Kaskus

Story

prestant18Avatar border
TS
prestant18
Life story: horor, drama, kisah seorang perantau (lanjutan) [TAMAT]
Life story: horor, drama, kisah seorang perantau (lanjutan) [TAMAT]

CREDIT PICT: AGAN CATUR SAPUTRA

assalamualaikum

selamat siang kaskusers,

ane akan melanjutkan cerita dari thread ane sebelumnya.
untuk readers yang belum membaca kisah sebelumnya, silahkan baca di kisah keluarga perantau.
untuk cerita tentang perjalanan hidup dimana ane sudah mandiri,
cerita tersebut akan ane link dibawah,
selamat menikmati.... :emoticon-Rate 5 Star

1. the beggining
2. tanah pertama
3. rumah pakdhe
4. kerja
5. belajar mengendalikan diri
6. desi
7. panggilan tes
8. Training
9. nilai dari sebuah perjalanan
10. misteri baung part 1
11. misteri baung part 2
12. misteri baung part 3
13. misteri baung part 4
14. mister baung part 5
15. misteri baung last part
16. perkenalan
17 teror
18. shita
19. shita 2
20. fighting
21. rendi
22. drama[belajar dewasa]
23. finally, we are. . .
24. another side from shita
25. moments
26. crash
27. about rendi
28. perpisahan 1
29. suasana baru
30. quality time 1
31. quality time 2
32. :'(
33. last memories of shita
34. TAKDIR
35. sisi gelapku
36. misteri mimpi nyata 1
37. misteri mimpi nyata 2
38. misteri mimpi nyata 3
39. resolusi
40. arah perubahan
41. rumah mas malik 1
42. rumah mas malik 2
43. rumah mas malik 3
44. rumah mas malik 4
45. maung dan mbah
46. rumah mas malik last chapter
47. sheryi 1
48. sheryl 2
49. djakarta; first impression
50. pemberitahuan
51. samapta
52. 2nd test
53. jangan sok
54. masa peralihan
55. tes kerja lagii
56. UPDATE SPESIAL TENTANG CV
57. indonesia
58. misteri divisi siang 1
59. misteri divisi siang 2 ( the story )
60. misteri divisi siang ( last part )
61. kematian itu pasti
62. PHK
63. adikku bernama dian 1
64. adikku bernama dian 2
65. titik balik
66. terus berjuang!!
67. SEMANGAT MERDEKA SAUDARAKU!
68. OJT 1
69. OJT 2
70. adek 1
71. adek 2
72. tulungagung, wecome to the jungle
73. pengalaman misteri baru
74. traveling with shita's family, [sakit]
75. she is. . .
76. hujan sore itu
77. aku ingin memastikan
78. sheryl's stories 1
79. sheryl's stories 2
80. sheryl's stories 3
81. my choice is, ,
82. teror 1; mabuk
83. alasanku memilih
84. teror 2, santet 1
85. teror 2, santet 2
86. karena kamu berbeda
87. teror 3, gangguan semakin berat
88. teror4, akhir
89. mimpi
90. hari yang dinanti nanti??
91. pertengkaran 1, fakta
92. pertengkaran 2, itu bukan kamu yang kukenal
93. PERTENGKARAN 3, AKHIR
94. SHERYL; FINAL CHAPTER
95. EPILOG
Diubah oleh prestant18 09-10-2017 03:30
cibuyaaAvatar border
arrasyid.pd988Avatar border
zoekyvalkryeAvatar border
zoekyvalkrye dan 65 lainnya memberi reputasi
62
1.3M
3K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.9KAnggota
Tampilkan semua post
prestant18Avatar border
TS
prestant18
#1689
terus berjuang!

maret 2015


pagi yang cerah. . .
udara pagi di ibukota ini terasa cukup segar,
walau tak sesegar udara di kampung halaman.
jalanan juga masih terasa cukup lengang.
seperti bukan di jakarta rasanya. . .

aku berjalan menyusuri jalan tebet raya.
tujuanku adalah pop hotel yang letaknya di jl dr soepomo.
untuk apa aku pagi pagi sudah ke hotel pop?
tentu saja. . .
sebab hari ini adalah tahapan tes wawancara.
tes terakhir dari rangkaian tes yang sudah kujalani.

aku berangkat seorang diri, ,
sebab riyo yang sampai minggu lalu di tahapan tes kesehatan masih bersamaku,
harus berbesar hati untuk kegagalannya.
aku sempat bertemu riyo kemarin.
dia nampak kecewa berat dengan kegagalan ini.
namun aku meyakinkan dia agar tetap semangat. .
habiskan jatah gagalmu di usia muda, ,
agar kelak tinggal menyisakan keberhasilan.

setengah jam berjalan, aku sudah sampai di depan hotel pop.
rupanya di seberang sana ada tiga orang yang wajahnya kukenal.
ihsan dari garut, yudha dari indramayu, dan febri dari cimahi.
mereka berteriak memanggil namaku.
aku menyeberang menghampiri mereka yang duduk duduk di depan in**mart.

ihsan: “ wei, mas tiyo euy, lolos pisan, ketemu lagi kita “
aku: “ iya kang ihsan, kumaha damang? udah sarapan? “
ihsan: “ sampun mas tiyo, monggo mriki duduk dulu “

aku dan ichsan bertegur sapa dengan bertukar bahasa namun logatnya maksa.
ichsan, yudha dan febri ini sudah kukenal semenjak kami tes psikologi sebulan yang lalu.
jadi kami sudah cukup akrab.

febri: “ naik apa mas dari bekasi? “
aku: “ naik KRL nih mas, turun di tebet tadi, lha ini semalam nginap dimana? “
febri: “ oh, saya mah nginep di tempat oom, didaerah kebayoran, kalau kang ihsan malah berangkat dari garut tadi malem “
aku: “ tidur dimana kang? “
ihsan: “ weeh, saya mah tidur dimana aja jadi mas tiyo, hihi “
yudha: “ tidur di kontrakan saya dia mas, dateng jam setengah tiga apa ya? “
ihsan: “ iya kali yud, lupa saya, , haha “
yudha: “ nyampe nyampe langsung merem mana inget “

kami tertawa dengan gurauan kecil tersebut.
aku merasa nyaman berbaur dengan mereka bertiga.
nampaknya mereka ini orang baik.
dan nampaknya kami berempat akan jadi teman baik.

tak beberapa lama, di seberang juga nampak dua orang laki laki dan dua orang perempuan yang berjalan beriringan.
kami mengenalinya sebagai pasangan rombongan dari ciamis.
rizki dan satu perempuan yang aku tak tau namanya,
dan satunya adalah fandi bersama pasangannya aini.
si aini ini sempat menarik perhatian kami ketika tes samapta dua minggu lalu.
sebab orangnya berkerudung, kecil, hitam manis, , dan kekar!

eh, maaf, bukan kekar, ,
maksudku atletis untuk ukuran cewek.
dia bisa melahap semua tahapan tes fisik dengan baik.
catatan lari, sit up dan push upnya bahkan mengalahkan beberapa peserta laki laki yang berada di batas bawah.
intinya citra si aini ini adalah cewek strong & smart.

mereka berempat melambaikan tangan kepada kami dan mengajak kami untuk masuk ke dalam.
rizki yang tubuhnya tinggi menjulang memberikan kode kepada kami bahwa jam sudah hampir waktunya tiba.
aku dan teman teman yang lain segera membereskan bawaan kami dan menyusul ke seberang.

pukul 09:00 WIB tes wawancara dimulai.
aku mendapatkan giliran awal.
ada empat buah meja yang letaknya agak berjauhan di dalam ruangan itu.
di masing masing meja sudah menunggu dua orang penguji.
aku duduk di meja paling selatan.

kedua penguji memperkenalkan dirinya.
yang satunya seorang perempuan, masih muda, mungkin usianya tak terpaut jauh diatasku.
sedangkan satunya adalah laki laki setengah baya.
yang perempuan adalah dari bagian rekrutmen.
sedangkan yang bapak memperkenalkan diri dari bagian SDM perusahaan.

wawancara di mulai dengan pertanyaan standar mengenai diriku.
aku disuruh memperkenalkan diri.
kemudian penguji menanyakan kepadaku tentang hal hal yang mereka anggap menarik dari yang sudah kututurkan sebelumnya.
yang paling banyak ditanyakan adalah mengenai riwayat pekerjaanku yang banyak dan juga cukup beragam untuk orang seusiaku.
kemudian bapak dari SDM mengajukan pertanyaan mengenai konflik yang pernah terjadi di tempat kerjaku sebelumnya, dan bagaimana caraku menanganinya.

lima belas menit interview berjalan,
aku bisa menjawab pertanyaan pertanyaan penguji dengan tenang dan rileks.
jawaban yang kuberikan juga nampaknya memuaskan penguji.
akhirnya penguji wanita dari rekrutmen mengakhiri sesi interview.
dia menyalamiku dan mendoakan semoga sukses.
tak lupa dia sampaikan kepadaku agar aku mengisi data didekat pintu keluar.
aku tersenyum dan berpamitan kepada kedua penguji tersebut.
ketika sampai di dekat pintu keluar ruangan,
aku memeriksa data yang dimaksud.
rupanya itu adalah data ukuran sepatu, celana, dan juga baju.
mendadak aku merasakan ada secercah cahaya dari proses rekrutmen ini.
semoga ini pertanda jika aku lulus.
aamiin.

//////

yudha: “ mas tiyo? gimana? cepet banget sih? “
aku: “ alhamdulillah lancar, 15 menit “ ( sambil melihat jam di HP )
ihsan: “ waah, udah pengalaman ni mas tiyo, jadi cepet, , yang tiga orang masuk bareng tadi aja belum keluar “
aku: “ ya kalau cepat itu berarti jelas kang, , jelas cocok, trus diterima, atau jelas nggak cocoknya, langsung dicoret “

kelakarku disambut gelak tawa dari teman teman peserta tes yang lainnya.

rizal ( peserta tes juga dari batujajar cimahi ): “ he’eh, tapi bener apa kata mas tiyo tadi, kalo cepet mah berarti udah jelas, , , yang lama itu yang masih diselidiki terus, , malah was was jadinya “
febri: “ lha mas tiyo kira kira gimana atuh? “
aku: “ insyaAllah lah, saling mendoakan aja , , hehe “

percakapan kami berlanjut hingga kemudian satu persatu teman temanku dipanggil masuk.
menyisakan aku dan beberapa lainnya.
merasa sudah cukup, aku berpamitan kepada peserta yang belum melakukan tes.
kusalami mereka dan kami saling mendoakan untuk kelulusan kami nantinya.
setelahnya aku beranjak keluar hotel untuk kembali naik KRL di stasiun tebet.
dalam hatiku ada perasaan bahagia,
bukan saja karena proses interview yang berjalan mulus,
namun juga karena kami para peserta tes menjadi akrab satu sama lain.
sama sekali tidak terasa aura persaingan dan kompetisi.
yang ada malah kami merasa senasib sepenanggungan.
perasaan merasa pada posisi yang sama yang kemudian membuat kami menjadi berteman.

==




akhir maret 2015

aku sudah kembali berada di kampung.
kemarin aku mendapatkan panggilan tes dari INKA.
aku bersyukur karena doaku agar tes tidak bertubrukan waktunya terkabul.
panggilan tes INKA terjadi persis satu minggu setelah rangkaian tes di perusahaan yang kemarin selesai.
dan hari ini aku sudah bersiap siap untuk berangkat ke madiun.
rencananya aku akan mampir ke kartasura dulu,
aku ingin menjenguk pakdhe mar ( kakak laki laki bapak )
beliau tinggal di daerah kleco.

ibu: “ yo, ini nanti dikasihkan budhe ken ya? “ ( istri pakdhe mar )
aku: “ nggih bu, ya udah aku berangkat dulu ya? “
ibu: “ ya, hati hati di jalan “

aku mencium kedua pipi ibu dan segera berangkat,
sebab kereta lokal prameks yang rencananya akan membawaku ke solo akan berangkat pukul 09:00.
aku belum antri beli tiketnya.

///

adzan dzuhur baru saja selesai berkumandang.
aku sudah tiba di rumah pakdhe mar.
disana aku disambut budhe ken dengan ramah.
kuserahkan kepada beliau oleh oleh titipan dari ibu sekaligus kusampaikan salam dari keluarga di rumah.
budhe menyuruhku beristirahat dulu sambil menunggu anak anaknya pulang.
( putra budhe ada dua, yang paling tua usianya dua tahun di bawahku. sedangkan yang bungsu seusia dengan dian dan baru saja memulai kuliah )

aku beristirahat di rumah budhe sambil bercengkerama dengan mas pur.
( mas pur kini bekerja di sragen )
kami cukup lama tidak berjumpa karena hanya bertemu pada saat lebaran saja.
mas pur menantangku bermain PS di laptop.
rupanya dia kangen masa masa ketika kami masih sekolah dulu.
aku meladeni tantangannya. .
tak lama putra sulung budhe pulang.
dia menemukan ada aku dan mas pur sedang bermain PS.
cocok. .
klop sudah formasi kami, ,
putra sulung budhe langsung nimbrung ikut bermain. . .
membuat kami semua lupa waktu.

==
23:00 WIB. sragen

mas pur: “ jon, lha koe arep turu nangendi engko nang madiune? “ ( jon*sapaan akrab kami*, lha kamu mau tidur di mana di madiun nanti? )
aku: “ gampang jon, turu sak nggon nggon iso kok “ ( gampang jon, tidur dimanapun bisa )
mas pur: “ lah? koyo gembel “
aku: “ nang masjid yo iso, kemaren aku di jakarta pas tes tes juga tidurnya numpang di masjid terdekat “
mas pur: “ ooh, ya udah, hati hati ya “
aku: “ okee, , makasih ya tumpangannya “
mas pur: “ sip, , sukses jon, ojo lali madang madang nek lulus “ ( sip jon, jangan lupa makan makan kalau lulus )
aku: “ insyaAllah, makasih juga doanya “

aku mengakhiri percakapanku dengan mas pur karena bus tujuan surabaya yang melewati madiun sudah muncul.
mas pur yang tadi mengantarkanku dari kartasura menuju ke sragen berbalik pulang ke messnya.


bus malam berjalan dengan cepat menembus kegelapan yang dingin.
aku berusaha tetap terjaga agar tidak kelewatan,
sebab dengan kecepatan seperti ini,
aku bisa tiba lebih awal dari perkiraan.

01:10 WIB. alun alun madiun.

aku duduk di sebuah angkringan di sisi selatan alun alun.
kupesan segelas jahe susu dan juga semangkuk mi rebus dengan telur.
hawa madiun malam itu rasanya sangat dingin.
lebih dingin daripada dirumah.
kulihat beberapa orang laki laki yang juga sedang ngopi nampak biasa saja dengan kaus mereka.
mungkin aku merasa kedinginan karena aku terbiasa dengan cuaca di bekasi yang panas,

tak lama segelas jahe susu dan mi rebus sudah tersedia.
aku mulai menikmati hidangan itu perlahan lahan.

aku: “ bu, kalau mau ke stasiun madiun lewate mana nggih? “
penjual: “ itu mas, alun alun njenengan ke utara, nanti ke timur sampai ada jalan gede, nah njenengan belok kiri, terus lurus, nanti ada pintu kereta, stasiun disebelah timur jalan raya mas “
aku: “ ooh, nggih bu, maturnuwun nggih “
penjual: “ iya, , lha mau kemana mas? “
aku: “ badhe tes kerja di INKA bu “
penjual: “ ooh, , ada tes tesan lagi to “
aku: “ iya bu “

percakapan kami berhenti karena si ibu melayani pembeli lainnya.
sedangkan aku meneruskan menikmati mi rebusku.

aku membayar mis rebus dan jahe susu yang sudah tandas.
kemudian aku berjalan menuju ke masjid agung.
kupikir aku bisa menumpang istirahat di halaman atau terasnya.
lumayan bisa tidur 2 jam sampai subuh nanti.

namun rupanya perkiraanku meleset.
masjid agung madiun di tutup gerbangnya.
aku tidak bisa masuk.

“ duh, piye iki? istirahat dimana ya? “

keluhku.

aku beranjak kembali ke alun alun.
kemudian aku berjalan ketengahnya dimana area dengan cor coran semen di sekitarnya.

“ wah, istirahat disini lumayan ini “

aku menengok ke sekelilingku.
suasananya sepi.
sudahlah,
disini saja, pikirku.

aku segera mengeluarkan koran yang tadi kubawa dari rumah budhe.
kugelar kemudian tas ku kujadikan bantal.
aku segera merebahkan diri dan menyelimuti tubuhku dengan jaket cadangan.
bismillah aku niat istirahat, semoga aman.
setelah berdoa aku segera memejamkan mata yang sedari tadi terasa berat.

////

“ hi hi hi hi “

suara tawa anak kecil. . .

“ hi hi hi hi, , aha ha ha ha “

suara itu cukup mengganggu.
aku membuka mataku perlahan lahan.
kupincingkan mataku karena terpapar cahaya dari lampu penerangan alun alun.
hingga kemudian aku bisa melihat dengan jelas.

disekitarku ada seorang anak kecil,
mungkin kisaran usianya tiga atau empat tahunan.
wajahnya bersih dan lucu laksana anak kecil pada umumnya.
dia berlari lari mengelilingiku yang tergeletak di atas cor coran semen beralas koran.

“ dek, kok lari lari, awas hati hati nanti jatuh ya “

aku memperingatkan anak tersebut karena dia melompat dengan girang dari cor coran ke tanah yang jaraknya sekitar 20 cm.
salah salah nanti dia kesandung dan jatuh lagi.

rupanya anak itu mengerti nasehatku.
dia memperhatikanku dan kemudian mendekat.
dia duduk disebelahku berjarak tak sampai setengah meter.
gaya duduknya lucu, khas anak balita.

“ jangan lari lari ya, duduk aja, ini om kasih mainan, , “
kataku kepada anak tersebut sambil melepaskan gantungan kunci berbentuk pesawat dari tasku.
anak itu menerima dengan senang hati dan tertawa tawa menunjukan deretan gigi susunya.
aku gemas melihat kelucuan anak ini.

“ kamu sama siapa disini? “
tanyaku lagi kepadanya.
aku menanyakan hal ini kepada anak tersebut.
kali ini aku beranjak bangun dan duduk.

“ EH?! “

mendadak aku sadar sepenuhnya.

“ INI JAM BERAPA KOK ADA ANAK KECIL KELAYAPAN?! “

aku segera mengambil HP dari saku celana.
kutekan tombol power dan layar menyala.

“ 03:15 “

“ LHOO?! JAM SEGINI ANAK SIAPA KOK KELAYAPAN COBA?! “

aku menoleh kepada anak kecil itu.

DAN DIA SUDAH TIDAK ADA!!

“ astaghfirullah hal adzim “

aku langsung beristighfar.
kali ini aku bangkit berdiri memastikan anak barusan masih ada atau tidak.
kuperiksa sekitar situ.
mungkin dia kembali berlari lari.
namun nihil, , ,

mendadak bulu kudukku meremang setelah sadar jika anak kecil barusan bukanlah manusia.
aku duduk dan menolah kesana kemari.
berharap cukup sosok anak kecil itu saja, jangan sampai bapak atau ibunya yang keluar.
bisa berabe nanti.

kurebahkan kembali tubuhku di atas koran.
sisa waktu sampai subuh masih satu jam lagi, ,
mungkin aku masih bisa tidur agar esok fresh.
walau sebenarnya kejadian barusan cukup menguji nyaliku.
karena sosok anak kecil tadi sangat nyata.
aku tidak menyangka kalau dia itu bukan manusia.
malahan gantungan kunciku juga ikut raib.
ah,
biarlah, mungkin bangsa mereka juga senang bermain main.
namanya juga masih anak anak.
aku tidak memikirkan lebih lanjut dan kembali tidur.

==

pagi sudah tiba.
aku melanjutkan perjalananku menuju ke INKA setelah tadi numpang mandi di masjid agung.
pukul setengah empat aku memutuskan untuk pergi dari tengah alun alun.
bukan karena diganggu oleh makhluk tak kasat mata,
namun karena nyamuknya banyak.
aku masuk ke masjid agung yang sudah dibuka untuk bersiap menyambut waktu subuh.

setibanya di INKA,
rupanya sudah ada beberapa orang di pos satpam.
mereka juga akan melaksanakan tes.
aku masuk setelah dipersilahkan satpam dan berkenalan dengan mereka.

jam setengah delapan, kami diarahkan ke aula yang letaknya agak di belakang.
disana kami didata berdasarkan identitas dan kartu undangan yang sudah dicetak bersama panggilan tes.
kami dipisahkan berdasarkan strata pendidikan.
untuk d3 dan S1 duduk di bagian depan,
sedangkan untuk SMA dan SMK duduk di bagian belakang.
soal yang kami terima berbeda.

aku menerima soal dan mulai mengerjakannya.
rupanya selain soal psikologi,
didalam paket soal itu juga ada tes kemampuan akademik.
aku mengerjakan beberapa soal yang mudah dan meninggalkan soal yang sulit agar bisa menyelesaikan sebanyak mungkin.
namun rupanya soal tadi bisa kuselesaikan semua.
dan aku bisa keluar setelah mengerjakannya dalam waktu tidak sampai satu jam.
beberapa orang mengikutiku keluar setelah aku keluar.
aku cukup yakin dengan jawabanku tadi.
kuperkirakan untuk soal tes akademisnya 80 persen benar.
semoga lancar. .
akupun memutuskan untuk pulang.

==

april 2015, KTA.

seminggu berlalu setelah tes di INKA.
aku pulang ke rumah dan menunggu pengumuman hasil dari dua proses rekrutmen yang kuikuti sambil membantu bapak yang mulai panen.
sebenarnya aku masih menyisakan barang barang di kontrakanku di cibitung.
uang sewa sudah kubayar sampai bulan mei.
sengaja kubayar dobel agar uang tidak terpakai.
namun ternyata malah kontrakan tidak kuhuni karena stand by di rumah.

sore itu aku baru saja selesai mengangkat gabah yang dijemur.
gabah yang sudah siap di selip itu juga sudah tersusun rapi didalam rumah.
aku duduk santai di teras, ,
pikiranku melayang kepada keluarga sheryl di malang.
kemarin sebenarnya aku ingin bablas ke malang dari madiun.
namun bapak memintaku segera pulang karena membutuhkan bantuan memanen.
akhirnya rencana untuk mengunjungi ayah dan mamah batal.
mungkin aku bisa memanfaatkan waktu setelah panenan ini selesai untuk berkunjung ke sana.
sudah dua tahun lebih aku tidak bertemu mereka.

apa semua sehat ya? . . .

sheryl pasti sudah besar,

dia kuliah dimana ya??

apa dia semakin mirip dengan shita. . . . .

ah, kok aku masih saja membandingkan sheryl dengan shita sih?
padahal sudah lewat tiga tahun.



“ maas, HP ne bunyi, ada SMS mas “
suara ardi yang sedari tadi bermain game di HP ku mengembalikan pikiranku dari alam khayalan.
aku menerima HP dari ardi.
ternyata SMS dari nomor tidak dikenal.

“ selamat saudara **** *******tio,
anda lulus tahapan rekrutmen PT PJ*S dan berhak untuk mengikuti program On The Job Training.
silahkan hadir di kantor pusat PT PJ*S di jalan raya juanda no xx sidoarjo pada hari sabtu 25 april 2015 pukul 08:00 untuk pembekalan OJT.
terimakasih “

“ IBUUUUUU AKU LULUUSSSSSS BUUUU!!! ALHAMDULILLAAAAHHHHH “

aku berteriak dan langsung bersujud syukur di halaman depan.
air mata bahagia langsung banjir karena pengumuman ini.

ibu yang sedang bersiap siap untuk jualan esok hari di dapur langsung keluar.
begitu juga bapak yang sedang duduk santai sambil ngopi di ruang tamu ikut berlari keluar.
kutunjukan SMS tersebut kepada beliau.
tak lupa kubuka web rekrutmen agar lebih meyakinkan.
kulihat ibu ikut menangis terharu, , ,
kupeluk beliau dan kugendong.

“ matur nuwun atas doa doanya ibuu, , Allah mengabulkan dan memberikan jalan! alhamdulillaah “

kataku kepada ibu sambil kucium pipinya kanan dan kiri.

setelah itu gantian bapak yang kupeluk dan kuangkat sambil kulonjak lonjakan saking bahagianya.
kulihat bapak yang terkenal keras dan kaku ikut melelehkan air mata dari kelopak matanya yang cekung dan hitam.

ibu: “ alhamdulillah ya rabb, , alhamdulillah “

ibu berbisik mengucap syukur kepada Tuhan sang pemberi rizki disela sela tangisan beliau.

siapa sangka? tes rekrutmen yang awalnya kuikuti dengan pesismis karena usiaku berada di limit terakhir,
yang artinya jika rekrutmen diadakan beberapa bulan lagi, maka aku tidak bisa ikut karena sudah over age.
namun ternyata Allah memiliki rencananya sendiri.
segala usaha yang sudah kukerjakan. . .
diberikan hasil yang amat sangat pantas dan setimpal.


( bersambung )

next chapter, OJT, rindam V brawijaya,
aku kembali menginjak tanah malang!
delet3
jenggalasunyi
symoel08
symoel08 dan 12 lainnya memberi reputasi
13
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.