- Beranda
- Stories from the Heart
T University 2 (Season 2)
...
TS
anism
T University 2 (Season 2)

Cover Super Keren by Awayaye <Ane minta
> Terima banyak untuk respon positif agan dan aganwati di thread sebelumnya. T University.
Bagi yang belum membacanya. Bisa mengklik judul dibawah ini.
T University
Spoiler for Daftar Isi/Case 1 : Lost Son:
Case 1 Finish
Spoiler for Case 2 : Lativa's Twins Terror:
Case 2 Finish
Spoiler for Case 3 : Arelia And Edward:
Case 3 Finish
Spoiler for Samantha And Mom:
Finish
Spoiler for Case 4 : Johnny Comes Back To China or England:
Case 4 Finish
Spoiler for Case 5 : King Killer's Son:
Case 5 Finish
Spoiler for Case 6 : Losing In A Plane:
Diubah oleh anism 30-05-2019 17:56
anasabila memberi reputasi
1
21.6K
198
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•1Anggota
Tampilkan semua post
TS
anism
#129
Persahabatan Seharga 3000 Poundsterling
“Ah, sekarang kita juga adalah keluarga kan?”, ujar Samantha tersenyum. “Aku belum mempertimbangkan hal itu.”, balas Charles dingin.
“Charles Dunn. Kau tidak perlu memikirkannya kalau tidak mau.”, tukas Arelia .
“Dari awal, aku suka pola pikirmu.”, mereka melakukan toast. “Sayang, seseorang telah mengincarmu.”, gelak Charles kemudian. Arelia hanya memberikannya sebuah jari tengah.
“Sir, kami tidak bisa melakukannya. Kau tahu itu.”, ujar salah seorang dari mereka berdua.
“Kenapa?”, ujar Johnson.
“Karena kami teman.”, jawab orang yang sebelumnya berbicara. Sedangkan yang salah satu tampak sedikit menundukkan kepalanya seperti sedang berpikir keras.
“Kau tidak mencelakainya. Dia pun pasti berterima kasih kalau kalian berhasil memecahkan siapa orang itu. Aku memperoleh hal yang sudah lama aku harapkan. Dan mungkin saja ini juga hal yang di inginkan rekan kalian.”, Johnson kembali melancarkan serangan persis seperti saat di penjara.
“Kau tidak mungkin bisa membuat kami mengkhianati persahabatan kami hanya dengan kata-kata manis seperti itu.”, Johnny bersuara setelah sejak tadi berpikir.
“1000 pounds?”, ujar Reynard menggoda dari balik jendela.
“Sir Reynard! Anda menganggap kami serendah itu?!”, Johnny tampak kesal.
“1500?”, Reynard menyunggingkan senyumnya.
“Sir, Anda kelewatan. Johnny sudah bilang kalau kami tidak bisa dibeli dengan uang. Kami setia kawan!”, Romeo berdiri dan menepuk meja.
“Duaaa ribu??”, Reynard tidak menggubris Romeo.
Romeo benar-benar kesal dan telah bersiap berjalan ke arah Reynard. Meninjunya? Meludahinya? Atau….
Semua rencana di kepala Romeo runtuh digantikan tawa keras Reynard setelah sebuah suara menjawabnya.
“Kami ambil tawaran itu. Tiga ribu poundsterling.”, Johnny berkata mantap.
“Dasar mata duitan!”, maki Romeo akhirnya sambil menutup mukanya.
“Deal?”, Reynard membuka pintu dan mengulurkan tangannya yang segera disambut Johnny.
Reynard keluar dari ruangan dengan tertawa keras sekali lagi.
Muka Romeo merah seperti kepiting.
“Ah, sekarang kita juga adalah keluarga kan?”, ujar Samantha tersenyum. “Aku belum mempertimbangkan hal itu.”, balas Charles dingin.
“Charles Dunn. Kau tidak perlu memikirkannya kalau tidak mau.”, tukas Arelia .
“Dari awal, aku suka pola pikirmu.”, mereka melakukan toast. “Sayang, seseorang telah mengincarmu.”, gelak Charles kemudian. Arelia hanya memberikannya sebuah jari tengah.
“Sir, kami tidak bisa melakukannya. Kau tahu itu.”, ujar salah seorang dari mereka berdua.
“Kenapa?”, ujar Johnson.
“Karena kami teman.”, jawab orang yang sebelumnya berbicara. Sedangkan yang salah satu tampak sedikit menundukkan kepalanya seperti sedang berpikir keras.
“Kau tidak mencelakainya. Dia pun pasti berterima kasih kalau kalian berhasil memecahkan siapa orang itu. Aku memperoleh hal yang sudah lama aku harapkan. Dan mungkin saja ini juga hal yang di inginkan rekan kalian.”, Johnson kembali melancarkan serangan persis seperti saat di penjara.
“Kau tidak mungkin bisa membuat kami mengkhianati persahabatan kami hanya dengan kata-kata manis seperti itu.”, Johnny bersuara setelah sejak tadi berpikir.
“1000 pounds?”, ujar Reynard menggoda dari balik jendela.
“Sir Reynard! Anda menganggap kami serendah itu?!”, Johnny tampak kesal.
“1500?”, Reynard menyunggingkan senyumnya.
“Sir, Anda kelewatan. Johnny sudah bilang kalau kami tidak bisa dibeli dengan uang. Kami setia kawan!”, Romeo berdiri dan menepuk meja.
“Duaaa ribu??”, Reynard tidak menggubris Romeo.
Romeo benar-benar kesal dan telah bersiap berjalan ke arah Reynard. Meninjunya? Meludahinya? Atau….
Semua rencana di kepala Romeo runtuh digantikan tawa keras Reynard setelah sebuah suara menjawabnya.
“Kami ambil tawaran itu. Tiga ribu poundsterling.”, Johnny berkata mantap.
“Dasar mata duitan!”, maki Romeo akhirnya sambil menutup mukanya.
“Deal?”, Reynard membuka pintu dan mengulurkan tangannya yang segera disambut Johnny.
Reynard keluar dari ruangan dengan tertawa keras sekali lagi.
Muka Romeo merah seperti kepiting.
Diubah oleh anism 26-08-2017 16:31
0