

aku menerima kunci villa dari ayah.
dan kemudian aku bersalaman mengiringi kepulangan mereka.
ketika bersalaman dengan sheryl,
aku merasa canggung.

sheryl: " makasih banyak ya mas "

sheryl kembali tersenyum kepadaku.
senyum yang sama. .
yang membuat perasaanku semakin bercampur aduk.

aku: " yaa, hati hati yaa? nggak usah buru buru, , terimakasih sudah mau mampir "

ayah membalas ucapan terimakasihku dan kemudian mobil berjalan pergi meninggalkan halaman villa.
aku masih sempat melihat mamah dan sheryl melambai kepadaku.
akupun ditinggal sendiri di villa ini, ,
di keremangan senja yang . . .

( bersambung )
BALI999
jenggalasunyi
symoel08
symoel08 dan 11 lainnya memberi reputasi
12
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.