- Beranda
- Stories from the Heart
Black Part Of Woman
...
TS
anism
Black Part Of Woman
Spoiler for Peringatan:
Spoiler for Anissa : Aku Bukan pramuria:
Spoiler for Ibu?!:
Spoiler for I Must Found a Father for You:
Wanita itu unik. Karena itu perlakuan terhadap mereka pun berbeda-beda dan spesial.
mereka selalu punya cerita menarik yang pantas disimak
Anism & (edit by) Fanzangela
Diubah oleh anism 30-05-2019 11:43
devarisma04 dan 6 lainnya memberi reputasi
7
48.2K
379
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52KAnggota
Tampilkan semua post
TS
anism
#192
Dia Pengecut
Anissa pergi meminjam sebuah koran dari Intan. Temannya yang satu ini sangat suka membaca. Karena mereka masing-masing adalah orang berasal dari luar kota.
Mau tidak mau Intan memilih berlangganan koran untuk memuaskan keinginannya membaca daripada menghabiskan lebih banyak uangnya demi beberapa novel.
Ada banyak sekali lowongan pekerjaan di salah satu sudut halaman koran tersebut. Anissa mencoba melihat pekerjaan yang kiranya bisa sesuai kemampuan yang ia miliki. Oh iya. Apa kemampuan yang Anissa miliki? Dia malas belajar, pulang hanya bermain dan bersantai di kamar. Anissa jadi sedikit menyesal.
“Umm, di cari wanita cantik dan bersedia bekerja di shift malam. Ada gaji dan tunjangan. Wah, sepertinya ini cocok.”, gumam Anissa.
Sepertinya dia cukup menarik bukan? Anissa segera menyimpan nomor yang dapat dihubunginya ke dalam handphonenya. Hpnya sudah tercharge.
Tidak ada panggilan kembali dari mamanya. Anissa juga tidak sanggup kalau harus mendengar suara itu lagi. Suara yang beberapa tahun lalu sangat keras dan tampak tidak ada perhatian, kemudian berubah lembut karena kehadiran pria itu. Sekarang suara itu berubah lemah dan penuh kesedihan.
Tapi? Apa-apaan?!! Anissa menggeleng-gelengkan kepalanya. Untuk apa Ia masih mengingat pria tidak bertanggung jawab tersebut? Pria yang meninggalkannya saat semua sudah dilewati mereka. Saat semua tampaknya sudah mudah dan tinggal mereka jalani saja. Cuma ada satu kalimat yang cocok untuk pria itu.
“Pengecut!!”, maki Anissa dalam hati.
Anissa pergi meminjam sebuah koran dari Intan. Temannya yang satu ini sangat suka membaca. Karena mereka masing-masing adalah orang berasal dari luar kota.
Mau tidak mau Intan memilih berlangganan koran untuk memuaskan keinginannya membaca daripada menghabiskan lebih banyak uangnya demi beberapa novel.
Ada banyak sekali lowongan pekerjaan di salah satu sudut halaman koran tersebut. Anissa mencoba melihat pekerjaan yang kiranya bisa sesuai kemampuan yang ia miliki. Oh iya. Apa kemampuan yang Anissa miliki? Dia malas belajar, pulang hanya bermain dan bersantai di kamar. Anissa jadi sedikit menyesal.
“Umm, di cari wanita cantik dan bersedia bekerja di shift malam. Ada gaji dan tunjangan. Wah, sepertinya ini cocok.”, gumam Anissa.
Sepertinya dia cukup menarik bukan? Anissa segera menyimpan nomor yang dapat dihubunginya ke dalam handphonenya. Hpnya sudah tercharge.
Tidak ada panggilan kembali dari mamanya. Anissa juga tidak sanggup kalau harus mendengar suara itu lagi. Suara yang beberapa tahun lalu sangat keras dan tampak tidak ada perhatian, kemudian berubah lembut karena kehadiran pria itu. Sekarang suara itu berubah lemah dan penuh kesedihan.
Tapi? Apa-apaan?!! Anissa menggeleng-gelengkan kepalanya. Untuk apa Ia masih mengingat pria tidak bertanggung jawab tersebut? Pria yang meninggalkannya saat semua sudah dilewati mereka. Saat semua tampaknya sudah mudah dan tinggal mereka jalani saja. Cuma ada satu kalimat yang cocok untuk pria itu.
“Pengecut!!”, maki Anissa dalam hati.
Diubah oleh anism 27-08-2017 19:23
0