Kaskus

Story

.rafferthaAvatar border
TS
.raffertha
Pelangi Diatas Laut
Quote:


Aku duduk didepan jendela kamarku.
Melihat langit yang biru dan awan putih yang menghiasi.
Hari ini cukup cerah.
Membuatku ingin sekali pergi keluar hanya untuk berkunjung ke tempat-tempat yang menyenangkan.

Namaku Andrea Raffertha.
Aku biasa dipanggil Rea.
Aku lahir dikeluarga yang berkecukupan, walaupun teman-temanku selalu mengatakan bahwa aku adalah anak orang kaya.
Ya memang ayahku seorang pegawai negeri sipil yang golongannya sudah tinggi dengan jabatan menjanjikan.
Apa lagi ibuku.
Ibuku seorang Sekretaris Direksi Utama disebuah perusahaan milik negara.

Aku duduk dibangku Sekolah Menegah Atas kelas 10.
Dan dari sinilah kisahku dimulai.


Quote:


Spoiler for Sambutan:


Quote:

Quote:

Quote:

Quote:
Polling
0 suara
Siapakah sosok yang abadi dalam hati Andrea Raffertha ?
Diubah oleh .raffertha 14-08-2017 05:52
samsung66Avatar border
fikrifbsAvatar border
Arsana277Avatar border
Arsana277 dan 5 lainnya memberi reputasi
6
838K
4.5K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.8KAnggota
Tampilkan semua post
.rafferthaAvatar border
TS
.raffertha
#4483
Part 119
Dua kata tetapi begitu menusuk.
Terus dan terus menebal dan menempel diotakku.
Aku hanya bisa diam terpaku.

Adrian : "Oi, Re!"
Rea : "Eh.. Apaan ?"
Adrian : "Dota.. Sini sebelah gw kosong.."
Reza : "Dota dulu lah kita.. Ayo.."

Aku dipanggil oleh Adrian.
Dia mengajakku bermain, tetapi masih ada Vina disini.
Aku mengiyakan ajakannya dan duduk disamping Adrian.
Tak lama kemudian, lelaki yang tak ku harap kehadirannya datang membawakan minuman untuk Vina.

Bobby : "Nih, Vin.. Haus banget ya ?"
Vina : "Iya nih.. Jalan yuk.. Ada yang panas disini.."
Bobby : "Ada yang panas ?"
Vina : "Banyak tanya.. Ayo pergi..", sambil menarik tangan Bobby keluar.

Vina dan Bobby keluar.
30 menit kemudian, para pengguna didalam ruangan ini juga keluar.
Hanya tersisa aku, Reza, dan Adrian.

Adrian : "Gak ada otaknya tuh cewek !"
Rea : "Siapa ?"
Adrian : "Vina, lah.. Pake bilang ada yang panas.."
Reza : "Gak seharusnya sih dia kayak gitu.."
Adrian : "Maka nya tadi gw ajakin lo buat nge dota biar bisa lupa sama dia sebentaran.."
Rea : "Nyesel juga gw dateng.."
Adrian : "Udahlah biar aja.. Lo kan enak.. Nyari cewek gampang.."
Rea : "Kalo gw mau mah dari kemarin gw bisa.. Tapi gw gak mau kalo gak sesuai sama hati.."
Reza : "Tuh, Dri.. Dengerin.."
Adrian : "Alah.. Kayak yg udah dapet aja lo, Za.."
Rea : "Udahlah.. Gw balik dulu.. Makasih ya udah ngajak maen.."
Adrian : "Yoi.. Hati-hati lo.."

Aku berjalan perlahan meninggalkan ruangan ini menuju tempat dimana motorku diparkirkan.
Disana ada Roy yang sedang duduk dibawah pohon samping motorku.

Roy : "Kemana lo ?"
Rea : "Balik.."
Roy : "Lemes amat.."
Rea : "Lo tau lah.."
Roy : "Hahahahaha.. Bisa kayak gini juga lo.. Playboy.."
Rea : "Sue lo.. Malah ngeledek.. Gw balik ya.."

Aku lajukan motorku hingga sampai dirumah.
Aku langsung berjalan menuju kamarku, menyalakan PC, lalu merebahkan tubuhku sejenak.
HPku juga tak ada notifikasi pesan yang masuk.
Aku buka HPku dan menghapuskan pesan-pesan yang pernah Vina kirimkan padaku.
Perasaanku antara sayang dan benci padanya sekarang.

Setelah itu, aku buka akun media sosialku untuk sekedar mengetahui kabar teman-temanku.
Lalu, ada sebuah chat masuk.
Dia adalah orang yang pernah mengisi masa laluku.


Quote:


Callista.
Dia kembali menghubungiku.
Hatiku sedikit tenang.

Setelah itu, aku bermain game online yang ada di PCku.
Hingga akhirnya sudah larut malam dan aku putuskan untuk beristirahat.

~~~

Pagi itu, aku terbangun karena adzan shubuh yang berkumandang.
Dengan segera aku mengambil air wudhu dan sholat shubuh dikamarku.
Lalu, aku cek HPku ada sebuah SMS masuk.

Quote:


Akhirnya, HPku tidak krisis notifikasi lagi.
Sudah ada Callista yang sekarang menemaniku dari kejauhan.

Hari-hariku, aku jalani dengan biasa.
Hanya kuliah lalu pulang kerumah.
Ditemani oleh SMS dari Callista jika dia sedang tidak sibuk dan sedang tak bersama pacarnya.
Tapi, anehnya perasaanku padanya sudah tak sekuat dulu.
Mungkin karena kami berdua jauh.

~~~

Drrt! Drrt!

Ada sebuah SMS tiba-tiba masuk kedalam HPku.


Quote:


Siang itu, tepatnya dikantin kampusku, aku mendapatkan kabar dari Roy untuk menghubungi Vina.
Padahal, sudah seminggu lebih aku dan Vina tak berhubungan kembali.
Aku juga masih kesal karena kejadian kemarin.
Perasaanku masih terlalu kuat padanya.
Tapi, aku putuskan untuk membuang egoku dan menghubunginya.

Quote:


Setelah aku habiskan makan siangku, aku segera bergegas menuju parkiran motor.
Tak butuh waktu lama untuk memanaskan motorku, aku langsung pergi ketempat tujuan.
1 jam perjalanan, sampailah aku disana.
Aku segera menghubungi Vina.


Quote:


Aku langsung menuju restoran yang ada dilantai atas dengan lift.
Tetapi, Vina sudah menungguku didepan lift.
Dia berdiri didepan pintu lift dilantai tempat kami berjanji.

Kami saling bertatapan satu sama lain.

Rea : "Ada apa ?"
Vina : "....", dia hanya menggelengkan kepalanya.
Rea : "Yuk.."

Tiba-tiba, Vina menghentikan langkahku.
Tanganku ditarik olehnya.

Rea : "Apa lagi ?"
Vina : "...."

Dia menggenggam tanganku dengan erat.
Rasanya ingin kulepas, tetapi pasti akan menyakiti perasaannya jika aku lakukan itu.

Vina : "Jalan.."
Rea : "Tadi gw.."
Vina : "Udah jalan.. Enak aja main tinggal gak digandeng.."
Rea : "Bilang dong.."

Kami berdua berjalan menuju sebuah cafe.
Aku sengaja tidak memesan makanan karena aku sudah makan.
Kami hanya sekedar duduk santai saja disini.

Rea : "Katanya mau jalan tadi.."
Vina : "Aku batalin.."
Rea : "Ada apa mau ketemu ?"
Vina : "Kangen.."
Rea : "Oh.."
Vina : "Oh doang ?"
Rea : "Kamu kan udah punya cowok.."
Vina : "Nggak.. Aku bohong.. Dia bukan cowokku.. Dia genit.. Suka rayu-rayu aku.. Aku gak suka.."
Rea : "Hhmm.."
Vina : "Ngomong kek.. Jangan diem aja.."
Rea : "Aku harus ngomong apa ?"
Vina : "Udah gak sayang sama aku ?"
Rea : "...."
Vina : "Jawab yang jujur, Re.. Kalau emang kamu udah gak sayang sama aku, aku akan pergi.. Aku udah janji sama diriku sendiri.. Aku malu sama kamu.. Udah bikin kamu marah, sakit hati, tapi aku gak bisa bohongin diriku sendiri.."
Rea : "Aku.."
Vina : "Kamu apa ? Masih ada perasaan sama aku ? Sayang sama aku ?"
Rea : "Sebenernya, aku juga lagi deket sama yang lain.."
Vina : "Aku gak peduli.. Intinya, kamu mau nggak jalan lagi sama aku ?"
JabLai cOY
JabLai cOY memberi reputasi
1
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.